PENDAHULUAN
(Kemenkes, 2014).
2012 UHH penduduk Indonesia yaitu 69,87 tahun, pada tahun berikutnya
meningkat menjadi 70,07 tahun dan pada tahun 2015 juga mengalami
mencapai 20,24 juta orang atau sekitar 8,03% dari seluruh penduduk
hasil Sensus Penduduk tahun 2010 yaitu 18,1 juta orang atau 7,6% dari total
pertumbuhan penduduk tahun 2010 sampai dengan tahun 2035, proporsi anak-
anak berumur 0-14 tahun turun dari 28,6% pada tahun 2010 menjadi 21,5%
pada tahun 2035. Dalam kurun waktu yang sama, usia 15-64 tahun meningkat
dari 66,5% menjadi 67,9% dan usia 65 tahun ke atas meningkat dari 5,0%
Pada tahun 2014 di Jawa Timur penduduk usia 0-44 tahun sebesar
sedangkan penduduk usia 60 tahun ke atas sebesar 10,08% (BPS, 2014). Pada
tahun 2015 di Jawa Timur penduduk usia 45 tahun sampai dengan 59 tahun
tahun sebelumnya yaitu sebanyak 11, 46% (BPS, 2015). Jawa timur
tahun ke atas yang tinggi pada tahun 2035 yaitu 14,1%. Empat provinsi yang
memiliki presentasi penduduk usia 65 tahun ke atas yang tinggi pada tahun
2035 yaitu Jawa Tengah 14,9%, DI Yogyakarta 14,0%, Bali 12,1% dan
tersebut dapat menjadi aset bangsa bila lansia di Indonesia sehat dan
produktif, namun sebaliknya, bila lansia yang tidak sehat dan tidak mandiri
akan berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi bangsa (Kemenkes, 2016).
penyakit. Salah satu penyakit penuaan yang sering ditemukan pada lansia
dialami sejak usia muda (early on-set demensia) dan deteksi dini membantu
Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut
4 kali pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan
hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia >
65 tahun, tetapi dapat juga menyerang orang yang berusia sekitar 40 tahun.
pertambahan usia, antara lain: 0,5% per tahun pada usia 69 tahun, 1% per
tahun pada usia 70-74 tahun, 2% per tahun pada usia 75-79 tahun, 3% per
tahun pada usia 80-84 tahun, dan 8% per tahun pada usia > 85 tahun
mencapai satu juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastis menjadi
dua kali lipat pada tahun 2030, dan menjadi empat juta orang pada tahun 2050.
fisik, sosial dan psikologis. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Esther Rita
dengan kesehatan secara umum dan 4 domain kualitas hidup, yaitu domain kesehatan
fisik, domain psikologis, domain hubungan sosial dan domain lingkungan (Haris,
2014). Penelitian juga dilakukan oleh Ema Maulina yang megatakan bahwa kualitas
hidup domain fisik akan meningkat bila tingkat kemampuan mobilitas meningkat
(Maulina, 2014). Penelitian lain yang dilakukan oleh Gilbert W. dengan judul
Pengaruh Senam Bugar Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Kualitas Hidup Penderita
Hipertensi mengatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara senam bugar lansia
terhadap kualitas hidup penderita hipertensi. Sehingga dengan latar belakang tersebut
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan memberikan suatu jenis aktifitas
fisik yaitu senam lansia yang diharapkan dapat meningkatkan Quality Of Life pada