Anda di halaman 1dari 5

Beberapa pengertian Rawa :

1. Rawa adalah lahan genangan air secara alamiah, yg terjadi terus meneru atau musiman akibat
darinage alamiah yg terhambat, serta mempunyai ciri2 khusus secara fisik, kimiawi, dan biologis
2. Konservasi rawa, adalah pengelolaan rawa, sebagai sumber air yang berdasar pertimbangan
teknis sosial eknomis dan longkungan bertujuan menjamin dan memelihara kelestarian
keberadaan rawa sebagai sumber dari dan atau meningkatkan fungsi dan pemanfaatannya.
3. Reklamasi rawa, adalah upaya meningkatnya fungsi dan pemanfaatan rawa untuk kepentingan
masyarakat luas.
4. Jaringan reklamasi rawa, adalah keseluruhan saluran baik primer sekunder maupun tersier, dan
bangunan yg merupakan satu kesatuan beserta bangunan lengkapnya yang diperlukan untuk
pengaturan pembuangan pemberian pembagian dan penggunaan air.
5. Saluran primer, adalah saluran utama dari jaringan reklamasi rawa yang berfungsi baik untuk
pembuangan maupun pemberian air.
6. Saluran sekunder, adalah cabang utama dari saluran primer rawa yg berfungsi untuk
pembuangan maupun pemberian air.
7. Saluran tersier, adalah cabang saluran sekunder yang berfungsi baik sebagai pembuangan
maupun pemberian air.
8. Garis sempadan, adalah garis batas kiri kanan saluran yang menetapkan daerah yg
dibutuhkan/diperlukan untuk keperluan pengamanan saluran.
9. Limbah, adalah semua bahan buangan baik berupa benda dan atau bahan padat maupun cair yg
dapat menimbulkan pencemaran.
10. Eksploitasi dan pemeliharaan jaringan reklamasi rawa, adalah serangkaian kegiatan yg mengarah
kepada upaya pemanfaatan air secara optimal dan pelestarian fungsi jaringan reklamasi rawa.
Lahan Rawa dan Pencemaran Air
A. Lahan rawa
Lahan rawa adalah lahan yang sepanjang tahun atau selama waktu yang panjang dalam
setahun selalu jenuh air atau tergenang air dangkal. Rawa selalu digenangi air karena
kekurangan saluran atau letaknya yang rendah baik yang bersfat sementara maupun
sepanjang waktu sehingga pelepasan air dari lahan tersebut lambat. Genangan ini
disebabkan oleh kondisi pembuangan (drainase) yang buruk.
1. Berdasar letaknya :
a) Rawa dataran rendah
Terjadi di daerah depresi yang membentuk permukaan datar dan cekung. Air rawa
ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai serta kaya akan mineral. Rawa ini
ditumbuhi oleh tumbuhan autotropik. Gambut yg terbentuk di daerah ini berasal
dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.
b) Rawa dataran tinggi
Rawa jenis ini terletak di daerah tinggi (daripada daerah di sekitarnya) dan memiliki
permukaan cekung. Sumber air rawa jenis ini berasal dari air hujan dan airnya tidak
begitu asam.
c) Rawa peralihan
Rawa jenis ini sebagian tanahnya bisa digunakan sebagai lahan pertanian.
2. Berdasar proses terbentuknya :
a) Rawa Pantai
Jenis rawa ini terdapat dipinggir pantai. Rawa ini selalu dipengaruhi oleh pasang
surut air laut. Pasang surut ini terjadi 2x dalam sehari, sehingga terbentuklah rawa
pantai. Rawa ini banyak ditumbuhi oleh pohon bakau.
b) Rawa Pinggiran
Rawa sepanjang aliran sungai terjadi akibat sering meletupnya sungai tsb.
c) Rawa Abadi
Rawa yg airnya terjebak dalam sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke
laut. Air hujan yg dalam rawa hanya dapat menguap tanpa ada aliran yg berarti
3. Berdasar Sifat Air
a) Rawa Air Tawar
Rawa mempunyai air tawar karena letaknya di pinggiran sepanjang sungai
b) Rawa Air Payau
Rawa yang airnya percampuran antara air tawar dan air asin biasanya letaknya di
muara sungai menuju laut.
c) Rawa Air Asin
Rawa yg airnya asin dan letaknya di daerah pasang surut laut.
4. Berdasar Keadaan Air
a) Rawa Air Tergenang
Rawa yg selalu tergenang airnya, tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian
karena lahannya tertutup tanah gambut yg tebal
b) Rawa yg airnya tidak selalu tergenang
rawa yg menampung air tawar dilimpahkan air sungai pada saat air laut pasang dan
airnya relatif mengering pada saat air laut surut.
B. Manfaat Rawa
1. Sebagai tempat pemeliharaan ikan tambak, misal bandeng dan udang (perikanan)
2. Untuk sawah pasang surut (persawahan)
3. Pembangkit listrik
4. Objek pariwisata
5. Rawa yg dikeringkan dapat digunakan sebagai lahan pertanian
6. Penghasil pohon tembakau yg melindungia daratan dari abrasi
7. Sebagai lokasi pemukiman dengan model rumah bertiang

