Anda di halaman 1dari 23

Assalamu ‘alaiku WrW

m b
Name Education

S1 – Ekonomi Manajemen
Bambang Suwandono, Drs.

Contact Work Experience


-
Kandepnaker Kab./Kota Bandung
-
Pengawas Ketenagakerjaan Prov.Jawa Barat
081320901998 -Pengawas Ketenagakerjaan Kota Bandung
b Kasi Kesehatan Kerja Disnaker Kota Bandung
ambangswdn.bs@ Kasi Keselamatan Kerja Disnaker Kota Bandung
gmail.com Kasi Pentakerja Disnaker Kota bandung
Kasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Disnaker
Kota Bandung
Praktisi Ketenagakerjaan

Training
Administrasi Teknis Pengawasan Ketenagakerjaan
Pengawas Ketenagakerjaan
TOT Kader Norma Ketenagakerjaan
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3)

PP 50 TAHUN 2012
1. Pemahaman SMK3 dan Regulasi (Part 1)

2. Penerapan SMK3 (Part 2)

3. Audit SMK3 (Part 3)

4. Penyelenggaraan audit eksternal SMK3


(Part 4)

5. Pengawasan SMK3 (Part 5)


SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3) PP50 TH 2012

Pemahaman SMK3 dan Regulasi


SEJARAH SMK3 SMK3 PP No. 50/2012 ttg
ditegas Penerapan SMK3
Di Internasional kan (12 April 2012)
perkembangan sistem
kembal
manajemen K3 mulai
i dalam
berkembang melalui ILO
UU 13
Guidline Tahun 2001
tahun
2012
2003
2003
OHSAS dikembangkan
pada tahun 2001
2001 pasal 87

1996
SMK3 dikeluarkan sejak 1996 melalui Permenaker No.
05/Men/1996
1970
Pelaksanaan K3 sesuai UU 1/1970 secara eksplisit merupakan
pelaksanaan K3 secara sistem
Sejarah Kebijakan SMK3
• Pelaksanaan K3 sesuai UU 1/1970
secara eksplisit merupakan
pelaksanaan K3 secara sistem
• SMK3 dikeluarkan sejak 1996 melalui
Permenaker No. Per.05/Men/1996
• Di Internasional perkembangan
sistem manajemen K3 mulai
berkembang melalui ILO Guidline
Tahun 2001
• SMK3 ditegaskan kembali dalam
UU 13 tahun 2003 pasal 87
• Dan mengamanatkan pedoman
penerapan melalui Peraturan
Pemerintah No. 50 Tahun 2012
tentang Penerapan SMK3 (12 April
2012)
LOGO SMK3

Ø Kelopak tangan
Ø Lambang K3
Kepmenaker No 1135 Tahun 1987
KASUS KECELAKAAN
STATISTI KECELAKAAN
K
label 13 Jumlah Penyandang Dlsabllltas dan Menlnggal Aklbat Kerja

Tahun Menlnggal Total Kompensasl


(Orang) (Orang total (mlllar
) Rupiah)

2010 89.873 4.061 2.550 36 2.191 98.711 237,36

2011 90.387 4.130 2.722 34 2.218 99.491 305,95

2012 94.135 3.861 2.689 35 2.332 103.052 315,47

2013 94.125 3.985 2.693 44 2.438 103.285 618,49

2014 96.530 3.618 2.616 43 2.375 105.182 565,63

2015 107.761 1.166 810 5 530 110.272 665,05

2016 92.220 4.202 2.535 28 2.382 101.367 833,44

2017 117.207 1.114 1.542 5 3.173 123.041 971,00

(Sumber : BPJS Ketenagakerjaan)


Pasal 86 - UU No 13 Tahun 2003
1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta
nilai-nilai agama.
2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja.
3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.
REGULASI K3
1. K3 diatur dengan Undang Undang yaitu UU
No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Memuat syarat-syarat K3 yang wajib
dilaksanakan oleh para pengurus temp
kerja di seluruh wilayah NKRI. at
2. Dlm UU No 1 Th 1970, mengamanatkan
kepada Menteri Tenaga Kerja sebagai
pemegang Kebijakan Nasional di bidang K3.
REGULASI K3

