Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian HIV/AIDS

B. Penemu Virus HIV

C. Sejarah HIV/AIDS

D. Masa Inkubasi Virus HIV/AIDS

E. Penyebab HIV

F. Cara Penularan AIDS

G. Tanda-Tanda Terserang HIV/AIDS

H. Cara Pencegahan HIV/AIDS

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

HIV/AIDS telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai belahan bumi. HIV/AIDS

adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena AcquiredImmunodeficiency

Syndrome ( AIDS) sangat berakibat pada penderitanya. Acquired immunodeficiency

syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia

setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Cara penularan HIV dapat melalui hubungan seksual, penggunaan obat suntik, ibu ke

anak-anak dan lain-lain.Mengenai penyakit HIV/AIDS, penyakit ini telah menjadi pandemi

yang mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena disamping belum ditemukan obat dan

vaksin pencegahan penyakit ini juga memiliki “window periode” dan fase asimtomatik

(tanpa gejala) yang relatif panjang dalam perjalanan penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan

pola perkembangannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena).

Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian dunia terus meningkat

meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa cara penularan

tersebut, masing-masing penularan memiliki resiko penularan cukup besar. Oleh karena itu,

penularan HIV harus diberi pengobatan agar penyebaran mengalami perlambatan.

HIV tidak dapat disembuhkan karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya

menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat

dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral

dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh

dan menunda awal terjadinya AIDS.


B. Rumusan Masalah

1. Apakah HIV/AIDS itu ?

2. Siapa penemu virus HIV ?

3. Bagaiman sejarah HIV/AIDS ?

4. Bagaimana masa inkubasi virus HIV/AIDS ?

5. Apa penyebab HIV ?

6. Bagaimana cara penularan AIDS ?

7. Bagaimana tanda-tanda terserang virus HIV?

8. Bagaimana cara penanggulangan apabila telah terinfeksi virus HIV / AIDS ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulis mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui HIV/AIDS tersebut.

2. Menegtahui siapa yang menemukan HIV.

3. Menegtahui sejarah HIV/AIDS.

4. Mengetahui masa inkubasi dan fase-fase virus HIV/AIDS.

5. Menegtahui penyebab HIV.

6. Mengetahui cara penularan HIV.

7. Mengetahui tanda-tanda terserang virus HIV.

8. Mengatahui cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian HIV/AIDS

Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan dengan

AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human (manusia), I

=Immuno deficiency (berkurangnya kekebalan), V = Virus.

Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sel kekebalan

tubuh manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang berbagai penyakit

antara lain TBC, diare, sakit kulit, dll. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh kita

itulah yang disebut AIDS.

A = Acquired (didapat), I = Immune (kekebalan tubuh), D = Deficiency

(kekurangan), S = Syndrome (gejala). Maka, selama bertahun-tahun orang dapat terinfeksi

HIV sebelum akhirnya mengidap AIDS. Namun penyakit yang paling sering ditemukan pada

penderita AIDS adalah sejenis radang paru-paru yang langka, yang dikenal dengan nama

pneumocystis carinii pneumonia (PCP), dan sejenis kanker kulit yang langka yaitu kaposi’s

sarcoma (KS).

Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem

kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir dan disebabkan oleh HIV atau Human

Immunodeficiency Virus. AIDS bukan penyakit turunan, oleh sebab itu dapat menulari siapa

saja. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu

virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan

menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit

ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

B. Penemu Virus HIV

London – Dua ilmuan yang menemukan HIV berbagi Nobel Kedokteran dengan

ilmuan yang mengaitkan HPV dengan kangker rahim. Adapun kedua ilmuan ini masing-

masing Barre Sinoussi dan Luc Montagnier. Keduanya dinilai berjasa dengan penelitian

mereka dalam menemukan virus penyebab AIDS.

Komite Nobel mengatakan penemuan kedua warga perancis itu amat vital dalam

membantu para ilmuan memahami biologi dari virus yang mengancam dunia. Lebih dari 25

juta orang meninggal karena HIV/AIDS sejak tahun 1981 dan di seluruh dunia tercatat 33

juta orang yang mengidap virus HIV.

Temuan Sinoussi dan Montagnier antara lain mendorong metode diagnose pasien

maupun dalam memeriksa darah, yang membatasi penyebaran wabah HIV/AIDS. Walau

masih belum ditemukan obat untuk HIV,dalam beberapa tahun belakangan penyakit itu tidak

lagi menjadi hukuman mati langsung bagi penderitanya. Pengobatan saat ini sudah berhasil

memperpanjang masa hidup pengidap HIV sampai puluhan tahun.

Sementara itu Harald zur Hausen, asal jerman, meraih Nobel Kedokteran karena

jasanya dalam mengaitkan HPV, atauhuman papilloma virus, dengan kangker rahim.

C. Sejarah HIV/AIDS

AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease

Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang

masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii)

pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles. Dua spesies HIV yang diketahui
menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah

masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara

HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat. Baik HIV-1 dan HIV-2

berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang

ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys),

monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun. Banyak ahli berpendapat bahwa HIV

masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama

berburu atau pemotongan daging. Teori yang lebih kontroversial yang dikenal dengan nama

hipotesis OPV AIDS, menyatakan bahwa epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an

di Kongo Belgia sebagai akibat dari penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksin polio.

Namun demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut tidak

didukung oleh bukti-bukti yang ada.

D. Masa Inkubasi Virus HIV/AIDS

Masa inkubasi virus HIV sangat lama yaitu kurang lebih 10 tahun. Begitu masuk

dalam tubuh manusia, virus HIV tidak serta merta menyerang orang tersebut dengan ganas

sampai akhirnya meninggal. Virus ini membunuh manusia secara pelan tapi pasti.

Diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun bagi virus ini baru mulai menampakkan

gejalanya. Selama 10 tahun tersebut hampir tidak ada gejala yang menonjol yang

menyebabkan penderitanya waspada atau melakukan sesuatu untuk bertahan hidup. Biasanya

seseorang baru tahu terinfeksi virus HIV ketika sudah menjadi AIDS. Padahal, kalau sudah

memasuki tahap AIDS, kemungkinan untuk memperpanjang hidup sangat kecil.

E. Penyebab HIV
Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum dapat dijelaskan sepenuhnya. tidak semua

orang yang terinfeksi virus HIV ini terjangkit penyakit AIDS menunjukkan bahwa ada

faktor-faktor lain yang berperan di sini. Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi,

tingkat stress yang tinggi dan adanya penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewat

alat kelamin merupakan faktor-faktor yang mungkin berperan di antaranya adalah waktu.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV secara terus menerus memperlemah

sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang dan menghancurkan kelompok-kelompok

sel-sel darah putih tertentu yaitu sel T-helper. Normalnya sel T-helper ini (juga disebut sel

T4) memainkan suatu peranan penting pada pencegahan infeksi. Ketika terjadi infeksi, sel-sel

ini akan berkembang dengan cepat, memberi tanda pada bagian sistem kekebalan tubuh yang

lain bahwa telah terjadi infeksi. Hasilnya, tubuh memproduksi antibodi yang menyerang dan

menghancurkan bakteri-bakteri dan virus-virus yang berbahaya.

F. Penularan AIDS

HIV hannya bisa menular melalui :

1. Seksual

Seksual yaitu hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik yang

homoseksual, bikesual dan heteroseksual. Dengan demikian, penularan ini dapat terjadi

WTS, PTS dan promoksuit.

2. Parenteral

Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat

terjadi pada pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini secara

bergantian tanpa memperdulikan aspek kesuciannya, atau dalam penggunaan alat-alat

yang membuat luka seperti tatto, pisau cukur penggosok gigi secara benrgantian.
3. Perinatal

Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang

dikandungnya. Di Amerika Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui cara ini.

G. Tanda-Tanda Terserang HIV/AIDS

Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam

tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa

sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan.

Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :

1. Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.

2. Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI

SARKOM).

3. Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.

4. Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.

5. Demam : demam merupakan gejala awal terkena virus HIV, suhu tubuhnya mencapai

380C. Pada gejala ini merupakan tahap virus masuk kedalam aliran darah dan bereplikasi

dalam jumlah besar. sehingga terjadinya reaksi inflasi yang ada didalam tubuh.

6. Kelelahan : kelelahan yang berlebihan adalah tanda efek dari sistem kekebalan tubuh yang

aktif

7. Otot Pegal, Nyeri Sendi, dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening : Pada tanda ini

merupakan tanda yang biasa terjadi jika seorang terjangkit virus. sedangkan

pembengkakan kelenjar getah bening adalah tanda bahwa sitem kekebalan tubuh sedang

aktif
8. Nyeri Tenggorokan dan Sakit Kepala : nyeri tenggorokan dan sakit kepala merupakan

tanda bahwa antibodi tidak melawan virus HIV AIDS

9. Ruam-Ruam Kulit : Ruam-ruam pada kulit yang seperti bisul-bisul kecil dan berwarna

merah muda yang terasa gatal. Gejala ini memakan waktu yang panjang dan tak kunjung

sembuh. bila ini terjadi segera hubungi dokter.

10. Diare, Mual dan Muntah Kepanjangan : Pada gejala ini merupakan tanda bahwa bakteri

dan kuman dapat masuk ke tubuh kita dengan mudah karna sistem imun kita sudah

menurun.

11. Turunnya Berat Badan : Jika berat badan anda menurun hingga 10% dan terjadi diare dan

demam yang panjang biasanya dalam waktu 30 hari.

12. Batuk Kering : batuk kering bila ini terjadi dalam waktu yang lama kira-kira satu minggu

dan tak kunjung sembuh atau berkurang setelah meminum obat.

13. Pnuemonia dan Toksoplasmosis : Pnuemonia merupakan penyakit infeksi paru-paru, ini

disebabkan oleh jamur dan biasanya terdapat pada seseorang yang sistem imunnya

menurun, sedangkan Toksoplasmosis adalah sejenis parasit yang menyerang otak, ini

diakibatkan oleh sistem imun yang menurun

14. Berkeringat Pada Malam Hari : berkeringat pada malam hari merupakan tanda dari 50%

orang yang pernah menderita penyakit AIDS, ini bukan karna suhu atau aktifitas

berlebihan.

15. Perubahan Pada Kuku : kuku melengkung dan menebal serta terjadi perubahan warna

seperti kehitaman dan kebiru-biruan. Penyebab dari tanda ini adalah terinfeksi jamur.

16. Bingung dan Sulit Berkonsentrasi : Pada tahap ini merupakan tahap akhir yang disebabkan

karna fungsi motorik tidak mampu berkordinasi dengan baik sehingga penderita tak
mampu mengerakkan tangannya dan pada tahap ini tandanya adalah mudah lupa, marah,

dan tersinggung.

17. Herpes di Mulut dan Alat Kelamin : Gejala ini merupakan infeksi pada stadium akhir

18. Menstruasi Tidak Teratur : Lama datang bulan, ini terjadi karna jumlah darah yang

semakin berkurang.

19. Infeksi Jaringan Kulit Rambut

H. Cara Pencegahan HIV/AIDS

Ada beberapa poin penting untuk pencegahan penyebaran dan penularan HIV/AIDS

tersebut, diantaranya yaitu:

1. Pencegahan yang utama adalah melalui pendidikan Agama dan pendidikan seks yang

benar

2. Menghindari perilaku seks bebas dan penyimpangan seksual

3. Tidak mengkonsumsi narkoba

4. penggunaan jarum suntik yang steril

5. pemantauan kaum lelaki di lingkungan kerja serta perlindungan terhadap perempuan dan

remaja putri

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah

penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada

seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui

seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan

dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media

elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan

berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat


mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang

bisa menimbulkan virus AIDS.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah nama untuk virus yang menyerang

sistem kekebalan tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia virus ini terus bertambah banyak

hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak sanggup lagi melawan virus yang masuk.

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan berbagai gejala

penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV tersebut.

Infeksi virus HIV secara perlahan menyebabkan tubuh kehilangan kekebalannya oleh

karenanya berbagai penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh. Akibatnya penyakit-

penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi bahaya bagi tubuh. Virus AIDS

ditemukan dalam cairan sperma, cairan vagina dan pada darah, serta penularannya terjadi

melalui hubungan seksual, alat suntik narkotika, transfusi darah dan ASI. AIDS dapat

menyerang siapa saja yang melakukan perilaku yang menyebabkan AIDS (hubungan seksual

berganti-ganti, pemakai narkotika suntik, transfusi darah yang tercemar).

B. Saran

Banyak yang percaya kalau penyakit AIDS lebih disebabkan oleh perilaku manusia

itu sendiri, maka masalah yang pertama kali harus dibenahi adalah soal keyakinan hidup.

Hindari perbuatan-perbuatan dan resiko yang dapat menyebabkan HIV/AIDS, namun jangan

jauhi penderita HIV/AIDS mereka butuh kita.


DAFTAR PUSTAKA

http://netsains.com/

http://www.blogger.com/

http://s2.wp.com/i

http://id.wikipedia.org/

http://www.masbied.com/

http://deqwan1.blogspot.com/2013/10/contoh-makalah-tentang-hiv-aids.html

https://www.academia.edu/6373911/MAKALAH_IKM_HIV_AIDS

www.rijalhabibulloh.com/2014/08/makalah-hiv-aids.html

https://rahha.wordpress.com/2008/09/03/hiv-dan-aids/

http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS diakses tanggal 1 desember 2014

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5624306172120537311#editor/

target=post;postID=3403745643628969372

http://askep-net.blogspot.com/2013/02/penyakit-hiv-aids.html

http://carakata.blogspot.com/2012/04/cara-mencegah-hiv-aids-secara-efektif.html

Anda mungkin juga menyukai