C. Penyebaran Lahan Rawa


1. Kalimantan
Penyebaran lahan rawa yang dominan, terdapat di dataran rendah, kalimantan tengah,
termasuk kalimantan barat, pantai selatan dalam wilayah prov kalteng, dalam wilayah
provinsi kaltim. Penyebaran rawa lebak yg cukup luas terdapat di daerah hulu sungai
kapuas besar sebelah barat putuh sibau provinsi kalimantan barat serta di sekitar danau
semayang dan melintang sekitar kota bangun di daerah aliran sungai (DAS) bagian
tengah sungai mahakam prov. Kaltim.
2. Kalimantan Selatan merupakan provinsi yg dijuluki dengan kota seribu sungai karna
banyak sungai yang mengaliri daerah2 di kalsel. Sehingga kawasan lahan basah di
daerah ini cukup luas.
3. Sebagian besar kondisi tanah di kalsel adalah lahan basah atau lahan gambut.
4. Luas lahan basah di kalsel mencapai 382.272 ha. Lahan basah di kalsel mrupakan daerah
cekungan pada dataran rendah yang pada musim penghujan tergenang tinggi oleh air
luapan dari sungai atau kumpulan air hujan pada musim kemarau airnya menjadi kering

D. Pencemaran Air
Pencemaran air adlah masuk/dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen
lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia dan melampaui
baku mutu air yg telah ditetapkan sehingga kualitas air menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai peruntukannya. PP RI. No. 20. Th. 1990, pengelompokan kualitas air
menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya :
1. Air yg dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih
dahulu.
2. Air yg dapat sbg bahan baku air minum.
3. Air yg dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
4. Air yg dapat dugunakan untuk keperluan pertanian usaha di perkotaan, industri, dan
pembangkit listrik tenaga air.
E. Pencemar Air
1. Kategori Agent Intoxius.
Contoh : bakeri, virus, prasit
Sumber : eksret (kotoran manusia, hewan
2. Kategori zat kimia anorganik.
Contoh : pestisida, plastik, detergent, minyak.
Sumber : industri, rumah tangga, pertanian
3. Kategori Zat Kimia Organik
Contoh : Asam, Basa, Garam, Logam Berat
Sumber : air limbah industri, bahan pembersih rumah tangga
4. Kategori Zat Radioaktif
Contoh : uranium, torlum, cesium, iodine, dan radon
Sumber : pertambangan dan pengolahan mineral alam, pembangkit listrik, produk
senjata, dan sumber alamiah

F. Pencemar2 air utama penyebab gangguan ekosistem :


1. Kategori Sedimen.
Contoh : tanah dan lumpur
sumber : erosi daratan
2. Nutrisi/unsur hara.
Contoh : nitrat, fosfat, amonium
Sumber : pupuk pertanian, dan pembuangan kotoran.
3. Kategori zat-zat pengikat oksigen
Contoh : pupuk kandang dan residu tumbuhan.
Sumber : pembuangan kotoran, limpasan pertanian, dan pabrik kertas
4. Energi panas
Contoh : panas
Sumber : pembangkit listrik dan air pendingin industri

G. Masalah kesehatan yang berkembang pada masyarakat lahan rawa, penyakit berbasis
lingkungan adalah ilmu yang mempelajari proses kejadian atau fenomena penyakit yang
terjadi pada sebuah kelompok masyarakat yang memiliki keterkaitan erat dengan satu atau
lebih komponen lingkungan pada sebuah ruang dalam mana masyarakat tersebut
bertempat tinggal atau beraktifitas dalam rangka waktu tertentu. Kejadian penyakit pada
dasarnya berbasis lingkungan. Munculnya gejala2 penyakit pada kelompok tertentu
merupakan hasil hubungan antara manusia ketika bertemu atau berinteraksi dengan
komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya kejadian penyakit atau munculnya
sekumpulan gejala penyakit.
1. Diare
a. Diaere merupakan gejala infeksi yang disebabkan oleh virus dan parasit organisme,
bakteri yang sebagian besar dapat ditularkan melalui air yg terkontaminasi
b. Air yg terkontaminasi dengan kotoran manusia, misalnya dari limbah kota, septic
tank, dan jamban menjadi perhatian khusus
c. Tinja juga mengandung mikoorganisme yg dapat menyebabkan diare
d. Makanan merupakan penyebab utama diare ketika disiapkan atau disimpan dalam
kondisi yang tidak hygenis
2. ISPA
a. ISPA merukapan masalah kesehatan terutama di kota banjarmasin dan menjadi
penyakit tertinggi dari 10 penyakit yang dipantau menyerang warga kota
banjarmasin
b. Salah satu penyebabnya adalah akibat asap dan kebakaran hutan yang telah terjadi
3. DBD
a. Aedes aygepty dalam sistem matika (taksonomi) merupakan golongan animallia,
film arthopoda, kelas insecta, ortodiftera, famili kulisidae, sub famili cullicinae,
genus aedes dan spesies aedes aygepty
b. Aedes aygepty merupakan jenis nyamuk yang dapat ,membawa virus dengue
penyebab penyakit demam berdarah. Nyamuk ini tersebar luas di wilayah tropis dan
sub tropis asia tenggara terutama di sebagian besar wilayah perkotaan. Menurut
WHO (2005) nyamuk aedes aygepty sebagai vektor DBD dapat terinfeksi jika ia
menghisap darah penjamu (manusia) yang mengandung virus.
4. Malaria
a. Merupakan penyakit yg disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus plasmodium yg
ditularkan melalui vektor nyamuk betina anopheles AP.
b. Perubahan lingkungan seperti perubahan iklim dapat mempengaruhi proses
penularan malaria
c. Salah satu faktor lingkungan yang berperan dalam risiko penularan malaria adalah
berkaitan dengan habitat perkembangbiakan. Selain itu pembukaan lahan
menyediakan tersedianya habitat perkembangbiakan vektor malaria.
5. Vasciolopsis Busky
a. Merupakan salah satu parasit trematoda terbesar yang dapat menginfeksi manusia
b. Inplestasi vasciolosis busky ke dalam tubuh merupakan terjadi karena minum air
mentah dan mengkonsumsi tumbuhan air yang mentah seperti sup supan, teraatai,
genjer
c. Endemisitas Vasciolopsiasis
Di indonesia hanya ditemukan di kecamatan babiriki, Kab. HSU, Prov. Kalsel, dengan
prevalensi antara 1,2 %
d. Sampai saat ini angka prevalensi kejadian vasciolosiasis tidak menunjukkan
kecenderungan turun sebalikanya justru menunjukkan adanya penyebaran penyakit
ke wilayah lainnya. Diduga vasciolopsis busky ini menyebar melalui sanitasi
lingkungan dan hygene perorangan yang buruk

Anda mungkin juga menyukai