Anda di halaman 1dari 4

BUNGA MELATI

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bunga Melati adalah salah satu tanaman yang tergolong ke


dalam perdu (kelompok pohon yang memikliki tinggi dibawah 6 meter).

Melati berasal dari daerah yang memiliki iklim tropis dan hangat dari Australasia, Eurasia dan
Oseania.

Melati sudah dibudidayakan secara luas sejak zaman dulu, hingga menjadi bunga dengan aroma
khas dari daerah tersebut.

Di Indonesia, Melati memiliki julukan sebagai puspa bangsa atau menjadi simbol nasional.

Melati yang mendapatkan julukan ini adalah jenis Melati putih atau Jasminum sambac.

Bunga Melati putih ini dipercaya menjadi simbol kemurnian dan kesucian.

Melati, genus baik dari tanaman semak maupun tanaman merambat yang masuk dalam keluarga
zaitun (Oleaceae).

Paling dikenal, selain jenis Jasminum sambac yang dibudidayakan sejak tahun 1665 di Inggris,
juga Jasminum officinale, yang dibudidayakan sejak tahun 1692 untuk dijadikan parfum.

Jenis yang terakhir ini juga dikenal dengan nama Melati casablanca, spanish jasmine, summer
jasmine, atau jessamine.

Di Indonesia, walaupun nama Melati dikenal masyarakat di seluruh negeri, memiliki aneka nama
daerah, yakni menuh (Bali), meulu atau riwat (Aceh), menyuru (Banda), melur (Gayo dan Batak
Karo), manduru (Menado), mundu (Bima dan Sumbawa), manyora (Timor), malete (Madura),
beruq-beruq (Mandar).

Melati merupakan salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi.

Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunganya.

Di antara 200 jenis Melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani, baru sekitar sembilan
jenis Melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis Melati yang potensial untuk
dijadikan tanaman hias.

Sebagian besar jenis Melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi
dan sosialnya.

Baca: Rafflesia Arnoldii


Melati gambir (Jasminum elongantum) (www.faunadanflora.com)

 Habitat

Melati banyak tumbuh di daerah yang cukup mendapatkan sinar matahari, dengan ketinggian 10-
1600 meter di atas permukaan laut.

Namun Melati memiliki daya adaptasi yang cepat dan baik sehingga mampu ditanam dalam
kondisi cuaca apapun dan di lahan terbuka maupun di dalam pot.

Disamping itu, untuk perbanyakan bunga ini sendiri dapat dilakukan dengan cara pencangkokan
atau stek batang. (1)

Melati Putih (Jasminum sambac). (wikimedia.org)

 Ciri-ciri Bunga Melati

Bunga Melati memiliki akar tunggang dan bercabang. 

Batangnya tegak, merambat dan tumbuh lebih dari setahun (perennial).

Umumnya flora ini tumbug menumpang pada tanaman lain atau pada struktur.

Panjang atau tingginya dapat mencapai 3 meter atau lebih, batangnya berkayu, berbentuk bulat
sampai segi empat, berbuku-buku dan bercabang banyak seolah merumpun.

Daunnya bertangkai pendek, helaian daun berbentuk bulat telur, tepi daun rata, panjangnya
sekitar 2,5 – 10 cm, lebarnya 1,5-6 cm.

Bunga Melati umumnya berwarna putih, meski beberapa spesies berwarna kuning.

Tidak seperti kebanyakan genera di Oleaceae yang memiliki empat lobus corolla (kelopak),


bunga Melati sering memiliki lima atau enam lobus, dan mempunyai aroma kuat juga manis. (2)

Bunga melati raja (jasminum rex)

 Kegunaan
Melati menjadi bagian dari upacara adat.

Melati dimanfaatkan sebagai hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku
di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.

Melati juga dimanfaatkan dalam industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, dan bahan
campuran atau pengharum teh, seperti teh Melati yang populer di Indonesia.

Teh Melati juga menjadi minuman populer di Tiongkok dan jepang.

Melati sejak lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Tapal daun-daun dari beberapa jenis Melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit.

Daun-daun itu juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati sariawan dan
pembengkakan gusi.

Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka.

Selain bunga dan daunnya, akar Melati juga memiliki khasiat obat.

Ekstrak akar beberapa jenis Melati secara tradisional dimanfaatkan sebagai penurun demam.

Rebusan akar Melati atau rendaman bunganya dipakai untuk mengatasi radang peparu, bronkitis,
dan juga asma.

Akar yang ditumbuk dijadikan tapal untuk menyembuhkan keseleo atau patah tulang.

Data Balai Penelitian Pascapanen Pertanian menyebutkan tanaman Melati banyak dibudidayakan
di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Jenis yang banyak ditanam di Jawa Tengah adalah Jasminum sambac dan Jasminum officinale.

Tiga spesies yang paling berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia, menurut
Wuryaningsih (1994), adalah Jasminum sambac Maid of Orleans (J sambac Aid), Jasminum
sambac Grand Duke of Tuscany, dan Jasminum officinale.

India, termasuk pusat budidaya Melati untuk industri parfum, membudidayakan Jasminum


auriculatum, Jasminum grandiflorum, dan Jasminum sambac untuk produksi parfum, sedangkan
spesies yang dibudidayakan di Prancis, Italia, Mesir, dan Maroko adalah Jasminum
grandiflorum.

Minyak Melati merupakan bahan baku parfum kualitas tinggi. Harga minyak Melati di pasar
internasional menurut data tahun 2003 sekitar 6.000 dolar Amerika Serikat per liter.

Anda mungkin juga menyukai