Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor selalu menarik

untuk diteliti. Dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan antara pertumbuhan

ekonomi dan ekspor tidak selamanya ditemukan hubungan yang timbal balik

diantara kedua variabel. Oleh karena itu, penelitian ini nantinya akan mengacu

pada keseimbangan jangka panjang atau korelasi silang antar variabel yang diteliti

dan juga mengukur sejauh mana korelasi antar variabel tersebut saling

mempengaruhi. Alasan utama memilih jenis penelitian eksplanatori ini adalah

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan agar dapat menjelaskan

pengaruh variable bebas (hubungan kausalitas, pertumbuhan ekonomi, dan

hubungan kointegrasi) terhadap variabel terikat (ekspor Indonesia) baik secara

persial maupun secara yang ada didalam hipotesis dalam penelitian ini.

Berdasarkan jenis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah data

penelitian ini bersifat kuantitaf. Menurut (Emzir , 2013), metode penelitian

kuantitatif adalah satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma

post-positivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran

tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik

menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori), menggunakan

strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data

statistik. Pada penelitian ini menggunakan data skunder serta menggunakan

50
51

sebagai pengaruh hubungan kausalitas (timbal balik), pertumbuhan ekonomi,

hubungan kointegrasi (keseimbangan jangka panjang) terhadap ekspor di

Indonesia.

3.2 Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan sebanyak 3 variable independen yang terdiri dari

variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas yaitu hubungan kausalitas,

pertumbuhan ekonomi, dan hubungan kointegrasi. Lalu variabel dependennya

adalah ekspor di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Granger

Causality test adalah untuk melihat hubungan timbal balik (causal) antara

pertumbuhan ekonomi dan ekspor Indonesia. Penelitian ini menggunakan model

penelitian Time Series Analysis dimana Time Series Aanalysis adalah data

observasi dan integrasinya dapat dipandang sebagai uji prasyarat bagi

digunakannya metode Cointegrasi test dan Granger Causality test. Model

persamaan Time Series Analysis pada penelitian ini dapat dinyatakan sebagai

berikut :

Yt = β0 + β1Xt + εit ; i = 1, 2, ..., T

Dalam model tersebut, Y merupakan variabel terikat pada penelitian ini

sedangkan X merupakan variabel bebas. Lalu T menunjukkan berapa banyak

waktu yang dianalisis pada penelitian. Sehingga variabel-variabel dalam

penelitian ini yang berupa hubungan kausalitas, pertumbuhan ekonomi, dan

hubungan kointegrasi dapat diaplikasisan dalam model persamaan Time Series

sebagai berikut ini :


52

EI = β0 + β1 HKt + β2 BPSt + β3 HIt + εt

Keterangan :

β = Koefisien

EI = Ekspor di Indonesia

HK = Hubungan Kausalitas

BPS = Badan Pusat Statistik

HI = Hubungan Kointegrasi

ε = Error Term

3.3 Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dapat berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

seorang peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014).

Pada sebuah penelitian ada 2 jenis variabel yang digunakan yaitu variabel

dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas, sedangkan variabel

inpenden adalah  variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan timbulnya variabel terikat.

3.3.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh

variabel lain (Widiyanto, Statistika Terapan, 2013). Variabel dependen pada

penelitian ini merupakan ekspor di Indonesia, variabel ekspor di Indonesia dapat


53

diukur melalui data dari BPS (Badan Pusat Statistika) melalui Badan Pusat

Statistik (bps.go.id). dan ( Share Net Export Terhadap PDB ).

3.3.2 Variabel Independen (X)

Pengertian variabel independen menurut (Widiyanto, 2013) bahwa

variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel

inpedenpen pada penelitian ini adalah:

1. Hubungan Kausalitas (X1)

Variabel hubungan kausalitas ini diperoleh dari situs www.ceicdata.com.

Pada penelitian ini hubungan kausalitas adalah untuk menganalisis

hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pertumbuhan,

2. Pertumbuhan Ekonomi (X2)

Variabel pertumbuhan ekonomi ini diperoleh dari situs World Bank. Pada

penelitian ini, pertumbuhan ekonomi adalah perubahan tingkat ekonomi

yang dialami oleh suatu negara, satuan ukuran yang digunakan adalah US

($)

3. Hubungan Kointegrasi (X3)

Variabel hubungan kointegrasi ini diperoleh dari situs www.ceicdata.com.

