Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan
muatan negatif , dimanasebuah benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu
benda itu mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah
adalah muatan negatifdari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh
bermacam gaya atauenergi, misal energi gerak,energi panas dsb.perpindahan muatan
negatif inilah yang disebutdengan energi listrik.karena suatu benda akan senantiasa
mempertahankan keadaan netralatau seimbang antara muatan positif dan muatan
negative. Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka
benda tersebut mencari muatan negative untukmencapai keadaan seimbang.
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap
dalam bendayang dapat diukur. Dalam kasus ini, frasa "jumlah listrik" digunakan juga
dengan frasa"muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif
dan negatif.Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis
saling menariksatu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh
hukum Coulomb.Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan
elektromagnetik.
Dengan listrik arus bolak-balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai
rumah). Halini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai
acuan tegangannetral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat (satu di
ground di tianglistrik dan satu lagi di ground di rumah).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan arus listrik dan kuat listrik?
2. Apa yang dimaksud dengan hukum ohm?
3. Apa yang dimaksud dari rangkaian seri dan parallel?
4. Apa yang dimaksud dengan Hukum Kirchoff ?
5. Apa yang dimaksud dengan energy listrik dan daya listrik?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan arus listrik dan kuat arus listrik.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hukum ohm.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rangkaian seri dan parallel.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud denganHukum Kirchoff.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan energy listrik dan daya listrik.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Arus Listrik

Dalam setiap sumber listrik terdapat kutub positif dan kutub negatif. Jika kedua
kutub dihubungkan dengan kabel, maka akan menghasilkan arus listrik. Arus listrik
adalah aliran muatan listrik pada rangkaian tertutup yang mengalir dari tempat yang
berpotensial tinggi ke tempat yang berpotensial rendah. Tempat yang berpotensial tinggi
disebut kutub positif dan tempat berpotensial rendah disebut kutub negatif.

Perbedaan potensial antara kutub negatif dan kutub positif disebut tegangan listrik
atau potensial listrik. Satuan tegangan listrik adalah volt yang diukur menggunakan alat
voltmeter. Alat pengukur yang merupakan penggabungan dari amperemeter, voltmeter,
dan ohmmeter disebut avometer atau multimeter.

Ketika ditindaklanjuti oleh medan listrik, muatan mengalami gaya, dan dengan
demikian bergerak. Salah satu definisi arus yang terkait dengan aliran muatan
sebagaimana jumlah muatan Q yang mengalir melewati suatu titik dalam interval waktu
∆𝒕: 𝑰 = ∆𝑸/∆𝒕 Satuan arus seperti ini C/s, yang diberi nama Ampere (A). Dengan
konvensi, aliran arus dalam arah gerakan muatan positif.

Salah satu diantara bahan yang dapat menghubungkan arus I adalah bahan dengan
sifat muatan atom. Misalkan dalam bahan ada muatan n per satuan volume, masing-
masing membawa muatan q. ketika ditindaklanjuti oleh medan listrik muatan ini mulai
bergerak, marilah kita menghubungkan kecepatan aliran rata-rata 𝑣d dengan masing-
masing muatan individu.

Listrik dinamis adalah materi pelajaran kelistrikan yang gejalanya banyak


ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pada kenyatannya siswa cenderung masih
kesulitan karena materi ini termasuk materi yang abstrak dan memiliki kompleksitas yang
tinggi sehingga siswa sering mengalami kesulitan terutama dalam mengaplikasikan
pemecahan masalah listrik dinamis (Andriani, 2015).

Pada penelitian milik (Herman 2017) mengatakan bahwa pembelajaran berbasis


keterampilan proses sains dengan menggunakan Lembar Kerja, menunjukkan kinerja
praktikum siswa berada pada kategori cukup, semua siswa merespon positif dan semua
aktivitas yang diharapkan muncul dalam pembelajaran terlaksana seluruhnya. Namun,
dalam penerapan Lembar Kerja berbasis keterampilan proses harus dengan
mempertimbangkan prasyarat yang harus dikuasai oleh siswa seperti kemampuan
menggunakan alat ukur basic meter.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, E. (2015). Remedi Miskonsepsi Beberapa Konsep Listrik Dinamis pada Siswa
SMA Melalui Simulasi PheT Disertai LKS.

Herman, H., & Yusuf, A. M. (2017). Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses
Sains pada Topik Listrik Arus Searah. Vidya Karya, 31(2).

Anda mungkin juga menyukai