Reproduksi merupakan upaya untuk menghasilkan keturunan melalui beberapa tahapan dan
proses seksual. Sistem reproduksi manusia pada wanita dan pria bekerja secara sendiri-sendiri
namun saling membutuhkan.
Secara sederhana proses reproduksi adalah hasil dari sperma kemudian mengalami
pembuahan oleh sel telur yang berada pada wanita. Sistem reproduksi pada pria berfungsi
sebagai produksi, penyimpanan sel sperma untuk pembuahan sel telur.
Sementara pada wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan mengandung janin
yang berada didalam perut.
Untuk mengenalkan lebih dalam dan rinci mengenai sistem reproduksi manusia pada pria dan
wanita, akan dijelaskan pada artikel berikut ini sebagai bahan pembelajaran dan edukasi:
Sistem reproduksi pada pria tentu berbeda dengan sistem reproduksi pada wanita. Sistem
reproduksi pada pria tergolong lebih sederhana daripada sistem reproduksi pada wanita, serta
memliki struktur organ yang kebanyakan berada diluar.
Meskipun sistem reproduksi pada wanita dan pria terbagi atas sistem reproduksi eksternal dan
internal. Namun pada sistem reproduksi pria, organ sistem reproduksi lebih banyak berada di
luar. Berikut sistem reproduksi yang digunakan dalam sistem reproduksi pada pria :
1.) Penis
Organ yang satu ini tergolong organ pada sistem reproduksi eksternal atau berada di luar
tubuh. Fungsi dari organ ini sebagai penghubung organ reproduksi wanita untuk
menghantarkan sperma sebagai sel pembuahan oleh sistem reproduksi wanita.
2.) Skrotum
Merupakan organ eksternal yang terdiri dari kantong kulit yang menggantung di antara kedua
selangkangan kaki yang berfungsi untuk melindungi organ bagian dalam. Yakni testis, saraf
dan pembuluh darah.
3.) Testis
Merupakan organ yang terpenting di dalam sistem reproduksi pada pria yang berada di dalam
skrotum. Testis terdiri atas kelenjar yang berfungsi untuk memerodukksi sel sperma dan
testosteron.
Secara kasat mata testis berbentuk bulat yang memliki jumlah 2 yang berada di dalam tubuh
atau internal.
Selain dari organ intim tersebut, sistem reproduksi pada pria juga didukung oleh beberapa
sistem reproduksi internal yang disebut sebagai organ aksesoris. Organ aksesoris terdiri atas
uretra, vas diferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus, ejakulasitorius, kelenjar prostat
dan kelenjar bulbourethal.
Organ-organ aksesoris ini akan berfungsi sebagai penyimpan dan pengeluaran yang dapat
membantu dalam sistem reproduksi pada pria.
Sistem reproduksi pada wanita lebih kompleks dan lebih banyak daripada sistem reproduksi
pada pria karena memliki fungsi kerja yang lebih beragam.
Sel sperma yang berasal dari reproduksi dari pria akan dibuwahi oleh sistem reproduksi yang
berada pada wanita hingga menghasilkan janin yang dikandungnya.
Ada beberapa kelainan atau penyakit yang bisa saja terjadi pada sistem reproduksi, baik
sistem reproduksi pria mau pun wanita.
Kanker ini menyerang indung telur bagian kiri atau pun kanan atau bisa juga menyerang
keduanya. Kanker indung telur biasanya menyerang wanita yang sudah mengalami
menopause atau telah berusia di atas 50 tahun.
3.) Endometrosis
Adalah penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi wanita yang disebabkan oleh jaringan
endometrium yang tumbuh di luar rahim.