Dalam setiap sumber listrik terdapat kutub positif dan kutub negatif. Jika kedua
kutub dihubungkan dengan kabel, maka akan menghasilkan arus listrik. Arus listrik
adalah aliran muatan listrik pada rangkaian tertutup yang mengalir dari tempat yang
berpotensial tinggi ke tempat yang berpotensial rendah. Tempat yang berpotensial tinggi
disebut kutub positif dan tempat berpotensial rendah disebut kutub negatif.
Perbedaan potensial antara kutub negatif dan kutub positif disebut tegangan listrik
atau potensial listrik. Satuan tegangan listrik adalah volt yang diukur menggunakan alat
voltmeter. Alat pengukur yang merupakan penggabungan dari amperemeter, voltmeter,
dan ohmmeter disebut avometer atau multimeter.
Ketika ditindaklanjuti oleh medan listrik, muatan mengalami gaya, dan dengan
demikian bergerak. Salah satu definisi arus yang terkait dengan aliran muatan
sebagaimana jumlah muatan Q yang mengalir melewati suatu titik dalam interval waktu
∆𝒕: 𝑰 = ∆𝑸/∆𝒕 Satuan arus seperti ini C/s, yang diberi nama Ampere (A). Dengan
konvensi, aliran arus dalam arah gerakan muatan positif.
Salah satu diantara bahan yang dapat menghubungkan arus I adalah bahan dengan
sifat muatan atom. Misalkan dalam bahan ada muatan n per satuan volume, masing-
masing membawa muatan q. ketika ditindaklanjuti oleh medan listrik muatan ini mulai
bergerak, marilah kita menghubungkan kecepatan aliran rata-rata 𝑣d dengan masing-
masing muatan individu.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, E. (2015). Remedi Miskonsepsi Beberapa Konsep Listrik Dinamis pada Siswa
SMA Melalui Simulasi PheT Disertai LKS.
Herman, H., & Yusuf, A. M. (2017). Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses
Sains pada Topik Listrik Arus Searah. Vidya Karya, 31(2).