Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KOMPONEN DARI BERBAGAI EKOSISTEM TEMPAT WISATA

ALAM

NAMA: MARTUA PARULIAN

NIM: H1B119053

FAKULTAS HUKUM

PRODI ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JAMBI
1. EKOSISTEM DANAU SIPIN

A. Komponen Biotik
Komponen biotik yang terdapat di danau sipin meliputi berbagai macam ikan seperti ikan
nila,ikan tawes,ikan patin,ikan sapu-sapu,dll.Terdapat juga keong mas,berbagai jenis burung
pemakan ikan,serta berbagai macam serangga sebagai makanan alami ikan2 yang ada di danau
sipin.Selanjutnya dari segi hayatinya di danau sipin terdapat lumut,enceng gondok,rumput air
liar,berbagai jenis tanaman air,dll.Selain itu terdapat juga plankton,organisme air,jamur,cacing
air,bakteri,dan kambing di sekitaran danau serta manusia.

B. Komponen Abiotik
1. Iklim

Iklim dan Curah Hujan

Kondisi iklim dan curah hujan yang ada di daerah Kelurahan Legok (Danau Sipin) yaitu beriklim
tropis dengan dipengaruhi musim barat dan musim timur. Pada saat musim barat angin bertiup ke
arah barat yang biasanya terjadi pada bulan April – Oktober, sementara pada saat musim timur
angin bertiup ke arah timur dan selatan yang berlangsung pada bulan Oktober – April. Musim
kemarau umumnya terjadi pada bulan Mei sampai September dan musim hujan terjadi pada
bulan Oktober sampai April. Selama tahun 2006 curah hujan di wilayah Kelurahan Legok
(Danau Sipin) menunjukkan curah hujan sebesar 2.053 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan
dalam setahun mencapai 206 hari. Dimana suhu udara berkisar antara 22,4oC – 31,5oC, dengan
suhu rata-rata 26,4oC.

2. Batuan

Geologi dan Struktur Batuan

Lapisan tanah pada suatu lokasi akan sangat berbeda dengan di lokasi lainnya. Hal ini
disebabkan oleh proses pembentukan lapisan tanah tersebut. Dilihat dari struktur batuan
Kelurahan Legok (Danau Sipin) pada umumnya terbentuk dari jenis batuan sendiment umur
pliosen serta memiliki jenis tanah aluvial. Di mana secara fungsional merupakan lahan
peruntukkan kebun campuran, tegalan dan ladang.

3. Tanah

daerah sekitar danau sipin, yang merupakan daerah dataran banjir, juga memiliki tanah yang
subur. Hal ini dikarenakan daerah dataran banjir didominasi oleh endapan sungai berukuran
halus (lanau hingga lempung) sehingga sangat cocok sebagai wilayah bercocok tanam.
2. EKOSISTEM SUNGAI BATANGHARI

A. Komponen Biotik
Komponen biotik yang terdapat di sungai batanghari meliputi tumbuhan seperti
ganggang,lumut,enceng gondok,kangkung liar,berbagai jenis tanaman air,dll.Juga meliputi
hewan seperti berbagai jenis ikan,berbagai jenis
burung,ular,buaya,biawak,kerang,remis,udang,serangga,dll.Terdapat juga fitoplankton,
zooplankton, serta organisme lainnya.

1. Iklim

Sungai batanghari mengalir di wilayah tengah pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan
tropis  Suhu rata-rata setahun sekitar 23 °C. Bulan terpanas adalah April, dengan suhu rata-rata
24 °C, and terdingin Januari, sekitar 22 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2383 mm.
Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 344 mm, dan yang
terendah Agustus, rata-rata 90 mm.

2. Kualitas air

Sungai batanghari memiliki air dengan pH nilainya rendah yaitu rata-rata 6,2. Pengaruh pH
terhadap komunitas biologi perairan antara lain keanekaragaman plankton dan bentos sedikit
menurun, kelimpahan total, biomassa dan produktivitas tidak mengalami perubahan. pH juga
mempengaruhi toksitas suatu senyawa kimia. Senyawa amonium yang dapat terionisasi banyak
ditemukan pada perairan yang memiliki pH rendah. Total solid tinggi disebabkan oleh kikisan
tanah/erosi tanah yang terbawa ke badan air. Peningkatan suhu mengakibatkan peningkatan
viskositas, reaksi kimia, evaporasi dan volatisasi, penurunan kelarutan gas dalam air, peningkatn
konsumsi oksigen. E- coliform dan fecal coliform disebabkan oleh aktifitas penduduk.

