Anda di halaman 1dari 1

.

VI.     PENGUKURAN KAPAL


1.    Dasar hukum
a.      Undang Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
b.     Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2002 tentang Perkapalan
c.      Keputusan Presiden  No.5 Tahun 1989 tentang Ratifikasi
Konvensi Internasional tentang Pengukuran Kapal 1969 (TMS 1969)
d.     Peraturan Menteri Perhubungan No.6 Tahun 2005 tentang Pengukuran Kapal.

2.    Tujuan
Setiap kapal sebelum dioperasikan wajib dilaksanakan pengukuran oleh ahli ukur untuk
memperoleh identitas fisik kapal berupa :
a.    Panjang (P)
b.    Lebar (L)
c.    Dalam (D)
d.    Tonase kotor (GT) dan
e.    Tonase bersih (NT),
yang akan digunakan untuk :
a.        Memenuhi persyaratan pendaftaran dan penerbitan surat tanda kebangsaan kapal.
b.        Menetapkan pesyaratan keselamatan yang harus dipenuhi oleh sebuah kapal.

3.    Metode Pengukuran :


a.    Metode pengukuran dalam negeri untuk kapal yang berukuran kurang dari 24 meter.
b.    Metode pengukuran internasional untuk kapal yang berukuran 24 meter atau lebih.
c.    Pengukuran khusus untuk kapal yang akan melalui terusan tertentu (Panama dan Suez).

4.    Dokumen yang disyaratkan


a.    Bukti pemilikan
b.    Identitas pemilikan
c.    Gambar rancang bangun kapal

5.    Pelaksanaan Pengukuran


Pengukuran kapal dilakukan oleh Ahli Ukur Kapal dari kantor pusat Dijen Hubla atau
Kantor Adpel/Kanpel sesuai keberadaan kapal yang akan diukur.

6.    Penetapan Tonase Kapal


Tonase Kotor (GT) dan Tonase Bersih (NT) ditetapkan melalui Daftar Ukur yang disusun
oleh Ahli Ukur berdasarkan hasil pengukuran fisik kapal.

7.    Surat Ukur.


a.    Berdasarkan hasil pengukuran fisik dan penetapan tonase kapal diterbitkan surat ukur
untuk kapal dengan tonase kotor sekurang-kurangnya GT.7.
b.    Surat ukur diterbitkan oleh Kantor Adpel atau Kantor Pelabuhan yang telah memiliki
kode pengukuran.

8.    Tanda Selar


Pada kapal yang telah diukur dan mendapat surat ukur wajib dipasang tanda selar
dengan baik dan mudah dibaca.
Contoh :    GT. 165 No,1650/Ba.
 GT    :     Singkatan dari Gross Tonnage
 165   :    Angka tonase kotor kapal
 No.   :    Singkatan dari Nomor
 1650 :    Nomor Surat Ukur
 Ba   :    Kode pengukuran dari pelabuhan yang menerbitkan Surat Ukur (Ba adalah kode
pengukuran pelabuhan Tanjung Priok).

Anda mungkin juga menyukai