Anda di halaman 1dari 3

3 Penyakit Kronis yang Sering

Menyebabkan Anemia
Penyakit kronis merupakan salah satu penyebab tubuh tidak dapat berfungsi dengan
sempurna. Ini diakibatkan adanya infeksi berkelanjutan ataupun kerusakan organ. Selama
beberapa dekade terakhir, diketahui bahwa riwayat penyakit kronis berkontribusi pada
munculnya kondisi anemia pada seseorang. Namun, anemia akibat penyakit kronis ini
memiliki mekanisme perkembangan penyakit yang berbeda dari anemia pada umumnya.

Mengenal anemia pada penyakit kronis


Anemia pada umumnya merupakan kondisi yang muncul saat tubuh tidak memiliki sel darah
merah (hemoglobin) sehat yang mencukupi. Kondisi serupa juga dapat dialami oleh
penderita penyakit kronis, namun kondisi anemia diakibatkan oleh adanya peradangan yang
merusak atau mengganggu produksi sel darah merah yang sehat Akibatnya, tubuh
mengalami kekurangan oksigen yang dibawa oleh hemoglobin.
Anemia pada penyakit kronis merupakan jenis anemia yang paling sering terjadi, setelah
anemia akibat defisiensi zat besi. Karena penyebab utamanya adalah peradangan, jenis
anemia ini dapat terjadi pada siapa saja yang mengalami penyakit kronis, karena adanya
inflamasi dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi produksi sel darah merah yang
sehat. Meskipun demikian, lansia dengan penyakit kronis lebih berisiko mengalami anemia.
Anemia akibat inflamasi juga dapat terjadi karena infeksi akut pada anak-anak.

Seberapa bahayakah anemia akibat penyakit


kronis?
Anemia pada penyakit kronis cenderung terjadi secara lambat dan menimbulkan dampak
yang ringan ataupun tidak menimbulkan gejala serius. Pada umumnya, penderita penyakit
kronis yang mengalami anemia akan merasakan perasaan tidak nyaman dari kondisi
biasanya dan disertai beberapa gejala berikut:
 Lemas
 kelelahan
 Kulit terlihat pucat
 Jantung berdetak cepat
 Sesak napas
Lamanya anemia yang dialami penderita penyakit kronis bergantung pada kondisi fisik
penderita, jenis, dan keparahan penyakit yang menyebabkannya. Jika jenis anemia ini
terjadi dalam waktu yang lama dan bertambah parah, oksigen dalam darah dapat
mengalami penurunan yang serius sehingga memicu intoleransi aktivitas fisik. Ini
merupakan suatu kondisi di mana seseorang menjadi mudah lelah serta dapat memicu
kegagalan fungsi jantung dan organ lainnya.

Bagaimana penyakit kronis bisa


menimbulkan anemia?
Penyakit kronis menimbulkan beberapa perubahan pada fungsi tubuh, khususnya dalam
mekanisme pembentukan sel darah merah. Inflamasi berkepanjang menyebabkan umur sel
darah merah menjadi lebih pendek, namun di saat yang bersamaan terjadi defisiensi zat
besi karena sel darah merah tidak dapat diserap dengan sempurna. Ditambah lagi adanya
hambatan proses daur ulang sel darah merah.
Selain itu, penurunan produksi sel darah merah juga terjadi akibat adanya gangguan tubuh
dalam merespon hormon erythropoietin (EPO) yang dihasilkan oleh ginjal untuk
menstimulasi sumsum tulang dalam pembentukan darah.

Penyakit kronis apa saja yang dapat memicu


anemia?
Berikut beberapa kondisi penyakit kronis yang dapat memicu terjadinya anemia:
1. Penyakit ginjal 
Gangguan pada ginjal merupakan risiko utama perkembangan anemia pada penderita
penyakit kronis. Hal ini disebabkan karena  penyakit ginjal dapat memicu gangguan produksi
hormon EPO dan malabsorbsi zat besi. Kondisi gagal ginjal pada seseorang juga berkaitan
dengan munculnya anemia karena defisiensi zat besi dan asam folat akibat metode
pengobatan cuci darah pada penderita.
2. Infeksi dan inflamasi kronis 
Adanya inflamasi maupun infeksi menyebabkan sistem imun tubuh menghasilkan protein
sitokin untuk mekanisme pertahanan. Namun, sitokin juga dapat mempengaruhi respon
tubuh terhadap EPO dan menghambat penyerapan zat besi dalam darah sehingga
menyebabkan kondisi anemia.
Penyakit infeksi kronis yang dapat menyebabkan anemia di antaranya:
 HIV/AIDS
 Tuberkulosis
 Sifilis
 infeksi pada jantung (endokarditis)
 infeksi tulang (osteomyelitis)
Sedangkan beberapa penyakit degeneratif juga dapat menyebabkan inflamasi kronis
seperti:
 rheumatoid arthritis
 lupus
 diabetes
 penyakit jantung
 inflamasi usus atau inflammatory bowel disease (IBD)
3. Kanker
Terdapat dua jenis kanker meningkatkan risiko terjadinya anemia seperti kanker payudara
dan kanker limfa. Selain itu, kondisi anemia juga dapat terjadi dan bertambah parah akibat
adanya kerusakan dari kemoterapi dan radiasi serta penyebaran sel kanker yang
mempengaruhi sumsum tulang.

Bagaimana mengatasi anemia akibat


penyakit kronis?
Karena terjadinya anemia disebabkan oleh penyakit kronis, maka keduanya perlu ditangani
secara bersamaan. Penanganan penyakit kronis penyebab anemia memerlukan obat anti-
inflamasi untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan dalam jangka panjang. Selain itu,
penggunaan hormon EPO yang membantu pembentukan sel darah juga diperlukan oleh
penderita gagal ginjal terutama yang sedang menjalani cuci darah.
Selama masa pengobatan, penderita penyakit kronis memerlukan asupan zat besi, vitamin
B12dan asam folat tambahan untuk  mencegah defisiensi nutrisi akibat pola makan. Hal ini
dapat dilakukan melalui konsumsi bahan makanan seperti daging putih, kacang-kacangan
dan sereal serta bayam. Suplementasi nutrisi tersebut juga mungkin diperlukan terutama jika
penderita mengalami kehilangan banyak darah, malabsorbsi nutrisi dan mengalami kanker.

Anda mungkin juga menyukai