Pada penelitian ini hubungan kointegrasi adalah digunakan untuk

mengetahui apakah terdapat korelasi antara beberapa analisis data deret

waktu. Analisis data deret waktu  adalah  analisis kumpulan data yang

berubah selama periode waktu tertentu. Kumpulan data deret waktu

merekam observasi terhadap variabel yang sama pada berbagai titik waktu.
54

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Menurut (Sugiyono, 2015) jenis data dibedakan menjadi 2, yaitu kualitatif

dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis data yang berupa kualitatif dan

kuantitatif. Pengertian data kualitatif data yang berbentuk kata, skema, dan

gambar. Data kualitatif penelitian ini berupa nama dan alamat obyek penelitian.

Sedangkan pengertian data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data

kualitatif yang diangkakan.

Penelitian ini bersifat kuantitaf dan menggunakan data sekunder dalam

bentuk Time Series Analysis. Data Time Series Analysis sendiri adalah data yang

secara kronologis disusun menurut waktu berjalannya pada waktu suatu variabel

tertentu (Sugiyono, 2015)

3.4.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder.

Pengertian data sekunder menurut (Sugiyono, 2015) adalah sumber data yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang

lain atau lewat dokumen. Peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari

jurnal penelitian, referensi, maupun sumber penelitian lainnya yang relevan.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Menurut (Riduwan, 2015), metode pengumpulan data adalah teknik atau

cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Beberapa

prosedur dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :


55

1) Mencari data sekunder melalui situs penyedia data yaitu melalui situs dari

(Share net export terhadap PDB) dan Badan Pusat Statistik (BPS).

2) Mengolah data yang telah dikumpulkan dari situs penyedia data untuk

kebutuhan dari penelitian menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan

Eviews 9.

3.6 Metode Pengolahan Data

Metode yang digunakan pada pengolahan data ini adalah metode Analysis

Time Series. Metode ini adalah data yang dikumpulkan, dicatat atau diobservasi

sepanjang waktu secara berurutan (Ekananda M, 2018). Maka dari itu, analisis

yang dilakukan adalah Analysis Time Series karena variabel-variabel yang

digunakan akan menggunakan data runtut waktu dari masing-masing variabel.

Pada penelitian ini terdapat 3 variabel independen yaitu hubungan kausaitas

(hubungan timbal balik), pertumbuhan ekonomi, dan hubungan kointegrasi

(hubungan jangka panjang), dan terdapat 1 variabel dependen yaitu ekspor di

Indonesia.

3.7 Pengolahan Data

3.7.1 Uji Normalitas

Menurut (Ghozali , 2016), uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui

distribusi data dalam data suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian

ini. Tujuannya untuk uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah pada suatu

model regresi, suatu variabel independen dan variabel dependen ataupun


56

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Apabila suatu variabel

tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik akan mengalami

penurunan. Dasar pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi:

H0 : Distribusi Normal

H1 : Distribusi tidak Normal

α : 0.05

Kriteria Uji :

Probabilitas > α = 0.05 (berdistribusi normal)

Probabilitas < α = 0.05 (berdistribusi tidak normal)

3.7.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini bertujuan untuk bertujuan menguji apakah dalam

model regresi linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem (Ghozali , 2016).

3.7.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan, menyederhanakan, dan menyajikan data sampel ke dalam

bentuk yang teratur supaya mudah dipahami.

3.8 Pengujian Data

Untuk menguji diterima atau ditolaknya suatu hipotesis, maka dari itu

digunakanlah langkha-langkah sebagai berikut :


57

3.8.1 Uji Akar Unit ( Unit Root Test )

Uji unit akar adalah salah satu cara untuk menguji stasioner atau tidak

pada suatu data dalam runtut waktu tertentu. Uji ini dilakukan untuk mengamati

apakah nilai koefisien tertentu dari variabel yang ditaksirkan memiliki nilai satu

atau tidak. Uji unit akar dapat dijabarkan menjadi model sebagai berikut :

Yt = δYt-1 + et

Dengan et merupakan nilai residual yang bersifat acak dengan rata-rata nilai nol.

Jika δ = 1 maka variabel acak Y memiliki unit akar, jika dalam suatu data

memiliki unit akar maka memiliki sifat random walk dan bersifat tidak stasioner.

Stasioneritas merupakan salah satu prasyarat penting dalam model ekonometrika

yang wajib ada dalam data runtut waktu (Time Series). Data stasioner adalah data

yang menunjukkan data mean, varians, dan autovarians (pada variasi lag) tetap

sama pada waktu yang sama dengan kata lain data stationer Time Series lebih

stabil.

Anda mungkin juga menyukai