Anda di halaman 1dari 2

TAWASUL DALAM BERDOA

1. Do’a adalah intisari ibadah (ad-du’a mukhul ‘ibadah)


2. Do’a adalah senjata umat Islam (ad-du’a silahul muslim)
3. Do’a tidak akan sia-sia (dikabulkan)

4. Do’a dengan lembut

‫ين‬ ِ ُّ ‫ض ُّر ًعا َو ُخ ْفيَةً ِإنَّهُ اَل يُ ِح‬


َ ‫ب ال ُْم ْعتَد‬ َ َ‫ا ْدعُوا َربَّ ُك ْم ت‬
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (Al A’raf:55)

5. Agar do’a mustajab dituntunkan agar bertawassul.


a. Bertawasul dengan Asmaul Husna

‫َأس َماِئِه‬ ِ ِ ِ َّ ِ ِِ
ْ ‫ين ُيلْح ُدو َن في‬ ُ ‫َوللَّه اَأْل ْس َماءُ ال‬
َ ‫ْح ْسنَى فَا ْدعُوهُ ب َها َوذَ ُروا الذ‬
‫َسيُ ْج َز ْو َن َما َكانُوا َي ْع َملُو َن‬
"Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap
apa yang telah mereka kerjakan." (Al A’raf : 180)

b. Tawasul dengan menyebutkan kelemahan dan sangat butuhnya orang yang berdoa
kepada Allah.

‫س َش ْيبًا َولَ ْم َأ ُك ْن‬ ‫ْأ‬ ‫الر‬


َّ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ش‬
ْ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ِّي‬ ‫ن‬ ِ ‫ب ِإنِّي وهن الْعظْم‬
‫م‬ ِّ ‫ال َر‬َ َ‫ق‬
ُ َ َ َ َ ُ َ َََ
‫ت ْام َرَأتِي‬ ِ َ‫ت الْموالِي ِمن وراِئي و َكان‬ ِ ‫ك ر ِّ ِ ِإ‬ ‫ِ ِئ‬
َ َ َ ْ َ َ َ ُ ‫ َو نِّي خ ْف‬ ‫ب َشقيًّا‬ َ َ ‫ب ُد َعا‬
‫ك َولِيًّا‬َ ْ‫ب لِي ِم ْن لَ ُدن‬ ِ
ْ ‫َعاق ًرا َف َه‬
Dzakaria ‘alaihi salam (yang artinya), "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah
lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap
mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka
anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra" (Maryam:4-5)
beliau bersabda "Ya Allah jadikanlah dia diantara mereka" (HR.Bukhari dan
Muslim).

c. Bertawasul dengan amal saleh. Kisah tiga orang yang terjebak dalam gua kemudian
berdoa dengan bertawasalul menggunakan amal shaleh: biruul walidain, menjaga
amanah, meninggalkan zina saat ada peluang.
d. Bertawasul dengan cara mendoakan orang lain

ُ َ‫ال ْال َمل‬


َ َ‫ك َول‬
‫ك‬ ِ ‫َما ِم ْن َع ْب ٍد ُم ْسلِ ٍم يَ ْد ُعو َأِل ِخي ِه بِظَه ِْر ْال َغ ْي‬
َ َ‫ب ِإاَّل ق‬
‫بِ ِم ْث ٍل‬
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya
(sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan
bagimu juga kebaikan yang sama.’” (HR. Muslim)

e. Tawasul dengan memohon do’a orang-orang yang shalih


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: "Saya mendengar Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "Masuk ke dalam sorga dari umatku
sekelompok orang yaitu 70 ribu orang, wajah-wajah mereka bercahaya layaknya
bulan purnama", berdirilah Ukasyah bin Mihshon berkata "Do’akanlah aku
wahai Rasulullah agar aku termasuk di antara mereka",

Anda mungkin juga menyukai