Anda di halaman 1dari 2

SANITASI

 Sanitasi adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan,


pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Dan juga kegiatan yang
ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan
yang mendasar yang memengaruhi kesehatan manusia.
 Sanitasi adalah faktor penting faktor penting yang harus diperhatikan, terutama
sarana air bersih, ketersediaan jamban, pengolahan air limbah, pembuangan
sampah, dan pencemaran tanah. Pembuangan tinja dapat secara langsung
mengontaminasi makanan, minuman, sayuran, air tanah, serangga dan bagian-
bagian tubuh.
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya membangun sanitasi yang baik adalah
factor lingkungan baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial serta tingkat
kemampuan ekonomi
 Contoh kegiatan sanitasi : Penyediaan air bersih/air minum (water supply), meliputi
pengawasan terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air dan pengolahan
sampah (refuse disposal), meliputi cara pembuangan sampah, peralatan
pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
 Manfaat sanitasi ialah Penyediaan air bersih/air minum (water supply), meliputi
pengawasan terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air. Pengolahan sampah
(refuse disposal), meliputi cara pembuangan sampah, peralatan pembuangan
sampah dan cara penggunaannya.
 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan
program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari pusat hingga ke daerah,
melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah di seluruh
tingkatan pemerintahan yang telah berjalan sejak tahun 2010.
 Ada lima pilar yang ada pada Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STSBM) yakni
stop buang air besar sembarangan tempat, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air
dan makanan, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah rumah
tangga.
 Tujuan Program SPBM adalah Meningkatnya kesadaran sanitasi dan promosi praktik
hidup bersih dan sehat masyarakat. Meningkatnya kapasitas masyarakat dan
lembaga masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan layanan sanitasi yang
berkelanjutan.

PAMSIMAS
 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau yang dikenal
dengan PAMSIMAS ialah program yang berfokus pada pembangunan air minum dan
sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.
 Dana untuk kegiatan program Pamsimas bersumber dari; dana bantuan langsung
masyarakat (BLM) yang bersumberkan dari APBN dan disalurkan melalui Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Dana Bantuan Langsung Masyarakat
(BLM) dalam bentuk dana daerah untuk program bersama (DDUPB) yang
bersumberkan APBD, disalurkan melalui Kantor Keuangan dan Kas Daerah setempat,
dan Kontribusi masyarakat sebesar minimal 20% dari total dana RKM dalam bentuk
incash minimal 4% dan in-kind minimal 16%. Pencairan dana Pamsimas adalah aliran
dana dari ketiga sumber tersebut di atas ke desa/ kelurahan melalui rekening LKM
untuk program Pamsimas sesuai dengan rencana kegiatan dan kebutuhan yang
tertuang dalam RKM.`
 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah
menjadi salah satu program andalan nasional (Pemerintah dan Pemerintah Daerah)
untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan
sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
 Program Pamsimas I yang dimulai pada Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 dan
Pamsimas II dari Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2015 telah berhasil
meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat
mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku
hidup bersih dan sehat di sekitar 12.000 desa yang tersebar di 233 kabupaten/kota.
Program Pamsimas III dilaksanakan untuk mendukung dua agenda nasional untuk
meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang
layak dan berkelanjutan, yaitu (1) 100-100, yaitu 100% akses air minum dan 100%
akses sanitasi, dan (2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
 berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah.
Untuk mendukung kapasitas Pemerintah Daerah dalam menyediakan layanan air
minum dan sanitasi yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), Program
Pamsimas berperan dalam menyediakan dukungan finansial baik untuk investasi fisik
dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non-fisik dalam bentuk
manajemen, dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas
 Ruang lingkup Program Pamsimas mencakup lima komponen program:
1. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan daerah dan desa;
2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi;
3. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum;
4. Hibah Insentif; dan,
5. Dukungan teknis dan manajemen pelaksanaan program.
 Program Pamsimas dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui
keterlibatan masyarakat (perempuan dan laki-laki, kaya dan miskin, dan lain-lain)
dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat (demand responsive
approach)1. Kedua pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan
masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat
dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasikan
dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan
peningkatan derajat kesehatan di masyarakat termasuk di lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai