Anda di halaman 1dari 5

BAHAN SEMPRO

1. Kenapa tertarik melakukan penelitian tersebut (Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan)? Apa yang
melatarbelakangi penelitian tersebut?

Jawab:

Latar belakang saya melakukan penelitian ini adalah karena adanya berita mengenai banyaknya
perusahaan yang terlambat dalam penyampaian laporan keuangan melalui BEI, sehingga membuat saya
tertarik ingin mengetahui apa saja hal-hal yang dapat dijadikan faktor yang berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan.

2. Kenapa menggunakan perusahaan manufaktur?

Jawab:

Sesuai dengan jurnal utama dan beberapa jurnal pendukung. Selain itu, karena yang saya lihat mayoritas
perusahaan yang terlambat dalam penyampaian laporan keuangan adalah perusahaan dari industri non-
manufakur. Oleh karena itu saya ingin tahu kalau dari industri manufaktur, perusahaan apa saja yang
tepat waktu dan terlambat dalam penyampaian laporan keuangan.

3. Kenapa menggunakan variabel tersebut? Profitabilitas? Ukuran Perusahaan? Kepemilikan Publik?


Opini Audit? Kualitas Audit?

Jawab:

Sesuai dengan jurnal utama dan pendukung. Penelitian ini merupakan replikasi dalam penelitian Azhari
& Nuryatno (2020), dimana variabel yang telah digunakan adalah Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional, Komite Audit dan Opini Audit
sebagai variabel moderasi. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian dengan variabel
dependen yang sama yaitu Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan, dan variabel independen yang sama
yaitu Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan. Selanjutnya peneliti akan menggunakan variabel
independen yang berbeda yaitu Kepemilikan Institusional diganti dengan Kepemilikan publik dan Komite
Audit diganti dengan Opini audit. Selain itu, peneliti akan menggunakan Kualitas audit sebagai variabel
moderasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peran kualitas audit memoderasi pengaruh
Profitabilitas, Ukuran perusahaan, Kepemilikan publik, dan Opini audit terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan. Saya menggunakan kualitas audit sebagai moderasi karena menurut saya, audit
yang berkualitas which is Big 4 akan memengaruhi perusahaan dalam penyampaian laporan
keuangannya secara tepat waktu, karena laporan keuangan audited mereka sudah berstandar Big 4 dan
sudah pasti high quality.

4. Kenapa menggunakan metode analisis data tersebut?

Jawab:

Metode analisis data yang digunakan adalah Statistik Deskriptif dan Regresi Logistik. Karena penelitian
saya adalah kuantitatif, jadi statistik deskriptif cocok digunakan untuk menilai mean/rata-rata, max, min
dan standar deviasi. Analisis regresi logistik digunakan dalam penelitian ini karena variabel dependen
dalam penelitian saya menggunakan variabel dummy atau nominal, karena menurut Ghozali (2016),
penelitian yang variabel dependennya bersifat dummy/nominal, analisis data yang cocok adalah regresi
logistik dan mengabaikan uji asumsi klasik seperti normalitas, heterokedastisitas, autokorelasi, dan
multikolinearitas.

5. Penjelasan masing-masing hipotesis?

Jawab:

Profitabilitas Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan
perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mempunyai berita baik akan
cenderung menyampaikan laporan keuangannya tepat waktu.

Ukuran Perusahaan Perusahaan yang lebih besar memiliki pemangku kepentingan yang lebih banyak
khususnya pemegang saham dan investor, dengan begitu akan memungkinkan perusahaan tepat waktu
dalam penyampaian laporan keuangannya.

Kepemilikan Publik Dengan adanya pengawasan dari pihak luar perusahaan khususnya publik, maka
pihak manajemen dituntut harus mampu untuk menunjukkan kinerja yang baik dengan menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu.

Opini Audit Perusahaan yang mendapat unqualified opinion dari auditor untuk laporan keuangannya
cenderung akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya karena unqualified
opinion merupakan berita baik (good news) dari auditor.

Kualitas Audit & Profitabilitas Profitabilitas yang tinggi bagi perusahaan diprediksi bahwa kualitas
yang diberikan oleh auditor merupakan good news bagi shareholders. Perusahaan yang memiliki
profitabilitas tinggi sebaiknya di audit oleh KAP besar. Sebaliknya bila tingkat profitabilitasnya rendah
diaudit oleh KAP kecil.

Kualitas Audit & Ukuran Perusahaan Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar akan lebih terlihat
dan menarik perhatian bagi para auditor dalam melakukan evaluasi yang lebih detail dan rinci mengenai
laporan keuangannya.

Kualitas Audit & Kepemilikan Publik Dengan adanya struktur kepemilikan yang lengkap, akan
memungkinkan auditor lebih teliti lagi dalam melakukan evaluasi atas struktur kepemilikan perusahaan,
termasuk kepemilikan publik yang memiliki presentase terkecil di perusahaan. Dengan begitu, auditor
dapat lebih fokus untuk menilai kepemilikan publik perusahaan dan dapat mengevaluasinya lebih detail.

Kualitas Audit & Opini Audit Semakin tinggi kualitas audit dalam melakukan audit perusahaan
semakin tinggi kemungkinan auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran dalam sistem
akuntansi klien, sehingga opini audit yang dikeluarkan oleh auditor akan semakin tinggi tingkat
kewajarannya terhadap laporan keuangan perusahaan. Semakin rendah kualitas audit dalam melakukan
audit perusahaan maka akan semakin rendah tingkat kewajaran dalam laporan keuangan perusahaan.

