Anda di halaman 1dari 5

RMK MANAJEMEN STRATEGI

COMPETITIVE RIVALRY AND COMPETITIVE DYNAMICS

OLEH:

A. ALFIYYAH SYAHADATI JUANA

(A031191101)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022
‘’
A. COMPETITIVE RIVALRY
Kesuksesan sebuah strategi ditentukan oleh aksi kompetitif perusahaan, antisipasi perusahaan
terhadap tanggapan pesaing atas aksi yang diambil perusahaan, dan bagaimana perusahaan
mengantisipasi dan menanggapi aksi awal dari pesaingnya. Competitive rivalry ini akan mempengaruhi
seluruh strategi yang disiapkan perusahaan karena memiliki pengaruh besar dalam jalannya strategi.
Selain berdampak besar dalam penjalanan strategi, sebuah persaingan akan mengakibatkan sebuah
perusahaan akan menajdi interdependent. Hal ini karena sebuah aksi kompetitif akan memiliki efek yang
terlihat dan tanggapan akan aksi kompetitif tersebut. Oleh karena itu, persaingan di tingkat perusahaan
biasanya dinamis dan kompleks.

B. COMPETITOR ANALYSIS
Untuk memahami pesaingnya, maka diperlukan analisis persaingan. Perusahaan melakukan
hal ini dengan memahami obyektif masa depan perusahaan, strategi saat ini, asumsi, dan
kemampuan. Dengan analisis ini, perusahaan dapat memprediksi sikap pesaingnya ketika
membentuk sikap dan tanggapan kompetitifnya.

Dua komponen yang dinilai adalah Kesamaan Pasar dan Kemiripan Sumber Daya. Pertanyaan dalam
hal ini adalah hingga sejauh apa persiangan antar perusahaan ebrjalan. Persaingan langsung seperti
Dell dan HP menunjukkan bahwa memiliki kombinasi kesamaan pasar dan kemiripan sumber daya.
Kesamaan pasar ini berhubungan dengan jumlah pasar dimana perusahaan dan pesaingnya
berlangsung dan tingkat kepentingan dari pasar individu oleh tiap kompetitornya. Perlu diingat bahwa
sebuah perusahaan dnegan hubungan multimarket berkesempatan kecil untuk memulai persaingan,
tetapi akan bersikap agresif bila dilawan. Kemiripan sumber daya bagaimana sumber daya wujud dan
tidak berwujud sebuah persaingan bila dibandingkan dengan pesaing dalam hal tipe dan jumlah.
Perusahaan yang mirip ini biasanya memiliki kekuatan dan kelemahan yang mirip dan menggunakan
strategi yang serupa.

C. COMPETITIVE ACTION AND RESPONSES

Pendorong dari sikap dan tanggapan kompetitif adalah:


1. Awareness = seberapa jauh kompetitor menyadari ketergantungannya terhadap
kesamaan pasar dan kemiripan sumber daya
2. Motivasi = insentif perusahaan untuk bertindak atau menanggapi pesaing dan
berhubungan dengan gain/loss yang dianggap hadir
3. Ability = berhubung dengan sumber daya perusahaan dan fleksibilitas yang disediakan
akibat sumber daya
4. Market commonality = perusahaan akan lebih mungkin menyerang rival yang memiliki
kesamaan pasar untuk mempertahankan posisinya di pasar tersebut

5. Resource dissimilarity = semaking besar ketidakseimbangan antara perusahaan dan


kompetitor atau penanggap lainnya, maka semakin besar tanggapan akan lambat
diberikan oleh perusahaan dengan sumber daya yang kurang.

D. COMPETITIVE RIVALRY

Competitive action dari persaingan ini adalah sikap strategik atau taktis untuk membangun
atau mempertahankan keuntungan kompetitif atau memperbaiki posisinya di pasar. Sedangkan
tanggapan dari action ini disebut Competitive Response, guna untuk bertahan dari dampak akan aksi
tersebut. Sikap strategis adalah tindakan berbasis pasar yang melibatkan komitmen signifikan dari
sumber daya organisasi dan akan sulit untuk diterapkan dan dikembalikan. Sikap taktis adalah gerakan
berbasis pasar yang digunakan untuk menghaluskan strategy. Aksi ini biasanya menggunakan lebih
sedikit sumber daya dan lebih mudah untuk diterapkan dan dibalikkan.

E. LIKELIHOOD OF ACTIONS

Selain dari faktor-faktor pendorong sebelumnya, terdapat faktor lain yang mempengaruhi
kemungkinan penggunaan tindakan strategik dan taktis. Faktor ini adalah:
1. First-mover incentives. Sebuah first mover adalah perusahaan yang mengambil aksi
kompetitif awal untuk membangun atau mempertahankan keuntungan kompetitif atau
untuk mempertahankan posisinya di pasar.
2. Second mover. Second mover biasanya menanggapi first mover melalui imtasi dan lebih
hati-hati dalam menjalankan perusahaan dengan memperhatikan lebih baik tanggapan
customer dan memanfaatkan waktu dan teknologi serta belajar dari kesalahan-
kesalahan dulunya.

3. Late mover. Late mover adalah perusahaan yang menanggapi aksi kompetitif beberapa
waktu setelah first and second movers telah mengambil aksi. Perusahaan akan lebih
dahulu memahami cara mencipatkan nilai untuk customer
4. Organizational size. Organisasi yang kecil biasanya akan lebih fleksibel sehingga
mengizinkan mereka untuk menanggapi sebuah tindakan dengan lebih cepat dan
fleksibel. Organisasi yang besar akan lebih mungkin untuk memulai kompetivitas dan
tindakan strategik seiring waktu dan memiliki keterbatasan dari variasi sikap kompetitif.
5. Quality. Kualitas ini terjadi ketika produk melebihi ekspektasi customer dalam hal
performa, fitur, fleksibilitas, konformitas, serviceability, durabilitas, aestetik, dan kualitas
yang dapat dianggap. Untuk jasa, dilihat dari waktu, kesopanan, konsistensi,
kemudahan, kelengkapan, dan akurasi.

F. LIKELIHOOD OF RESPONSE

Terdapat juga beberapa faktor untuk menghadapi aksi kompetitif sebuah pesaing, yaitu

1. Jenis aksi kompetitif. Kesuksesan sebuah aksi kompetitif terlihat dari kemungkinan dari
sebuah pesaing akan menanggapinya dan cara menanggapinya (strateik dan taktik) dan
efektivitas dari tanggapan tersebut.
2. Reputasi penindak. Penindak ini adalah perusahaan yang mengambil aksi aau
tanggapan. Reputasi adalah atribut positive atau negatif yang dibuat oleh satu rival atas
sikap kompetitor sebelumnya
3. Ketergantungan pada pasar. Hal ini melihat sebesar apa revenue dan profit perusahaan
diperoleh dari pasar tertentu

Anda mungkin juga menyukai