3. Tanah

Tanah di sekitar aliran sungai batanghari adalah tanah berpasir


3. EKOSISTEM PANTAI KAMPUNG LAUT

A. Komponen Biotik
Komponen biotik pantai kampung laut terdiri dari berbagai jenis
ikan,cumi2,udang,kepiting,berbagai jenis kerang,ular laut,burung,dll.Serta terdapat juga
lumut,alga,ganggang,dll.dan fitoplankton,zooplankton,serta berbagai organisme lainnya

1.Iklim

Untuk semua wilayah di Kab Tanjung Jabung Timur, sepanjang tahun 2008 mempunyai curah
hujan tahunan sekitar 2.000 – 3.000 mm, di mana 8 – 10 bulan basah, 2 – 4 bulan kering. Rata-
rata curah hujan bulan basah 179 – 279 mm dan bulan kering 68 – 106 mm. Suhu udara rata-rata
25,90 C – 27,40 C, kelembaban udara 78% - 81% pada bulan Desember–Januari dan 73% pada
bulan September. Seperti halnya daerah-daerah lain di Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung
Jabung Timur memiliki iklim yang cukup baik serta curah hujan yang cukup tinggi. Tetapi bila
musim panas tiba, Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk daerah yang rawan kebakaran.
Hal ini disebabkan sebagian besar tanaman yang ada adalah tanaman sawit dan tanah gambut.

2.Tanah

Penyebaran tanah di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara makro pada umumnya
adalah tanah yang selalu dipengaruhi oleh air, yaitu tanah-tanah yang berumur muda dan tanah
organik atau tanah gambut. Beberapa jenis tanah yang terdapat di kawasan perencanaan menurut
Pusat Penelitian Tanah (PPT) Bogor (1983), yaitu: Aluvial Tionik, Aluvial Gleik, Aluvial
Humik, Organosol Fibrik, Organosol Saprik, Organosol Humik, dan Gleisol Humik. Gambut
terbentuk karena pengaruh iklim terutama curah hujan yang merata sepanjang tahun dan
topografi yang tidak merata sehingga terbentuk daerah-daerah cekungan. Pada daerah cekungan
dengan genangan air terdapat longgokan bahan organik. Hal ini disebabkan suasana yang langka
oksigen menghambat oksidasi bahan organik o…
4. EKOSISTEM TAMAN ANGGREK KANTOR GUBERNUR JAMBI

A. Komponen Biotik
Komponen biotik di taman anggrek kantor gubernur jambi meliputi berbagai jenis tanaman
anggrek,lumut,serangga,dll serta terdapat pula berbagai jenis organisme lainnya.

B. Komponen Abiotik
1. Iklim

Selama Tahun 2013 rata – rata suhu di Kota Jambi berkisar antara 26,0’C sampai 27,7’C.
Dengan suhu maksimum 34,9’C yang terjadi pada bulan Juni dan suhu minimum 21,2’C terjadi
pada bulan Agustus s/d September.Curah hujan di Kota Jambi selama Tahun 2012 beragam
antara 29,1 mm sampai 326 mm, dengan jumlah hari hujan antara 10 hari sampai 23 hari
perbulannya. ( Kota Jambi Dalam Angka 2014). Kecepatan angin di tiap bulan hampir merata
antara 16 knots hingga 28 knots. sedangkan rata – rata kelembapan udara berkisar 80%-86%.

2. Tanah

Jenis tanah di wilayah Kota Jambi dapat dibedakan kedalam empat jenis tanah yaitu jenis tanah
Gleisol Hidrik, Podsolik Gleiik,Alluvial dan Podsolik.

