ِ َوهَّللا ِ َما ال ُّد ْنيَا ِفى: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ِ ال َرسُو ُل هَّللا َ َق
ار يَحْ يَى بِال َّسبَّابَ ِة – فِى ْاليَ ِّم فَ ْليَ ْنظُرْ بِ َم يَرْ ِج ُع
َ يَجْ َع ُل َأ َح ُد ُك ْم ِإصْ بَ َعهُ هَ ِذ ِه – َوَأ َش
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Demi Allâh, tidaklah dunia dibandingkan
akhirat melainkan seperti salah seorang dari kamu yang mencelupkan jari tangannya ini –perawi
bernama Yahya menunjuk jari telunjuk- ke lautan, lalu hendaklah dia perhatikan apa yang
didapat pada jari tangannya”. [HR Muslim, no. 2858].
ْف َسنَ ٍة ِم َّما َتعُ ُّدو َن َ َِّوِإ َّن َي ْو ًما ِع ْن َد َرب
ِ ك َكَأل
Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adl seperti seribu tahun menurut perhitunganmu