SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Undang- Undang No. 28 Pasal 1 Tahun 2007, pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang sifatnya memaksa
berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung
rakyat. Badan yang dimaksud sebagai wajib pajak adalah perusahaan. Salah satu
Seperti pada umunya, kebanyakan tujuan perusahaan adalah profit oriented yaitu
memaksimalkan laba. Maka dari itu, perusahaan akan berusaha mengelola beban
perusahaan dengan tujuan menghindari pajak. Hal ini juga dikatakan oleh Frank,
Lynch, & Rego (2009), agresivit as pajak perusahaan adalah suatu tindakan
pajak baik menggunakan cara yang tergolong secara legal (tax avoidance) atau
1
ilegal (tax evasion). Setiap perusahaan berbeda-beda dalam melakukan perenanaan
pajak. Semakin besar beban pajak yang ditanggung perusahan, maka perusahaan
semakin bertindak agresif untuk meminimalkan pajak. Hal ini tidak selaras dengan
telah ditargetkan pemerintah setiap tahunnya. Berikut data penerimaan pajak dari
tahun 2013-2017 yang menujukkan target dan realisasi penerimaan pajak dari
sektor pajak non-migas. Data tersebut menjelaskan target dan realisasi penerimaan
Tabel 1.1
Tahun 2013-1017
dan realisasi penerimaan pajak non migas belum bisa dicapai secara penuh. Salah
satu kendalanya adalah penghindaran pajak melalui tindak pajak agresif yang
2
yang diperoleh belum optimal.
faktor yang mempengaruhi agresivitas pajak antara lain penelitian yang dilakukan
oleh orang asing seperti Laguir, Staglianò, & Elbaz (2015), Ejeh & Salaudeen
(2018), Zeng (2016), Wahab, Ariff, Marzuki, & Sanusi (2017), Liu, Chen, Lin, &
Clavel (2016), Halioui, Neifar, & Abdelaziz (2016), (Boussaidi & Hamed, 2015)
dan Oyenike & Olayinka (2016). Sedangkan di Indonesia yang meneliti tentang
agresivitas pajak adalah Sari (2017), Aini (2017), Savitri (2017), Luke dan
Zulaikha (2016), Fadli (2016), Fitri & Munandar (2018), Nuratul Badriah, Hj.
Maslichah (2015), Alfred Amril, Dwi Fitri Puspa (2017), Bagus, Ida Fajar &
Noviari (2015), Dewi (2018), Purwanggono & Rohman (2015), Wijaya (2015),
Yani (2018), H Suprimarini & Suprasto (2017), Harjito (2018), Indradi (2018),
Putri & Lautania (2016), Sari, Pratomo, & Yudowati (2016), Tiaras & Wijaya
(2015) , Yunistina & Tahar, 2017), Sari & Martani (2010), Hanna & Haryanto
(2016) dan Wahyu Tri Utami (2015), Rusydi dan Martini (2014), Soga, Noloho,
Pongoliu (2015), Ropita & Ethika (2016), dan Mangoting dan Hadi (2014).
agresivitas pajak dipengaruhi secara konsisten oleh factor yaitu kualitas audit dari
penelitian Fadli (2016) dan Alfred Amril & Dwi Fitri Puspa (2017) , manajemen
3
laba dari penelitian Fadli (2016), Savitri (2017), dan Sari et al., (2016), proksi
seperti factor corporate social responbility yang diteliti oleh Fitri & Munandar
(2018), Aini (2017), Luke dan Zulaikha (2016), Purwanggono & Rohman (2015),
terhadap agresivitas pajak, Sedangkan penelitian dari Sari (2017) , Yunistina &
Tahar (2017), Zeng (2016) dan Laguir, Staglianò, & Elbaz (2015) menunjukkan
bahwa faktor CSR berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Hal sebaliknya,
Harjito (2018), Dewi (2018), Nuratul Badriah & Hj. Maslichah (2015), dan Lanis
& Richardson (2016) menyatakan hal yang berbeda bahwa CSR tidak berpengaruh
oleh Sari (2017) dan Alfred Amril, Dwi Fitri Puspa (2017) dengan proksi
seperti profitabilitas yang diteliti oleh Putri & Lautania (2016) dan Ejeh &
agresivitas pajak. Sedangkan penelitian dari Nuratul Badriah & Hj. Maslichah
(2015), Luke & Zulaikha (2016), dan Yani (2018) menujukkan profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak. Disisi lain, Fitri & Munandar
(2018) dan Savitri (2017) tidak setuju dengan pernyataan sebelumnya bahwa
4
melaksanakan agresivitas pajak.
Faktor lainnya yang tidak konsisten adalah capital intensity diteliti oleh
Putri & Lautania (2016) bahwa capital intensity berpengaruh negatif terhadap
didukung oleh Indradi (2018), bahwa capital intensity tidak berpengaruh terhadap
dari Ejeh & Salaudeen (2018) dan Boussaidi & Hamed (2015) berpendapat bahwa
berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak. Namun, Putri & Lautania, (2016) ,
Ropita & Ethika (2016) dan Kurniaty (2016) yang menyatakan bahwa
oleh Sari (2017) dan Purwanggono & Rohman (2015) menyatakan bahwa
agresivitas pajak. Sedangkan penelitian dari Hanna & Haryanto (2016) dan Wahyu
terhadap agresivitas pajak. Faktor kepemilikan asing yang di teliti oleh Soga,
berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak. Sebaliknya Ropita & Ethika (2016)
pajak. Kepemilikan terkonsentrasi yang di teliti oleh Tingting Ying, Brian Wright
5
(2016) dan Boussaidi & Hamed (2015) menyatakan bahwa kepemilikan
agresivitas pajak.
Faktor lainnya adalah leverage diteliti oleh Fitri & Munandar (2018), Aini
(2017), Savitri (2017), dan Ejeh & Salaudeen (2018) bahwa leverage berpengaruh
yang tidak mendukung hubungan yang signifikan antara leverage dan agresivitas
pajak ialah Harjito (2018), Tiaras & Wijaya (2015), dan Adisamartha dan Noviari
(2015). Faktor likuiditas diteliti oleh Indradi (2018) dan Bagus, Ida Fajar & Noviari
agresivitas pajak.
Faktor intensitas persediaan diteliti oleh Putri & Lautania (2016) dan
agresivitas pajak. Sedangkan penelitian dari Luke dan Zulaikha (2016) dan Bagus,
Ida Fajar & Noviari (2015) menunjukkan intensitas persediaan berpengaruh positif
6
terhadap agresivitas pajak. Sebaliknya penelitian dari Yani (2018) menolak
pajak. Faktor intensitas aset tetap diteliti oleh Savitri (2017) yang menyatakan
Sedangkan Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015) menunjukkan intensitas aset tetap
keuangan diteliti oleh Yunistina & Tahar (2017) bahwa agresivitas laporan
Sedangkan menurut Putri & Lautania (2016) memberi saran untuk penelitian
agresivitas pajak.
penelitian ini akan berfokus pada variabel yang tidak konsisten dan atas saran yang
keluarga dan kepemilikan asing menjawab saran yang diberikan oleh Kurniaty
(2016) dan Putri & Lautania (2016). Peneliti juga mengangkat variable-variabel
7
manajerial menurut Ejeh & Salaudeen (2018), (Boussaidi & Hamed, 2015), Putri
& Lautania, (2016) dan Ropita & Ethika (2016), kepemilikan institusional menurut
Tingting Ying, Brian Wright (2016) Putri & Lautania, (2016), dan Ropita & Ethika
(2016), leverage menurut Fitri & Munandar (2018), Aini (2017), Fadli (2016),
dan Savitri (2017), corporate governance menurut Sari (2017), Alfred Amril, Dwi
Fitri Puspa (2017), Aini (2017) dan Wahab et al., (2017), likuiditas menurut Indradi
(2018), Dewi (2018), Fadli (2016), dan Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015),
profitabilitas menurut Putri & Lautania (2016), Nuratul Badriah & Hj. Maslichah
(2015), Luke dan Zulaikha, (2016),Yani (2018), dan Ejeh & Salaudeen (2018) dan
CSR menurut Fitri & Munandar (2018), Sari (2017), Aini, (2017), Luke dan
(2017), Yunistina & Tahar (2017), Lanis & Richardson (2016), Laguir, Staglianò,
& Elbaz (2015) dan Zeng (2016). Pada penelitian ini, peneliti berfokus meneliti
Pajak (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada BEI
8
Tahun 2013-2017)”.
pajak?
bertujuan:
agresivitas pajak
pajak.
1. Bagi Perusahaan
9
2. Bagi Pihak Akademisi
dari Kurniaty (2016), Putri & Lautania (2016), Ejeh & Salaudeen
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
beban pajaknya seminimum mungkin agar memperoleh laba yang maksimal (Yani,
2018). Cara yang dilakukan oleh perusahaan antara lain dengan tax planning atau
dengan agresivitas pajak (Indradi, 2012). Kegiatan agresif pajak disertai dengan
biaya dan manfaat (Oyenike & Olayinka (2016). Berbeda agresivitas pajak antara
Clavel (2016). Menurut (Frank, Lynch, & Rego, 2009), agresivitas pajak
tergolong secara legal (tax avoidance) atau ilegal (tax evasion). Sedangkan
agresivitas pajak lebih mengarah pada penghindaran pajak yang termasuk dalam
tindakan legal dalam upaya untuk mengurangi pembayaran pajak yang dilakukan
oleh perusahaan. Di sisi lain, dari sudut pandang teori stakeholder, agresivitas
pajak adalah tindakan yang hanya menguntungkan perusahaan itu sendiri dan tidak
11
masyarakat (Dewi, 2018). Semakin besar penghematan pajak yang dilakukan oleh
agresivitas pajak, diantara penelitian yang dilakukan oleh orang asing seperti
Laguir, Staglianò, & Elbaz (2015), Ejeh & Salaudeen (2018), Zeng (2016), Wahab,
Ariff, Marzuki, & Sanusi (2017), Liu, Chen, Lin, & Cao (2017), Lanis &
Neifar, & Abdelaziz (2016), dan Oyenike & Olayinka (2016). Sedangkan di
Indonesia yang meneliti tentang agresivitas pajak adalah Sari (2017), Aini (2017),
Savitri (2017), Luke dan Zulaikha (2016), Fadli (2016), Fitri & Munandar (2018),
Nuratul Badriah, Hj. Maslichah (2015), Alfred Amril, Dwi Fitri Puspa (2017),
Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015), Dewi (2018), Purwanggono & Rohman (2015),
Wijaya (2015), Yani (2018), H Suprimarini & Suprasto (2017), Harjito (2018),
Indradi (2018), Putri & Lautania (2016), Sari, Pratomo, & Yudowati (2016), Tiaras
& Wijaya (2015) , Yunistina & Tahar, 2017), Yani (2018), Sari & Martani (2010),
Hanna & Haryanto (2016) dan Wahyu Tri Utami (2015), Soga, Noloho, Pongoliu
(2015), Ropita & Ethika (2016), Boussaidi & Hamed (2015), dan Mangoting
12
yang mempengaruhi perusahaan melakukan tindakan pajak agresif. Factor-factor
memadai untuk memenuhi kebutuhan dan kewajiban yang akan jatuh tempo serta
kemampuan untuk membeli dan menjual aset dengan cepat. Perusahaan dengan
kondisi keuangan yang sehat (Fadli, 2016). Menurut Suyanto & Supramono (2012)
dengan alasan tingkat pembayaran pajak yang tinggi apabila perusahaan dalam
keadaaan yang baik. Pernyataan ini didukung oleh penelitian Indradi (2018) yang
(2015) tidak mendukung pernyataan ini karena tingkat likuiditas pada perusahaan
agresivitas pajak perusahan. Dengan variable dependent yang sama namun cara
13
Yani (2018) sebaliknya menolak menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh
pajak dengan NPM yang dilakukan oleh Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015)
agresivitas pajak.
dalam kaitannya dengan penjualan atau investasi (Fitri & Munandar, 2018). Rasio
tersebut ialah Return of Asset (ROA). Semakin tinggi ROA, maka dapat dikatakan
yang dilakukan oleh Putri & Lautania (2016) dan Ejeh & Salaudeen (2018)
agresivitas pajak, Nuratul Badriah & Hj. Maslichah (2015) dan Luke & Zulaikha
Penelitian lain dengan pengukuran agresivitas pajak (CETR) oleh Yani (2018)
signifikan. Disisi lain, Fitri & Munandar (2018) dan Savitri (2017) tidak setuju
Menurut penelitian dari Kurniasih & Sari (2013), leverage merupakan rasio
yang mengukur kemampuan hutang, baik jangka panjang maupun jangka pendek
untuk membiayai aktiva perusahaan. Pinjaman yang tinggi, maka kewajiban utang
14
yang harus dibayar perusahaan tersebut kepada kreditur semakin besar. Beban
dan signifikan terhadap agresivitas pajak adalah Fitri & Munandar (2018), Aini
(2017), Savitri (2017), dan Ejeh & Salaudeen (2018) menyetujui pernyataan
ialah Harjito (2018), Tiaras & Wijaya (2015), dan Adisamartha dan Noviari
(2015).
perusahaan antar sesamanya (Sari, 2017). Secara logika dalam konteks perilaku
manajemen pajak Wahab, Ariff, Marzuki, & Sanusi (2017). Dengan adanya
corporate governance, masyarakat dapat menilai apakah perusahan terebut taat atau
tidak dalam membayar pajak. Tiap penelitian berbeda-beda proksi yang digunakan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari (2017) dan Alfred Amril, Dwi Fitri
15
Puspa (2017) dengan proksi kepemilikan konstitusional, menyatakan bahwa
pajak, namun Alfred Amril & Dwi Fitri Puspa (2017) dan Aini (2017) dengan
namun arahnya positif. Penelitian dari Halioui, Neifar, & Abdelaziz (2016) dengan
proksi CEO dan GCG berpengaruh positif dan signifikan terhadp agresivitas pajak.
Akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan penelitian Fadli (2016) yang
(2017), bahwa temuan terbatas tentang peran tata kelola internal dengan
dan perwakilan mereka agar dapat meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat
maka semakin tinggi pula perusahaan taat dalam membayar pajak (Purwanggono
& Rohman, 2015). Pernyataan ini didukung oleh Fitri & Munandar (2018) , Aini
(2017), Luke dan Zulaikha (2016), Purwanggono & Rohman (2015), Suprimarini
16
& Suprasto (2017) menunjukan bahwa CSR berpengaruh negative dan signifikan
terhadap agresivitas pajak, Sari (2017) mendukung tetapi berpengaruh positif, dan
Yunistina & Tahar (2017) mendukung juga dengan cara mengukur agresivitas
dan positif. Serta penelitian asing pun mendukung yaitu Zeng (2016), Laguir,
Staglianò, & Elbaz (2015). Akan tetapi Harjito (2018), Dewi (2018), Nuratul
Badriah & Hj. Maslichah (2015), dan Lanis & Richardson (2016) menyatakan hal
yang berbeda bahwa CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.
Maksudnya, bahwa manajemen laba adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
keinginan dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan (Tiaras & Wijaya, 2015).
Maka dari itu, laba selama ini dijadikan indikator utama keberhasilan manajemen
dalam mengelola perusahaan. Oleh karena itu, manajemen akan melaporkan laba
(Tiaras & Wijaya, 2015) menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh positif
dan signifikan terhadap agresivitas pajak. Begitu pula Fadli (2016) dan Sari et al.,
(2016) , hanya saja berbeda cara mengukur agresivitasnya yaitu CETR dan BTD.
Sebaliknya Dewi (2018) dan Alfred Amril & Dwi Fitri Puspa (2017) tidak
17
Salah satu karakteristik perusahaan adalah ukuran perusahaan. Ukuran
perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari total
aset yang dimilik (Nuratul Badriah, Hj. Maslichah, 2015). Semakin besar total aset
Jadi hal ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan celah-celah yang ada
untuk melakukan tindakan agresivitas pajak (Harjito, 2018). Yang mendukung hal
ini adalah Harjito (2018) dan Tiaras & Wijaya (2015), bahwa ukuran perushaaan
positif . Sedangkan yang tidak mendukung adalah Dewi (2018), Nuratul Badriah
& Hj. Maslichah (2015),Yani (2018), dan Ejeh & Salaudeen (2018) menyatakan
suatu rasio pengukuran aktiva tetap. Capital intensity yang tinggi akan
didukung oleh Putri & Lautania (2016), menghasilkan pengaruh yang signifikan
dan negative dan Harjito (2018) menghasilkan pengaruh yang signifikan pula dan
bearah positif. Pernyataan ini tidak didukung oleh Indradi (2018), bahwa capital
18
Intensitas aset tetap, dimana suatu rasio yang mengukur kepemilikan aset
tetap yang dibandingkan dengan total asset. Menurut Imelia (2015), beban
depresiasi memiliki pengaruh terhadap pajak yaitu dapat mengurangi beban pajak.
Hal ini didukung oleh penelitian Savitri (2017) yang menyatakan bahwa intensitas
aset tetap berpengaruh negative dan signifikan terhadap agresivitas pajak dan
Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015) juga mendukung namun arah signifikannya ke
arah positif. Penelitian yang dilakukan sebelumnya ini menggunakan NPM sebagai
memegang saham terbesar dalam suatu perusahaan (Wahyudi & Pawestri, 2006).
Struktur kepemilikan terdiri dari 3 yaitu keluarga, pemerintah, dan asing, publik,
50% akan dikategorikan sebagai perusahaan keluarga dan jika tidak maka
family owners lebih rela membayar pajak lebih tinggi, daripada harus membayar
audit dari fiskus pajak (Chen et al., 2010). Hal ini didukung oleh Sari (2017) dan
Hanna & Haryanto (2016) dan Wahyu Tri Utami (2015) menyatakan bahwa
19
perorangan, badan hukum, pemerintah, serta bagian-bagiannya yang berstatus luar
yang lebih tinggi dan proteksi pada pemegang saham minioritas yang lebih baik
(Rusydi dan Martini 2014). Maka dari itu diharapkan kepemilikan asing dapat
melakukan tindak pajak agresif. Pernyataan tersebut mendapat dukung dari Soga,
Sebaliknya Ropita & Ethika (2016) menyatakan bahwa kepemilikan asing tidak
besar saham dimiliki oleh sebagian kelompok, sehingga pemegang saham tersebut
merencanakan pajak agresif selain itu manajemen dapat memaksimalkan laba. Hal
ini didukunng oleh Tingting Ying, Brian Wright (2016) dan Boussaidi & Hamed
20
berpengaruh terhadap agresivitas pajak.
manajerial termasuk dalam pemegang saham yang dimiliki oleh ekskutif atau
kepemilikan manajerial adalah situasi dimana terjadi peran ganda antara manajer
dan pemegang saham atau dengan kata lain seorang manajer perusahaan memiliki
akan mencari potensi meningkatkan bonus dan deviden dari pada keputusan direksi
kepemilikan individu atau atas nama perorangan diatas lima persen (5%) tetapi
institusi dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu investor aktif dan investor
dukungan dari Ejeh & Salaudeen (2018) dan Boussaidi & Hamed (2015)
21
kepemilikan institusional berpengaruh signifikan dan negative terhadap agresivitas
pajak. Namun, Putri & Lautania, (2016) , Ropita & Ethika (2016) dan Kurniaty
untuk memperbesar laba yang diperoleh. Menurut Frank, Lynch, & Rego (2009),
bisa merepresentasikan laba yang tinggi tanpa melakukan pembayaran pajak yang
besar, sehingga dapat melakukan tindakan pajak agresif. Penelitian yang dilakukan
oleh Yunistina & Tahar (2017), mendukung pernyataan ini bahwa agresivitas
yang digunakan adalah NPM. Sedangkan Hanna & Haryanto (2016) menyatakan
agresivitas pajak
merupakan salah satu bentuk investasi perusahaan. Investasi yang dimaksud adalah
tingkat persediaan, biaya-biaya tersebut meliputi biaya bahan, biaya tenaga kerja,
biaya produksi, biaya penyimpanan, biaya administrasi dan umum, dan biaya
penjualan. Biaya-biaya tersebut akan diakui sebagai biaya di luar persediaan itu
22
persediaan, makan tindak pajak agresif pula tinggi. Beberapa penelitian yang
mendukung pernyataan ini adalah Putri & Lautania (2016), bahwa intensitas
dan Zulaikha (2016) juga mendukung berpengaruh signifikan dengan arah positif.
Dengan cara pengukuran agresivitas pajak yaitu NPM yang diterapkan oleh Savitri
signifikan sedangkan Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015) bepengaruh positif
signifikan. Hal yang sebaliknya, penelitian yang dilakukan oleh Yani (2018)
agresivitas pajak.
Kualitas audit yang mana kualitas auditor tertera dalam Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP), keahlian auditor, dan kode etik profesi akuntan public.
Sehingga dengan auditor menjaga integritas sebagai auditor, maka auditor akan
masukan untuk menurukan pajak lebih efektif. Hal ini mendapat dukung oleh H
agresivitas pajak dipengaruhi secara konsisten olehc faktor yaitu kualitas audit
dari penelitian H Suprimarini & Suprasto (2017), komisaris independen (CG) dari
penelitian Fadli (2016) dan Alfred Amril & Dwi Fitri Puspa (2017) , manajemen
laba dari penelitian Fadli (2016), Savitri (2017), dan Sari et al., (2016). Selain
23
variabel tersebut. Hasil dari penelitian-penelitian tersebut telah terbukti
terhadap agresivitas pajak seperti CSR dari penelitian Fitri & Munandar (2018),
Sari (2017), Aini, (2017), Luke dan Zulaikha (2016), Purwanggono & Rohman
(2015), H Suprimarini & Suprasto (2017), Yunistina & Tahar (2017) Lanis &
Richardson (2016), Laguir, Staglianò, & Elbaz (2015) dan Zeng (2016), likuiditas
yang diteliti oleh Indradi (2018), Dewi (2018), Fadli (2016), dan Bagus, Ida Fajar
& Noviari (2015), corporate governance dari penelitian Sari (2017), Alfred Amril,
Dwi Fitri Puspa (2017), Aini (2017) dan Wahab et al., (2017), profitabilitas dari
penelitian Putri & Lautania (2016), Nuratul Badriah & Hj. Maslichah (2015), Luke
dan Zulaikha, (2016),Yani (2018), dan Ejeh & Salaudeen (2018). Leverage dari
penelitian Fitri & Munandar (2018), Aini (2017), Fadli (2016), dan Savitri (2017).
Inventory intensity dari penelitian Putri & Lautania (2016) , Luke dan Zulaikha
(2016) Savitri (2017), dan Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015) , ukuran perusahaan
dari penelitian Tiaras & Wijaya, (2015), Harjito (2018), Luke & Zulaikha (2016)
dan Ejeh & Salaudeen (2018), capital intensity dari penelitian Harjito (2018), dan
Putri & Lautania (2016), intensitas aset tetap dari penelitian Savitri (2017) , dan
Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015), ownership structure dari penelitian Tingting
Ying, Brian Wright (2016), Ejeh & Salaudeen (2018), Sari (2017) , Purwanggono
& Rohman (2015), Hanna & Haryanto (2016) dan Wahyu Tri Utami (2015), Soga,
Noloho, Pongoliu (2015), Kurniaty (2016) dan Ropita & Ethika (2016) dan
24
karena ada beberapa penelitian yang mendukung dan tidak mendukung factor
(2015)
Sedangkan menurut Putri & Lautania (2016) memberi saran untuk penelitian
agresivitas pajak.
penelitian ini akan berfokus pada variabel yang tidak konsisten dan atas saran yang
keluarga dan kepemilikan asing menjawab saran yang diberikan oleh Kurniaty
(2016) dan Putri & Lautania (2016). Peneliti juga mengangkat variable-variabel
manajerial menurut Ejeh & Salaudeen (2018) , Putri & Lautania (2016) dan Ropita
& Ethika (2016), kepemilikan institusional menurut Tingting Ying, Brian Wright
(2016), Putri & Lautania, (2016) dan Ropita & Ethika (2016), leverage menurut
Fitri & Munandar (2018), Aini (2017), Fadli (2016), dan Savitri (2017), corporate
governance menurut Sari (2017), Alfred Amril, Dwi Fitri Puspa (2017), Aini
(2017) dan Wahab et al., (2017), likuiditas menurut Indradi (2018), Dewi (2018),
Fadli (2016), dan Bagus, Ida Fajar & Noviari (2015), profitabilitas menurut Putri
25
& Lautania (2016), Nuratul Badriah & Hj. Maslichah (2015), Luke dan Zulaikha,
(2016),Yani (2018), dan Ejeh & Salaudeen (2018) dan CSR menurut Fitri &
Munandar (2018), Sari (2017), Aini, (2017), Luke dan Zulaikha (2016),
Purwanggono & Rohman (2015), H Suprimarini & Suprasto (2017), Yunistina &
Tahar (2017) Lanis & Richardson (2016), Laguir, Staglianò, & Elbaz (2015) dan
Zeng (2016). Pada penelitian ini, peneliti berfokus meneliti variabel independen
dan CSR dapat menjadi variabel yang mengendalikan (variabel control) antara
keagenan yang mana teori keagenenan menjelaskan hubungan agent dan principal.
Menurut Jensen, & Meckling (1976) menyatakan bahwa teori agensi sebagai
kontrak antara satu atau beberapa orang prinsipal yang mendelegasikan wewenang
Hakikatnya dalam teori keganenan, hubungan antara agent dan prinsipal terdapat
26
kepentingan yang berbeda yaitu pemilik perusahaan mengingkan return yang
asumsi mengenai teori keagenan. Dalam asumsi organsiasi terdapat tiga asumsi
yaitu:
1. Adanya konflik kepentingan antara prinsipal dan agen. Agen bekerja untuk
merupakan suatu situasi yang salah satu pihak mempunyai informasi yang
lebih banyak daripada pihak lain. Dalam konteks teori keagenan, agen
27
sehingaa dibutuhkan mekanisme pengawasan untuk meminimalisir konflik
agency cost. Jensen & Meckling (1976) menyebutkan tiga jenis biaya keagenan
yaitu meliputi monitoring cost, bonding cost, residual losses. Monitoring cost
adalah biaya yang timbul dan ditanggung oleh principal untuk memonitor perilaku
para agent, yaitu untuk mengukur, mengamati dan mengontrol perilaku agen,
contohnya seperti biaya audit dan biaya untuk menetapkan rencana kompensasi
biaya yang ditanggung oleh agen untuk menetapkan dan mematuhi mekanisme
laporan keuangan kepada pemegang saham. Sedangkan residual loss timbul dari
keluarga, asing, pemerintah. Selain itu, Jensen & Meckling (1976) menyatakan
28
meningkatkan kontrol pemegang saham dalam pengambilan keputusan penting. La
porta et al., (1999) menyatakan bahwa selain memiliki hak kontrol lebih besar dari
hak aliran kas, pemegang saham pengendali juga meningkatkan kontrol pada
perusahaan.
tindakan pemegang saham pengendali dengan hak kontrol yang kuat memiliki
pengendali memiliki hak aliran kas yang cukup untuk mencegah keinginan mereka
untuk mengambil alih pemegang saham non pengendali dan perusahaan. Semakin
tinggi konsentrasi hak arus kas, semakin tinggi insentif bagi pemegang saham
pengendali untuk mengelola perusahaan mereka dengan tepat. Hal ini disebut
29
masyarakat (Gray et al., 1996). Dengan kata lain, teori ini menyatakan adanya
masyarakat. Hal ini sejalan dengan legitimacy theory yang menyatakan bahwa
Dowling dan Preffer (1975) menyatakan bahwa terdapat dua dimensi agar
karena itu, perusahaan perlu menarik perhatian dan memberikan citra dan kesan
besar untuk melakukan kegiatan yang spesifik terhadap operasi utama perusahaan
dengan cara meminimalkan beban pajak melalui berbagai cara perencanaan pajak.
30
Menurut Frank, Lynch, & Rego (2009), tindakan yang dilakukan perusahaan untuk
mengurangi pendapatan kena pajak (PKP) melalui perencanaan pajak baik secara
legal (tax avoidance) maupun illegal (tax evasion) disebut dengan agresivitas pajak
Undang-Undang Pajak (Kurniasih & Sari, 2013). Sedangkan tax eavasion bertolak
belakang dengan tax avoidance, tax evasion merupakan sebuah perencanaan pajak
2012). Tindakan pajak agresifi ini memberikan pro dan kontra di kalangan
yang akan datang. Sedangkan menurut Suyanto (2012), kerugian dari agresivitas
pajak berupa denda, serta turunnya harga saham perusahaan akibat pemegang
31
agresivitas pajak. Menurut Lanis & Richardson (2012) menyatakan bahwa ETR
dengan indikator bahwa adanya agresivitas pajak apabila memiliki ETR yang
dalam perusahaan. ETR yang rendah menunjukkan beban pajak penghasilan yang
yang akan datang. Sedangkan menurut Suyanto (2012), kerugian dari agresivitas
pajak berupa denda, serta turunnya harga saham perusahaan akibat pemegang
32
perusahaan yang memegang saham terbesar dalam suatu perusahaan (Wahyudi &
Pawestri, 2006). Semakin banyak saham dijual maka semakin banyak pula saham
beredar di masyarakat dan saham dapat dimiliki oleh siapa saja yang membeli
relative merata ke publik, tidak ada yang memiliki saham dalam jumlah yang
sangat besar dibandingkan dengan lainnya (Dallas, 2004). Menurut Bai et al.,
yang baik dapat dilihat dari instrument saham maupun utang, sehingga masalah-
33
2.3.2. Pengaruh Ownership Structure Terhadap Agresivitas Pajak
adalah proposi saham perusahaan yang dimiliki oleh perorangan, badan hukum,
25 Tahun 2007 pasal 1 ayat 6). Entitas asing yang memiliki saham sebesar 20%
Purwningsi, 2013). Pada saat kepemilikan saham yang dimiliki pemegang saham
kendali yang semakin besar dalam menentukan keputusan dalam perusahaan yang
2015).
Berdasarkan teori agensi, teori ini sebagai kontrak antara satu atau beberapa
orang prinsipal yang mendelegasikan wewenang kepada orang lain (agen) untuk
tujuan perusahaan memaksimalkan laba, disisi lain pemegang saham asing akan
34
agresif terhadap pajak yang di tanggung sekaligus mengurangi biaya monitoring.
Hal ini bearti kepemilikan asing dapat meminimalisir agency cost dan perusahaan
agresif guna memberikan reputasi perusahaan yang baik kepada masyarkat karena
apabila ditemukan kecurangan audit oleh pihak fiskus atau para pemeriksa saham
(Soga, Noholo, Pongoliu, 2015). Hal ini dilakukan agar pemegang saham asing
pajak.
orang dimana pendiri atau anggota keluarga mereka (baik oleh ikatan darah
35
pemilik saham perusahaan dengan presentase lebih dari 5% (Chen et al., 2010).
yang dijalankan berdasarkan keturunan atau warisan dari orang-orang yang nsudah
Berdasarkan teori agensi, teori ini sebagai kontrak antara satu atau beberapa
orang prinsipal yang mendelegasikan wewenang kepada orang lain (agen) untuk
menimbulkan konflik agency yaitu agency cost, salah satu agency cost adalah
monitoring cost (Jensen, & Meckling ,1976). Menurut Fama dan Jensen (1983)
perusahaan yang dimiliki publik karena biaya pengawasan yang dikeluarkan atau
monitoring cost nya lebih kecil. Dengan proposi kepemilikan keluarga yang tinggi
36
mayoritas sebagai pemilik sekaligus pengambil kebijakan perusahaan. Sari dan
manfaat atau biaya yang timbul dari tindakan pajak agresif tersebut terhadap
pemilik perusahaan yang berasal dari keluarga pendiri (family owners), atau efek
pajak agresif guna memberikan reputasi perusahaan yang baik kepada masyarkat
reputasi apabila ditemukan kecurangan audit oleh pihak fiskus atau para pemeriksa
saham (Soga, Noholo, Pongoliu, 2015). Hal ini dilakukan untuk dapat
pajak.
37
kepemilikan yang terdiri dari 2 yaitu kepemilikan terkonsentrasi dan kepemilikan
al., 2000). Kepemilikan saham dikatakan terkonsentrasi jika sebagian besar saham
merata ke publik, tidak ada yang memiliki saham dalam jumlah yang sangat besar
semata;
tujuan perusahaan.
38
meningkatnya kemampuan pemegang saham mayoritas untuk mengendalikan
pemegang saham, karena bila tidak pemegang saham pengendali dapat mengganti
dan mengorbankan incentive alignment effect. Hal ini didiukung oleh Masripah et
al., (2015) menyatakan peningkatan hak kendali pemegang saham pengendali yang
Wright, 2016).
Berdasarkan teori keganenan, teori ini sebagai kontrak antara satu atau
yang tinggi dapat mendorong pemegang saham untuk secara aktif memantau
teori agensi (Ejeh & Salaudeen, 2018). Secara khusus, pemegang saham besar
39
memiliki lebih banyak insentif untuk memantau perilaku manajer, termasuk
kegiatan penghematan pajak mereka, karena biaya signifikan yang terkait dengan
kegiatan perencanaan pajak yang berisiko dan opasitas informasi, dan untuk
pemegang saham (Badertscher et al., 2013). Hal ini bearti konsentrasi kepemilikan
pajak pada perusahaan (Masripah et al., 2015). Hal ini berarti menghindari pajak
kepemilikan yang lebih tinggi mungkin lebih sedikit agresivitas pajak karena biaya
implementasi dan biaya agensi yang terlibat (Chen et al, 2010). Pernyataan ini
didukung oleh Badertcher et al., (2013) bahwa hubungan negatif tersebut juga bisa
risk averse. Hal ini didukung oleh Mangoting dan Hadi (2014) menyatakan bahwa
40
manajemen, komisaris maupun setiap pihak yang terlibat secara langsung dalam
antara manajer dan pemegang saham atau dengan kata lain seorang manajer
dalam pengambilan keputusan. Hal ini didukung oleh Jensen dan Meckling (1976)
agen dan prinsipal diasumsikan akan hilang. Posisi kepemilikan manajerial yang
sejajar dan memiliki porsi sebagai pemegang saham dapat membantu motivasi
Berdasarkan teori keganenan, teori ini sebagai kontrak antara satu atau
agency ini menimbulkan konflik agency yaitu agency cost, salah satu agency cost
41
perusahaan sehingga meningkatkan tingkat agresivitas pajak (Mangoting 2014).
dalam mengambil suatu tindakan tax aggressive, baik melalui perencanaan pajak
keputasan tindakannya salah, maka akan berdampak juga pada dirinya sendiri
selaku pemegang saham (Atari, 2016). Pernyataan ini mendapat dukungan dari
pajak
dimiliki oleh pihak institusi atau lembaga antara lain seperti perusahaan investasi,
diambil oleh pihak manajemen yang bertindak sebagai pengelola perusahaan (Putri
42
sangat penting serta dapat digunakan untuk menyelaraskan kepentingan
Shleifer & Vishny (1986) bahwa kepemilikan institusional sangat berperan dalam
perusahaan
Berdasarkan teori keganenan, teori ini sebagai kontrak antara satu atau
agency ini menimbulkan konflik agency yaitu agency cost, salah satu agency cost
sehingga akan menyebabkan pembagian deviden yang cukup tinggi dengan cara
perusahaan (Putri & Lautania, 2016). Kemampuan memperoleh laba yang tinggi
berarti harus mempersiapkan pajak yang akan dibayarkan sebesar pendapatan yang
43
tingginya kepemilikan institusi cenderung akan mengurangi penghindaran pajak,
manajemen untuk taat terhadap perpajakan. Pernyatan ini didukung oleh Tingting
44
GAMBAR 2.4
KERANGKA PENELITIAN
OWNERSHIP
STRUCTURE
FOREIGN
OWNERSHIP
-
FAMILY
OWNERSHIP
+
CONCENTRATED
OWNERSHIP -
MANAGERIAL
OWNERSHIP -
TAX AGRESSIVENESS
INSTITUSIONAL -
OWNERSHIP
VARIABEL KONTROL:
CORPORATE
GOVERNANCE
LIKUIDITAS
LEVERAGE
PROFITABILITAS
CSR
45
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
peneltian ini adalah Non Profitability Sampling yaitu Purposive Sampling atau
tersebut adalah :
kepemilikan institusional.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder. Data
46
didokumentasikan dalam situs resmi yaitu www.idx.co.id.
pajak yang dirancang melalui tindakan perencanaan pajak baik menggunakan cara
yang tergolong secara legal (atau ilegal (tax evasion) (Frank, Lynch, & Rego,
2009). Agresivitas pajak merupakan bagian dari manajemen pajak dalam hal
perencanaan pajak (D. A. M. Savitri 2017). Pada penelitian ini mengacu pada
penelitian (Frank et al., 2009) yang dilakukan dalam melihat agresivitas pajak
Dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan proporsi saham biasa yang
Total saham
47
3.2.2.2 Family Ownership (X2)
Dalam penelitian ini, kepemilikan keluarga diukur dengan membagi jumlah saham
kepemilikan keluarga dengan total saham keseluruhan (Rusydi dan Martini, 2014)
saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali (pemegang saham utama
Total saham
48
suatu institusi atau blockholder (Pohan 2009). Kepemilikan institusional diukur
dengan membagi saham yang dimilki oleh institusi dengan total saham (Sudarma,
2003)
Total saham
norma yang berlaku di masyarakat dan mendapatkan legitimasi dari berbagai pihak
(Yunistina & Tahar, 2017). Semakin perusahaan memiliki kesadaran yang tinggi
menerapkan CSR di dalam perusahaan maka semakin tinggi pula perusahaan taat
dari beberapa kategori yaitu kategori ekonomi (EC), kategori lingkungan (EN),
kategori praktek buruh (LA), kategori hak asasi dan manusia (HR), kategori
kemasyarakatan (SO), dan kategori tanggung jawab produk (PR), dimana GRI
versi G4 di terbitkan pada tahun 2013. Penelitian ini mengacu pada penelitian
list dengan item yang diungkapkan perusahaan. Perhitungan CSR adalah sebagai
49
berikut:
CSRDIj =Xij
nj
Keterangan:
∑Xij= Dummy variable. (1= jika item i diungkapkan; 0= jika item i tidak
diungkapkan)
antar sesamanya (Sari, 2017). Metode untuk mengukur proposi dewan komisaris
Total Komisaris
3.2.3.3 Likuiditas
jangka pendek dengan melihat aktiva lancar perusahaan terhadap utang lancarnya.
Pada penelitian ini menggunakan rasio lancar untuk mengukur likuiditas (Suyanto
50
dan Supramono, 2012).
Kewajiban Lancar
3.3.2.4 Leverage
panjang maupun jangka pendek untuk membiayai aktiva perusahaan (Kurniasih &
Sari 2013). Penelitian ini menggunakan rasio hutang untuk mengukur leverage
Kewajiban
Total Aset
3.2.3.4 Profitabilitas
kaitannya dengan penjualan atau investasi (Fitri & Munandar, 2018). Penelitian ini
Total aset
51
3.3 Metode Analisis
data mengenai mean (rata-rata), median (nilai tengah), maximum, minimum, dan
standar deviasi pada variabel agresivitas pajak, CSR, dan Ownership Strucuture.
Mean adalah nilai rata-rata dari data yang terkumpul. Median adalah nilai tengah
dari data yang terkumpul. Maximum adalah nilai tertinggi dari data yang
terkumpul. Minimum adalah nilai terendah dari data yang terkumpul. Standar
deviasion adalah nilai yang digunakan untuk mengukur seberapa besar data di
independen. Angka 1 atau -1 pada hasil uji korelasi menunjukkan adanya korelasi
yang sempurna. Nilai 0 menunjukkan tidak adanya korelasi. Jika ada yang
mendekati 1 atau -1 maka menunjukkan adanya korelasi yang kuat. Sebaliknya jika
(CARI PENJELASAN )
52
Pengujian hipotesis pengaruh ownership structure terhadap agresivitas
………….…………………………………………………………………….(3.1)
………….…………………………………………………………………….(3.2)
………….…………………………………………………………………….(3.3)
………….…………………………………………………………………….(3.4)
………….……………………………………………………………………..(3.5)
Keterangan :
Y = Agresivitas pajak
α = Konstanta
β = Koofisien regresi
X1 = Kepemilikan asing
X2 = Kepemilikan keluarga
X3 = Kepemilikan publik
X4 = Kepemilikan manajerial
X5 = Kepemilikan institusional
X6 = Corporate goverance
53
X7 = Likuiditas
X8 = Leverage
X9 = Profitabilitas
ε = Error
54
BAB IV
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013-2017. Jumlah perusahaan
manufaktur yang terdaftar pada periode 2013-2017 adalah… dan dari jumlah
tersebut yang dijadikan sampel sebanyak 275 perusahaan. Sampel tersebut diambil
sebelumnya.
suatu data mengenai mean (rata-rata), median (nilai tengah), maximum, minimum,
dan standar deviasi. Berikut ini hasil statistik deskriptif yang terdiri dari dari
komisari independen.
55
TABEL 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
Likuidita Leverag
Ket ETR MAW ROA PKI CSR
s e
0.0728 0.0827 0.3662 0.1300
Mean -0.253 3.59828 0.86271
8 6 5 5
0.0745 0.3333 0.1098
Median -0.249 0.0092 2.23127 0.54216
2 3 9
Standard 0.0986 0.1089 0.0564 0.0976 0.0781
4.61637 1.36104
Deviation 9 6 6 1 4
Minimu 0.0007 0.0219
-0.6735 0 0.00123 0.02024 0
m 6 8
Maximu 0.3800 0.2771
-0.023 41.7781 11.5797 0.6 0.3956
m 9 6
Rata-rata ETR pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah sebesar -0.253. Nilai tengah dari ETR adalah -0.249. Nilai standar deviasi
sebesar 0.09869 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi
dari data adalah -0.023 pada perusahaan Kimia Farma Tbk sedangkan nilai
ini adalah sebesar 0.07288. Nilai tengah dari MAW adalah 0.0092. Nilai standar
deviasi sebesar 0.10896 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai
tertinggi dari data adalah 0.38009 pada perusahaan Nipress Tbk sedangkan nilai
penelitian ini adalah sebesar 3.59828. Nilai tengah dari likuiditas adalah 2.23127.
Nilai standar deviasi sebesar 4.61637 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
56
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 41.7781 pada perusahaan Asahimas Flat
Glass Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0.00123 pada perusahaan Nipress Tbk
penelitian ini adalah sebesar 0.86271. Nilai tengah dari leverage adalah 0.54216.
Nilai standar deviasi sebesar 0.09869 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 11.5797 pada perusahaan Nipress Tbk
sedangkan nilai rendahnya adalah 0.02024 pada perusahaan Tunas Alfin Tbk.
dalam penelitian ini adalah sebesar 0.08276. Nilai tengah dari ROA adalah
0.07452. Nilai standar deviasi sebesar 0.05646 menunjukkan bahwa data tersebut
tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.27716 pada perusahaan Impack
Pratama Industri Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0.00076 pada perusahaan
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.36625. Nilai tengah dari
PKI adalah 0.33333. Nilai standar deviasi sebesar 0.05646 menunjukkan bahwa
data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.6 pada perusahaan
Tempo Scan Pasifik Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0 pada perusahaan
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.13005. Nilai tengah dari
CSR adalah 0.10989. Nilai standar deviasi sebesar 0.07814 menunjukkan bahwa
57
data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.3956 pada perusahaan
Astra Auto Part Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0.02198 pada perusahaan
Likuidita Leverag
Ket ETR INW ROA PKI CSR
s e
0.6902 0.1024 0.3940 0.1287
Mean
-0.2818 9 3.06585 0.78499 5 9 3
0.6936 0.0800 0.3636 0.1208
Median
-0.2516 7 2.17277 0.56427 1 4 8
Standard 0.1911 0.0923 0.0959 0.0676
Deviation 0.1803 1 3.4831 0.96524 8 3 5
Minimu 0.0514 0.0004 0.0109
m -2.0526 3 0.00123 0.00056 2 0 9
-
Maximu
0.0003 0.6666
m
2 1 41.7781 11.5797 0.6572 7 0.3956
Rata-rata ETR pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah sebesar -0.2818 . Nilai tengah dari ETR adalah-0.2516. Nilai standar deviasi
sebesar 0.1803 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari
sedangkan nilai rendahnya adalah -2.0526 pada perusahaan Trias Sentosa Tbk
Rata-rata INW pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah sebesar 0.69029. Nilai tengah dari INW adalah 0.69367. Nilai standar
deviasi sebesar 0.19111 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai
tertinggi dari data adalah 1 pada perusahaan Wijaya Karya Beton Tbk sedangkan
58
Rata-rata likuiditas pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini adalah sebesar 3.06585. Nilai tengah dari likuiditas adalah 2.17277.
Nilai standar deviasi sebesar 3.4831 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 41.7781 pada perusahaan Asahimas Flat
Glass Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0.00123 pada perusahaan Astra
International Tbk.
penelitian ini adalah sebesar 0.78499. Nilai tengah dari leverage adalah 0.56427.
Nilai standar deviasi sebesar 0.96524 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 11.5797 pada perusahaan Nipress Tbk
sedangkan nilai rendahnya adalah 0.00056 pada perusahaan Kebelindo Murni Tbk.
dalam penelitian ini adalah sebesar 0.10245. Nilai tengah dari ROA adalah
0.08001. Nilai standar deviasi sebesar 0.09238 menunjukkan bahwa data tersebut
tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.6572 pada perusahaan Multi
Bintang Indonesia Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0.00042 pada perusahaan
sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.39409. Nilai tengah dari PKI adalah
0.36364. Nilai standar deviasi sebesar 0.09593 menunjukkan bahwa data tersebut
tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.66667 pada perusahaan Jemblo
59
Cable Company Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0 pada perusahaan Impack
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.12873. Nilai tengah dari
CSR adalah 0.12088. Nilai standar deviasi sebesar 0.06765 menunjukkan bahwa
data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.3956 pada perusahaan
Likuidita Leverag
Ket ETR FAW s e ROA PKI CSR
0.3400 0.1038 0.0883
Mean -0.2477 9 3.93997 1.43007 5 0.38 5
0.3082 0.3333 0.0659
Median -0.212 7 2.07783 0.76326 0.054 3 3
Standard 0.1272 0.2758 0.0931 0.1130 0.0515
Deviation 6 5 4.40477 1.6309 3 4 9
Minimu 0.0155 0.0065 0.0219
m -0.6735 1 0.9925 0.12484 5 0 8
Maximu 0.2771 0.2087
m -0.1185 0.6909 15.1646 5.15242 6 0.5 9
Rata-rata ETR pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah sebesar -0.2477 . Nilai tengah dari ETR adalah -0.212. Nilai standar deviasi
sebesar 0.12726 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi
dari data adalah -0.1185 pada perusahaan Impack Pratama Industri Tbk sedangkan
nilai rendahnya adalah -0.6735 pada perusahaan Indal Aluminium Industury Tbk
60
Rata-rata FAW pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian
ini adalah sebesar 0.34009. Nilai tengah dari FAW adalah 0.30827. Nilai standar
deviasi sebesar 0.27585 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai
tertinggi dari data adalah 0.6909 pada perusahaan Indal Aluminium Industury Tbk
sedangkan nilai rendahnya adalah 0.01551 pada perusahaan Sekar Bumi Tbk.
penelitian ini adalah sebesar 3.93997. Nilai tengah dari likuiditas adalah 2.07783.
Nilai standar deviasi sebesar 4.40477 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 15.1646 pada perusahaan Duta Pertiwi
penelitian ini adalah sebesar 1.43007. Nilai tengah dari leverage adalah 0.76326.
Nilai standar deviasi sebesar 1.6309 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 5.15242 pada perusahaan Indal Aluminium
Pertiwi Nusantara.
dalam penelitian ini adalah sebesar 0.10385. Nilai tengah dari ROA adalah 0.054.
Nilai standar deviasi sebesar 0.09313 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.27716 pada perusahaan Impack Pratama
61
Industri Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0.00655 pada perusahaan Indal
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.38. Nilai tengah dari PKI
adalah 0.33333. Nilai standar deviasi sebesar 0.11304 menunjukkan bahwa data
tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.5 pada perusahaan Impack
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.08835. Nilai tengah dari
CSR adalah 0.06593. Nilai standar deviasi sebesar 0.05159 menunjukkan bahwa
data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.20879 pada
62
Rata-rata ETR pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah sebesar -0.2697. Nilai tengah dari ETR adalah -0.2516. Nilai standar deviasi
sebesar 0.1442 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari
sedangkan nilai rendahnya adalah -0.9477 pada perusahaan Star Petrochem Tbk.
ini adalah sebesar 0.53199. Nilai tengah dari FOW adalah 0.57508. Nilai standar
deviasi sebesar 0.25952 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai
tertinggi dari data adalah 0.04992 pada perusahaan Cahaya Kalbar Tbk sedangkan
nilai rendahnya adalah 0.92661 pada perusahaan Akasha Wira Internatinal Tbk.
penelitian ini adalah sebesar 3.7238. Nilai tengah dari likuiditas adalah 0.47709.
Nilai standar deviasi sebesar 4.5513 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 41.779 pada perusahaan Asahimas Flat
Glass Tbk sedangkan nilai rendahnya adalah 0.4496 pada perusahaan Cahaya
Kalbar Tbk.
penelitian ini adalah sebesar 0.81294. Nilai tengah dari leverage adalah 0.76326.
Nilai standar deviasi sebesar 0.87452 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
63
Rata-rata probabilitas (ROA) pada perusahaan yang dijadikan sampel
dalam penelitian ini adalah sebesar 0.11247. Nilai tengah dari ROA adalah 0.0831.
Nilai standar deviasi sebesar 0.09313 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.38. Nilai tengah dari PKI
adalah 0.33333. Nilai standar deviasi sebesar 0.08323 menunjukkan bahwa data
tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.66667 pada
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.12577. Nilai tengah dari
CSR adalah 0.12088. Nilai standar deviasi sebesar 0.06237 menunjukkan bahwa
data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.34066 pada
pada perusahaan.
64
Likuidita Leverag
Ket ETR COW s e ROA PKI CSR
0.7016 0.1010 0.3930 0.1283
Mean -0.2832 9 3.09378 0.84106 6 3 3
0.6959 0.0785 0.3636 0.1208
Median -0.2517 3 2.16992 0.57095 9 4 8
Standard 0.1788 0.1763 0.0909 0.0969 0.0680
Deviation 6 1 3.47881 1.07127 2 9 7
Minimu 0.0004 0.0109
m -2.0526 0.2838 0.00123 0.00056 2 0 9
Maximu 0.6666
m -0.0003 1 41.7781 11.5797 0.6572 7 0.3956
Rata-rata ETR pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah sebesar -0.2832. Nilai tengah dari ETR adalah -0.2517. Nilai standar deviasi
sebesar 0.17886 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi
ini adalah sebesar 0.70169. Nilai tengah dari COW adalah 0.69593. Nilai standar
deviasi sebesar 0.17631 menunjukkan bahwa data tersebut tidak tersebar. Nilai
penelitian ini adalah sebesar 3.09378. Nilai tengah dari likuiditas adalah 2.16992.
Nilai standar deviasi sebesar 3.47881 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
65
Rata-rata leverage pada perusahaan yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini adalah sebesar 0.84106. Nilai tengah dari leverage adalah 0.57095.
Nilai standar deviasi sebesar 1.07127 menunjukkan bahwa data tersebut tidak
dalam penelitian ini adalah sebesar 0.10106. Nilai tengah dari ROA adalah
0.07859. Nilai standar deviasi sebesar 0.09313 menunjukkan bahwa data tersebut
tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.6572 pada perusahaan…sedangkan
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.39303. Nilai tengah dari
PKI adalah 0.36364. Nilai standar deviasi sebesar 0.09699 menunjukkan bahwa
data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.66667 pada
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.12833. Nilai tengah dari
CSR adalah 0.12088. Nilai standar deviasi sebesar 0.06807 menunjukkan bahwa
data tersebut tidak tersebar. Nilai tertinggi dari data adalah 0.3956 pada
66
Korelasi adalah alat uji untuk menguji hubungan linear antara variabel satu
dengan variabel yang lain. Berikut ini adalah hasil korelasi hubungan antar
variabel.
Likuidita Leverag
ETR MAW s e ROA PKI CSR
ETR 1
MAW -0.31219 1
Likuidita
s 0.15855 -0.02433 1
0.36503
Leverage -0.27412 2 -0.22353 1
0.26916 0.05532
ROA 8 -0.02544 9 -0.21786 1
0.12118 0.03381
PKI -0.17551 7 -0.11401 7 -0.05858 1
-
0.16986 0.04288 0.1875
CSR 5 -0.24894 -0.01217 -0.18657 8 8 1
Dari table di atas dapat diketahui bahwa variabel ETR memiliki korelasi negative
0.27412, ROA sebesar 0.269168, PKI sebesar -0.17551, CSR sebesar 0.169865.
leverage sebesar 0.365032, ROA sebesar -0.02544, PKI sebesar 0.121187, CSR
sebesar -0.22353, ROA sebesar 0.055329, PKI sebesar -0.11401, CSR sebesar
0.21786, PKI sebesar 0.033817, CSR sebesar -0.18657. Variabel ROA memiliki
67
korelasi negative dengan PKI sebesar -0.05858, CSR sebesar 0.042888. Variabel
Likuidita Leverag
ETR INW s e ROA PKI CSR
ETR 1
-
INW 0.13594 1
Likuidita 0.14191 -
s 7 0.01531 1
Leverag - -
e 0.00573 0.13601 -0.1795 1
0.24822 0.06259 0.07624 -
ROA 7 8 7 0.03466 1
-
- 0.20388 - - 0.0294
PKI 0.15651 6 0.13099 0.03133 7 1
- -
0.14005 0.01821 0.01256 0.0053 0.0709
CSR 4 4 9 -0.0402 2 8 1
Dari table di atas dapat diketahui bahwa variabel ETR memiliki korelasi negative
0.00573, ROA sebesar 0.248227, PKI sebesar -0.15651, CSR sebesar 0.140054.
leverage sebesar -0.13601, ROA sebesar 0.062598, PKI sebesar 0.203886, CSR
0.03466, PKI sebesar -0.03133, CSR sebesar -0.0402. Variabel ROA memiliki
68
korelasi negative dengan PKI sebesar -0.02947, CSR sebesar -0.00532. Variabel
Likuidita Leverag
ETR FOW s e ROA PKI CSR
ETR 1
0.28355
FOW 4 1
Likuidita 0.09196
s 5 -0.13017 1
0.02610 0.07623
Leverage 3 5 -0.16873 1
0.22814 0.31085 0.00662 0.07000
ROA 4 7 2 2 1
-
0.1100
PKI -0.29027 -0.07653 -0.18588 0.21671 8 1
- -
0.15307 0.06188 0.1119 0.0694
CSR 6 -0.00334 1 -0.00943 8 7 1
Dari table di atas dapat diketahui bahwa variabel ETR memiliki korelasi positif
0.026103, ROA sebesar 0.228144, PKI sebesar -0.29027, CSR sebesar 0.153076.
leverage sebesar 0.076235, ROA sebesar 0.310857, PKI sebesar -0.07653, CSR
sebesar -0.16873, ROA sebesar 0.006622, PKI sebesar -0.18588, CSR sebesar
0.070002, PKI sebesar 0.21671, CSR sebesar -0.00943. Variabel ROA memiliki
korelasi negative dengan PKI sebesar -0.11008, CSR sebesar -0.11198. Variabel
69
Likuidita Leverag
ETR FAW s e ROA PKI CSR
ETR 1
FAW -0.48311 1
Likuidita 0.37322
s 0.30677 7 1
Leverag 0.49793
e -0.87942 5 -0.48844 1
0.43840
ROA 4 -0.54689 -0.11049 -0.44461 1
0.51133 0.48571
PKI -0.48207 3 -0.19268 7 -0.38926 1
0.46789 0.26812 -
CSR 6 -0.34138 0.36212 -0.61553 5 0.2523 1
Dari table di atas dapat diketahui bahwa variabel ETR memiliki korelasi negatif
0.87942, ROA sebesar 0.438404, PKI sebesar -0.48207, CSR sebesar 0.467896.
leverage sebesar 0.497935, ROA sebesar -0.54689, PKI sebesar 0.511333, CSR
0.44461, PKI sebesar 0.485717, CSR sebesar -0.61553 . Variabel ROA memiliki
korelasi negative dengan PKI sebesar -0.38926, CSR sebesar 0.268125. Variabel
70
Likuidita Leverag
ETR COW s e ROA PKI CSR
ETR 1
COW -0.08407 1
Likuidita 0.14822 0.00619
s 1 1 1
Leverag
e -0.07602 -0.13969 -0.20604 1
0.25521 0.11355 0.09839
ROA 8 2 3 -0.0911 1
0.04063 0.05028
PKI -0.18062 4 -0.14137 9 -0.04134 1
0.02510 0.03184 0.01549
CSR 0.16727 2 2 -0.12796 3 -0.1227 1
Dari table di atas dapat diketahui bahwa variabel ETR memiliki korelasi negatif
0.07602, ROA sebesar 0.255218, PKI sebesar -0.18062, CSR sebesar 0.16727.
leverage sebesar -0.13969, ROA sebesar 0.113552, PKI sebesar 0.040634, CSR
sebesar -0.20604, ROA sebesar 0.098393, PKI sebesar -0.14137, CSR sebesar
0.0911, PKI sebesar 0.050289, CSR sebesar -0.12796. Variabel ROA memiliki
korelasi negative dengan PKI sebesar -0.04134, CSR sebesar 0.015493. Variabel
71
4.3 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan alat statistik Least Square (LS). Dan
72
Variable Variable Variable Control : Coefficients (t-statistics) Adjusted
Coefficients
Probabilitas Hasil R2
(t-statistics)
Dependent Independent ROA LIKUIDITAS LEVERAGE CSR PKI Square
0.164109 -0.194021 -0.012773 -0.095272 -0.102729 -0.194021 10.2% TDK SIG 0.764531
ETR FAW (1.723076)* (-1.458704)* (-2.251585)* (-6.430726)* (-0.370827)* -1.458704
0.125455 -0.428384 0.002425 0.011021 0.434900 -0.428384 1.12% SIG (+) 0.156878
ETR FOW (2.579776)* (-2.867257)* (0.898174)* (0.783716)* (1.789061)* -2.867257
-0.116189 -0.245726 0.004935 -0.004088 0.377707 -0.245726 4.74% SIG (-) 0.117649
ETR COW (-1.992243)* (-2.313095)* (1.641214)* (-0.415743)* (2.504492)* -2.313095
-0.216827 -0.106905 0.002288 -0.007100 0.080506 -0.106905 0.84% SIG (-) 0.167371
ETR MAW (-2.681258)* (-1.267569)* (1.275663)* (-1.062014)* (0.747064)* -1.267569
-0.123754 -0.185234 0.005576 0.001245 0.361592 -0.185234 16.41% SIG (-) 0.107641
ETR INW (-2.175786)* (-0.185234)* (1.794211)* (0.111119)* (2.316443)* -0.185234
1
4.4 Pembahasan
Pajak
dapat menjelaskan bahwa 16.4109 atau dapat diartikan setiap perubahan satu
mempunyai t-statistic sebesar 1.723076 dengan P value 0.102 (<0.05). Hal ini
agresivitas pajak. Hal ini didukung oleh Hanna & Haryanto (2016) dan Wahyu Tri
bahwa nilai koefisien beta kepemilikan asing sebesar 0.125455 dapat menjelaskan
bahwa 12.5455% atau dapat diartikan setiap perubahan satu satuan kepemilikan
1
asing dapat mengakibatkan perubahan kepemilikan terkonsentrasi 12.5455%.
Selain itu juga diperoleh hasil kepemilikan keluarga mempunyai t-statistic sebesar
2.579776 dengan P value 0.0112 (<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan
Pajak
dapat menjelaskan bahwa -11.6189% atau dapat diartikan setiap perubahan satu
impelemntasi dan biaya agensi yang terlibat dan terjadi entrenchment effect.
2
Berdasarkan teori keganenan digunakan sebagai kontrak antara satu atau
yang tinggi dapat mendorong pemegang saham untuk secara aktif memantau
teori agensi (Ejeh & Salaudeen, 2018). Secara khusus, pemegang saham besar
kegiatan penghematan pajak mereka, karena biaya signifikan yang terkait dengan
kegiatan perencanaan pajak yang berisiko dan opasitas informasi, dan untuk
pemegang saham (Badertscher et al., 2013). Hal ini bearti konsentrasi kepemilikan
pajak pada perusahaan (Masripah et al., 2015). Hal ini berarti menghindari pajak
kepemilikan yang lebih tinggi mungkin lebih sedikit agresivitas pajak karena biaya
negatif tersebut juga bisa disebabkan karena kepemilikan dan pembuat keputusan
3
perusahaan terkonsentrasi hanya pada segelintir pihak tertentu (pemegang saham
Pajak
dapat menjelaskan bahwa -21.6827% atau dapat diartikan setiap perubahan satu
mempunyai t-statistic sebesar -2.681258 dengan P value 0.0084 (<0.05). Hal ini
agresivitas pajak, maka akan meningkatkan bonus atau dividen yang diterima
manajerial.
agency ini menimbulkan konflik agency yaitu agency cost, salah satu agency cost
4
adalah monitoring cost (Jensen, & Meckling ,1976). Dengan meningkatkan
keputasan tindakannya salah, maka akan berdampak juga pada dirinya sendiri
selaku pemegang saham (Atari, 2016). Pernyataan ini mendapat dukungan dari
Pajak
5
manajerial mempunyai t-statistic sebesar -2.175786 dengan P value 0.0305
agency ini menimbulkan konflik agency yaitu agency cost, salah satu agency cost
sehingga akan menyebabkan pembagian deviden yang cukup tinggi dengan cara
perusahaan (Putri & Lautania, 2016). Kemampuan memperoleh laba yang tinggi
berarti harus mempersiapkan pajak yang akan dibayarkan sebesar pendapatan yang
manajemen untuk taat terhadap perpajakan. Pernyatan ini didukung oleh Tingting
6
Ying, Brian Wright (2016) berpendapat bahwa kepemilikan institusional
7
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
melakukan agresivitas pajak. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
8
5.2 Implikasi Penelitian
1. Pihak Perusahaan
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini, hasil penelitian ini dapat dijadikan
kepemilikan keluarga.
2. Pihak Akademisi
9
berpengaruh positif signifikan terhadap agresivitas pajak, Concentrated
signifikan terhadap agresivitas pajak. Oleh karena itu hasil ada penelitian
ilmu khusunya ilmu akuntansi dan perpajakan dan dapat dijadikan referensi
10
Referensi :
11
Ejeh, B. U., & Salaudeen, Y. M. (2018). Equity ownership structure and corporate
tax aggressiveness: the Nigerian context. Pressacademia, 5(2), 90–99.
https://doi.org/10.17261/Pressacademia.2018.828
Fama, E., dan M. Jensen. (1983). Separation of ownership and control. Journal of
Law and Economics 26 (2): 301-325
Fadli, I. (2016). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen,
Manajemen Laba, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Agresivitas Pajak
Perusahaan, 3. Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/132452-ID-pengaruh-likuiditas-
leverage-komisaris-i.pdf
Faizal. (2005). Analisa Agnecy Costs, Struktur Kepemilikan, dan Mekanisme
Corporate Governance, 2–3.
Fitri, R. A., & Munandar, A. (2018). The Effect of Corporate Social Responsibility,
Profitability, and Leverage Toward Tax Aggressiveness with Size of
Company as Moderating Variable. Binus Business Review, 9(1), 63.
https://doi.org/10.21512/bbr.v9i1.3672
Govindarajan, V. (1988). a Contingency Approach To Strategy Implementation At
the Business-Unit Level: Integrating Administrative Mechanisms With
Strategy. Academy of Management Journal, 31(4), 828–853.
https://doi.org/10.2307/256341
H Suprimarini, N. P. D., & Suprasto, B. (2017). Pengaruh Corporate Social
Responbility, Kualitas Audit, dan Kepemilikan Institusional Pada Agresivitas
Pajak, 19, 1349–1377. Retrieved from
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/28253/18707
Halioui, K., Neifar, S., & Abdelaziz, F. Ben. (2016). Corporate governance, CEO
compensation and tax aggressiveness: Evidence from American firms listed
on the NASDAQ 100. Review of Accounting and Finance, 15(4), 445–462.
https://doi.org/10.1108/RAF-01-2015-0018
Hanna, H., & Haryanto, M. (2016). Agresivitas Pelaporan Keuangan, Agresivitas
Pajak, Tata Kelola Perusahaan Dan Kepemilikan Keluarga. Jurnal Akuntansi,
XX(03), 407–419.
Harjito, Y. (2018). Agresivitas Pajak Ditinjau dari Karakteristik Perusahaan dan
Corporate Social Responsibility, 14(1). Retrieved from
http://journal.trunojoyo.ac.id/infestasi/article/view/4258
Hartanto, Dedy, Nugrahanti, Y. W. (2006). Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
Struktur Modal Terhadap Manajemen Laba. European Heart Journal, 28(12),
1407–1408.
Indradi, D. (2012). Pengaruh Likuiditas, Capital Intensity Terhadap Agresivitas
12
Pajak, 16(1), 167–177. Retrieved from
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI/article/download/1275/101
Jatiningrum, C. dan Rofiqoh, I. (2004). Struktur Kepemilikan dan Manajemen
Laba, Simposium Dwi Tahunan The Center for Accounting and Management
Development
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the Firm : Managerial
Behavior , Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial
Economics, 3(4), 305–360. https://doi.org/10.1016/0304-405X(76)90026-X
Kiswanto, N., & Purwaningsi, A. (2013). Pengaruh Pajak, Kepemilikan Asing,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Transfer Pricing Pada Perusahaan
Manufaktur Di BEI Tahun 2010-2013.
Kurniasih, T., & Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh Return on Assets , Leverage ,
Corporate Governance , Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi Rugi Fiskal
Pada Tax Avoidance (The Effect of Return on Asset, Leverage, Corporate
Governance, Company Size, and Fiscal Loss Compensation in Tax
Avoidance). Buletin Studi Ekonomi, 18(1), 58–66.
Kurniaty. (2016). Pengaruh Konservatisme Akuntansi Dan Struktur Kepemilikan
Terhadap Aggressive Tax Avoidance, (11), 45–46.
Lanis, R., & Richardson, G. (2012). Corporate social responsibility and tax
aggressiveness: A test of legitimacy theory. Accounting, Auditing and
Accountability Journal, 26(1), 75–100.
https://doi.org/10.1108/09513571311285621
Lanis, R., & Richardson, G. (2016). Outside Directors, Corporate Social
Responsibility Performance, and Corporate Tax Aggressiveness: An
Empirical Analysis. Journal of Accounting, Auditing & Finance, 14–28.
https://doi.org/10.1177/0148558X16654834
Haruman, Tendi. (2008). “Struktur Kepemilikan, Keputusan Keuangan dan Nilai
Perusahaan”. Finance and Banking Journal. Volume 10. No.2. Hal 150- 165.
Bandung..
La Porta, R., De Silanes, F.L., & Shleifer, A. (1999). Corporate ownership around
the world. The Journal Of Finance 54, 471-517
La Porta, R., Lopez-De-Silanes, F., dan Shleifer, A. (2000). Investor Protection
and Corporate Governance. Journal of Financial Economic, Vol. 58, pp. 3-27.
Luke dan Zulaikha. (2016). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Agresivitas
Pajak. Jurnal Akuntansi & Auditing, 13(1), 80–96. Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/73513-ID-analisis-faktor-yang-
mempengaruhi-agresi.pdf
13
Mangoting dan Hadi, J. H. & Y. (2014). Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
Karakteristik Dewan Terhadap Agresivitas Pajak. Tax & Accounting Review,
4(2), 1–10.
Masripah, Vera, D., & Fitriasari, D. (2015). Pengaruh Pemegang Saham
Pengendali Terhadap Penghindaran Pajak. Simposium Nasional Akuntansi
XIII.
Murniati, Sari. (2012). Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Terkonsentrasi
Pada Keluarga Terhadap Agresivtas Pajak Perusahaan. Skripsi. Universitas
Indonesia: Depok 2012.
Nuratul Badriah, Hj. Maslichah, C. M. (2015). Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) Sebagai Sarana Legitimasi: Dampaknya Terhadap
Tingkat Agresivitas Pajak, 42–51. Retrieved from
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jra/article/view/156/155
Purwanggono, E., & Rohman, A. (2015). Analisis Pengaruh Corporate Social
Responbility dan Kepemilikan Mayoritas Terhadap Agresivitas Pajak ( Studi
Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013 ), 4, 1–13. Retrieved from http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/accounting
Putri, C. L., & Lautania, M. F. (2016). Pengaruh Capital Intensity Ratio, Inventory
Intensity Ratio, Ownership Strucutre dan Profitability Terhadap Effective Tax
Rate (ETR) (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011 -2014). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi
(JIMEKA), 1(1), 101–119. Retrieved from
http://jim.unsyiah.ac.id/EKA/article/download/759/563
Ropita, Zailtul, E. (2016). Pengaruh Karakteristik Kepemilikan terhadap
Agrsivitas Pajak Pada Perusahaan Go-Publik, 9.
Rusydi, M. Khoiru., Dwi Martani. (2014). Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Aggressive Tax Avoidance. Jurnal SNA 17 Mataram, Universitas
Mataram, Lombok 2014.
Sanjaya, I P.S. (2010). Entrenchment and Alignment Effect on Earnings
Management. The Indonesian Journal of Accounting Research, Vol. 13, pp.
247-264.
Sari, Dewi Kartika, Martani, D. (2010). Karakteristik Kepemilikan Perusahaan,
Corporate Governance, dan Tindakan Pajak Agresif, 39(5), 561–563.
Sari, D. L. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan
Mayoritas Dan Corporate Governance Terhadap Agresivitas Pajak (Studi
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014). JOM
Fekon, 4(1), 1813–1827. Retrieved from
https://www.neliti.com/publications/133659/pengaruh-corporate-social-
14
responsibility-kepemilikan-mayoritas-dan-corporate-gov
Sari, N. W., Pratomo, D., & Yudowati, S. P. (2016). Pengaruh Manajemen Laba
Terhadap Agresivitas Pajak. E-Proceding of Management, 3(2), 1530–1535.
Retrieved from
http://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/116361/jurnal_eproc/pe
ngaruh-manajemen-laba-terhadap-agresivitas-pajakstudi-kasus-pada-
perusahaan-manufaktur-subsektor-makanan-dan-minuman-yang-terdaftar-
di-bursa-efek-indonesia-tahun-2010-2015.pdf
Savitri, D. A. M. (2017). Pengaruh Leverage, Intensitas Persediaan, Intensitas Aset
Tetap, dan Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak, 8(17), 132–153.
Retrieved from
https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JABA/article/view/616/42
Shleifer, A., & Vishny, R. W. (1986). Large Shareholders and Corporate Control
Author, 94(3), 461–488. https://doi.org/10.1002/jae.l225
Siregar, B. (2006). Pemisahan Hak Aliran Kas dan Hak Kontrol Dalam Strukur
Kepemilikan. Published Disertasi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Tiaras, I., & Wijaya, H. (2015). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba,
Komisaris Independen dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak.
Jurnal Akuntansi, XIX(03), 380–397. Retrieved from
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=380808
Tilt, C. A. (1994). The Influence of External Pressure Groups on Corporate Social
Disclosure Some Empirical Evidence. Accounting, Auditing & Accountability
Journal, 7(4), 47–72. https://doi.org/10.1108/09513579410069849
Tingting Ying, Brian Wright, W. H. (2016). Ownership Structure and Tax
Aggressiveness of Chinese Listed Companies Article information :
Wahab, E. A. A., Ariff, A. M., Marzuki, M. M., & Sanusi, Z. M. (2017). Political
connections, corporate governance, and tax aggressiveness in Malaysia.
Asian Review of Accounting (Vol. 25). https://doi.org/10.1108/ARA-05-
2016-0053
Wahyu Tri Utami, H. S. (2015). Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap
Tindakan Pajak Agresif Dengan Corporate Governance Sebagai Variabel
Moderating (studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2013), 2(2004), 413–421. Retrieved from
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/cbam/article/view/324/271%0A%0A
Wahyudi, Untung, Pawestri, H. P. (2006). Implikasi Struktur Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel
Intervening, 23–26.
Wijaya, I. T. H. (2015). Pengaruh likuiditas, Leverage, Manajemen Laba,
15
Komisaris Indepeden Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak,
XIX(03), 380–397. Retrieved from
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=380808
Wijayani, D. R. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga, Corporate
Governance Dan Kepemilikan Instituisional ( Studi Empiris Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2014 ) Dianing Ratna Wijayani
Universitas Muria Kudus Email : dianing.ratna.wijayani@.
Yani, P. D. (2018). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Intensitas Persediaan, dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Agresivitas Wajib Pajak Badan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016, 1–21. Retrieved from
http://journal.trunojoyo.ac.id/infestasi/article/view/4258
Yunistina, V., & Tahar, A. (2017). Corporate Social Responsibility Dan
Agresivitas Pelaporan Keuangan Terhadap Agresivitas Pajak Dengan Good
Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmiah
Akuntansi, 2(1), 1–31. Retrieved from
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIA/article/view/9610
Zeng, T. (2016). Corporate Social Responsibility, Tax Aggressiveness, and Firm
Market Value. Accounting Perspectives, 15(1), 7–30.
https://doi.org/10.1111/1911-3838.12090
16
LAMPIRAN
17
LAMPIRAN 1
18
31 SKBM Sekar Bumi Tbk
32 SMSM Selamat Sempurna Tbk
33 SRSN Indo Acitama Tbk
34 STAR Star Petrochem Tbk
35 TALF Tunas Alfin Tbk
36 TCID Mandom Indonesia Tbk
37 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
38 TRIS Trisula International Tbk
39 TRST Trias Sentosa Tbk
40 TSPC Tempo Scan Pasifik Tbk
41 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
42 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
43 CINT Chitose International Tbk
44 IMPC Impack Pratama Industri Tbk
45 INAI Indal Aluminium Industury Tbk
46 INCI Intan Wijaya International Tbk
47 NIPS Nipress Tbk
48 WIIM Wismilak Intri Makmur Tbk
49 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk
50 KAEF Kimia Farma Tbk
51 ASII Astra International Tbk
52 AUTO Astra Auto Part Tbk
53 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
54 WTON Wijaya Karya Beton Tbk
19
LAMPIRAN 2
1
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
4.65434 0.14139 0.07993
AMFG 2015 (0.2647 0.43861 0.84727 4.60829 0.84727 0.33333 0.25274
4398 9548 5367
57) 5207 5346 E-05 5346 3333 7253
2.01982 0.49669 0.04731
AMFG 2016 (0.2528 0.43861 0.84727 4.60829 0.84727 0.33333 0.34065
9711 1268 139
02) 5207 5346 E-05 5346 3333 9341
2.00954 0.76614 0.00615
AMFG 2017 (0.3934 0.43861 0.84727 0.84727 0.33333 0.34065
456 0669 3499
64) 5207 5346 5346 3333 9341
1.69263 0.72604 0.06518
BATA 2013 (0.3040 0.87104 0.87104 0.87104 0.40000 0.16483
4738 3779 9735
35) 5 5 5 00000 5165
1.55225 0.82071 0.09134
BATA 2014 (0.2845 0.87104 0.87104 0.87104 0.40000 0.16483
7046 3026 3727
00) 5 5 5 00000 5165
2.47099 0.45335 0.16286
BATA 2015 (0.1295 0.87104 0.87104 0.87104 0.40000 0.16483
5745 6296 4693
95) 5 5 5 00000 5165
2.57010 0.44437 0.05247
BATA 2016 (0.3532 0.87104 0.87104 0.87104 0.50000 0.16483
5807 8161 8453
87) 5 5 5 00000 5165
2.46403 0.47709 0.06270
BATA 2017 (0.3253 0.87104 0.87104 0.87104 0.50000 0.16483
6903 0176 2963
07) 5 5 5 00000 5165
2
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.63219 1.02475 0.08091
CEKA 2013 (0.2482 0.92011 0.87020 0.00756 0.92011 0.50000 0.13186
3447 4973 8972
20) 9328 3361 3025 9328 00000 8132
1.46563 0.92677 0.03192
CEKA 2014 (0.2789 0.46005 0.87020 0.00378 0.46005 0.50000 0.05494
1161 5484 8835
89) 9664 3361 1513 9664 00000 5055
1.53467 1.32198 0.07171
CEKA 2015 (0.2510 0.92011 0.87020 0.92011 0.50000 0.05494
62 9795 0572
83) 9328 3361 9328 00000 5055
2.18930 0.60595 0.17510
CEKA 2016 (0.1264 0.92011 0.87020 0.00756 0.92011 0.50000 0.13186
198 9962 7497
08) 9328 3361 3025 9328 00000 8132
0.44956 0.54215 0.10282
CEKA 2017 (0.2498 0.04991 0.87020 0.00756 0.92011 0.50000 0.05494
2052 7587 3633
33) 5966 3361 3025 9328 00000 5055
2.17277 0.57997 0.16083
CPIN 2013 (0.2673 0.55533 0.55533 0.33333 0.07692
0198 7389 5664
29) 5127 5127 3333 3077
2.25026 0.87564 0.08372
CPIN 2014 (0.1786 0.55533 0.55533 0.33333 0.08791
3865 6519 1946
15) 5127 5127 3333 2088
2.11416 0.94864 0.07423
CPIN 2015 (0.1968 0.55533 0.55533 0.33333 0.08791
7102 4146 9591
02) 5127 5127 3333 2088
3
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
2.17277 0.70972 0.09193
CPIN 2016 (0.4347 0.55533 2.15026 0.55533 0.50000 0.14285
0198 5121 9787
38) 5127 E-05 5127 0000 7143
2.11174 0.56166 0.10181
CPIN 2017 (0.2331 0.55533 2.15026 0.55533 0.33333 0.10989
5456 7598 5783
04) 5127 E-05 5127 3333 011
4.70537 0.28154 0.41335
DLTA 2013 (0.2452 0.58334 0.84588 0.58334 0.40000 0.04395
4654 6905 5389
54) 587 0466 587 0000 6044
4.39958 0.29755 0.28923
DLTA 2014 (0.2409 0.58334 0.84588 0.58334 0.40000 0.07692
3809 6363 8911
51) 587 0466 587 0000 3077
6.42365 4.50248 0.18495
DLTA 2015 (0.2324 0.58334 0.84588 0.58334 0.40000 0.13186
8147 8195 7282
26) 587 0466 587 0000 8132
7.60387 5.45981 0.21248
DLTA 2016 (0.2217 0.58334 0.84588 0.58334 0.40000 0.16483
2311 8699 1199
98) 587 0466 587 0000 5165
8.63784 0.17140 0.27520
DLTA 2017 (0.2418 0.58334 0.84588 0.58334 0.40000 0.16483
2171 4501 9639
35) 587 0466 587 0000 5165
4.24175 0.30102 0.10570
DVLA 2013 (0.2842 0.92660 0.92660 0.92660 0.37500 0.24175
0229 8148 65
58) 7957 7957 7957 0000 8242
4
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
4.91400 0.28450 0.06546
DVLA 2014 (0.2355 0.92461 0.92461 0.92461 0.50000 0.05494
2963 4452 3812
51) 4678 4678 4678 0000 5055
3.52290 0.41371 0.07839
DVLA 2015 (0.2530 0.92461 0.92461 0.92461 0.42857 0.08791
4705 7238 5798
04) 4678 4678 4678 1429 2088
2.85493 0.41848 0.09931
DVLA 2016 (0.2907 0.92461 0.92461 0.92461 0.50000 0.07692
7379 3214 2277
12) 4678 4678 4678 0000 3077
2.66212 0.46993 0.09887
DVLA 2017 (0.2825 0.92461 0.92461 0.92461 0.42857 0.07692
5751 2855 9068
52) 4678 4678 4678 1429 3077
10.1741 0.14745 0.26060
DPNS 2013 (0.2348 0.56891 0.08682 0.66416 3.42132 0.59609 0.33333 0.02197
6244 1123 9801
71) 5753 3919 273 E-05 7903 3333 8022
12.7247 0.13891 0.05400
DPNS 2014 (0.1549 0.56891 0.08682 0.65573 3.42132 0.59866 0.33333 0.13186
7898 2446 1826
87) 5753 3919 9672 E-05 5067 3333 8132
13.3500 0.12605 0.03591
DPNS 2015 (0.1667 0.56891 0.08682 0.65573 3.42132 0.59866 0.33333 0.13186
055 9698 9063
38) 5753 3919 9672 E-05 5067 3333 8132
15.1646 0.12483 0.03380
DPNS 2016 (0.1854 0.56891 0.08682 0.65573 3.42132 0.59866 0.33333 0.13186
0091 7091 0715
37) 5753 3919 9672 E-05 5067 3333 8132
5
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
9.62145 0.15179 0.01933
DPNS 2017 (0.2120 0.56891 0.08682 0.65573 3.42132 0.59866 0.33333 0.13186
153 3932 0926
48) 5753 3919 9672 E-05 5067 3333 8132
2.32870 0.48638 0.11481
EKAD 2013 (0.2411 0.75446 0.75446 0.50000 0.02197
9767 0235 5134
63) 4198 4198 0000 8022
2.32960 0.53683 0.09907
EKAD 2014 (0.3057 0.75446 0.75446 0.50000 0.06593
3451 0454 9125
76) 4198 4198 0000 4066
3.56878 0.33473 0.12071
EKAD 2015 (0.2905 0.75446 0.75446 0.50000 0.06593
1665 6624 1499
68) 4198 4198 0000 4066
4.88557 0.18666 0.12908
EKAD 2016 (0.2343 0.75446 0.75446 0.50000 0.07692
203 0347 8551
89) 4198 4198 0000 3077
4.51918 0.20209 0.09563
EKAD 2017 (0.2825 0.76807 0.76807 0.50000 0.07692
4322 1639 0974
52) 6019 6019 0000 3077
1.72207 0.72740 0.08634
GGRM 2013 (0.2614 0.75546 0.00920 0.75546 0.33333 0.23076
9337 1025 8441
92) 9344 0307 9344 3333 9231
1.62016 0.75751 0.09266
GGRM 2014 (0.2512 0.75546 0.00920 0.75546 0.50000 0.05494
4945 7044 9828
62) 9344 0307 9344 0000 5055
6
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.77035 0.67084 0.10161
GGRM 2015 (0.2527 0.75546 0.00920 0.75546 0.50000 0.03296
8858 7323 0771
36) 9344 0307 9344 0000 7033
1.93789 0.59112 0.10599
GGRM 2016 (0.2528 0.75546 0.00672 0.75546 0.50000 0.06593
066 5044 6963
74) 9344 8866 9344 0000 4066
1.93553 0.58245 0.11616
GGRM 2017 (0.2569 0.75546 0.00672 0.75546 0.50000 0.06593
6186 1448 7692
02) 9344 8866 9344 0000 4066
1.75257 0.93603 0.39475
HMSP 2013 (0.2543 0.98178 0.98178 0.50000 0.23076
3246 1525 4662
97) 6038 6038 0000 9231
1.52773 1.10256 0.35873
HMSP 2014 (0.2578 0.98178 0.98178 0.50000 0.04395
2546 2625 3509
47) 6038 6038 0000 6044
6.56740 0.18723 0.27264
HMSP 2015 (0.2561 0.40000 0.08791
9336 9279 1689
85) 0.925 0.925 0000 2088
5.23413 0.24384 0.30022
HMSP 2016 (0.2497 0.40000 0.16483
1003 0807 9271
86) 0.925 0.925 0000 5165
5.27233 0.26465 0.29370
HMSP 2017 (0.2500 0.40000 0.13186
0162 2243 0088
34) 0.925 0.925 0000 8132
7
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
2.41062 0.60318 0.10509
ICBP 2013 (0.2472 0.80532 0.80532 0.42857 0.17582
811 8697 1955
87) 9454 9454 1429 4176
2.19420 0.65626 0.10163
ICBP 2014 (0.2529 0.80532 0.80532 0.42857 0.19780
0652 9866 2258
10) 9454 9454 1429 2198
2.32600 0.62084 0.11005
ICBP 2015 (0.2709 0.80532 0.80532 0.28571 0.19780
7973 3855 5697
69) 9454 9454 4286 2198
2.40678 0.56219 0.12564
ICBP 2016 (0.2721 0.80532 0.80532 0.57142 0.19780
1987 7963 2085
76) 9454 9454 8571 2198
2.42828 0.55574 0.11205
ICBP 2017 (0.3194 0.80532 0.80532 0.57142 0.19780
5216 693 6529
79) 9454 9454 8571 2198
3.38914 0.39427 0.11129
IGAR 2013 (0.2768 0.84818 0.84818 0.33333 0.04395
6397 1178 7187
67) 8236 8236 3333 6044
4.12094 0.32811 0.15690
IGAR 2014 (0.2759 0.84818 0.84818 0.33333 0.15384
0402 9771 1095
87) 8236 8236 3333 6154
4.96097 0.23665 0.13391
IGAR 2015 (0.1869 0.84818 0.84818 0.50000 0.15384
5743 1338 8619
19) 8236 8236 0000 6154
8
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
5.82195 0.17583 0.15770
IGAR 2016 (0.2763 0.84818 0.84818 0.33333 0.17582
9575 0923 4308
66) 8236 8236 3333 4176
6.50220 0.16082 0.14107
IGAR 2017 (0.2442 0.84818 0.84818 0.33333 0.16483
9602 4449 8939
24) 8236 8236 3333 5165
0.89987 1.10871 0.04402
INDF 2013 (0.2940 0.50067 0.00015 0.50067 0.37500 0.23076
6249 1941 2325
95) 0833 717 0833 0000 9231
1.81007 1.13728 0.05988
INDF 2014 (0.2934 0.50067 0.00015 0.50067 0.37500 0.16483
2186 0325 3521
87) 0833 717 0833 0000 5165
1.70533 1.12959 0.03519
INDF 2015 (0.3487 0.50067 0.00015 0.50067 0.37500 0.18681
4271 4934 176
19) 0833 717 0833 0000 3187
1.50813 0.87009 0.06409
INDF 2016 (0.3429 0.50067 0.00015 0.50067 0.37500 0.18681
1428 2259 4154
48) 0833 717 0833 0000 3187
1.50271 0.88078 0.05850
INDF 2017 (0.3281 0.50067 0.00015 0.50067 0.37500 0.18681
5368 8055 6856
94) 0833 717 0833 0000 3187
3.85590 0.25310 0.00671
INDS 2013 (0.2003 0.88108 0.00435 0.88108 0.33333 0.23076
415 1405 5538
01) 2221 2663 2221 3333 9231
9
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
2.91222 0.19904 0.05592
INDS 2014 (0.2380 0.88108 0.00435 0.88108 0.33333 0.06593
3099 2484 4671
49) 261 2663 261 3333 4066
2.23126 0.33083 0.00075
INDS 2015 (0.5322 0.88108 0.00435 0.88108 0.33333 0.07692
7265 7182 7194
39) 261 2663 261 3333 3077
3.03273 0.19787 0.02000
INDS 2016 (0.1759 0.88108 0.00435 0.88108 0.33333 0.07692
4131 0399 4407
85) 261 2663 261 3333 3077
5.12543 0.13511 0.04667
INDS 2017 (0.2912 0.88108 0.00435 0.88108 0.33333 0.07692
3419 5565 6551
63) 261 2663 261 3333 3077
0.97785 0.81592 0.01819
JECC 2013 (0.2016 0.52569 0.90147 0.66666 0.02197
7975 3857 0963
24) 0.2 4444 6852 6667 8022
1.03199 1.16047 0.02244
JECC 2014 (0.2805 0.52569 0.90147 0.66666 0.08791
1878 0708 2586
75) 0.2 4444 6852 6667 2088
1.05005 2.69392 0.00181
JECC 2015 (0.7099 0.52569 0.90147 0.66666 0.08791
0222 5114 4306
14) 0.2 4444 6852 6667 2088
1.14023 2.37461 0.08343
JECC 2016 (0.2451 0.52569 0.90147 0.60000 0.19780
5902 4473 1375
32) 0.2 4444 6852 0000 2198
10
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.06083 2.52232 0.04323
JECC 2017 (0.2532 0.52569 0.90147 0.60000 0.16483
3845 5584 4442
46) 0.2 4444 6852 0000 5165
2.06455 1.84403 0.04294
JPFA 2013 (0.2226 0.57508 0.57508 0.57508 0.33333 0.17582
853 4056 5074
76) 4336 4336 4336 3333 4176
1.77146 1.97362 0.02446
JPFA 2014 (0.2407 0.57508 0.57508 0.57508 0.33333 0.18681
5497 0575 5058
35) 4336 4336 4336 3333 3187
1.79427 1.80856 0.03056
JPFA 2015 (0.2482 0.57839 0.57839 0.57839 0.50000 0.17582
3512 4818 5287
42) 4314 4314 4314 0000 4176
2.12975 1.05388 0.11280
JPFA 2016 (0.2150 0.62977 0.62977 0.62977 0.40000 0.20879
9053 8823 4793
60) 2307 2307 2307 0000 1209
2.34594 1.15288 0.05253
JPFA 2017 (0.3635 0.62977 0.62977 0.62977 0.50000 0.18681
7493 5961 0553
45) 2307 2307 2307 0000 3187
2.55015 0.37456 0.07866
KBLI 2013 (0.3009 0.66184 0.66184 0.66184 0.33333 0.02197
6655 1388 6956
07) 2684 2684 2684 3333 8022
3.32634 0.50794 0.05371
KBLI 2014 (0.2529 0.57520 0.57520 0.57520 0.40000 0.12087
6038 8732 6059
54) 0241 0241 0241 0000 9121
11
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
2.84760 0.51047 0.07434
KBLI 2015 (0.2311 0.57520 0.57520 0.57520 0.40000 0.12087
8869 0453 6637
11) 0241 0241 0241 0000 9121
3.41064 0.41630 0.17865
KBLI 2016 (0.1341 0.57520 0.57520 0.57520 0.40000 0.12087
5762 0229 4929
28) 0241 0241 0241 0000 9121
1.97441 0.68673 0.14230
KBLI 2017 (0.1630 0.55066 0.55066 0.55066 0.33333 0.09890
8495 1056 8874
06) 0727 0727 0727 3333 1099
0.95651 1.42633 0.01630
KBLM 2013 (0.2804 0.52589 0.74079 0.33333 0.24175
7331 7476 9353
81) 2857 4196 3333 8242
1.04104 1.22968 0.03167
KBLM 2014 (0.2510 0.52589 0.74097 0.33333 0.07692
6085 2034 0687
69) 2857 2768 3333 3077
1.05730 1.20401 0.01949
KBLM 2015 (0.4057 0.52589 0.74097 0.33333 0.14285
1666 8298 9762
38) 2857 2768 3333 7143
1.30163 0.99307 0.03324
KBLM 2016 (0.4312 0.52589 0.74097 0.33333 0.18681
0918 9211 2544
06) 2857 2768 3333 3187
1.26337 0.00056 0.03606
KBLM 2017 (0.0124 0.52589 0.75312 0.33333 0.14285
5828 0721 5662
21) 2857 3929 3333 7143
12
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.44455 1.41537 0.04234
KDSI 2013 (0.2368 0.75676 0.75676 0.40000 0.05494
2256 6066 4553
36) 1728 1728 0000 5055
1.36793 1.40146 0.04672
KDSI 2014 (0.2326 0.75676 0.75676 0.50000 0.03296
7814 8301 358
56) 1728 1728 0000 7033
1.15660 2.10643 0.00974
KDSI 2015 (0.2296 0.75676 0.75676 0.40000 0.07692
5776 319 4818
60) 1728 1728 0000 3077
1.23192 1.72109 0.04125
KDSI 2016 (0.2601 0.75676 0.75676 0.40000 0.07692
3648 5235 7517
43) 1728 1728 0000 3077
1.18637 1.73570 0.05192
KDSI 2017 (0.2613 0.78442 0.78442 0.40000 0.07692
3366 2707 0227
22) 2222 2222 0000 3077
0.35220 0.33493 0.17414
KLBF 2013 (0.2340 0.56707 0.56707 0.28571 0.19780
455 0588 4214
39) 3831 3831 4286 2198
3.40363 0.27397 0.17071
KLBF 2014 (0.2325 0.56713 0.56713 0.28571 0.19780
6661 9793 1071
18) 4631 4631 4286 2198
3.69649 0.25215 0.15023
KLBF 2015 (0.2437 0.56686 0.56686 0.57142 0.21978
5065 3893 595
40) 7965 7965 8571 022
13
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
4.13114 0.22161 0.15459
KLBF 2016 (0.2394 0.56509 0.56509 0.50000 0.20879
4325 3924 8878
88) 108 108 0000 1209
4.50940 0.19592 0.14702
KLBF 2017 (0.2431 0.56776 0.56776 0.50000 0.19780
0669 64 1552
01) 5484 5484 0000 2198
6.72885 0.19910 0.12989
LION 2013 (0.2383 0.57697 0.57697 0.00248 0.57697 0.33333 0.19780
5036 2159 4747
44) 6315 6315 9619 6315 3333 2198
3.68781 0.42079 0.08165
LION 2014 (0.2204 0.57697 0.57697 0.00248 0.57697 0.33333 0.07692
9448 8483 5405
36) 6315 6315 9619 6315 3333 3077
3.80231 0.33120 0.07197
LION 2015 (0.2127 0.57697 0.57697 0.00248 0.57697 0.33333 0.07692
7277 6735 9458
08) 6315 6315 9619 6315 3333 3077
3.55865 0.45730 0.06174
LION 2016 (0.2254 0.57697 0.57697 0.00248 0.57697 0.33333 0.10989
1842 6605 4845
56) 6315 6315 9619 6315 3333 011
3.27135 0.50768 0.01361
LION 2017 (0.5398 0.57697 0.57697 0.00248 0.57697 0.33333 0.10989
2565 7953 2592
89) 6315 6315 9619 6315 3333 011
4.19656 0.28270 0.10150
LMSH 2013 (0.2600 0.32215 0.57804 0.25619 0.32215 0.33333 0.05494
0164 1576 4114
51) 625 1667 7917 625 3333 5055
14
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
5.33331 0.20667 0.05291
LMSH 2014 (0.3274 0.32215 0.47385 0.23692 0.32215 0.33333 0.07692
8568 6485 1295
05) 625 4167 7083 625 3333 3077
8.08893 0.18980 0.01453
LMSH 2015 (0.4892 0.32215 0.47385 0.23692 0.32215 0.33333 0.09890
5604 0005 4336
68) 625 4167 7083 625 3333 1099
2.77011 0.38793 0.03840
LMSH 2016 (0.3365 0.32215 0.47385 0.23692 0.32215 0.33333 0.12087
4858 9566 1309
03) 625 4167 7083 625 3333 9121
4.28186 0.24333 0.08045
LMSH 2017 (0.2585 0.32215 0.47385 0.20648 0.32215 0.33333 0.07692
6425 3871 9408
24) 625 4167 9583 625 3333 3077
3.97946 0.38613 0.33676
MERK 2013 (0.2524 0.86650 0.86650 0.86650 0.33333 0.08791
5175 7618 5878
97) 6518 6518 6518 3333 2088
4.58587 0.30650 0.28965
MERK 2014 (0.2665 0.86650 0.86650 0.86650 0.33333 0.08791
3163 1152 1543
97) 6518 6518 6518 3333 2088
3.65218 0.35499 0.30225
MERK 2015 (0.2650 0.86650 0.86650 0.86650 0.33333 0.10989
1842 0858 4816
05) 6518 6518 6518 3333 011
4.21660 0.27676 0.28889
MERK 2016 (0.2841 0.86650 0.86650 0.86650 0.33333 0.10989
0894 342 1088
73) 6518 6518 6518 3333 011
15
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
3.08096 0.37626 0.24293
MERK 2017 (0.2969 0.86650 0.86650 0.86650 0.33333 0.10989
6678 7493 7988
48) 6518 6518 6518 3333 011
0.64476 0.80464 0.65720
MLBI 2013 (0.2572 0.82530 0.82530 0.82530 0.28571 0.08791
6482 6528 1118
80) 28 28 28 4286 2088
0.51390 3.02864 0.35628
MLBI 2014 (0.2628 0.81782 0.81782 0.81782 0.50000 0.08791
5769 407 186
90) 2022 2022 2022 0000 2088
0.58421 1.74091 0.23652
MLBI 2015 (0.2644 0.81782 0.81782 0.81782 0.57142 0.12087
5953 0396 7258
62) 2022 2022 2022 8571 9121
0.67954 1.77227 0.43169
MLBI 2016 (0.2560 0.81782 0.81782 0.81782 0.42857 0.13186
7992 286 7844
68) 2022 2022 2022 1429 8132
0.82572 1.35709 0.52670
MLBI 2017 (0.2572 0.81782 0.81782 0.81782 0.33333 0.09890
9192 1008 3553
74) 2022 2022 2022 3333 1099
2.40206 1.49370 0.10438
MYOR 2013 (0.2525 0.33038 0.33038 0.40000 0.08791
3487 1214 0527
79) 4653 4653 0000 2088
2.08993 1.50969 0.03982
MYOR 2014 (0.2260 0.33038 0.33038 0.40000 0.10989
6756 0309 3192
65) 4653 4653 0000 011
16
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
2.36533 1.18361 0.11022
MYOR 2015 (0.2378 0.33038 0.33038 0.40000 0.09890
6656 7902 3439
93) 4653 4653 0000 1099
2.25017 1.06255 0.10746
MYOR 2016 (0.2476 0.84290 0.25219 0.59070 0.40000 0.17582
1801 2893 2529
09) 7059 8673 8386 0000 4176
2.38602 1.02816 0.10934
MYOR 2017 (0.6139 0.84290 0.25219 0.59070 0.40000 0.16483
7359 7978 3668
17) 7059 8673 8386 0000 5165
1.31349 0.26516 0.02484
PICO 2013 (0.2644 0.76160 0.94011 0.00039 0.94011 0.33333 0.14285
3891 0783 61
34) 1056 5241 1467 5241 3333 7143
1.65850 1.71826 0.02577
PICO 2014 (0.2099 0.76160 0.94011 0.00039 0.94011 0.33333 0.14285
8841 4826 8699
37) 1056 5241 1467 5241 3333 7143
1.58787 1.45168 0.02472
PICO 2015 (0.1418 0.76160 0.94011 0.00039 0.94011 0.33333 0.15384
3792 1158 0527
75) 1056 5241 1467 5241 3333 6154
1.33916 1.40204 0.02153
PICO 2016 (0.2045 0.48009 0.94011 0.00039 0.94011 0.33333 0.15384
5515 5898 8002
83) 6767 5241 1467 5241 3333 6154
1.50552 1.57519 0.02335
PICO 2017 (0.1259 0.48009 0.94011 0.00039 0.94011 0.33333 0.15384
1554 0576 9442
85) 6767 5241 1467 5241 3333 6154
17
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.36639 1.31500 0.08669
ROTI 2013 (0.2504 0.37867 0.69367 0.69367 0.33333 0.08791
9684 3033 3488
19) 0927 0927 0927 3333 2088
1.36639 1.23189 0.08800
ROTI 2014 (0.2539 0.37867 0.69367 0.69367 0.33333 0.12087
9684 7076 1318
35) 0927 0927 0927 3333 9121
2.05342 1.27702 0.09996
ROTI 2015 (0.2847 0.37867 0.69367 0.69367 0.33333 0.12087
1479 4864 5391
65) 0927 0927 0927 3333 9121
2.96227 1.02366 0.09582
ROTI 2016 (0.2426 0.37867 0.69367 0.69367 0.33333 0.12087
4364 1253 5953
51) 0927 0927 0927 3333 9121
2.25855 0.61680 0.02968
ROTI 2017 (0.2728 0.44509 0.70282 0.70282 0.33333 0.12087
7676 9499 7868
12) 2727 648 648 3333 9121
1.39416 1.49011 0.20847
SCCO 2013 (0.2769 0.10348 0.65800 0.65800 0.33333 0.08791
7238 3901 1532
14) 9095 8575 8575 3333 2088
1.24000 1.04456 0.08310
SCCO 2014 (0.2452 0.10348 0.40317 0.40317 0.33333 0.06593
6746 8608 284
92) 9095 2824 2824 3333 4066
1.68581 0.49089 0.08973
SCCO 2015 (0.2277 0.10348 0.40317 0.40317 0.33333 0.06593
791 4965 8688
86) 9095 2824 2824 3333 4066
18
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.68947 1.00745 0.13902
SCCO 2016 (0.2252 0.11808 0.71151 0.71151 0.33333 0.07692
3817 1648 1469
23) 1713 484 484 3333 3077
1.74205 0.47137 0.08600
SCCO 2017 (0.2186 0.11808 0.71151 0.71151 0.33333 0.07692
4491 4588 1326
95) 1713 484 484 3333 3077
7.28847 0.12418 0.13753
SIDO 2013 (0.3032 0.33333 0.07692
3797 8331 7536
91) 0.324 0.324 3333 3077
10.2542 0.07087 0.14715
SIDO 2014 (0.2390 0.33333 0.15384
4542 8243 8555
87) 0.324 0.324 3333 6154
9.27653 0.07612 0.15645
SIDO 2015 (0.2193 0.33333 0.20879
4826 5133 8381
51) 0.324 0.324 3333 1209
8.31822 0.08329 0.16083
SIDO 2016 (0.2361 0.33333 0.16483
6496 8977 9051
49) 0.324 0.324 3333 5165
7.81221 0.09058 0.16902
SIDO 2017 (0.2171 0.33333 0.17582
254 8822 0118
76) 0.81 0.81 3333 4176
1.33021 1.47435 0.11708
SKBM 2013 (0.2558 0.01550 0.65493 0.74982 0.01860 0.74982 0.33333 0.05494
5056 4264 3667
97) 7474 9814 0312 3105 0312 3333 5055
19
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.47707 1.04313 0.13719
SKBM 2014 (0.1880 0.02942 0.65493 0.69911 0.03228 0.69911 0.33333 0.05494
6654 953 9885
92) 0156 9814 9204 1781 9204 3333 5055
1.12232 1.22177 0.05251
SKBM 2015 (0.2513 0.02942 0.60543 0.69313 0.03228 0.69313 0.33333 0.05494
0947 3191 9811
39) 0156 1424 9689 1781 9689 3333 5055
1.10723 1.71901 0.02250
SKBM 2016 (0.2682 0.02942 0.60543 0.69313 0.03228 0.69313 0.33333 0.06593
267 7757 816
41) 0156 1424 9689 1781 9689 3333 4066
1.63534 0.58616 0.01594
SKBM 2017 (0.1851 0.18941 0.66815 0.76656 0.19239 0.76656 0.33333 0.06593
9709 8937 5796
50) 2481 47 7197 7087 7197 3333 4066
2.09761 0.71560 0.19734
SMSM 2013 (0.1794 0.03751 0.54813 0.05698 0.54813 0.33333 0.20879
5258 9551 8062
60) 7385 0549 9169 0549 3333 1209
0.56635 0.24008
SMSM 2014 (0.1640 0.03672 0.53650 0.07699 0.53650 1 0.33333 0.10989
1192 3
60) 1462 2088 4923 2088 3333 011
2.39378 0.54147 0.18738
SMSM 2015 (0.1708 0.03363 0.53821 0.07404 0.53821 0.33333 0.08791
9181 619 7387
09) 9572 856 1882 856 3333 2088
2.86025 0.42700 0.22261
SMSM 2016 (0.2370 0.03424 0.58125 0.07996 0.58125 0.33333 0.17582
2674 0959 6408
31) 5662 5836 2453 5836 3333 4176
20
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
3.73913 0.33648 0.22717
SMSM 2017 (0.2293 0.03424 0.58125 0.07996 0.58125 0.33333 0.17582
1677 5277 9697
11) 5662 5836 2453 5836 3333 4176
3.27559 0.42786 0.03801
SRSN 2013 (0.5103 0.62749 0.62749 0.37500 0.12087
2971 6127 0833
83) 9921 9921 0000 9121
2.87100 0.32359 0.03119
SRSN 2014 (0.5158 0.54416 0.54416 0.37500 0.13186
7524 5263 9633
33) 6598 6598 0000 8132
2.16707 0.68805 0.02700
SRSN 2015 (0.2515 0.48185 0.48185 0.37500 0.14285
3605 4546 8376
07) 9315 9315 0000 7143
1.74256 0.78371 0.01541
SRSN 2016 (0.4586 0.48185 0.48185 0.37500 0.14285
467 6512 6657
67) 9315 9315 0000 7143
2.13166 0.57091 0.02711
SRSN 2017 (0.0669 0.40779 0.40779 0.37500 0.14285
4203 9825 483
84) 6824 6824 0000 7143
1.87120 0.52994 0.00075
STAR 2013 (0.9106 0.99746 0.99746 0.50000 0.03296
823 1788 988
74) - 2013 2013 0000 7033
1.74265 0.58294 0.00044
STAR 2014 (0.9476 0.11050 0.99196 0.99196 0.50000 0.03296
2639 5838 9683
17) 4162 5037 5037 0000 7033
21
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.80889 0.48878 0.00042
STAR 2015 (0.8840 0.11050 0.99196 0.99196 0.50000 0.07692
1284 1439 0956
44) 4162 5037 5037 0000 3077
1.99932 0.40847 0.00067
STAR 2016 (0.9219 0.11050 0.99196 0.99196 0.50000 0.08791
8615 1025 0188
91) 4162 5037 5037 0000 2088
2.77035 0.25377 0.00096
STAR 2017 (0.8750 0.11283 0.99429 0.99429 0.50000 0.07692
1747 778 7499
15) 6376 7251 7251 0000 3077
4.98337 0.25376 0.11244
TALF 2013 (0.2724 0.60835 0.72152 0.00135 0.62456 0.33333 0.04395
732 7074 1142
75) 2875 3767 7779 8313 3333 6044
3.69263 0.32136 0.13360
TALF 2014 (0.2526 0.60835 0.72152 0.00135 0.62456 0.33333 0.04395
0541 5608 2249
84) 2875 3767 7779 8313 3333 6044
4.37637 4.16865 0.07765
TALF 2015 (0.2257 0.60835 0.72152 0.00135 0.62456 0.33333 0.05494
9741 7148 2971
16) 2875 3767 7779 8313 3333 5055
2.92289 0.17260 0.03418
TALF 2016 (0.2272 0.60835 0.72152 0.00142 0.62456 0.33333 0.10989
2269 0501 2408
75) 2875 3767 2434 8313 3333 011
2.75120 0.02024 0.02330
TALF 2017 (0.3282 0.60835 0.72152 0.00142 0.62456 0.33333 0.09890
734 0574 1001
22) 2875 3767 2434 8313 3333 1099
22
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
3.57320 0.23919 0.10952
TCID 2013 (0.2663 0.39481 0.96209 0.96209 0.40000 0.12087
0941 1883 8641
76) 8597 6899 6899 0000 9121
1.79819 0.44388 0.09405
TCID 2014 (0.2719 0.31384 0.96209 0.96209 0.40000 0.19780
0304 6973 9502
57) 3427 6899 6899 0000 2198
4.99111 0.21414 0.26150
TCID 2015 (0.0662 0.37902 0.92361 0.92361 0.50000 0.19780
5762 1628 2859
77) 5853 3023 3023 0000 2198
5.25954 0.22541 0.07416
TCID 2016 (0.2682 0.37902 0.92361 0.92361 0.40000 0.23076
0117 0433 5722
74) 5853 3023 3023 0000 9231
4.91318 0.27093 0.07584
TCID 2017 (0.2631 0.37902 0.92361 0.92361 0.50000 0.19780
3051 2421 2932
06) 5853 3023 3023 0000 2198
2.15435 0.79406 0.13547
TOTO 2013 (0.2680 0.69818 0.69818 0.25000 0.01098
7986 3419 1592
88) 6112 6112 0000 9011
2.10849 0.83177 0.14245
TOTO 2014 (0.2307 0.66951 0.66951 0.40000 0.25274
673 1263 8185
82) 5919 5919 0000 7253
2.40674 0.63558 0.11692
TOTO 2015 (0.2524 0.66951 0.66951 0.40000 0.26373
1684 2073 2315
73) 5919 5919 0000 6264
23
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
2.18994 0.69399 0.06529
TOTO 2016 (0.3292 0.66951 0.66951 0.40000 0.26373
9674 8361 8639
85) 5919 5919 0000 6264
2.29545 0.66873 0.24625
TOTO 2017 (0.2614 0.66820 0.00699 0.66820 0.40000 0.26373
1326 5883 7659
12) 1748 2254 1748 0000 6264
2.37580 0.57098 0.14267
TRIS 2013 (0.2363 0.59716 0.01187 0.59716 0.33333 0.08791
4691 5227 0674
41) 5002 1994 5002 3333 2088
2.01975 0.69267 0.06959
TRIS 2014 (0.2459 0.59716 0.01187 0.59716 0.33333 0.12087
3739 5324 0851
98) 5002 1994 5002 3333 9121
1.94679 0.71038 0.07647
TRIS 2015 (0.2535 0.59716 0.01187 0.59716 0.33333 0.15384
1652 4204 3944
59) 5002 1994 5002 3333 6154
1.64171 0.84550 0.03941
TRIS 2016 (0.4741 0.59716 0.01187 0.59716 0.33333 0.16483
0614 2028 374
51) 5002 1994 5002 3333 5165
1.92259 0.52981 0.11754
TRIS 2017 (0.3496 0.57769 0.06268 0.57769 0.33333 0.08791
2975 4705 8835
89) 5094 631 5094 3333 2088
1.14294 0.90733 0.01010
TRST 2013 (0.5456 0.77336 0.77336 0.33333 0.18681
0566 0588 9281
40) 596 596 3333 3187
24
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.23777 0.96683 0.00922
TRST 2014 (0.5232 0.78418 0.78418 0.50000 0.04395
5207 3002 473
39) 6537 6537 0000 6044
1.30847 0.71563 0.00753
TRST 2015 (0.5045 0.78418 0.78418 0.50000 0.04395
4601 3913 9885
95) 6537 6537 0000 6044
1.29701 0.70289 0.01027
TRST 2016 (0.4569 0.78418 0.78418 0.40000 0.04395
772 4091 0135
91) 6537 6537 0000 6044
1.22852 0.68706 0.01146
TRST 2017 (2.0526 0.78924 0.78924 0.33333 0.04395
2447 084 1374
33) 6048 6048 3333 6044
2.90257 0.39995 0.11807
TSPC 2013 (0.2306 0.61141 0.17797 0.46589 0.60000 0.18681
1166 4781 3239
21) 5847 3516 9949 0000 3187
3.00218 0.37417 0.10447
TSPC 2014 (0.2065 0.61235 0.17891 0.46589 0.60000 0.03296
5648 4712 3667
74) 7897 5566 9949 0000 7033
2.53755 0.44904 0.08420
TSPC 2015 (0.2515 0.59171 0.17904 0.44512 0.50000 0.03296
1431 884 7076
76) 6721 7266 7073 0000 7033
2.65214 0.42080 0.08282
TSPC 2016 (0.2412 0.45334 0.11488 0.37091 0.50000 0.03296
035 2431 8651
72) 2863 3973 6508 0000 7033
25
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
2.52137 0.46298 0.07496
TSPC 2017 (0.2509 0.67457 0.33843 0.36859 0.60000 0.03296
7159 4653 2617
79) 5884 7151 6351 0000 7033
2.47006 0.39524 0.11563
ULTJ 2013 (0.2555 0.54789 0.54789 0.54789 0.33333 0.18681
2077 3936 7002
25) 4718 4718 4718 3333 3187
3.34462 0.28784 0.09713
ULTJ 2014 (0.2450 0.54789 0.54789 0.54789 0.33333 0.15384
6927 003 8429
89) 4718 4718 4718 3333 6154
3.74547 0.26541 0.14776
ULTJ 2015 (0.2534 0.54789 0.54789 0.54789 0.33333 0.15384
6334 1512 8593
34) 4718 4718 4718 3333 6154
4.84363 0.21493 0.16744
ULTJ 2016 (0.2387 0.54789 0.54789 0.54789 0.33333 0.15384
5918 722 3314
79) 4718 4718 4718 3333 6154
4.19191 0.23241 0.13720
ULTJ 2017 (0.3065 0.29398 0.29398 0.29398 0.33333 0.09890
4699 6712 633
10) 738 738 738 3333 1099
0.40314 0.90302 0.00951
UNIT 2013 (0.8095 0.50000 0.18681
0473 6384 5483
89) 0.68425 0.6965 0000 3187
0.45069 0.82379 0.00080
UNIT 2014 (0.9298 0.50000 0.09890
3112 8403 1057
33) 0.68425 0.6965 0000 1099
26
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
0.59624 0.89542 0.00083
UNIT 2015 (0.7676 0.50000 0.09890
2205 4143 8046
93) 0.68425 0.6965 0000 1099
0.64861 0.77407 0.00198
UNIT 2016 (0.5506 0.50000 0.12087
0048 5691 8333
22) 0.68425 0.6965 0000 9121
0.73901 0.73770 0.00361
UNIT 2017 (0.3100 0.50000 0.10989
5144 0191 0421
53) 0.66615 0.6784 0000 011
1.97922 0.42026 0.16033
CINT 2013 (0.2909 0.97701 0.02298 0.97701 0.00000 0.10989
9221 7963 3534
25) 1494 8506 1494 0000 011
3.06336 0.25183 0.06950
CINT 2014 (0.2768 0.87928 0.02068 0.87928 0.50000 0.10989
2147 2921 387
37) 0025 8942 0025 0000 011
3.48076 0.21497 0.07700
CINT 2015 (0.1853 0.87928 0.02068 0.87928 0.50000 0.12087
9524 9118 4259
08) 0025 8942 0025 0000 9121
3.32062 0.22334 0.05163
CINT 2016 (0.2681 0.67371 0.01648 0.67371 0.50000 0.16483
6847 5966 3906
16) 0562 95 0562 0000 5165
3.18996 0.24669 0.06221
CINT 2017 (0.2262 0.89315 0.01700 0.89315 0.50000 0.16483
5481 2532 0742
75) 0503 1759 0503 0000 5165
27
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.64549 1.17547 0.21194
IMPC 2013 (0.1253 0.17052 0.28380 0.00068 0.24476 0.00000 0.06593
0257 3341 3886
71) 5226 3096 9688 3285 0000 4066
2.07783 0.76326 0.27716
IMPC 2014 (0.1185 0.30827 0.67266 0.00189 0.67266 0.50000 0.06593
4301 182 185
14) 2412 731 3939 7298 0000 4066
2.27127 0.52727 0.07745
IMPC 2015 (0.1844 0.30625 0.67266 0.00240 0.67266 0.50000 0.08791
1625 0762 7345
15) 7576 731 9091 7298 0000 2088
3.77226 0.85700 0.05528
IMPC 2016 (0.2364 0.47345 0.67266 0.00240 0.67266 0.50000 0.10989
8353 7194 1795
92) 928 731 9091 7298 0000 011
3.60555 0.78017 0.03978
IMPC 2017 (0.1805 0.47522 0.77987 0.00120 0.67266 0.50000 0.10989
8475 1153 9042
80) 5221 5947 4545 7298 0000 011
1.23619 5.06313 0.00655
INAI 2013 (0.4417 0.46405 0.08379 0.50000 0.03296
3672 1169 394
83) 0.6909 795 4456 0000 7033
1.08237 5.15241 0.02458
INAI 2014 (0.6734 0.43615 0.32486 0.50000 0.03296
7621 8498 392
91) 0.6909 3448 7155 0000 7033
1.01470 4.54688 0.02151
INAI 2015 (0.4989 0.43656 0.32486 0.50000 0.03296
6316 6371 135
73) 0.6909 6113 7155 0000 7033
28
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.00294 4.18971 0.02655
INAI 2016 (0.3880 0.48872 0.33581 0.50000 0.03296
4499 4149 1243
46) 0.6909 5033 3049 0000 7033
0.99250 3.37597 0.03184
INAI 2017 (0.2608 0.48872 0.33581 0.50000 0.03296
2716 7311 0498
50) 0.6909 5033 3049 0000 7033
13.8712 0.07970 0.07588
INCI 2013 (0.0335 0.37112 0.37112 0.33333 0.23076
7354 6896 9904
81) 5 0.0695 5 3333 9231
12.8634 0.07929 0.07451
INCI 2014 (0.0291 0.62908 0.03365 0.62908 0.33333 0.04395
1237 3447 8724
00) 3399 9193 3399 3333 6044
9.67732 0.10058 0.10003
INCI 2015 (0.1175 0.62908 0.03365 0.62908 0.25000 0.04395
0675 1796 5704
81) 3399 9193 3399 0000 6044
5.81504 0.10923 0.03708
INCI 2016 (0.2486 0.64921 0.05989 0.59592 0.25000 0.03296
1381 4053 4778
63) 3697 2425 5431 0000 7033
5.10176 0.13193 0.05449
INCI 2017 (0.2501 0.55689 0.05989 0.50360 0.25000 0.07692
3104 4527 2774
73) 2635 2425 4368 0000 3077
1.05110 2.38386 0.05709
NIPS 2013 (0.2568 0.47086 0.24608 0.22478 0.33333 0.08791
4199 0699 3855
76) 6158 2136 4022 3333 2088
29
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
0.00129 1.07284 0.05592
NIPS 2014 (0.2630 0.52463 0.24841 0.27621 0.33333 0.08791
3855 194 5583
20) 1019 5334 5685 3333 2088
1.04732 0.15414 0.02697
NIPS 2015 (0.2653 0.52463 0.24841 0.27621 0.33333 0.08791
2442 0112 6549
95) 1019 5334 5685 3333 2088
1.21821 1.11013 0.07338
NIPS 2016 (0.2583 0.52463 0.24841 0.27621 0.20000 0.08791
8515 1386 5931
72) 1019 5334 5685 0000 2088
1.17366 11.5797 0.03144
NIPS 2017 (0.2608 0.43152 0.38009 0.05143 0.20000 0.08791
4161 0803 3334
56) 5334 3671 1663 0000 2088
1.28603 0.57291 0.10771
WIIM 2013 (0.2443 0.35210 0.77980 0.06404 0.42770 0.33333 0.18681
6784 4348 1774
88) 1669 4261 0625 2593 3333 3187
1.01102 0.57674 0.08458
WIIM 2014 (0.2490 0.35210 0.77980 0.11594 0.77980 0.33333 0.19780
6673 8491 7633
09) 1669 4261 3297 4261 3333 2198
2.89376 0.42279 0.09762
WIIM 2015 (0.2634 0.35210 0.77980 0.11594 0.77980 0.33333 0.25274
0434 0365 5015
36) 1669 4261 3297 4261 3333 7253
3.39422 0.36579 0.07852
WIIM 2016 (0.2222 0.35210 0.77980 0.11594 0.68004 0.33333 0.25274
9322 8767 2183
45) 1669 4261 3297 1669 3333 7253
30
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
5.35585 0.25316 0.03311
WIIM 2017 (0.2551 0.35210 0.83291 0.11594 0.33333 0.25274
9066 7283 5273
14) 1669 5666 3297 0.32794 3333 7253
1.29932 0.47724 0.27866
ARNA 2013 (0.2486 0.50465 0.50465 0.66666 0.13186
9344 1049 2014
23) 3931 3931 6667 8132
1.60754 0.38463 0.20785
ARNA 2014 (0.2489 0.54829 0.54829 0.66666 0.13186
4968 5258 1304
49) 6662 6662 6667 8132
1.02068 0.59912 0.04977
ARNA 2015 (0.2544 0.48088 0.48088 0.66666 0.13186
7426 1423 0034
58) 0023 0023 6667 8132
1.34882 0.62771 0.05921
ARNA 2016 (0.2621 0.51290 0.13967 0.37322 0.33333 0.07692
5071 3853 1344
35) 4094 9853 424 3333 3077
1.62624 0.55561 0.10379
ARNA 2017 (0.2648 0.51299 0.13977 0.37322 0.50000 0.07692
6091 1895 0113
56) 9443 5202 424 0000 3077
2.42669 0.52179 0.08575
KAEF 2013 (0.2410 0.90025 2.25063 0.40000 0.19780
6743 7897 1888
31) 207 E-05 0000 2198
2.38699 0.63884 0.07403
KAEF 2014 (0.2505 0.90025 2.25063 0.40000 0.10989
4589 5232 942
62) 207 E-05 0000 011
31
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.92282 0.67020 0.07364
KAEF 2015 (0.2517 0.99997 2.26864 0.20000 0.20879
2713 6516 8156
72) 7494 E-08 0000 1209
1.71366 1.03070 0.05888
KAEF 2016 (0.2909 0.99997 2.26864 0.20000 0.20879
7175 6831 2232
15) 7494 E-08 0000 1209
1.54574 0.58457 0.05442
KAEF 2017 (0.0230 0.99997 0.00127 0.20000 0.19780
935 5374 4608
36) 7494 2866 0000 2198
0.80517 1.01523 0.10419
ASII 2013 (0.1898 0.50114 0.00036 0.50114 0.36363 0.39560
7019 7127 451
78) 8083 0393 8083 6364 4396
1.30980 0.96161 0.09373
ASII 2014 (0.1820 0.50114 0.00036 0.50114 0.36363 0.23076
1862 1981 8481
90) 8083 0393 8083 6364 9231
1.37930 0.93969 0.06361
ASII 2015 (0.2046 0.50114 0.00036 0.50114 0.33333 0.26373
537 1622 3584
36) 8083 0393 8083 3333 6264
1.23938 0.87164 0.06989
ASII 2016 (0.1775 0.50114 0.00036 0.50114 0.33333 0.26373
302 9536 3643
49) 8083 0393 8083 3333 6264
0.00122 0.89117 0.07835
ASII 2017 (0.2065 0.50114 0.00039 0.50114 0.33333 0.26373
8632 822 3842
69) 8083 9915 8083 3333 6264
32
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
1.88986 0.32001 0.08007
AUTO 2013 (0.1660 0.79999 0.00064 0.79999 0.36363 0.39560
3721 2838 838
01) 9987 3812 9987 6364 4396
1.33186 0.41871 0.06650
AUTO 2014 (0.1255 0.79999 0.00021 0.79999 0.30000 0.16483
4797 8999 5384
26) 9987 0956 9987 0000 5165
1.32291 0.41363 0.02250
AUTO 2015 (0.2557 0.79999 0.79999 0.36363 0.17582
5894 5787 4953
57) 9987 9987 6364 4176
1.50512 0.38681 0.03308
AUTO 2016 (0.2550 0.79999 0.79999 0.40000 0.12087
0397 6644 3215
23) 9987 9987 0000 9121
1.71906 0.37207 0.03710
AUTO 2017 (0.2305 0.79999 0.79999 0.36363 0.13186
5449 9628 6729
76) 9987 9987 6364 8132
6.14806 1.57959 0.18838
INTP 2013 (0.2400 0.51001 0.64033 0.64033 0.42857 0.23076
5993 9374 0825
03) 4315 3532 3532 1429 9231
4.93393 0.17527 0.18258
INTP 2014 (0.2233 0.51001 0.64033 0.64033 0.42857 0.07692
0041 0363 66
24) 4315 3532 3532 1429 3077
4.88657 0.15806 0.15763
INTP 2015 (0.0003 0.51001 0.64033 0.64033 0.42857 0.13186
3605 6618 0952
23) 4315 3532 3532 1429 8132
33
Perusah Likuidit Leverag
Tahun FAW FOW COW MAW INW ROA PKI
aan ETR as e CSR
4.52502 0.15348 0.12836
INTP 2016 (0.0665 0.51001 0.51001 0.51001 0.42857 0.17582
8061 4165 2063
79) 4315 4315 4315 1429 4176
3.70307 0.17539 0.06443
INTP 2017 (0.1871 0.51001 0.51001 0.51001 0.42857 0.13186
1321 8276 4551
39) 4315 4315 4315 1429 8132
1.05666 2.99634 0.06343
WTON 2013 (0.2597 1.00000 1.00000 0.40000 0.12087
117 2105 0942
10) 0000 0000 0000 9121
1.11858 0.70831 0.11053
WTON 2014 (0.2179 1.00000 1.00000 0.33333 0.12087
9182 6766 0303
45) 0000 0000 3333 9121
1.18520 0.96874 0.03854
WTON 2015 (0.1663 1.00000 1.00000 0.33333 0.12087
8259 0736 8784
36) 0000 0000 3333 9121
1.47557 0.46704 0.06050
WTON 2016 (0.1721 1.00000 1.00000 0.33333 0.12087
5706 0166 6833
98) 0000 0000 3333 9121
1.03203 1.57208 0.04816
WTON 2017 (0.1884 1.00000 1.00000 0.42857 0.12087
3381 091 9216
21) 0000 0000 1429 9121
34
LAMPIRAN 3
STATISTIK DESKRIPTIF
1
Ket ETR FOW Likuiditas Leverage ROA PKI CSR
Mean -0.2697 0.53199 3.7238 0.81294 0.11247 0.38819 0.12577
Median -0.2516 0.57508 2.6621 0.47709 0.0831 0.33333 0.12088
Standard 0.1442 0.25952 4.5513 0.87452 0.10823 0.08323 0.06237
Deviation
Minimum -0.9477 0.04992 0.4496 0.02024 0.00042 0.28571 0.02198
LAMPIRAN 4
2
ETR FOW Likuiditas Leverage ROA PKI CSR
ETR 1
FOW 0.283554 1
Likuiditas 0.091965 -0.13017 1
Leverage 0.026103 0.076235 -0.16873 1
ROA 0.228144 0.310857 0.006622 0.070002 1
PKI -0.29027 -0.07653 -0.18588 0.21671 -0.11008 1
CSR 0.153076 -0.00334 0.061881 -0.00943 -0.11198 -0.06947 1
3
LAMPIRAN 5
4
Adjusted R-squared 0.117649 S.D. dependent var 0.178864
S.E. of regression 0.168013 Akaike info criterion -0.703964
Sum squared resid 7.424080 Schwarz criterion -0.610672
Log likelihood 102.0352 Hannan-Quinn criter. -0.666502
F-statistic 6.977904 Durbin-Watson stat 1.475828
Prob(F-statistic) 0.000001
5
Log likelihood 93.43818 Hannan-Quinn criter. -0.636310
F-statistic 6.126556 Durbin-Watson stat 1.413797
Prob(F-statistic) 0.000005