1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan di lakukan ini menggunakan metode penelitian design eksperimental dengan melihat tingkat kesembuhan yang diberikan gel lidah buaya dan sebelum diberikan gel lidah buaya, untuk respon yang dihasilkan pada sampel yang diberikan gel lidah buaya dan yang tidak diberikan gel lidah buaya. 2. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian design eksperimental, eksperimental ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perawatan luka menggunakan gel lidah buaya dengan cara kelompok eksperimental diberi perlakuan yaitu dilakukan perawatan luka dekubitus menggunakan gel lidah buaya dengan konsentrasi 100%, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan larutan NaCl 0,9%. Pada dua kelompok ini tidak di lalui dengan pra test, pengukuran hanya di lakukan setelah pemberian perlakuan. Kerangka desain penelitan menurut Nursalam pada tahun 2016 : Tabel 3.1 Kerangka desain penelitian menurut Nursalam Subjek Pra Perlakuan Pasca test R - I O R - - O Keterangan : R : Random (acak) I : Intervensi (pemberian gel lidah buaya) O : Observasi proses penyembuhan luka
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November sampai Januari 2021 di Desa Bandar rejo, Kecamatan Bandar masilam, Kabupaten Simalungun. C. Variabel Penelitan 1. Variabel independen (bebas) Variabel independen/bebas dalam penelitian ini adalah gel lidah buaya 2. Variabel dependen (terikat) Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah kesembuhan luka dekubitus. D. Definisi Operasional Variabel Variabel independen / bebas - Perawatan Gel Lidah Buaya Perawatan yang di lakukan pada penderita dekubitus dengan menggunakan gel lidah buaya sebagai bahan dalam tehnik perawatan luka dengan cara luka dekubitus di bersihkan menggunakan cairan NaCl 0,9% dan sesuai dengan SOP perawatan luka dekubitus, setelah luka di bersihkan maka luka tersebut akan diberi gel lidah buaya dengan cara dioleskan pada luka lalu di balut dengan kasa, perawatan di lakukan sekali dalam sehari. Variabel dependen / terikat - Kesembuhan luka dekubitus / pengamatan penyembuhan dekubitus Tingkat penyembuhan luka dekubitus pasien yang dinilai dari Proses penghentian perdarahan (hemostasis), Proses peradangan (inflamasi), Proses pembangunan jaringan baru (proliferasi), Proses penguatan jaringan ( maturasi ) yang diamati secara klinis pada minggu ke - 1, minggu ke - 2, minggu ke -3, dan minggu ke - 4 menggunakan alat ukur untuk mengukur luka yang di bandingkan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita dekubitus di Desa Bandar rejo Kec. Bandar masilam simalungun dari bulan November sampai bulan Januari tahun 2021 yang berjumlah 10 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang yang diperoleh dari jumlah populasi menggunakan teknik sampling jenuh F. Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara mencari penderita dekubitus di Desa Bandar rejo Kec. Bandar masilam Simalungun dengan hanya memilih penderita dekubitus yang memiliki riwayat penyakit DM. Dan untuk jenis instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi (terlampir).
G. Teknik Pengolahan Data
Menurut Moh Pabundu Tika sebelum melakukan analsis data, perlu
dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Tahap pengolahan data dalam penelitian ini meliputi editing, coding, dan tabulasi. 1. Editing Editing atau pemeriksaan adalah pengecekan atau penelitian kembali data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui dan menilai kesesuaian dan relevansi data yang dikumpulkan untuk bisa diproses lebih lanjut. Hal yang perlu diperhatikan dalam editing ini adalah kelengkapan pengisisan kuesioner, keterbacaan tulisan, kesesuaian jawaban, dan relevansi jawaban. 2. Coding Coding atau pemberina kode adalah pengklasifikasian jawaban yang diberikan responden sesuai dengan macamnya. Dalam tahap koding 45 biasanya dilakukan pemberian skor dan simbol pada jawaban responden agar nantinya bisa lebih mempermudah dalam pengolahan data. 3. Tabulasi Tabulasi merupakan langkash lanjut setelah pemeriksaan dan pemberian kode. Dalam tahap ini data disusun dalam bentuk tabel agar lebih mempermudah dalam menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Tabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel frekuensi yang dinyatakan dalam persen. H. Analisis Data Hasil pengamatan proses penyembuhan luka dekubitus secara makroskopis meliputi fase imflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi atau di lihat dari ukuran luka, warna luka, adanya pus/eksudat luka. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu pemberian gel lidah buaya serta variabel dependen adalah proses penyembuhan luka dekubitus menggunakan skala ordinal. Berdasarkan variabel serta skala yang digunakan, maka penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney, dengan nilai kepercayaan 95% (α꞊0,05) (Taryono, 2017). Setelah mendapatkan hasil, selanjutnya P value dibandingkan dengan α꞊0,05 untuk menentukan adakah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yang di teliti. Kesimpulan adanya pengaruh atau tidak antara kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol, apabila P value > 0,05 maka Ha ditolak atau H0 diterima, dan apabila P value ≤ 0,05 maka Ha diterima atau H0 ditolak.