Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA

Disusun Oleh :

1. Ojat Sudrajat, S.Kep


2. Irawan, S.Kep
3. Alan Muhliadi, S.Kep
4. Cucu Sugianti, S.Kep
5. Mirawati, S.Kep
6. Lina Setiyawati, S.Kep
7. Purwati, S.Kep
8. Novi Ismalia, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YATSI TANGERANG
TAHUN 2018
A. LATAR BELAKANG

Bermain merupakan kebutuhan dasar anak. Bermain merupakan kegiatan gerak


dari anak baik pasif maupun aktif untuk menyalurkan kreasinya dan
menghilangkan konflik dari dalam diri anak yang disardari atau pun yang tidak
disadari. Selain sebagai cara penghilang konflik bagi anak, bermain juga
merupakan terapi dalam proses keperawatan. Melalui proses bermain, tanpa
disadari semua aspek perkembangan anak bisa tumbuh dengan optimal sehingga
bisa menjadi anak yang cerdas. (Wong, 2009).

Perawatan di Rumah Sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan stress,


baik bagi anak maupun orang tua. Untuk itu, anak memerlukan media yang dapat
mengeskpresikan perasaan tersebut dan mampu bekerja sama degan petugas
kesehatan selama dalam masa perawatan.

Aktivitas bermain yang dilakukan perawat pada anak di RS akan memberikan


keuntungan sebagai berikut :

 Meningkatkan hubungan klien dan perawat


 Aktivitas beramain yang terpogram akan memulihkan perasaan mandiri pada
anak.
 Permainan di RS membantu anak mengekspresikan perasaannya.
 Permainan yang terapeutik akan membentuk tingkah laku yang positif.

Prinsip – prinsip bermain di rumah sakit :

 Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan sederhana.

 Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang.

 Sesuai dengan kelompok usia.

 Peramainan tidak boleh bertentangan dengan terapi yang sedang dijalankan.

 Perlu partisipasi orang tua dan keluarga.

Tekhnik Bermain di Rumah Sakit :


 Berikan alat permainan untuk merangsang anak bermain sesuai dengan umur
perkembangannya

 Berikan cukup waktu dalam bermain dan menghindari interupsi

 Berikan permainan yang bersifat mengurangi sifat emosi anak

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Setelah melaksanakan Terapi Bermain, anak tetap mampu melewati tugas
perkembangan selama dirawat di rumah sakit.

2. Tujuan Khusus:
a. Bagi anak:
1) Dapat mengatur strategi dan kecermatan.
2) Dapat mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan
3) Dapat berlatih bersosialisasi
4) Dapat berlatih bersikap sportif
5) Dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan pada anak
6) Dapat belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah pada
permainan ular tangga dan menghitung titik – titik pada dadu.
b. Bagi perawat:
1) Membangun trust antara pasien anak dan perawat
2) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 6-12
tahun
3) Mampu mengenal karakter tiap anak usia 6-12 tahun

C. JENIS PERMAINAN
Bermain Ular Tangga

D. MEDIA
Peralatan yang dibutuhkan adalah Permainan Ular Tangga
E. METODE
Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2
orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa
kotak digambar sejumlah "tangga" atau "ular" yang menghubungkannya dengan
kotak lain. Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama di kotak sudut
kiri bawah dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak dijalankan sesuai
dengan jumlah mata dadu yang muncul. Bila pemain mendarat di ujung bawah
sebuah tangga, mereka dapat langsung pergi ke ujung tangga yang lain. Bila
mendarat di kotak dengan ular, mereka harus turun ke kotak di ujung bawah ular.
Pemenang adalah pemain pertama yang mencapai kotak terakhir. Biasanya bila
seorang pemain mendapatkan angka 6 dari dadu, mereka mendapat giliran sekali
lagi. Bila tidak, maka giliran jatuh ke pemain selanjutnya. Leader memimpin
jalannya permaianan dengan mengintruksikan kepada anak-anak untuk memulai
permainan. Co leader, fasilitator, observer melakukan tugas masing-masing

F. PESERTA

Untuk kegiatan ini peserta yang dipilih adalah pasien di Ruang Cempaka RS Dr.
Soediran Mangun Sumarso yang memenuhi kriteria :

1. Usia Sekolah (yang berusia 5 - 12 tahun)


2. Tidak mempunyai keterbatasan fisik
3. Dapat berinteraksi dengan perawat dan keluarga
4. Pasien kooperatif
5. Peserta terdiri dari: Anak usia pre-school

G. SETING TEMPAT
Terapi bermain ini di lakukan di ruang terapi bermain dengan setting tempat sebagai
berikut:

H. WAKTU PELAKSANAAN
1. Hari/tanggal : Kamis 29 mart 2018
2. Waktu : 15.15 – 15.45WIB
3. Tempat: Ruang anak

I. PENGORGANISASIAN
Pembagian tugas sebagai berikut:

1. Leader ( Dyah Astuti), tugasnya:


a. Membuka acara permainan
b. Mengatur jalannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai.
c. Mengarahkan permainan
d. Memandu proses permainan.
2. Co Leader ( Hartati ), tugasnya :
a. Membantu leader mengatur jalannya permainan
b. Membantu memberi motivasi pada peserta bersama dengan leader
c. Bersama dengan leader memandu dan mengarahkan proses bermain
3. Fasilitator ( Sutarno, Dewi Nawangsih dan Siti Murwani), tugasnya:
a. Membimbing anak bermain
b. Memberi motivasi dan semangat kepada anak
c. Memperhatikan respon anak saat bermain
d. Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan teman bermain, perawat dan
keluarganya.
4. Observer ( Abu Wuryanto ), tugasnya:
a. Mengawasi jalannya permainan
b. Mencatat proses kegiatan dari awal hingga akhir permainan
c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain
d. Menyusun laporan dan menilai hasil permainan

J. KEGIATAN PERMAINAN
No Kegiatan Respon Anak Waktu
Persiapan
1 Ruangan, alat, anak dan 5 menit
 Menyiapkan ruangan keluarga siap
 Menyiapkan alat- alat.

 Menyiapkan anak dan keluarga


Pembukaan :
2 menjawab salam, 5 menit
 Membuka proses terapi bermain memperkenalkan diri
dengan mengucapkan salam,
memperkenalkan diri
Isi :
3
 Menjelaskan pada anak dan  Anak Memperhatikan 5 menit
keluarga tentang tujuan dan dengan seksama
manfaat bermain, menjelaskan  Bermain bersama
cara permainan. dengan antusias 15 menit
 Mengajak anak bermain.(bermain
ular tangga)  mengungkapkan
perasaannya dan tanya
 Mengevaluasi respon anak dan jawab 10 menit
keluarga
Penutup :
4 Memperhatikan dan 5 menit
a. Menyimpulkan, mengucapkan menjawab salam
salam

K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur yang diharapkan
a. Alat-alat yang digunakan lengkap
b. Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi proses yang diharapkan
a. Terapi dapat berjalan dengan lancar
b. Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik
c. Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
d. Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bekerja sesuai tugasnya
3. Evaluasi hasil yang diharapkan
a. Anak dapat berinteraksi dengan baiki bersama teman bermain
b. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
c. Anak merasa senang
d. Anak tidak takut lagi dengan perawat
e. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
f. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas
bermain

L. EVALUASI
o Terapi bermain dilakukan jam 15.15 tepat , tidak sesuai dengan rencana yang
telah disusun .
o Peserta menyesuaikan dengan pasien yang hadir dan periksa saat hari itu
o Permainan disesuaikan dengan kondisi pasien dan usia anak saat itu

DAFTAR HADIR
No. Nama Peserta Umur
1

Anda mungkin juga menyukai