Langkah penting dari peristiwa kaskade fosforilasi ini adalah aktivasi dari
PI3K oleh SYK yang kemudian akan merekruit pleckstrin homology domain-expressing
protein seperti BTK, GAB2, dan phosphoinositide-specific phospholipase Cγ (PLCγ).
Protein-protein ini membantu pembentukan inositol triphosphate (IP3) yang
kemudian akan memobilisasi ion kalsium (Ca2+) dari retikulum endoplasma
dan diacylglycerol (DAG). Baik Ca2+ dan DAG kemudian akan mengaktivasi protein
kinase C (PKC). Untuk fungsi fosforilasi dapat dibaca di artikel ini.
PAC kemudian akan menyebabkan rangkaian aktivasi Rho GTPases CDC2, RAC1,
RAC2, dan polimerisasi aktin oleh protein ARP2/3 dan WASP. Hasilnya adalah
fagositosis dari kompleks IgG dan internalisasi dari reseptor. Selain dari jalur
persinyalan ini, secara bersamaan juga terjadi aktivasi jalur lain termasuk MEK dan
keluarga MAP kinase dan RAS. Proses ini akan menyebabkan ekspresi sitokin
proinflamasi dan berbagai kemokin.
Kejadian di atas akan diimbangi oleh aktivitas dari FcγRIIb yang dimediasi oleh
rekrutmen fosfatase pada domain ITIM diikuti crosslinking dari reseptor serta
fosforilasi oleh keluarga kinase SRC. Fosfatase yang direkrut ITIM seperti SHP1 dan
SHP2 akan mempromosikan hidrolisis phosphatidylinositol 3,4,5- triphosphate (PIP3)
menjadi phosphatidyinositol 4,5- biphosphate (PIP2). Peristiwa hidrolisis ini terjadi di
bagian sisi dalam dari membran sel dan efeknya adalah menghambat rekrutmen
serta aktivasi dari PLCγ serta tirosin kinase BTK. Dikarenakan pada leukosit memiliki
baik FCγR maupun FcγRIIb, maka hasil akhir dari aktivasi proinflamasi atau
kontrainflamasi tergantung dari keseimbangan antara kedua jenis reseptor induser
maupun inhibitor yang diaktivasi di permukaan sel.