Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mahasiswa

Kegiatan pembelajaran metode tutorial menuntut keaktifan mahasiswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan sasaran belajar yang telah ditetapkan.

Proses pembelajaran meliputi:

1. Diskusi kelompok untuk identifikasi masalah dan membuat pertanyaan, konsep ilmiah dan
hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diminta
untuk mempelajari secara teliti dan menentukan kata sulit/kata kunci skenario. Setiap
pertemuan tutorial kelompok mahasiswa diwajibkan membuat laporan hasil diskusi tutorial
dan diupload di e-learning
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual (belajar mandiri) dengan menggunakan buku
acuan, jurnal, atau melalui media elektronik lain yang tersedia (internet, video, dsb) dan
kemudian membahas hasil temuan dengan sesama anggota kelompok. Mahasiswa
diwajibkan melakukan belajar mandiri minimal 2 X 100 menit
3. Melakukan diskusi kelompok dalam rangka curah pendapat antar masing-masing anggota
kelompok untuk melakukan analisa informasi dalam menyelesaikan masalah.
4. Mahasiswa dapat melakukan konsultasi dengan narasumber yang sesuai untuk
mendapatkan pemahaman lebih jauh.

Proses Penyelesaian Masalah


1. Menjelaskan ISTILAH dan KONSEP dalam kasus dengan cara klasifikasi istilah yang tidak
jelas dan tentukan kata/kalimat kuncinya.
2. Menetapkan MASALAH/PROBLEM DASAR pada kasus dan membuat beberapa
PERTANYAAN penting yang mengacu pada kata/kalimat kunci yang telah ditentukan
sebelumnya untuk membantu penentuan masalah yang ada.
3. Melakukan ANALISA MASALAH secara sistematik.
4. Menarik KESIMPULAN dari hasil analisis.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa untuk kasus tersebut
diatas sesuai dengan SASARAN BELAJAR/SUMBER BELAJAR.
6. Mengumpulkan INFORMASI TAMBAHAN sebanyak mungkin yang diperoleh dari
perpustakaan, internet, dll.
7. Membuat pemodelan simpul (dua model) dan mencari solusi atau intervensi

Laporan

Aturan Penulisan Laporan

1. Bentuk narasi
2. Jenis huruf times new roman dengan font 12
3. Spasi 1.5
4. Ukuran kertas A4.

Sistematika Penulisan Laporan

1. Halaman Depan (Cover), ditulis :


- Judul
- Nama Kelompok, Nama Ketua, Sekretaris dan Anggota Kelompok
2. Skenario
3. Kata Sulit
4. Mind Mapping
5. Tujuan Belajar
6. Hasil Belajar (Pohon masalah, Pembahasan dan Kesimpulan)
7. Intervensi dalam bentuk program
8. Daftar Pustaka

Skenario
Perubahan Iklim Picu Masalah Kesehatan Mental

Perubahan iklim terjadi dalam beberapa tahun terakhir ternyata bukan hanya berdampak
pada kondisi cuaca, namun juga kesehatan mental. Ahli mengatakan perubahan iklim menjadi
akar masalah krisis kesehatan mental. Hal ini menjadikannya sebagai ancaman ganda yang
membuat masalah kesehatan mental jadi lebih buruk. Hal tersebut dikatakan oleh Lise Van
Susteren, psikiater swasta dan anggota dewan penasihat untuk the Center for Health dan the
Global Environment di Harvard TH Chan School of Public Health. Melansir Live Science, Van
Susteren menyebut beberapa studi menemukan keterkaitan antara iklim dan cuaca ekstrem
dengan tingkat emosi yang lebih tinggi.

Sebuah studi pada 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal Science menemukan
peningkatan suhu dan curah hujan berkaitan dengan peningkatan kadar konflik antar individu
dan antar kelompok. Van Susteren juga menyebut naiknya kadar polusi udara yang dapat
disebabkan oleh kenaikan suhu, dibarengi kenaikan risiko masalah saraf dan kejiwaan. "Ketika
seseorang bernapas dalam udara yang berpolusi, materi udara dapat masuk ke saraf penciuman
dan menyebabkan peradangan," kata Van Susteren. "Peradangan sistem pernapasan ini
berhubungan dengan penyakit yang ditemukan di segala jenis usia, termasuk Alzheimer dan
gangguan kognitif.

Van Susteren juga menyebut the American Psychological Association melaporkan ibu
hamil yang terpapar udara polusi lebih mungkin memiliki anak dengan gangguan kecemasan dan
depresi. Ia juga menambahkan beberapa riset menunjukkan rata-rata jumlah kejadian di instalasi
gawat darurat akibat kepanikan dan bunuh diri meningkat di hari saat kualitas udara memburuk.
"Namun tidak semua dampak kesehatan akibat perubahan iklim dapat dengan mudah tercatat
dalam penelitian. Ada dampak tak terlihat dari perubahan iklim yang dapat menyebabkan
tekanan psikologis dalam tataran masyarakat sehingga sulit diatasi," kata Van Susteren. "Penting
untuk mengambil tindakan tentang perubahan iklim, bila tidak diambil, ini dapat berdampak
mendalam pada kesehatan mental anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai