Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan di lakukan ini menggunakan metode
penelitian design eksperimental dengan melihat tingkat kesembuhan yang
diberikan gel lidah buaya dan sebelum diberikan gel lidah buaya, untuk
respon yang dihasilkan pada sampel yang diberikan gel lidah buaya dan
yang tidak diberikan gel lidah buaya.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian design eksperimental, eksperimental ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh perawatan luka menggunakan gel lidah buaya
dengan cara kelompok eksperimental diberi perlakuan yaitu dilakukan
perawatan luka dekubitus menggunakan gel lidah buaya dengan
konsentrasi 100%, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan
larutan NaCl 0,9%. Pada dua kelompok ini tidak di lalui dengan pra test,
pengukuran hanya di lakukan setelah pemberian perlakuan. Kerangka
desain penelitan menurut Nursalam pada tahun 2016 :
Tabel 3.1 Kerangka desain penelitian menurut Nursalam
Subjek Pra Perlakuan Pasca test
R - I O
R  -  - O
Keterangan :
R : Random (acak)
I : Intervensi (pemberian gel lidah buaya)
O : Observasi proses penyembuhan luka

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November sampai Januari 2021 di
Desa Bandar rejo, Kecamatan Bandar masilam, Kabupaten Simalungun.
C. Variabel Penelitan
1. Variabel independen (bebas)
Variabel independen/bebas dalam penelitian ini adalah gel lidah buaya
2. Variabel dependen (terikat)
Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah kesembuhan luka
dekubitus.
D. Definisi Operasional Variabel
Variabel independen / bebas
- Perawatan Gel Lidah Buaya
Perawatan yang di lakukan pada penderita dekubitus dengan
menggunakan gel lidah buaya sebagai bahan dalam tehnik perawatan luka
dengan cara luka dekubitus di bersihkan menggunakan cairan NaCl 0,9%
dan sesuai dengan SOP perawatan luka dekubitus, setelah luka di
bersihkan maka luka tersebut akan diberi gel lidah buaya dengan cara
dioleskan pada luka lalu di balut dengan kasa, perawatan di lakukan sekali
dalam sehari.
Variabel dependen / terikat
- Kesembuhan luka dekubitus / pengamatan penyembuhan dekubitus
Tingkat penyembuhan luka dekubitus pasien yang dinilai dari
Proses penghentian perdarahan (hemostasis), Proses peradangan
(inflamasi), Proses pembangunan jaringan baru (proliferasi), Proses
penguatan jaringan ( maturasi ) yang diamati secara klinis pada minggu ke
- 1, minggu ke - 2, minggu ke -3, dan minggu ke - 4 menggunakan alat
ukur untuk mengukur luka yang di bandingkan antara kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita dekubitus di Desa
Bandar rejo Kec. Bandar masilam simalungun dari bulan November
sampai bulan Januari tahun 2021 yang berjumlah 10 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang yang diperoleh dari jumlah
populasi menggunakan teknik sampling jenuh
F. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara mencari
penderita dekubitus di Desa Bandar rejo Kec. Bandar masilam Simalungun
dengan hanya memilih penderita dekubitus yang memiliki riwayat penyakit
DM. Dan untuk jenis instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar
observasi (terlampir).

G. Teknik Pengolahan Data

Menurut Moh Pabundu Tika sebelum melakukan analsis data, perlu


dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Tahap pengolahan data dalam
penelitian ini meliputi editing, coding, dan tabulasi.
1. Editing
Editing atau pemeriksaan adalah pengecekan atau penelitian
kembali data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui dan menilai
kesesuaian dan relevansi data yang dikumpulkan untuk bisa diproses lebih
lanjut. Hal yang perlu diperhatikan dalam editing ini adalah kelengkapan
pengisisan kuesioner, keterbacaan tulisan, kesesuaian jawaban, dan
relevansi jawaban.
2. Coding
Coding atau pemberina kode adalah pengklasifikasian jawaban
yang diberikan responden sesuai dengan macamnya. Dalam tahap koding
45 biasanya dilakukan pemberian skor dan simbol pada jawaban
responden agar nantinya bisa lebih mempermudah dalam pengolahan data.
3. Tabulasi
Tabulasi merupakan langkash lanjut setelah pemeriksaan dan
pemberian kode. Dalam tahap ini data disusun dalam bentuk tabel agar
lebih mempermudah dalam menganalisis data sesuai dengan tujuan
penelitian. Tabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel
frekuensi yang dinyatakan dalam persen.
H. Analisis Data
Hasil pengamatan proses penyembuhan luka dekubitus secara
makroskopis meliputi fase imflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi atau
di lihat dari ukuran luka, warna luka, adanya pus/eksudat luka. Penelitian ini
menggunakan variabel independen yaitu pemberian gel lidah buaya serta
variabel dependen adalah proses penyembuhan luka dekubitus menggunakan
skala ordinal. Berdasarkan variabel serta skala yang digunakan, maka
penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney, dengan nilai kepercayaan 95%
(α꞊0,05) (Taryono, 2017).
Setelah mendapatkan hasil, selanjutnya P value dibandingkan dengan
α꞊0,05 untuk menentukan adakah hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen yang di teliti. Kesimpulan adanya pengaruh atau tidak
antara kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol, apabila P
value > 0,05 maka Ha ditolak atau H0 diterima, dan apabila P value ≤ 0,05
maka Ha diterima atau H0 ditolak.

Anda mungkin juga menyukai