Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wahyu Priatmoko

NIP / NDH : 198401172022031001 / 05


Kelompok :3

TOKOH PANUTAN JAWA BARAT


Dr. Bima Arya Sugiarto, S.I.P., M.A., Ph.D. (Walikota Bogor)

1) Biografi :
Bima Arya Sugiarto lahir di Paledang, Bogor pada 17 Desember 1972. Beliau merupakan
anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Bapak Bigjen. Pol (Purn). Toni Sugiarto dan
ibu Melinda Susilarini. Saat ini beliau menjabat sebagai Walikota Bogor periode kedua
sejak 20 April 2019. Sebelumya beliau menjabat sebagai Walikota Bogor pada periode 7
April 2014 hingga 7 April 2019.

Pendidikan Formal
1985 : SDN Polisi 4 Bogor
1988 : SMPN 1 Bogor
1991 : SMAN 1 Bogor
1996 : Sarjana Hubungan Internasional FISIP Unpar
1998 : Master of Arts, Studi Pembangunan, Monash University Melbourne Australia
2006 : Doktor Ilmu Politik, Australian National University Canberra Australia

Pendidikan Non Formal dan Kunjungan Internasional


2009 : Workshop, Indonesian Future Leaders, Nanyang University Singapore
2008 : Studi Banding, Sistem Pemilu dan Kepartaian, Islamabad, Karachi, Pakistan.
2008 : Workshop, Indonesian Young Leaders, Tokyo, Jepang.
2012 : Workshop, Pemimpin Politik se-Asia Tenggara, Centre for Democratic Institution
Canberra
2013 : American Council for Young Political Leaders, Washington.

Pekerjaan
1998-2001 : Dosen Fisip Universitas Parahyangan
2001- : Dosen Universitas Paramadina
2001-2002 : Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Paramadina
2004-2006 : Peneliti di Research School for Pasific and Asian Studies, Canberra.
2006-2010 : Direktur Eksekutif Lead Intitute Paramadina
2007-2008 : Konsultan di Partnership for Governance Reform, UNDP
2008-2010 : Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia
2009-2010 : Pemimpin Redaksi Majalah Rakyat Merdeka
2010 : Dosen Pasca Sarjana Universitas Paramadina
2010 : Komisaris Charta Politika Indonesia

Organisasi dan Kepemimpinan


1992-1993 : Wakil Ketua HIMAHI FISIP Unpar
1993-1994 : Ketua Senat Fisip Unpar
1993-1995 : Departemen Pemuda Paguyuban Bogoriensis
1998-2000 : Direktur Eksekutif Solidaritas Masyarakat Anti Narkotika (SMART)
1998-2000 : Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Bandung
2002-2004 : Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia
2009-2012 : Ketua Umum Ikatan Alumni Smansa Bogor 2010-2015 Ketua PP Keluarga
Besar Putra Putri Polri (KBPPP)
2010-2015 : Ketua Dewan Pembina Gen A 2010-2015 Ketua DPP Partai Amanat
Nasional
2011-2016 : Ketua Umum Paguyuban Bogor
2013-2018 : Ketua Umum DPP Matara (Matahari Nusantara)

Penghargaan
1999 Penghargaan dari Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di bidang pemberantasan
narkoba
2009 Penghargaan dari Save Our Election Institute, sebagai motivator pemuda bidang
demokrasi dan kepemimpinan
2010 Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia sebagai Alumni yang
berprestasi di bidang pembangunan sosial dan demokrasi.
2017 Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
2017 Penghargaan Wali Kota Entrepreneur Award 2017 Kellogg Innovation Network
(KIN) ASEAN dalam kategori investasi
2020 Best Government Officer for Accelerated Growth pada ajang People Of The Year
2020
2021 Penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Pusat dalam puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2021
2021 Penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP Tahun 2021 dari Menteri Dalam
Negeri
2021 Penghargaan Nirwasita Tantra Award 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK) RI