3. Sesuai kewenangan yang diberikan


oleh Undang-Undang, Menteri telah
menerbitkan seperangkat aturan
pelaksanaan K3 antara lain :
Persyaratan Keteknikan, Medik,
Kelembagaan, Persone
Kesisteman maupun l,
Sektoral. Koordi
nasi
REGULASI K3
P2K3
Auditor SMK3
PJK3
Ahli K3 Umum Pesawat Tenaga Produksi
Ahli K3 Kimia Kelembagaa n Pesawat Angkat Angkut
DK3
Ahli K3 Listrik Pesawat Uap / Boiler
Ahli K3 Konstruksi Esakalator, Elevator,
Ahli K3 P Kebakaran Mesin/per BejanaElevator
Tekanan
Ahli K3 PAA P ersonil Instalasi Listrik
alatan
Ahli K3 PUBT Instalasi Penyalur Petir
Teknisi Lift Teknisi Listrik Petugas Regulasi Instalasi Penang.
P3K Petugas K3 Kimia Operator K3 K3 Kebakaran
TKBT
Petugas Peran Kebakaran
Regu Penang. Kebakaran Kesehatan Kerja
Lingkun
Koordinator Penang. Kebakran
gan
Kerja
Sistem
Sistem Manajemen K3
Pasal 87 – UU No 13 Ta hun 2003
1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.
2) Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
SANKSI
Pelanggaran atas psl 87 UU No 13 Th 2003
SANKSI ADMINISTRASI (PASAL 190)
1) Teguran
2) Peringatan tertulis
3) Pembatasan Kegiatan Usaha
4) Pembekuan kegiatan usaha
5) Pembatalan persetujuan
6) Pembatalan pendaftaran
7) Penghentian sementara
sebagian atau seluruh alat produksi
8) Pencabutan ijin
DASAR HUKUM SMK3
UUD 1945

Undang-undang 13
Tahun 2003

Pasal 86 Pasal 87

UU No.1/1970 PP 50 Tahun 2012 ttg


Penerapan SMK3

Sanksi
Permenaker 26/2014
Penyelenggaraan audit SMK3
RANGKA PP 50 TAHUN 2012 Tgl. 12 April 2012

Bab I - Ketentuan Umum: pasal 1- 3


Bab II - SMK3: pasal 4 - 15
o Bagian Kesatu: Umum – pasal 4-6
o Bagian Kedua: Penetapan Kebijakan – psl 7 -8
o Bagian Ketiga: Perencanaan K3 – psl 9
o Bagian Keempat: Pelaksanaan Rencana K3 – psl 10 - 13
o Bagian Kelima: Pemantauan&Evaluasi Kinerja K3 psl 14
PP 50 / 2012
o Bagian –Keenam: Peninjauan & Peningkatan Kinerja
PENERAPAN
SMK3 SMK3 – psl 15
Bab III - Penilaian SMK3: pasal 16 -17
VI Bab Bab IV - Pengawasan: pasal 18 - 20
6 Bagian Bab V - Ketentuan Peralihan: pasal 21
22 Pasal Bab VI - Ketentuan Penutup: pasal 22
3
§ Lampiran I : Pedoman Penerapan SMK3
Lampiran § Lampiran II : Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
2 Tabel § Tabel 1 : Kriteria Pada Tingkat Penerapan SMK3
§ Tabel 2 : Penilaian Tingkat Penerapan SMK3
§ Lampiran III : Formulir Laporan Audit SMK3
Mengapa menerapkan SMK3 ?
• Bersifat mandatory (perusahaan yg memenuhi
kriteria)
• Tuntutan dari klien/buyer/pelanggan
• Persyaratan tender
• Menjadi kebutuhan perusahaan dsb

LATAR BELAKANG DISUSUNNYA SISTEM
MANAJEMEN KEESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (SMK3)
• K3 masih belum mendapatkan perhatian yang
memadai semua pihak
• Kecelakaan kerja yang terjadi relative masih tinggi
• Pelaksanaan pengawasan K3 masih dominan bersifat
parsial dan belum menyentuh aspek manajemen
• Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan
dalam hal K3
• Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran
atas K3
• Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja
yang diterapkan oleh komunitas perlindungan hak
buruh internasional
Lanjutan ..........
• Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga
kerja untuk mendapatkan perlindungan
• Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program
• Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi
issue nasional baik secara politis maupun sosial
• Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek
ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan
moral
• Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor
produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan
sebagai mitra usaha
• Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3
relatif kecil
1. Sebutkan dan jelaskan dasar hukum
penerapan SMK3 !

2. Sebutkan sangsi apabila perusahaan


tidak menerapkan SMK3 !

Anda mungkin juga menyukai