NIM : H1B119097
ILMU POLITIK
Kelompok kepentingan:
organisasi/kelompok yang dibentuk karena kepetingan tertentu dan dapat
dibubarkan ketika sudah mencapai tujuannya.
Kelompok penekan:
kelompok yang dibentuk untuk menjadi
penyeimbang/penekan oposisinya. tidak memiliki program berkelanjutan
dan akan dibubarkan setelah tujuannya tercapai.
2. Perkembangan partai politik di Indonesia sejak era orde lama, orde baru dan
reformasi:
a. Partai Politik dalam Era Orde Lama
Pada masa sesudah kemerdekaan, Indonesia menganut sistem multi partai yang
ditandai dengan hadirnya 25 partai politik
3. Kebutuhan dana yang sangat besar dalam partai politik dan minim nya bantuan dari
negara membuat partai politik amat bergantung pada dana yang berasal dari pengurus
partai (anggota partai). Dengan demikian pengaruh elit sangatlah besar dalam
menentukan kebijakan partai, dengan menjadikan parpol sebagai kendaraan politiknya
dalam mewujudkan kepentingan pribadi dan kelompoknya, kondisi seperti ini justru
sangat renrtan terhadap potensi korupsi. Pembiayaan partai juga bisa di dapatkan
melalui sumbangan yang sah berdasarkan hukum baik perseorangan, dari perusahaan
atau badan usaha dalam batas maksimal yang di tentukan undang-undang.
4. cara kerja pelembagaan partai politik menurut Vicky Randall dan Lars Svasand
dikatakannya, bahwa proses pelembagaan mengandung dua aspek, yaitu aspek internal-
eksternal, dan aspek struktural-kultural. Bila kedua dimensi ini dipersilangkan, maka akan
tampak sebuah tabel empat sel, yaitu :
(1) derajat kesisteman (systemness) suatu partai sebagai hasil persilangan aspek internal
dengan struktural,
(2) derajat identitas nilai (value infusion) suatu partai sebagai hasil persilangan aspek
internal dengan kultural,
(3) derajat otonomi suatu partai dalam pembuatan keputusan (decisional autonomy)
sebagai hasil persilangan aspek eksternal dengan struktural, dan
(4) derajat pengetahuan atau citra publik (reification) terhadap suatu partai politik
sebagai persilangan aspek eksternal dengan kultural