Anda di halaman 1dari 2

RIASTUTI HANDAYANI

2106763202

REFLEKSI DIRI

Setelah mengikuti proses pembelajaran mata kuliah Praktikum Promosi Kesehatan


selam kurang lebih satu semester ini, banyak sekali ilmu berharga yang saya dapatkan.
Praktikum promosi Kesehatan merupakan salah satu mata ajar yang membantu saya
mendemonstrasikan strategi pendidikan dan promosi kesehatan pada klien individu, keluarha,
kelompok dan komunitas. Metode pembelajaran yang dipakai adalah student center active
learning (SCAL) dengan melakukan diskusi, role play, simulasi dan demonstrasi.
Pada pekan pertama pertemuan saya belajar tentang mengidenfitikasi kebutuhan dan
m etode promosi kesehatan pada individu, keluarga dan kelompok sesuai dengan konsep dan
teori promosi kesehatan. Menurut Green (Notoatmodjo, 2007), promosi kesehatan adalah
segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik, dan organisasi, yang direncanakan untuk memudahkan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. Pada pekan pertama kami mengidentifikasi kebutuhan belajar
individu. Kebutuhan belajar setiap orang perlu diidentifikasi sebagai landasan penyusunan
program belajar.  Identifikasi kebutuhan pendidikan dimulai dari identifikasi keadaan yang
terjadi   pada   proses   pelaksanaan   pembelajaran   dengan     keadaan yang diharapkan
pada   pembelajaran,   dilanjutkan   dengan   proses   pelaksanaan pemecahan masalah yang
terjadi dalam pembelajaran dan evaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi  pembelajaran.
Pada pekan kedua kami dibagi menjadi 5 kelompok dan mengidentifikasi kebutuhan belajar
klien sesuai kasus.
Pada pekan ketiga kami menyusun rancangan pendidikan kesehatan pada klien
individu dan keluarga. Kemudian dipekan kami Menyusun sekenario dan Latihan pendidikan
kesehatan sesuai tumbang. Pada pekan kelima ibu Ns. Poppy Fitriyani, M.Kep., Sp.Kep.Kom
memberi tanggapan pada hasil diskusi pada lembar rancangan pendidikan kesehatan dan
skenario.
Pada pekan kesembilan kami mendemonstrasikan kebutuhan dan metode promosi
kesehatan. Menurut Notoatmodjo (2014) metode promosi kesehatan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil promosi kesehatan secara optimal.
Menurut Notoatmodjo (2014) media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya
untuk menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga
sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan. Promosi kesehatan tak dapat lepas dari media
karena melalui media, pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga
sasaran dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk
mengadopsinya ke perilaku yang positif
Pada pekan kesepuluh menyusun rancangan promosi kesehatan pada klien kelompok
dan komunitas. Pekan berikutnya kami menyusun SAP rancangan promosi kesehatan,
menyusun skenario promosi kesehatan pada klien kelompok/komunitas.
Bu Ns. Poppy Fitriyani selalu mengkoreksi tugas kami dan memberikan masukan
untuk perbaikan rancangan maupun media promosi kesehatan yang kami buat. Terimakasih
untuk bu Poppy telah sabar membimbing kami. Ilmu dan masukan dari bu Poopy sangat
bermanfaat untuk kami.

Referensi :

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S., 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai