Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

PEMBAHASAN

5.1. Asuhan Kebidanan Nifas


Pembahasan ini akan diuraikan tentang asuhan kebidanan yang telah
dilaksanakan secara komprehensif membahas ada tidaknya memberikan
antara tinjauan pustaka dengan pelaksanaan. Pembahasan yang dilakukan
sesuai dengan manajemen kebidanan dengan menggunakan metode SOAP
yaitu pengkajian data subjektif, objektif yang bertujuan untuk melihat
riwayat kesehatan ibu, menentukan analisa data serta penatalaksanaan
kebidanan beserta evaluasi.
Pada studi kasus Ny. "M” P2AO kunjungan nifas dilakukan
sebanyak 4 kali yaitu kunjungan pertama Pada 4 hari post partum tanggal
19 Februari 2022 dilakukan pemeriksaan, hasilnya ibu tidak memiliki
keluhan. Hasil pemeriksaan keadaan ibu baik, TTV: TD 110/70 mmHg.
Nadi 80 x / menit Suhu 36,5 C, Pernapasan 20x / menit, berat badan ibu 53
kg, ibu nifas mengalami penurunan berat badan secara drastis (Yusari
Asih, dkk, 2016). lbu nifas telah hilang berat badan 4 sampai 5 kg pada
waktu melahirkan dan 1 sampai 2 kg selama 4 hari pertama masa nifas,
dari pemeiksaan tesebut tidak ada kesenjangan antara teori dan fakta yang
ada. Fakta hasil pemeriksaan fisik colostrum sudah keluar, TFU
pertengahan pusat-sympisis, lochea sanguilenta, laserasi drajat II.
(Maryunani, 2017). Keadaan buah dada / payudara 4 hari nifas sama
dengan keadaan dalam kehamilan.
Analisa data pada Ny. "M" adalah P2A0 dengan 4 hari post partum
laktasi normal, ivolusi normal, lochea normal, keadaan umum baik
dengan tidak ada masalah yang serius. Menurut penulis tidak ada kelaian
pada ibu.
Menurut (Asih, 2016), standar pelayanan kebidanan pada KF II (3 hari
- 7 hari) adalah yang bertujuan untuk memastikan involusi uterus berjalan
normal, evaluasi adanya tanda-tanda demam, infeksi atau pendarahan

39
abnormal, memastikan ibu cukup makan, minum dan istirahat, mematikan
ibu menyususi dengan benar dan tidak ada tanda-tanda adanya penyulit,
memberikan konseling pada ibu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
asuhan pada bayi (Yeti Anggraini, 2010). Penulis melakukan
penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. "M” diberikan pada
ibu nifas dengan keadaan normal / fisiologis berupa penjelasan KIE
tentang ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar, dan perawatan tali
pusat dengan kasa kering pada bayi walaupun tali pusat baru lepas.
Keterbatasan penulis di penatalaksanaan tidak memberikan konseling cara
minum terapi obat yang benar di karenakan pada saat asuhan pasien sudah
terlebih dahulu diberikan konseling oleh bidan di PMB. Berdasarkarkan
hal di atas Penatalaksanaan nifas pada Ny."M" sudah sesuai dengan teori.

40
BAB 5
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dari uraian materi dan pembahasan kasus tersebut, ibu nifas Ny.M P2A0
pada kunjungan pertama nifas berjalan normal kontraksi rahim baik tidak
ada perdarahan abnormal ibu tidak ada keluhan, pada kunjungan ketiga
ibu mengatakan asinya sudah keluar uterus berjaan normal tidak ada
perdarahan abnormal. Tidak ada komplikasi dan penatalaksanaan nifas
sesuai dengan asuhan nifas normal.
.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi penulis
Mahasiswa harus belajar kembali agar mampu mengaplikasikan
secara langsung dilapangan dari teori yang didapat selama perkuliahan
dalam memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas dengan mahir.
6.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiwa
dengan cara menyediakan lahan praktik sendiri dan dapat melakukan
penyuluhan berkala di Puskesmas dan BPM tentang ibu nifas serta dapat
dijadikan referensi sebagai pengembangan ilmu pengetahuan tentang
asuhan kebidanan pada ibu nifas dan menjadi pedoman untuk studi kasus.
6.2.3 Bagi Lahan Praktik
Diharapkan kepada lahan praktik untuk menyediakan lebih banyak
leaflet tentang Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Keluarga
Berencana, dan khususnya Nifas, agar ibu nifas dapat membaca kembali
dirumah tentang masa nifas
1.2.4 Bagi Pasien
Pasien dapat aktif untuk datang dan mendapatkan pelayanan
kesehatan
1.2.5 Bagi Keluarga

41
Keluarga lebih memahami dan menerapkan informasi yang di
berikan dan mengingatkan kepada pasien saat terjadi komplikasi dan hal-
hal yang tidak di inginkan

42
DAFTAR PUSAKA

Affandi, B. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Masa Nifas. Jakarta:


Yayasan Bina Pustaka
Ai Yeyeh. 2009. Buku Ajar Kebidanan Masa Nifas. Jakarta: EGC Ambarwati
Eny retna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra CendekiaPress
Anggraini. Yetti, 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta:
PustakaRihama
Ambarwati, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendekia
Asih,
Yusari dan Risneni. 2016. Buku Ajar Asuhan kebidanan Nifas dan Menyusui
Jakarta: CV Trans Info Media.
Maryunani, Anik. 2017. Asuhan Ibu Nifas & Asuhan Menyusui. Bogor: Dalam
Medik D. V. ningsih. (2009).
Maryunani, Asuhan kegawat daruratan Dalam Kebidanan.Jakarta
: Info Tran Media A.
Sulistyawati, Ari. 2009.Buku Ajar AsuhanKenidanan pada Ibu Nifas.
Yogyakarta: ANDI
Sulistvawati, Ari. 2013. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta:
SalembaMedika.
Sulistyawati, Ari. 2014. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta:
SalembaMedika.
Sulistyawati, Ari. 2014. Pelayanan Keluarga Berecana. Jukarta:
SalembaMedika.
Yeti, Anggraini. 2010. Asuhan kebidanan pada masa nifas.

43
44

Anda mungkin juga menyukai