Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Anemia Megaloblastik Dan Non

Megaloblastik Adalah

Pengertian anemia megaloblastik dan non megaloblastik adalah penyakit kekurangan darah


di dalam tubuh. Masing-masing memiliki penyebab yang berbeda. Penyakit anemia sendiri
merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan sel merah (atau memiliki istilah medis
hemogoblin) di dalam tubuh jumlahnya menyusut atau berkurang dengan drastis. Jumlah
hemogoblin ini yang akan memberi pegaruh pada penyebab munculnya anemia karena tak ada
yang mengikat sejumlah oksigen sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Manfaat Hemogoblin di Dalam Darah


Hemogoblin berfungsi untuk mengikat oksigen di dalam darah. Dalam kondisi anemia,
hemogoblin di dalam darah ini jumlahnya berkurang sehingga oksigen yang diikat di dalam
darah menjadi berkurang. Padahal seluruh sel di dalam organ tubuh manusia membutuhkan
pasokan oksigen dan darah yang cukup, kondisi hipoksia ini bersifat merugikan atau disebut
juga dengan istilah anemia.

Kehilangan darah di dalam tubuh dalam kondisi anemia yang kemudian bila tubuh mengalami
pendarahan, maka akan menyebabkan gejala hiposia. Beberapa faktor penyebab penyakit
anemia ini antara lain tergantung oleh usia penderita, tinggi rendahnya aktifitas penderita,
komplikasi penyakit, dan parah atau tidaknya anemia yang diderita.

Gejala Penyerta Saat Munculnya Penyakit Anemia


Saat gejala kekurangan darah ini muncul, ada beberapa tanda fisik yang bisa dikenali segera
bisa dilakukan penanganan lanjutan dengan tepat. Berikut ini adalah tanda-tanda saat
munculnya gejala penyakit anemia:

1. Sakit kepala. Pusing yang disertai dengan pandangan berkunang-kunang ini muncul ketika
tubuh kekurangan pasokan darah sekaligus oksigen di dalam tubuh.

2. Pucat dan lemah. Paras wajah yang pucat disebabkan oleh kurangnya jumlah aliran darah di
dalam tubuh. Lemah merupakan dampak berikutnya karena kekurangan darah tersebut.

3. Hilang konsentrasi.

Pengertian Anemia Megaloblastik dan Non Megaloblastik


Berdasarkan kriteria penyebabnya, penyakit anemia dibagi menjadi dua, yakni anemia
megaloblastik dan non megaloblastik. Anemia megaloblastik ini disebabkan oleh terganjalnya
pembentukan dan juga tak berfungsinya eritrosit di dalam sel darah merah.

Penyebab hadirnya penyakit anemia ini karena sel darah merah kekurangan vitamin B12, yang
biasanya dialami oleh ibu hamil. Penyebab lain anemia megaloblastik ini dikarenakan oleh
adanya koloni bakteri jahat pada usus halus, terjadinya reseksi pada ileum, dan jenis penyakit
Crohn.
Ketika tubuh kekurangan asam folat maka di dalam tubuh akan terjadi proses perubahan yang
berlokasi di tulang, sumsum, dan juga pada sel darah merah. Kondisi ini kemudian
menyebabkan sumsum tulang mengalami hyperplasia dan juga sel-sel myeloid mengalami
hyperplasia eritroid perkursor. Kekurangan vitamin B12 ini juga sangat berpengaruh tidak baik
dalam proses sistemik sintesis DNA. Untuk itulah mengapa bagi para penderita anemia
terutamanya ibu hamil harus mencukupi kebutuhan akan vitamin B12 dan mencegah diri agar
tak menderita anemia.

Anda mungkin juga menyukai