Nip 9616078PBY Unit Asal UPT PALEMBANG ULTG BORANG Jabatan JO JARGI KENTEN Hari / Tanggal KAMIS / 10 MARET 2022
1. Studi Kasus Kecelakaan Kerja
** silahkan dijawab pernyataan dibawah ini dengan keterangan benar atau salah (diblok dan beri warna biru)
1. Kecelakaan dinas adalah kecelakaan yang terjadi berkaitan B- S
dengan hubungan keluarga, baik yang terjadi di tempat kerja maupun luar tempat kerja. 2. Kecelakaan dinas adalah kecelakaan yang terjadi berkaitan B-S dengan hubungan kerja, baik yang terjadi di tempat kerja maupun luar tempat kerja. 3. Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju B-S tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui ruas jalan yang biasa dan wajar untuk dilalui termasuk kecelakaan dinas pada waktu kerja 4. Kecelakaan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas B-S kewajiban dan tanggung jawab sehari-hari baik di tempat kerja maupun luar tempat kerja dilalui termasuk kecelakaan dinas pada waktu kerja 5. Kecelakaan pada waktu liburan dengan keluarga termasuk B-S kecelakaan dinas pada waktu kerja 6. Kegiatan olah raga yang merupakan tugas dari Perseroan / B-S Perusahaan termasuk kecelakaan dinas di luar waktu kerja 7. Mengikuti pendidikan yang merupakan tugas dari Perusahaan B-S / Perseroan termasuk kecelakaan dinas di luar waktu kerja 8. Makin banyak bahaya, makin banyak jenis kecelakaan yang B-S dapat terjadi. 9. Kecelakaan yang terjadi di sebuah perkemahan yang berada B-S di lokasi tempat kerja di luar jam kerja (di luar istirahat) termasuk kecelakaan dinas di luar waktu kerja 10. Makin banyak bahaya, makin banyak penghasilan yang B-S didapatkan. 2. Keselamatan Kerja Pada Sistem Manuver **silahkan dicocokkan pernyataan di table sebelah kiri dengan penjelasan di table sebelah kanan
TABEL kIRI JAWABAN TABEL kANAN
1 Unsafe Condition D A Operator GI/GITET
2 Pengertian manuver F B Dispatcher APB
3 Pelaksana Manuver A C Unsafe Act dan Unsafe Condition
4 Tujuan Manuver J D Peralatan komunikasi yang kurang baik
5 Pemberi Perintah Manuver B E Dispatcher APP
6 Macam - Macam Manuver M F suatu prosedur untuk mengubah posisi
jaringan / instalasi dari : kondisi tidak operasi (keluar dari sistem) ke kondisi operasi (masuk kedalam sistem) atau sebaliknya
7 Potensi Bahaya Dalam Manuver L G Unsafe Condition
8 Unsafe Action N H Bahaya Dalam Manuver
9 Unsafe Condition K I Petugas Har
1 Adanya peralatan / instalasi G J Untuk mencegah terjadinya kecelakaan
0 yang kondisinya kurang baik dalam manuver, maka potensi bahaya yang ada dalam manuver harus diantisipasi / dihilangkan atau minimal dikurangi sampai sekecil-kecilnya
K Peralatan komunikasi yang kurang baik
L Unsafe Action
M Manuver pemindahan beban
N Perintah manuver kurang jelas / tidak
dimengerti oleh pelaksana manuver
O Keamanan / keselamatan instalasi /
peralatan 3. Landasan dan Falsafah K3 ** silahkan dijawab pernyataan dibawah ini dengan keterangan benar atau salah (diblok dan beri warna biru)
1. Kecelakaan terjadi secara tiba-tiba (tidak diperkirakan), dapat B-S
menyebabkan perubahan dalam kehidupan saudara. 2. Dalam usaha pencegahan kecelakaan kita harus berpijak dari B-S “Landasan dan lima tahap pencegahan kecelakaan” dimana tahap-tahap tersebut berdiri diatas suatu landasan menurut H. W. Heinrich dalam bukunya berjudul “Industrial Acc. Prevention” berlandaskan hasrat untuk mengabdi kepada kemanusiaan, kepada industrial dan kepada negara. 3. Pengenalan dan penghayatan mengenai landasan dan B-S falsafah usaha pencegahan kecelakaan merupakan suatu keharusan untuk tiap-tiap : - Pimpinan - Para Supervisor - Ahli Keselamatan Kerja 4. Suatu kecelakaan adalah suatu kerja dan yang mengganggu B-S secara mendadak dan yang tidak mengganggu suatu operasi atau aktivitas. 5. Keselamatan umum adalah upaya untuk mewujudkan kondisi B-S aman bagi masyarakat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya 6. Kerugian akibat kecelakaan : B-S 1.Sakit, penderitaan, rasa takut 2.Tidak mampu untuk selama-lamanya (kehilangan anggota badan) 3.Tidak mampu mengerjakan pekerjaan semula 4.Efek psykologis (adanya cacat) 5.Kehilangan pendapatan 6.Tidak dapat / sukar mengikuti kehidupan sosial yang baik 7. Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan orang naik B-S sepeda di jalan tanjakan, bila berhenti mengayuh,maka sepedanya akan terjatuh 8. K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada diperusahaan B-S kecuali Management 9. Keselamatan Ketenagalistrikan tidak berpengaruh terhadap B-S penilaian tingkat kinerja unit- unit PT PLN (Persero). 10. Empat Pilar K2 terdiri dari : B-S Pilar 1 : Keselamatan Kerja Pilar 2 : Keselamatan Umum Pilar 3 : Keselamatan Lingkungan Pilar 4 : Keselamatan Instalasi