6. Alasan pengambilan kriteria sampel?

Jawab:

Sesuai dengan jurnal utama dan pendukung.


7. Sasaran penelitian ditujukan untuk siapa? Kenapa?

Jawab:

Perusahaan Bagi manajemen perusahaan penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi perusahaan
akan pentingnya ketepatan waktu pelaporan keuangan. Penelitian ini dapat dijadikan acuan informasi
dan pemahaman tentang kualitas audit, profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, maupun
opini audit untuk membantu perusahaan agar selalu tepat waktu dalam penyampaian laporan
keuangan.

Investor Bagi investor diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan tambahan bagi
investor. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk lebih memahami kondisi perusahaan
salah satunya adalah masalah ketepatan waktu pelaporan keuangan, karena ketepatan waktu akan
berimbas kepada informasi keuangan yang dibutuhkan oleh investor.

Teoritis/Akademisi Penelitian ini bisa dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya dimasa mendatang
khususnya terkait pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan publik dan opini audit
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Serta kualitas audit dapat memoderasi hubungan antar
variabel tersebut.

8. Tujuan penelitian tersebut untuk apa? Jelaskan secara detail?

Jawab:

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dijadikan faktor yang
berdampak pada ketepatan waktu pelaporan keuangan, pada penelitian ini digunakan profitabilitas,
ukuran perusahaan, kepemilikan publik dan opini audit sebagai faktor yang diteliti, dan juga
menggunakan kualitas audit sebagai faktor yang memperkuat atau memperlemah pengaruh tersebut.

9. Kenapa pakai teori tersebut?

Jawab:

Teori agensi karena teori ini berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan, dimana
Perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu dapat mengurangi konflik
keagenan yaitu informasi yang diterima oleh pemegang saham menjadi lebih relevan dalam
pengambilan keputusan. Ketika perusahaan menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu
sehingga informasi keuangan perusahaan dapat diberikan kepada pemegang saham.

Teori sinyal karena teori ini berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan, dimana
perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu dapat memengaruhi investor
dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat. Perusahaan harus memberikan sinyal (bagus/tidak
bagus) kepada pasar melalui laporan keuangan agar pasar dapat mengetahui kondisi perusahaan,
sehingga dapat dijadikan dasar bagi investor untuk menilai suatu perusahaan sebelum memutuskan
untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Teori kepatuhan karena teori ini berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan, dimana
adanya peraturan tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala secara hukum
menginformasikan adanya kepatuhan setiap individu maupun organisasi yang terlibat di pasar modal
Indonesia untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan secara tepat waktu kepada OJK
yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan
pendapat yang lazim dan disampaikan kepada OJK selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari)
setelah tanggal laporan tahunan.

10. Kenapa pakai data sekunder dan melakukan penelitian kuantitatif?

Jawab:

Saya melakukan penelitian kuantitatif karena sesuai dengan topik dan tema penelitian saya mengenai
ketepatan waktu pelaporan keuangan beserta faktor-faktor yang memengaruhinya, yang mayoritas
memiliki data numeric/angka, sehingga penelitian kuantitatif sangat cocok dengan data yang bersifat
numeric/angka.

Saya menggunakan data sekunder karena data yang diambil dari variabel-variabel yang saya gunakan
berasal dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

11. Apa bedanya data sekunder/primer? Kuantitatif/kualitatif?

Jawab:

Data primer adalah data mentah yang baru pertama kali dikumpulkan. Contohnya: Kuesioner,
Wawancara, Hasil survey.

Data sekunder adalah data yang sudah pernah dikumpulkan, diuji, dan dipublikasikan sebelumnya.
Contohnya: Data laporan keuangan/tahunan yang diambil dari BEI, data sensus penduduk, data
pemyakit yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang lebih berfokus pada data angka dengan instrumen atau
alat ukur tertentu, contohnya penelitian yang menggunakan metode analisis data yang diolah
menggunakan SPSS/Eviews.

Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang berfokus pada pendeskripsikan dan penjabarkan data
analisis secara naratif, dan bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya
dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya
kedalaman dan detail suatu data yang diteliti, contohnya studi kasus.

12. Motivasi Penelitian?

Jawab:

Berdasarkan kasus perusahaan yang belum menyampaikan laporan tahunan secara tepat waktu,
memberikan motivasi bagi saya untuk meneliti hal apa saja yang mungkin dapat dijadikan faktor yang
berdampak pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, sehingga perusahaan dapat
menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu.

13. Sanksi jika perusahaan terlambat menyampaikan laporan keuangan? Peraturan no berapa?

Jawab:

Peringatan tertulis dan denda Rp 50 Juta. Lampiran Keputusan OJK No KEP-346/BL/2011.


14. Kenapa mengambil judul tersebut?

Jawab:

Judul saya “Peran Kualitas Audit sebagai pemoderasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan”. Karena saya ingin mengetahui apa saja faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, apakah variabel yang saya gunakan
termasuk kedalam faktor tersebut atau tidak, selain itu saya juga ingin membuktikan bahwa kualitas
audit dapat memoderasi pengaruh variabel independen tersebut terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan, karena menurut saya semakin tinggi kualitas audit, which is Big 4, maka perusahaan
cenderung mendapatkan good news karena laporan audited mereka sudah pasti high quality, sehingga
perusahaan akan segera melaporkan laporan keuangannya secara tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai