Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

SIMBIOSIS

I. Simbiosis Parasitisme
II. Simbiosis Komensalisme
III. Simbiosis Mutualisme

Kegiatan Praktikum 2

Tutor :
Dian Muffaridah, M.Pd

Nama : Ropanen Samosir


NIM : 858426743
UPBJJ : 50/Samarinda (Bontang)
I. Simbiosis Parasitisme

A. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar

B. Dasar Teori
Makhluk hidup saling berinteraksi satu sama lain hingga menimbulkan suatu
simbiosis dan dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan
antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu
bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies
makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang
disebut simbiosis. Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis
parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Simbiosis Parasitisme adalah suatu
hubungan di antara dua spesies (organisme) yang berbeda, di mana satu spesies
mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang)
dirugikan.

C. Alat dan Bahan


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar.

D. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar (kebun/hutan) terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5) Tulislah hasil identifikasi anda pada lembar kerja.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan!
7) Jenis keuntngan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut? (tuangkan hasilnya dengan melengkapi table 1.7)
E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.7
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
No Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
parasitisme Jenis Jenis Jenis Jenis
makhluk kerugian makhluk keuntungan
hidup hidup

1. Kucing Ruam dan Kutu Kutu dapat


pengelupasan bertahan hidup
kulit kucing dan
akibat gigitan berkembang
dan hisapan biak ditubuh
kutu pada kucing.
Kucing dengan kutu tubuh kucing.
2.
Pohon Pohon manga Benalu Benalu dapat
mangga menjadi sulit hidup subur
berbuah dan karena
menjadi menghisap zat
gersang makanan dari
Pohon mangga dengan karena zat pohon mangga
benalu makanannya
diambil oleh
benalu.
3.
Tumbuhan Tumbuhan Tali putri Tali putri
beluntas beluntas tidak mendapat
dapat tumbuh tempat hidup
dengan baik dan semakin
karena berkembang
tubuhnya karena
Tali putri dengan tumbuhan dililit dan mengambil
beluntas makanannya makanan dari
diambil tali tumbuhan
putri. beluntas.
4.
Padi Padi tidak Alang- Alang-alang
dapat alang tumbuh dan
berkembang berkembang
Alang-alang dengan padi karena dengan baik
kekurangan karena
air dan menghisap
mineral yang jatah air dan
diserap alang- mineral milik
alang padi

5.
Tanaman Pohon cabai Thrips Thrips dapat
cabai akan menjadi (kutu berkembang
ranggas dan daun) biak semakin
tidak dapat banyak karena
berbuah mendapat
karena makanan dari
daunnya pohon cabe.
bolong-
bolong dan
Thrips (kutu daun) dan habis
tanaman cabai dimakan
thrips.

F. Pembahasan

Tabel 1.7 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup.
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan
dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan
guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.

Hubungan antara kutu pada tubuh kucing yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan ia mendapat makanan dengan cara menghisap darah dari tubuh kucing.
Sedangkan kucing rugi karena kulitnya akan ruam dan mengelupas karena gigitan
kutu. Selanjutnya, pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga
termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia
mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon manga karena
benalu tak mempunyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti
pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar digunakan untuk
perkembangan tanaman benalu. Begitu juga dengan tali putri dengan tumbuhan
beluntas, tali putri bersimbiosis dengan tumbuhan beluntas, awalnya tali putri
hanya membelit, melilit, namun kemudian mengisap zat makanan dari tumbuhan
beluntas . Bahkan, tali putri juga dapat beradu memperebutkan area dan pembagian
cahaya matahari dengan beluntas yang menghambat pertumbuhan beluntas.
Simbiosis alang-alang dengan tanaman padi juga merugikan salah satunya yaitu
padi. Alang-alang tumbuh berdekatan dengan padi dimana alang-alang mengambil
kebutuhan nutrisi, air, dan mineral yang seharusnya milik padi untuk melanjutkan
pertumbuhannya akibatnya padi kekurangan nutrisi dan tidak dapat tumbuh dan
berbuah dengan baik. Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita
temukan adalah antara thrips (kutu daun) dengan tanaman cabai. Thrips akan
menempel dan berkembang biak pada daun pohon cabai dan memakan daun sampai
habis sehingga pohon cabai tidak dapat befotosintesis karena kehilangan daun
sehingga tidak dapat menghasilkan buah.

G. Kesimpulan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda
dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis
parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan inang (tumbuhan yang
ditumpanginya).

H. Jawaban Petanyaan
1) Hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme
karena salah satu organisme memperoleh keuntungan yaitu kutu anjing
menghisap darah anjing sebagai makanannya untuk berkembang dan bertahan
hidup sedangkan organisme yang ditumpanginya (anjing) dirugikan karena
kehilangan darah dan juga menyebabkan kulitnya ruam dan terkelupas akibat
gigitan kutu.
2) Hubungan parasitisme yang pengamat temukan tidak ada yang sampai
menyebabkan kematian hanya sampai pada kondisi terburuk namun tetap hidup.

II. Simbiosis Komensalisme

A. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
B. Dasar Teori
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis anatar dua
organisme berbeda, di mana suatu organisme (makhluk hidup) diuntungkan,
sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan ataupun dirugikan. Menurut
Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme
adalah hubungan antaradua spesies dimana salah satu mendapat untung,
sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidakpula diuntungkan. 

C. Alat dan Bahan


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. Cara Kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (ke kebun atau hutan
terdekat).
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.8)
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang
tidak diuntungkan ataupun dirugikan.
7) Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya? Jelaskan!
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.8.

E. Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan 1.8


Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

No Jenis hubungan simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis


Jenis makhluk Jenis makhluk
hidup keuntungan hidup yang
tidak
untung dan
tidak rugi

1. Anggrek Anggrek mudah Pohon


mendapat sinar mangga
matahari karena
berada ditempat
tinggi dan
memperoleh zat
anorganik dari
kulit batang
mangga
Angg
rek dan pohon mangga

2. Tumbuhan Tumbuhan paku Pohon jati


paku dapat dengan
mudah
mendapatkan
sinar matahari
untuk
melakukan
fotosintesis
Tumbuhan paku dengan pohon jati karena berada
ditempat tinggi

3. Sirih Sirih dengan Tumbuhan


mudah inang/tumbu
mendapat sinar han yang
matahari untuk ditumpangin
melakukan ya
fotosintesis

Tumbuhan sirih dengan


inangnya/tumbuhan yang
ditumpangi

F. Pembahasan
Interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga adalah salah satu
contoh yang menunjukkan simbiosis komensalisme. Tanaman anggrek akan
melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk
mendapatkan air, sinar matahari dan zat lainnya namun tidak menghisap zat
makanan dari mangga karena anggrek mampu mengolah makanannya
sendiri. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Cara
tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga
mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut dan menyerap zat
dari batang yang telah lapuk. Hal ini memberi keuntungan bagi tanaman
anggrek namun tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga (tidak
merugikan maupun menguntungkan). Tumbuhan paku yang melekat pada
tumbuhan jati ini serupa halnya dengan tumbuhan anggrek yang
menumpang pada pohon mangga, dimana tanaman paku akan melekat pada
tanaman jati. Hal ini dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar
matahari untuk melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya.
Tanaman jati yang dijadikan sebagai tempat menempelnya tumnbuhan paku
tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari tumbuhan paku.
Contoh simbiosis komensalisme lainnya adalah tumbuhan sirih. Sirih
merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di lingkungan
sekitar kita. Dalam simbiosis anatar sirih dengan tumbuhan inang, tumbuhan
sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan
tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya. Tujuan tumbuhan sirih
selanjutnya adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang memadai agar
bisa melakukan fotosintesis. Hal ini akan memberi keuntungan bagi
tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman
inangnya.

G. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup
(organisme) berlainan jenis, dimana salah satu makhluk hidup diuntungkan
dan makhluk hidup yang lain yang ditumpanginya tidak diuntungkan
maupun dirugikan, misalnya, simbiosis antara anggrek dan pohon mangga,
antara pohon jati dengan tumbuhan paku, antara tumbuhan sirih dengan
tumbuhan inangnya (tumbuhan yang ditumpanginya), dan lain sebagainya.

H. Jawaban pertanyaan
Hubungan komensalisme dalam kadar tertentu (berlebihan) dapat
menyebabkan kerugian pada inangnya misalnya pada tumbuhan sirih yang
menumpang pada tumbuhan yang ukurannya tidak cukup besar (menumpang
pada bunga melati) sebagai inangnya dapat menyebabkan kerugian pada
inangnya yaitu pertumbuhan tanaman bunga melati yang ditumpanginya
terhambat dan tidak dapat melakukan fotosintesis dengan baik karena
tertutupi tumbuhan penumpangnya (sirih).