2) Penerapan BerAKHLAK
a. Berorientasi pelayanan
Kebijakan Bapak Bima Arya dalam pelayan publik agar didapat efisiensi birokrasi dan
transparansi menggunakan prinsip optimalisasi teknologi dan transparansi.
Beliau mengoptimalkan seluruh perangkat informasi teknologi yang ada untuk
menjalankan birokrasi yang efisien dan memudahkan pelayanan publik. Dalam
implementasi prinsip pelayanan publik itu, Kota Bogor memulainya dengan reformasi
pelayanan perizinan, menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP) di Grha Tiyasa, dimana
sebagian besar pelayanan perizinan dilayani dalam satu pintu.
Dari segi transparansi beliau menginginkan agar setiap rupiah dana APBD, bisa
dinikmati oleh rakyat. Prinsipnya harus mencerminkan uang rakyat, sehingga
manfaatnya kembali kepada rakyat.
b. Akuntabel
Beliau mencanangkan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada 2015. Selanjutnya
beliau menandatangani komitmen pencegahan korupsi terintegrasi antara
pemerintah kota Bogor dengan Komis Anti Korupsi (KPK).
Selain itu beliau mengeluarkan Perwal nomor 28 tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi Pada Satuan Pendidikan yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan pencegahan korupsi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa
Barat. Ini merupakan WTP keenam yang didapat Kota Bogor secara berturut-turut
sejak 2016.
c. Kompeten
Dalam mewujudkan pemerintahan Kota Bogor yang kompeten, Bapak Bima Arya
juga mulai menerapkan sistem merit dalam manajemen ASN di Kota Bogor. Bahkan
berdasarkan Keputusan KASN Nomor 12/KEP.KASN/C/I/2020, Pemerintah Kota
Bogor memperoleh hasil penilaian penerapan sistem merit dengan skor 266,5 atau
predikat baik. Dalam penilaian tersebut, aspek perencanaan kebutuhan capaian
nilainya adalah 93,8 persen, sistem informasi 91,7 persen, pengadaan 75 persen,
perlindungan dan pelayanan 75 persen, promosi dan mutasi 75 persen, manajemen
kinerja 71,9 persen, penggajian, penghargaan dan disiplin 68,8 persen serta
pengembang karir 41,7 persen,
d. Harmonis
Bapak Bima Arya sangat mendukung toleransi antar umat beragama. Hal ini
ditunjukkan dengan raihan IKT (Indeks Kota Toleran) yang terus meningkat dari
tahun ke tahun. SETARA Institute merilis hasil laporan IKT 2021 yang menunjukkan
Kota Bogor masuk dalam peningkatan kurva tertinggi dari 10 kota terendah yang naik
21 rangking dari rangking 88 di IKT 2018 ke rangking 67 di IKT 2020, kemudian lanjut
naik ke rangking 33 di IKT 2021.
Pemerintah Kota Bogor di bawah kepemimpinan Bapak Bima Arya menggerakkan
muspida, tokoh lintas iman, pemuda serta Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda
(OKP) untuk secara bersama-sama mendeklarasikan “Bogor Kota Toleran”.
Bapak Bima Arya juga membuat program dialog lintas agama, merayakan secara
terbuka perbedaan dan keberagaman, menarasikan kembali kearifan lokal kota
Bogor melalui perhelatan kesenian dan kebudayaan di acara Bogor Street Festival
CGM 2020.
Beliau sendiri tidak segan untuk datang mengunjungi tempat ibadah agama lain,
walaupun terkadang memicu kontroversi.
e. Loyal
Bapak Bima Arya sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(APEKSI) menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP) dalam rangka membumikan Pancasila dengan cara kekinian
kepada anak muda di Tanah Air. Beliau mengatakan sudah waktunya ada terobosan
dan kolaborasi agar anak muda Indonesia bisa menghayati dan mengamalkan
Pancasila dengan cara-cara kekinian.
Dari hal tersebut menunjukan bahwa beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
usaha-usaha untuk melestarikan dan mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila.
f. Adaptif
Beliau medukung inovasi-inovasi pelayanan publik yang berbasis pada digitalisasi.
Seperti pada tahun 2018, beliau menerima dua penghargaan Top 99 Inovasi
Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan RB). Dua inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang
berhasil masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tersebut yaitu, Aplikasi Nominatif
Jabatan Struktural Government Clear (Anjas Go Clear) dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor dan aplikasi
Sederhana, Mudah, Akuntabel, Ramah dan Transparan (SMART) dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor.
Selain itu, Pemerintah Kota Bogor yang dipimpin beliau berhasil meraih penghargaan
sebagai Kota Terinovatif 2019 karena berbagai poyek inovatif (47 proyek) yang telah
dibuat untuk meningkatkan produktivitas kerja serta meningkatkan kualitas
pelayanan mereka kepada masyarakat.
g. Kolaboratif
Bapak Bima Arya banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak yang
bertujuan untuk memajukan dan mensejahterakan warga Kota Bogor. Seperti usaha
beliau untuk memajukan UMKM yang berasal dari Kota Bogor, beliau menggandeng
PT Bawa Indonesia Global untuk membuat platform pedagangan daring (e-
commerce) guna memudahkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
memasarkan produknya. Hasil kolaborasi tersebut menghasilkan platform Bogor Hitz
yang dapat digunakan tanpa administrasi apapun.
Kemudian dalam usaha untuk mengatasi kemacetan di Kota Bogor karena angkot
yang sering berhenti sembarangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang
beliau berkolaborasi dengan para pemilik atau juragan angkot untuk dibuatkan suatu
badan hukum angkutan, sehingga akan lebih mudah untuk mengaturnya. Setelah itu
mengkonversi angkot menjadi bus kota untuk trayek dalam kota.
Pada praktiknya, pihak pemilik badan hukum angkutan menyediakan armada bus,
sementara Pemerintah Kota Bogor memfasilitasi operasionalnya seperti gaji sopir
dan subsidi bahan bakar. Para sopir angkot yang semula berebut penumpang dan
berhenti sembarangan lantaran mengejar setoran kini direkrut untuk menjadi sopir
yang dibayar dengan sistem gajih bulanan. Hal tersbut berhasil merubah wajah Kota
Bogor menjadi bebas macet.

Anda mungkin juga menyukai