3. Udara

Kualitas udara di wilayah kota jambi tegolong dalam kategori sedang pada saat pagi hari dan
berubah menjadi sangat berbahaya pada malam ini,ini termasuk juga kualitas udara di wilayah
kantor gubernur jambi sehingga berpengaruh terhadap serangga yang ada di sekitaran taman
anggrek kantor gubernur jambi pula
5. EKOSISTEM HUTAN KOTA JAMBI

A. Komponen Biotik
Komponen biotik yang terdapat di hutan kota jambi meliputi berbagai jenis
pohon,serangga,burung,ular,lumut,jamur,musang,dll.serta berbagai macam mikroorganisme
lainnya.

1. Iklim

Selama Tahun 2013 rata – rata suhu di Kota Jambi berkisar antara 26,0’C sampai 27,7’C.
Dengan suhu maksimum 34,9’C yang terjadi pada bulan Juni dan suhu minimum 21,2’C terjadi
pada bulan Agustus s/d September. Curah hujan di Kota Jambi selama Tahun 2012 beragam
antara 29,1 mm sampai 326 mm, dengan jumlah hari hujan antara 10 hari sampai 23 hari
perbulannya. ( Kota Jambi Dalam Angka 2014). Kecepatan angin di tiap bulan hampir merata
antara 16 knots hingga 28 knots. sedangkan rata – rata kelembapan udara berkisar 80%-86%.

2. Tanah

Jenis tanah di wilayah Kota Jambi dapat dibedakan kedalam empat jenis tanah yaitu jenis


tanah Gleisol Hidrik, Podsolik Gleiik, Alluvial dan Podsolik.hal ini juga mempengaruhi
keragaman hewani seperti cacing dll.serta hayati seperti lumut,jamur dll.

3. Udara

Kualitas udara di wilayah hutan kota jambi masih tergolong ke dalam kategori sehat.sehingga
baik flora dan fauna di sana masih banyak di terjaga kelestariannya
6. EKOSISTEM SAWAH IRIGASI

A.Komponen Biotik
Terdapat tiga jenis komponen biotik yang terdapat di sawah irigasi yaitu:

1. Tumbuhan Primer

 Yang termasuk dalam tumbuhan primer adalah tumbuhan yang sengaja ditanam dan dirawat
oleh petani agar dapat dipanen di kemudian hari. Tumbuhan primer berbeda- beda sesuai dengan
jenis sawah dan juga musim tanam. Contoh tumbuhan primaer yakni padi, kacang hijau, kacang
kedelai dan lain- lain.

2. Tumbuhan Sekunder

 Yang disebut dengan tumbuhan sekunder yakni tumbuhan liar yang ikut tumbuh di sekitar
tumbuhan primer. Tumbuhan liar ini sebenarnya adalah gulma atau hama tanaman yang harus
dihilangkan karena dapat mengganggu pertumbuhan tumbuhan primer. Jika tumbuhan sekunder
dibiarkan maka dapat merebut unsur hara di tanah yang sebenarnya dipersiapkan untuk
tumbuhan prim…

1. Cahaya Matahari
2. Iklim

Iklim di sekitaran wilayah sawah irigasi biasanya memiliki curah hujan yang sedang.

3. Tanah

Untuk masalah tanah daerah sawah irigasi adalah tanah berlumpur yang banyak mengandung
unsur hara

4. Air

Kualitas air di daerah sawah irigasi biasanya masih baik,dan di jaga kebersihannya karena
kualitas air mempengaruhi hasil pertanian di sawah irigasi.
7. KOMPONEN EKOSISTEM KEBUN SAYURAN BELAKANG BANDARA

A. Komponen Biotik
Komponen biotik yang terdapat di kebun sayuran belkang bandara meliputi berbagai jenis
sayuran,rumput liar,belalang,ulat,serangga lainnya,dan juga burung serta organisme lainnya.

1. Cahaya Matahari
2. Iklim

curah hujan di sekitaran wilayah kebun sayur belakang bandara adalah sedang,dengan suhu
udara sekitar 28-30 derajat celcius.

3. Air
4. Udara

Kualitas udara di sekitaran kebun sayur belakang bandara tergolong masih rendah polusi.

Anda mungkin juga menyukai