III. Simbiosis Mutualisme

A. Tujuan

Mengidentifikasi simbiosis mutualisme dilingkungan sekitar.

B. Dasar Teori

Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama di antara dua spesies makhluk


hidup, di mana kedua spesies tersebut mendapatkan keuntungan. Menurut
Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies
makhluk hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan
kedua populasi dapat berkembang dengan baik.
C. Alat dan Bahan

1) Alat- alat tulis


2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan Sekitar

D. Cara Kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tingga. ( ke kebun atau hutan terdekat).
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.9)
6) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota simbiosis
tersebut? Jelaskan!
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.9.

E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.9
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

No Jenis hubungan simbiosis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang


. diuntungkan
Jenis mahluk Jenis Jenis Jenis
hidup keuntungan mahluk keuntungan
hidup
Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
cairan sari penyerbukan
1
bunga/
nektar dari
bunga

Kupu-kupu dengan tanaman berbunga

2 Semut rang Dapat Pohon Melindungi


membuat pohon jeruk
rang jeruk
sarang/ dari serangan
memperoleh hama.
tempat untuk
tinggal pada
pohon jeruk

Semut rang-rang dan tanaman jeruk

3 Lebah Mendapat Bunga Membantu


nektar dari penyerbukan
bunga

Lebah dengan bunga

4 Burung jalak Mendapat Kerbau Badan kerbau


makanan menjadi
berupa kutu bersih dari
dari badan kutu
kerbau
Kerbau dan burung jalak
5
Tanaman Bakteri
Tanaman Bakteri
kacang dapat Rhizobium
kacang menyerap Rhizobium mendapat
nitrogen dari nutrisi dari
bakteri tanaman.
rhizobium
sebagai
Tanaman kacang dan bakteri rhizobum nutrisi
pertumbuhan
nya

F. Pembahasan
simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang
saling menguntungkan kedua belah pihak. Sehingga ketika terjadi interaksi antara 2
makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari satu
sama lain.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-
kupu dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis
atau nektar pada bunga. Sedangkan penyerbukan pada bunga akan terbantu oleh
kupu-kupu karena kupu-kupu akan menyebarkan serbuk sari pada bunga lain yang
dihinggapinya melalui kakinya. Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan
menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan
serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu
proses penyerbukan pada bunga. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena ingin
memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan lebah ini dapat
membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan mudah.
Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap padanya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-
tanaman buah seperti mangga, nangka, jeruk, dan lain-lain. Keberadaan semut ini
sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan semut
Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman.
Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada
tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut,
artinya hama itu menyerang sarang semut Rang Rang. Semut juga akan menyerang
balik hama yang menyerang tumbuhan tersebut.
Simbiosis berikutnya adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak.
Dalam interkasi ini, burung jalak akan mencari makanannya yaitu kutu yang
banyak ditemukan pada tubuh kerbau. Disisi lain, kerbau memperoleh untung
dengan kehadiran burung jalak karena burung jalak tersebut dapat mengurangi
kutu yang terdapat pada tubuh kerbau yang membuat kerbau menjadi bersih dan
nyaman.
Simbiosis terakhir adalah hubungan antara tanaman kacang dengan bakteri
rhizobium. Simbiosis antara bakteri Rhizobium dengan akar tanaman kacang
kacangan adalah simbiosis mutualisme. Bakteri Rhizobium dapat mengikat
nitrogen bebas yang kemudian dapat diserap oleh tanaman kacang untuk
memenuhi kebutuhan nitrogen dalam pertumbuhannya. Sedangkan bakteri
Rhizobium akan mendapatkan nutrisi dari tumbuhan sebagai timbal baliknya.

G. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang
hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain.

H. Jawaban Pertanyaan
Simbiosis mutualisme yang terdapat pada tubuh manusia adalah Bakteri E-
Coli di usus manusia. Dimana bakteri E - Coli yang terdapat dalam usus
besar manusia mendapatkan keuntungan yaitu bakteri tersebut mendapat
tempat hidup dan makanan pada usus sedangkan manusia mendapatkan
keuntungan berupa proses pembusukan makanan yang dibantu oleh bakteri
E-Coli sehingga sisa pembusukan makanan pada usus manusia mudah
dikeluarkan dari tubuh.

Anda mungkin juga menyukai