Anda di halaman 1dari 4

Notulen

1. Nama : Mia Sulisnawati


NIM : 2110120120007
Pertanyaan:
Dalam pot disebutkan bahwa penambahan ion senama akan menurunkan
kelarutan garam, pertanyaan nya adalah mengapa penambahan ion senama
dapat menurunkan kelarutan garam.?

Jawaban :
Untuk mengetahui pengaruh ion senama pada kelarutan, kalian tinjau
kembali larutan jenuh kalsium oksalat, CaC,O4. Apa yang akan terjadi jika
ke dalam larutan jenuh tersebut kalian tambahkan larutan kalsium klorida
(CaCl)? Larutan jenuh CaC,O, mengalami kesetimbangan seperti berikut.

CaC₂O4(s) Ca²+ (aq) + C₂0₁² (aq)

Kalsium klorida (CaCl₂) merupakan garam yang mudah larut dalam air dan
terurai menjadi ion Ca²+ dan ion Cl- menurut reaksi berikut.

CaCl₂(aq) Ca²+ (aq) + 2Cl(aq)

Larutan CaCl₂ mempunyai ion senama dengan larutan jenuh CaCO, yaitu ion
Ca. Jika larutan CaCl, ditambahkan ke dalam larutan CaC2O4,, maka akan
terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca²+ dalam larutan. Sesuai dengan azas
Le Chatelier, penambahan konsentrasi ion Ca²+ akan menggeser
kesetimbangan ke kiri sehingga mengurangi jumlah CaC2O4, yang larut.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ion senama akan menurunkan kelarutan
garam.
2. Nama : Miranda Nora'in
Nim : 2110120120015
Pertanyaan:
Bagaimana cara kerja ion H+ dari larutan basa dapat dinetralkan oleh asam
konjugasinya?

Jawaban : b. Larutan Penyangga Basa


Prinsip kerja larutan penyangga asam sebagai berikut :
1) Pada penambahan asam
Bila yang ditambahkan suatu asam, maka Ion H+ dari asam akan
mengikat Ion OH- Hal itu akan dapat menyebabkan
keseimbangan dan akan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion
OH- dapat dipertahankan. Asam yang ditambahkan akan bereaksi dengan
basa NH3 akan membentuk Ion NH4+
NH3 (aq) + H+(aq) ⇄ NH4+ (aq)
Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan
konsentrasi ion OH- , sehingga pH dapat dipertahankan.

2) Pada penambahan basa


Bila yang ditambahkan adalah suatu basa, maka keseimbangan
bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat
dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan
komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air.
NH4+ (aq) + OH-(aq) ⇄ NH3 (aq) + H2O(l)
Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan
konsentrasi ion OH- , sehingga pH dapat dipertahankan.
3) Pengenceran
Pada penambahan air (pengenceran), derajat ionisasi basa lemah
akan bertambah besar, yang berarti jumlah OH- dari ionisasi
NH3 bertambah. Akan tetapi, karena volume larutan juga
bertambah, pengaruh penambahan konsentrasi OH- menjadi tidak berarti.
Dengan demikian nilai pH larutan tidak mengalami perubahan.

3. Nama : Noor Laili Safitri


Nim : 2110120220017
Pertanyaan:
Dalam suatu larutan dikatakan mengalami hidrolisis total dan tidak
mengalami hidrolisis apabila.?

Jawaban :
Jadi larutan dapat dikatakan mengalami hidrolisis total apabila larutan yang
terdiri asam lemah dan basa lemah. Dan suatu larutan tidak mengalami
hidrolisis apabila larutan yang terdiri dari asam kuat dan basa kuat.

4. Nama : Norsifa Humaira


NIM :
Pertanyaan:
Mengapa garam yang tidak bereaksi dengan air tidak mengalami hidrolisis.?

Jawaban :

Secara umum, beberapa senyawa garam dapat mengalami reaksi hidrolisis


dalam air. Dimana reaksi penguraian dalam air yang menghasilkan ion-ion
penyususn garam. Jadi senyawa garam yang dalam air tidak mengalami
hidrolisis adalah senyawa yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat.
Contohnya yaitu garam natrium klorida (NaCl) bersifat netral karena
tersusun dari kation Na+ dari NaOH (basa kuat) dan Cl- dari HCl (asam kuat).
Jadi kation dan anion tidak dapat bereaksi dengan air (terhidrolisis) sehingga
tidak terjadi penambahan ion.
5. Nama : Azzahra Ningtyas
NIM : 2110120220005
Pertanyaan:
Jelaskan mengapa larutan penyangga hanya dapat berlangsung pada kondisi
lingkungan yang mempunyai ph tertentu.?

Jawaban :

Larutan penyangga merupakan sistem reaksi kimia yang kadang-kadang


hanya dapat berlangsung pada kondisi lingkungan yang mempunyai PH
tertentu. Hal tersebut dapat ditemukan saat proses reaksi pemecahan protein
dalam lambung oleh enzim peptidase yang dapat berjalan dengan baik jika
cairan lambung memiliki pH = 3. Oksigen dapat dengan mudah terikat oleh
butir-butir darah merah jika pH larutan tersebut berada pada kisaran angka
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai