Anda di halaman 1dari 1

MANGROVE ECOEDUTOURISM: PENGEMBANGAN WISATA

BERBASIS KONSERVASI DI KAWASAN GILI MATRA NTB

(Chaerina Wardiani Puspita, Wiwin Hulfatuzzaini, Nuning Febrilianti)


(Universitas Mataram)
(chaerinawardiani@gmail.com)

Abstrak
Pulau Lombok secara khusus memiliki luas hutan mangrove yang mencapai 3.400
Ha tetapi hanya sekitar 1.600 Ha atau sekitar 49,8% yang masih dikatakan dalam
kondisi baik. Kerusakan hutan mangrove ini dominan disebabkan oleh masyarakat
yang sering melakukan eksploitasi berlebihan dengan melakukan penebangan
hutan mangrove serta pembukaan lahan untuk pembangunan gedung-gedung yang
dibangun seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata. Taman Wisata
Perairan (TWP) Gili Matra menjadi salah satu contoh ekosistem mangrove yang
kurang mendapatkan perhatian untuk pengelolaan kawasan. Solusi untuk
mencegah dan menanggulangi kerusakan ekosistem mangrove Gili Matra yaitu
dengan menerapkan ekoeduwisata (ecoedutourism). Konsep strategi
pengembangan ekoeduwisata mangrove yang ditawarkan dalam penelitian ini
yaitu mengembangkan konservasi dan rehabilitasi mangrove sebagai salah satu
media edukasi bagi masyarakat mengenai keanekaragaman mangrove beserta
manfaatnya sekaligus juga menjadi program wisata yang mendatangkan
keuntungan finansial bagi pemerintah daerah. Berdasarkan hal tersebut, tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi serta mengkaji strategi
pengembangan ekoeduwisata berbasis konservasi di kawasan ekosistem mangrove
Gili Matra. Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah
ini dilakukan dengan studi literatur dari berbagai jurnal, buku dan referensi
lainnya. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis isi yang diperoleh dari
olah data literatur, fakta lapangan serta informasi terkait. Penulis sangat yakin
dengan menerapkan strategi pengembangan ekoeduwisata di Gili Matra dapat
mencegah kerusakan ekosistem akibat eksploitasi berlebihan dan melestarikan
ekosistem mangrove untuk dapat dimanfaatkan secara lebih lanjut.
Kata kunci: ekoeduwisata, konservasi, mangrove, Gili Matra.

Anda mungkin juga menyukai