BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat

Percobaan ini dilakukan pada hari Selasa, 26 November 2018 pukul

13:00-16:00 WITA di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu neraca analitik, hot plate,

kalolimeter, termometer, pipet skala 10 mL dan 5 mLgelas kimia 100 mL, gelas ukur

50 mL, gelas arloji, kawat kasa, bulp dan spatula.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu air (H 2O), asam klorida

(HCl), etanol (C2H5OH), natrium hidroksida (NaOH), tembaga sulfat (CuSO4) seng

(Zn) dan tissue.

C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Penentuan tetapan kalorimeter

Menyiapkan alat dan bahan, lalu memasukkan 5 mL air kedalam

kalorimeter dan mengukur suhunya. Panaskan air sampai 10 ̊C di atas suhu antara air

dingin. Campurkan dalam kalorimeter. Kocok dan catat hasil dalam tiap 10 menit

selang waktu 10 menit.

8
 9

2. Penentuan kalor reaksi Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu

Menyiapkan alat dan bahan, lalu menimbang Zn sebanyak 1,5 gram, lalu

memasukkan 10 mL CuSO4 ke dalam kalorimeter, lalu mengkocok selama 2 menit

dan mencatat temperaturnya tiap selang waktu 30 detik, lalu menambahkan Zn ke

dalam kalorimeter yang sudah bercampur larutan CuSO 4, lalu mengkocok kembali

selama 10 menit dan mencatat temperaturnya tiap selang waktu 1 menit.

3. Penentuan kalor penetralan HCl dan NaOH

Memipet larutan HCl 10 mL dan larutan NaOH 10 mL dengan

menghitung masing-masing suhu awal larutan, dan masukkan kedua larutan kedalam

kalorimeter lalu kocok kalorimeter selama 5 menit dan hitung suhu larutan tiap 30

detik.

4. Penetapan kalor pelarutan etanol dalam air

Menyiapkan alat dan bahan, lalu memasukkan 20 mL air kedalam

kalorimeter, lalu mengkocok selama 2 menit dan mencatat selang waktu tiap 30

detik, lalu menambahkan 15 mL etanol ke dalam kalorimeter, lalu mengkocok

kembali selama 4 menit dan mencatat temperaturnya tiap 30 detik.