Peta Konsep Modul 4
Peta Konsep Modul 4
MODUL 4:
Definisi, Klasifikasi, Penyebab, dan Cara Dampak Ketunanetraan Terhadap Pendidikan Bagi Siswa Tunanetra di Sekolah
Pencegahan Terjadinya Ketunanetraan Kehidupan Seorang Individu Umum dalam Setting Pendidikan Inklusif
A.Proses Pengindraan
A.. Definisi dan Klasifikasi Tunanetra B.Latihan Ketrampilan A.Kebutuhan Khusus Pendidikan Siswa
Pengindraan Tunanetra
B. Penyebab Terjadinya Tunanetra
C.Visualisasi, Ingatan Kinestetik, B.Strategi dan Media Pembelajaran
C. Pencegahan Terjadinya dan Persepsi obyek
ketunanetraan C.Evaluasi Pembelajaran
D.Bagaimana Cara Membantu
seorang tunanetra
KB.1
A. Definisi dan Klasifikasi Tunanetra B. Penyebab Terjadinya Ketunanetraan C. Pencegah Terjadinya Ketunanetraan
A. Proses Pengindraan B. Latihan Keterampilan Pengindraan C. Visualisasi, Ingatan Kinestetik, dan D. Bagaimana Cara Membantu
Persepsi Obyek Seorang Tunanetra
Organ pengindraan 1. Indra Pendengaran 1. Visualisasi 1. Cara menuntun orang 2. Cara Mengorientasikan
berfungsi Pengembangan ketrampilan mendengarkan secara Perlu dilatih dalam ingatan visualisasi tunanetra :
memperoleh bertahab akan membantu anda sadar pola perilaku agar ia dapat mengenal : a. Kontak pertama Jika anda ingin
informasi dari luar tetangga anda dan kegiatan rutin mereka. Jika menunjukkan arah
a. Benda disekelilingnya
diproses dalam dilatih anak tunanetra akan peka bunyi bunyi kecil e kepada seorang
b. Mengingat letak benda
otak. Semua di dalam rumahnya, seperti tetesan air, kran bocor Membuka/menutup tunanetra, tidak bisa
disekelilingnya
informasi yang dsb pintu sekedar sambil
akan diproses 2. Indra perabaan c. Jika masuk ke ruangan perlu
b. Cara memegang mengatakan “kesana”
diotak melewati 3 Anak tunanetra perlu dikenalkan indera peraba disampaikan gambaran tentang
prosesor dalam sehingga ia dapat mengenal berbagai bentuk benda ruangan itu. atau “kesini” tetapi harus
f. Melewati tangga
bentuk: : kancing baju, uang, karpet, tikar dsb. Dapat juga 2. Ingatan Kinestetik lebih spesifik, misalnya
c. Posisi pegang
dibantu dengan tongkat untuk mengetahui Perlu dilatih gerakan mengenai jalan 10 meter kedepan, 5
a. Linguistic sekitarnya: tanah becek, rumput, got, trotoar dsb. d. Jalansempit
belok lurus dengan tepat tanpa langkah kekanan dan
b. Non 3. Indra Penciuman memakai tongkat e. Membuka/menutup
sebagainya.
Linguistic Latihlah anak untuk membedakan barang, 3. Persepsi Obyek pintu
c. Affective makanan, minuman dari baunya agar dapat Yaitu kemampuan yang f. Melewati tangga
diketahui barang/benda dihadapannya. memungkinkan individu tunanetra g. Melangkahi lubang
4. Sisa Indra Penglihatan h. Duduk di kursi
itu menyadari bahwa suatu benda
Meningkatkan lingkungan visual , pentingnya i. Naik ke dalam
penggunaan cahaya yang lebih terang. hadir disampingnya meskipun tidak
mobil
memiliki penglihatannya.
KB.3
A. Kebutuhan Khusus Pendidikan Siswa B. Strategi dan Media Pembelajaran C. Evaluasi Pembelajaran
Tunanetra
Penjelasan untuk beberapa dari 1. Strategi pembelajaran Evaluasi terhadap pencapaian hasil belajar
kebutuhan khusus : Strategi pembelajaran pada dasarnya pada anak tunanetra pada dasarnya sama
adalah pendaya gunaan secara tepat dan dengan yang dilakukan terhadap anak
1. Pengembangan Konsep awas, namun ada sedikit perbedaan yang
2. Teknik alternatif dan alat bantu optimal dari semua komponen yang
menyangkut materi tes/soal dan teknik
belajar khusus terlibat dalam proses pembelajaran pelaksanaan tes.
3. Keterampilan sosial/emosional
4. Keterampilan orientasi dan Materi tes atau pertanyaan yang diajukan
2. Media pembelajaran
mobilitas kepada anak tunanetra tidak mengandung
a. Media untuk menjelaskan konsep unsur – unsur yang memerlukan persepsi
5. Keterampilan menggunakan sisa (alat peraga)
penglihatan visual dan apa bila menggunakan tes
b. Media untuk membantu tertulis, soal hendaknya diberikan dalam
kelancaran proses pembelajaran huruf braille atau menggunakan rider
(alat bantu pembelajaran) apabila menggunakan huruf awas.