Anda di halaman 1dari 1

Al-Walid bin Abdul-Malik bergelar Al-Walid I (kelahiran pada tahun 668 – meninggal di Damaskus (kini wilayah

Suriah) pada 23 Februari 715 pada umur 46/47 tahun) ialah Khalifah Bani Umayyah yang memerintah selang 705 -
715. Ia melanjutkan ekspansi Khilafah Islam yang dicetuskan ayahnya, dan merupakan penguasa yang efektif.

Al-Walid I ialah putra sulung Abdul-Malik dan menggantikannya ke kursi kekhilafahan setelah kematiannya. Seperti
ayahnya, ia melanjutkan bagi memberikan kebebasan pada Al-Hajjaj bin Yusuf, dan kepercayaannya Al-Hajjaj
dilunasi dengan penaklukan berhasil Transoxiana (706), Sindh (712), sebagian Perancis (711), Punjab (712),
Khawarizm (712), Samarkand (712), Kabul (kini di Afganistan, pada 713), Tus (715), Spanyol (711), dan tempat-
tempat lain. Hajjaj bertanggung jawab memilih jenderal yang menunjukkan kampanye berhasil, dan banyak dikenal
dari kampanye berhasilnya terhadap Ibn Zubair selama masa pemerintahan ayah Al-Walid.

‫خارطة الدولة األموية‬.png

Al-Walid sendiri melanjutkan pemerintahan yang efektif yang merupakan ciri-ciri ayahnya, ia mengembangkan
sistem kesejahteraan, membangun rumah sakit, institusi pendidikan dan langkah-langkah bagi apresiasi seni. Al-
Walid sendiri merupakan penggemar berat arsitektur lalu memperbaiki, menambah luas dan memperbaharui
kembali Masjid Nabawi di Madinah tahun 706. Di samping itu, ia mengubah Basilika Kristen St. Yohanes Pembaptis
dijadikan mesjid luhur, sekarang dikenal sbg Masjid Luhur Damaskus atau secara singkat Masjid Umayyah. Al-Walid
juga secara besar-besaran mengembangkan militer, membangun tingkatan laut yang kuat.

Ia juga dikenal karena kesalehan pribadinya dan banyak tuturan menyebutkan bahwa ia berkelok-kelok mengutip
al-Qur'an dan selalu dijadikan tuan rumah yang menyajikan jamuan luhur bagi orang-orang yang berpuasa selama
bulan Ramadhan. Al-Walid ditukarkan saudaranya Sulaiman bin Abdul-Malik.

Anda mungkin juga menyukai