KABUPATEN BANYUMAS TUGAS KELOMPOK III 1. Jelaskan mengenai Prinsip dan Manfaat Literasi Digital Jawaban : Prinsip Literasi Digital Mengutip “Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital (2018)” oleh Yudha Pradana, terdapat empat prinsip dasar literasi digital, yaitu: 1. Pemahaman : Kemampuan memahami informasi yang beredar di media. 2. Saling Ketergantungan : Antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan. 3. Faktor Sosial : Saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat. 4. Kurasi : Kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menyimpan infromasi. Termasuk kemampuan mengkurasi informasi. Manfaat dan Contoh Literasi Digital 1. Menambah keterampilan baru lebih mudah, efektif, dan hemat biaya. Contohnya mencari percobaan sains dengan melihat tutorial di internet. Dapat menghemat pemakaian kertas melalui gawai. Contohnya membaca buku elektronik untuk menghemat kertas dan lingkungan. 2. Mudah mendapatkan informasi terkini dan dibagikan dengan cepat. Contohnya membaca informasi seputar kondisi lalu lintas terkini, memakai aplikasi. 3. Belajar bahasa dan menulis lebih efisien. Contohnya mencari kata tertentu lewat aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 4. Bisa memilih keputusan lebih cepat dan tepat. Contohnya membandingkan harga produk melalui website. Dapat menghemat biaya anggaran belanja dan keuangan. Contohnya anda bisa mengikuti keuangan dan membeli barang ketika diskon di toko online. 5. Referensi dan sumber belajar bisa dicari melalui internet. Lebih mudah dan praktis asal terhubung dengan internet. 6. Bisa memperluas jaringan pertemanan. Contohnya pemakaian media sosial bisa menambah teman baru sampai lintas negara. Media social memudahkan komunikasi tanpa terbatas oleh waktu.
2. Jelaskan 4 kompetensi mengenai Literasi Digital yaitu kecakapan digital, budaya
digital, etika digital dan keamanan digital! Jawaban : Konsep Literasi Digital Ruang digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Titik berat literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi. literasi digital juga banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif. Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) sendiri menjabarkan literasi digital ke dalam 4 kompetensi yaitu kecakapan menggunakan media digital (digital skills), budaya menggunakan digital (digital culture), etis menggunakan media digital (digital ethics), dan aman menggunakan media digital (digital safety). adapun penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Etika Bermedia Digital (Digital Ethics) Etika bermedia digial adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari. Etika kontemporer adalah etika elektronik dan digital yang menyangkut tata cara, kebiasaan, dan budaya yang berkembang karena teknologi yang memungkinkan pertemuan sosial budaya secara lebih luas dan global. Maka, ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut pertimbangan perilaku yang dipenuhi kesadaran, tanggung jawab, integritas (kejujuran), dan nilai kebajikan. Sehingga selaras dengan sikap ASN dalam rangka etika bermedia sosial tidak lepas dari aturan-aturan yang berlaku di kehidupan nyata yaitu berintetaksi dengan baik, kolaborasi dengan pengguna media digital dengan menjaga norma-norma maupun melakukan transaksi dalam dunia digital dengan jujur dan jauh dari segala bentuk penipuan. 2. Budaya Bermedia Digital (Digital Culture) Budaya bermedia digital adalah Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun di ruang digital agar tetap memegang wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dalam bermedia digital. dalam bermedia digital kita sebagai ASN diwajibkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang menjunjung nilai nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan yang kuat dalam bersosialisasi di masyarakat baik secara tatap muka maupun melalui kegiatan dalam jaringan (daring). Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indonesia baik dan benar dalam berkomunikasi, juga merupakan salah satu dari bentuk budaya bermedia digital. Sehingga akan muncul ASN yang mampu melakukan/ menggunakan media ruang digital sesuai budaya dan kearifan bangsa Indonesia.
3. Aman Bermedia Digital (Digital Safety)
Budaya aman bermedia digital adalah Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran bermedia sosial dan kegiatan digital yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Keamanan digital berarti membahas berbagai aspek keamanan, mulai dari menyiapkan perangkat yang aman hingga menyediakan panduan untuk berperilaku di media digital yang rendah risiko. Bagi ASN prinsip ini sangan penting berhubungan dengan Adanya lima area kompetensi keamanan digital yang harus menjadi perhatian, diantaranya adalah Pengamanan perangkat digital, Pengamanan identitas digital, Mewaspadai penipuan digital, Memahami rekam jejak digital, Memahami keamanan digital bagi anak. Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data yang valid dari sumber yang terverifikasi dan terpercaya, dan memahami fitur keamanan platform digital serta menyadari adanya rekam jejak digital dalam memuat konten sosial media akan menjadi dasar bagi ASN agar aman dala melakukan di ruang media digital. Selain itu, pemahaman perlindungan diri atas penipuan dalam transaksi digital serta protokol keamanan seperti PIN dan kode otentikas juga dibutuhkan ASN dalam rangka keamanan pribadi. 4. Cakap/ Kemampuan Bermedia Digital (Digital Skill) Keahlian bermedia digital dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan area digital serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dasar mengenai area digital dalam kehidupan sehari-hari maka akan meliputi berbagai perangkat keras dan perangkat lunak karena perangkat keras dan perangkat lunak saling berkaitan sehingga tidak bisa lepas satu sama lain. Kita tidak bisa mengakses dunia digital tanpa fungsi jadi dari keduanya sehingga akan penting mengetahui dan memahami fungsi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengakses dunia digital. Kecakapan/ keahlian di area digital sangat berhubungan dengan penggunaan platform-platform digital diantaranya adalah mesin pencari di internet, memilah berita dengan valid, penggunaan media sosisal, serta melakukan transaksi dalam lokapasar/ markertplace.
3. Berikan contoh masing-masing dalam penerapan kehidupan sehari-hari kemudian
kaitkan dengan pengamalan Lima (5) Sila Pancasila! Jawaban : Digital skill 1. Memakai aplikasi meeting untuk rapat RT. Merupakan pengamalan nilai-nilai sila pancasila sila keempat menggunakan aplikasi untuk musyawarah atau kegiatan rapat. 2. Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan. Merupakan pengamalan nilai-nilai sila pancasila sila kelima bekerja keras untuk mengerjakan tugas. Digital culture 1. Menggunakan media sosial untuk mengucapkan hari besar keagamaan merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kesatu yaitu membina kerukunan hidup beragama dan saling toleransi beragama. 2. Mempresentasikan lagu kebangsaan Indonesia raya dalam bentuk power point untuk kegiatan upacara. Merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ketiga cinta tanah air. Digital ethic 1. Tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (suku, agama, dan ras) pornografi dan kekerasan melalui media sosial Merupakan pengamalan nila nilai pancasila sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab 2. Dalam berkomunikasi menggunakan media sosial dengan kata kata yang layak dan sopan. Merupakan pengamalan nilai nilai pancasila sila ke tiga persatuan Indonesia 3. Membudayakan demokrasi yang sehat dan terarah dengan tidak menulis komentar jahat dan menyudutkan orang lain d media sosial Merupakan penerapan nilai nilai pancasila sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh khimat dalam permusyawaratan perwakilan Digital safety 1. Menggunakan media internet untuk menggalang dana atau donasi. Sesuai sila kelima dengan menggalang dana kita peduli terhadap penderitaan orang lain dan saling bergotong-royong. 2. Membuat video tentang pentingnya protokol Kesehatan dimasa pandemi. Merupakan pengamalan sila kelima dengan mensosialisasikan protokol kesehatan kita peduli akan keselamatan bersama.