Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam suatu sampel.


Apabila zat terlarut lebih besar dari pada zat pelarut maka dapat dikatakan larutan
tersebut pekat. Dan apabila zat terlarut lebih kecil dari pada zat pelarutnya maka
larutan tersebut merupakan larutan encer. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengetahui konsentrasi dari masing-masing larutan.
Dalam menganalisis CO₂ dalam air yaitu dengan menggunakan sampel aqua dan
dilakukan metode titrasi yaitu menggunakan NaOH 0,1 N sebagai titrasinya
dengan rata-rata kadar yang diperoleh dari percobaan ini yaitu 0,0386 mg/l. Pada
analisa konsentrasi NaOH dalam braine dengan menggunakan sampel air sabun
dan ditambahkan indikator PP kemudian dititrasi dengan HCl. Pada percobaan ini
diperoleh rata-rata kadar sebesar 2,08 mg/l. Pada analisa konsentrasi NaCl dalam
braine menggunakan sampel 10 ml air laut dengan dilakukan pengenceran sampai
100 ml dan diteteskan dengan indikator K₂CrO₄ kemudian dititrasi dengan
AgNO₃ diperoleh rata-rata kadar yaitu 0,109 mg/l dan pada analisa % HCl
dengan sampel air keran dan dititrasi menggunakan NaOH. Kadar rata-rata yang
diperoleh yaitu 0,1470%

Kata Kunci: Konsentrasi, larutan encer, pelarut, terlarut dan titrasi


1. Ambil sampel (air keran) sebanyak Warna larutan tidak berubah atau
10 ml, dimasukkan kedalam labu tetap
erlenmeyer + 2 ml aquades
2. Ditambahkan indikator PP Warna larutan tidak berubah atau
sebanyak 3 tetes tetap
3. Dititrasi dengan NaOH 0,1 N Warna larutan berubah menjadi
warna pink
- Volume titrasi 1 = 0,12 ml
- Volume titrasi 2 = 0,19 ml
- Volume titrasi 3 = 0,9 ml
4. Hitung rata-rata kadar % HCl 0,1470 %

4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisa Konsentrasi CO₂ dalam Air
Pada analisa konsentrasi CO₂ dalam air, langkah pertama adalah 15 ml
aqua dimasukkan kedalam labu erlenmeyer, ditambahkan indikator PP dan
larutan tetap bening saat ditambahkan indikator. Fungsi indikator PP adalah untuk
mempercepat tercapainya titik ekuivalen, selain itu penambahan PP berfungsi
untuk mengetahui ada tidaknya kadar asam dalam sampel.
Kemudian larutan dititrasi dengan NaOH 0,1 N, volume yang diperoleh
pada percobaan pertama sebanyak 0,1 ml, pada percobaan kedua sebanyak 0,2 ml
dan pada percobaan ketiga sebanyak 0,1 ml. Dengan rata-rata kadar yang
diperoleh dari percobaan ini yaitu 0,0386 mg/l.
Kadar karbondioksida (CO₂) yang baik untuk perairan yaitu kurang lebih
15 mg/l, jika lebih dari itu sangat membahayakan karena dapat menghambat
peningkatan oksigen (O₂). Kandungan CO₂ bebas dalam air dapat didefinisikan
sebagai jumlah CO₂ yang larut dalam air. Kandungan CO₂ dalam perairan
maksimal 20 mg/l, apabila melebihi maka akan berbahaya bahkan dapat meracuni
kehidupan organisme dalam perairan.

Anda mungkin juga menyukai