Tedapat konseli yang belum bisa memilih cita – cita atau karir yang masih berubah – ubah
juga. Tetapi konseli disini mempunyai masalah mengenai karirnya yang masih di tentukan
sama orang tuannya. Konseli pun dihadapkan oleh 2 pilihan antara bekerja atau kuliah. Akan
tetapi disini konseli lebih memilih untuk bekerja dari pada mengikuti ortu nya yang
menyuruh nya untuk kuliah. konseli tertarik untuk bekerja karena dia tidak ingin
membebani kedua ortu nya lagi. Dan inilah salah satu alasan yang membuatnya untuk tertarik
memilih bekerja ketimbang kuliah. Dengan cara seperti ini atau bekerjalah ia bisa
mencari uang sendiri dan tidak meminta lagi sama ortu nya.
pembukaan
Konselor :Selamat pagi juga, mari silakan duduk (menghampiri konseli dan berjabat
Penerimaan konseli
Konselor :Alhamdulillah kalau begitu, sekarang kamu sedang jam nya siapa?
Konseli :Jam nya bu afif bu, tetapi beliau kosong dan tadi jug sudah di kasih tugas
Konseli :iya bu
Konseli :Iya bu, katanya saya di suruh ke ruang konseling sama ibu
Konselor :Iya, tadi ibu yang meminta tolong naura untuk memanggilkan kamu. Terimah
kasih karena kamu sudah mau datang untuk melakukan proses konseling ini.
Konselor :Baiklah, beberpa hari yang lalu saya ada bagikan angket dikelas kamu, dari
hasil angket yang saya bagikan saya mendapati masalah kamu mengenai karir
kamu.
Pertanyaan terbuka
Konseli Iya kah pak kalau boleh tau tentang apa tuh pak ?
Keruntutan
konselor Tentang cita – cita atau rencana karir kamu yang masih berubah – ubah
Konselor Tapi sebelum kita lanjut apakah sebelumnya kamu sudah pernah konseling ?
Konseli Iya saya sudah pernah mengikuti konseling pak, dan saya sangat senang
melakukan proses konseling karena di dalam melakukan konseling
inilah saya bisa curhat tentang masalah-masalah yang saya alami pak…
konselor Kalau begitu, sepertinya kamu sudah banyak mengetahui tentang konseling
ya….?
konselor Baiklah sebelum kita masuk ke dalam proses konseling. saya akan
menjelaskan sedikit
bahwa dalam proses konseling ini kita akan bersama-sama mendiskusikan masalah
apa yang sedang kamu alami, sehingga kita bisa menemukan mana yang baiknya untuk
kamu dalam menghadapi masalah ini. Agar apa yang kita inginkan dalam
proses konseling ini dapat tercapai dengan baik, saya mau supaya kamu bisa terbuka dalam
menceritakan masalah kamu. Kamu tidak perlu takut untuk saya membeberkan kepada orang
lain apa yang kamu ceritakan nantinya. Karena sudah tugas kami sebagai seorang konselor
untuk membantu kamu dan menjaga rahasia kamu nantinya. saya usahakan pasti bisa
menjaga semua rahasia kamu terkait dengan masalah ini. Percaya sama saya Pemberian
informasi
konselor Tadi diawal pembahasan kita kamu katakan bahwa kamu masih bingung untuk
memilih cita cita atau karir kamu yang masih berubah ubah. Apakah kamu bisa
menceritakannya secara lebih jelas lagi?
Refleksi isi
konseli Iya pak, saya masih bingung. karena saya belum bisa menentukan tentang karir saya
kedepannya. Di satu sisi saya ingin bekerja di satu sisi lagi ortu saya menyuruh saya untuk
kuliah.
lebih tertarik untuk bekerja pak, tetapi berhubung ortu saya menyuruh saya untuk kuliah.
saya tertarik untuk bekerja karena saya ingin membebani kedua ortu saya lagi pak. Dan inilah
salah satu alasan yang membuat saya untuk tertarik memilih bekerja ketimbang kuliah pak.
Dengan cara seperti ini atau bekerja saya bisa mencari uang sendiri dan tidak meminta lagi
sama ortu saya pak.
Pemberian informasi
konselor Iya, saya mengerti apa yang kamu alami saat ini. Jangan sampai nanti kamu
salah mengambil keputusan. Apa lagi sekarang untuk bekerja yang paling dicari itu jasa
sarjana ketimbang SMK. Tapi kamu harus bisa memberikan penjelasan kepada ortu kamu
bahwa saya tidak ada minat sama sekali untuk berkuliah. Bagaimana saya akan menjalani ke
depannya nanti. Karena segala sesuatu itu dapat dijalani dengan baik,dan itu semua berawal
dari adanya kemauan yang berasal dari diri sendiri, tanpa ada paksaan dari siapapun. Jadi jika
saya mengikuti kemauan ortu kemudian saya tidak mampu dalam menjalaninya, maka itu
semua hanya percuma
Empati
dengan baik. kamu pasti bisa menjelaskan sama ortu kamu kenapa kamu lebih
memilih bekerja dan itu semua ada tujuan tertentunya buat kamu dan juga keluarga kamu.
Konseli Iya pak, saya akan berusaha memberikan penjelasan kepada ortu saya. Tapi
saya takut nanti ortu saya tidak mau menerima alasan saya pak…
konselor Jadi, kamu merasa takut ortu kamu marah sama kamu ketika memberikan
penjelasan kepada mereka bahwa sebenarnya kamu Cuma mau bekerja dariada kuliah ?
Refleksi perasaan
konselor Terkadang memang kita merasa takut dalam melakukan sesuatu. Walaupun itu
benar sesuai dengan kenyataan. Tetapi bagaimanapun juga kamu harus bisa mengalahkan
perasaan takut kamu tersebut yang terus menghantui kamu. Kamu harus mencoba, tapi saya
sangat yakin bahwa kamu pasti bisa.
Pemberian
Penguatan
konseli Iya pak, saya akan berusaha untuk terus – menerus mencobanya sampai ortu saya
bisa menerimanya dengan baik
konselor Setelah proses koseling yang kita lakukan sejauh ini, bagaiman perasaan kamu
konseli L: Saya sudah merasa nyaman, tenang, dan bahkan saya memiliki
keberanian untuk memberikan penjelasan kepada ortu saya nanti.
Konselor Iya baiklah, semoga pertemuan kita hari ini dapat bermanfaat. Lain kali jika
kamu ada waktu dan ada yang mau diceritakan sama saya atau mau melakukan konseling.
silahkan saja datang menemui saya di ruangan ini.
Penutup
konseli Iya pak, terimakasih atas bantuannya, saya mau pamit dulu pak.
konselor Baiklah, belajar yang rajin ya (sambil berjabat tangan dan tersenyum)
Penutup