Anda di halaman 1dari 4

Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam

Pengelolaan Belanja Daerah Di Sekretariat DPRD Kabupaten Penukal Abab


Lematang Ilir (PALI), Tahun Anggaran 2017 (Studi Putusan Nomor 7/Pid.Sus-
TKP/2021/PN PLG)

SKRIPSI

Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
SH

Oleh :

Mira Alda Sari

Nim :

1920103038

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2022
Judul : Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan
Belanja Daerah Di Sekretariat DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tahun
anggaran 2017 (studi putusan Nomor 7/Pid.Sus-TKP/2021/PN PLG)

Latar Lelakang :

Dalam kamus besar bahasa Indonesia. Disebutkan kalau, korupsi merupakan


penyelewengan ataupun penyalahgunaan uang negera untuk kepentingan individu ataupun
orang lain. Tiap aksi masyarakat negeri diatur dengan hukum, tiap aspek mempunyai
ketentuan, syarat serta peraturannya tiap- tiap hukum menetapkan apa yang wajib dicoba,
apa yang boleh dicoba dan apa yang dilarang. Hukum pidana islam (fiqh jinayah ialah syariat
ALLAH SWT yang mengendalikan syarat hukum menimpa tindak pidana ataupun perbuatan
criminal yang dicoba oleh orang- orang mukallaf (orang yang bisa dibebani kewajiban).

Dilihat dari sudut terminologi, istilah korupsi berasal dari bahasa latin “corruption”,
yang berarti kerusakan, kebobrokan atau suatu keadaan dan perbuatan yang busuk. Dalam
Bahasa Indonesia, istilah korupsi sering dikaitkan dengan ketidakjujuran atau kecurangan
seseorang dalam bidang keuangan. Dengan demikian, melakukan korupsi berarti melakukan
kecurangan atau penyimpangan terkait keuangan.

Dalam hukum Islam permasalahan korupsi memanglah tidak dengan jelas disebutkan
dalam al- Quran serta al- Hadits namun bukan berarti Islam diam saja dalam permasalahan
ini. Malah dibutuhkan penafsiran- penafsiran dalam al-Quran secara mendalam untuk
menciptakan hukum dari permasalahan ini. Walaupun tidak dinyatakan secara jelas dalam
nash, korupsi dapat dikategorikan selaku perbuatan yang melanggar syariat ialah memakan
harta orang lain secara batil dalam konteks risywah (suap), ghulul (penggelapan), al-Maks
(pungutan liar) serta perbuatan menyimpang menimpa harta yang lain.

Hukum pidana islam menempatkan korupsi dalam jenis jarimah takzir, takzir ialah
sanksi yang diberlakukan kepada seorang pelakon jarimah ataupun tindak pidana yang
melaksanakan pelanggaran- pelanggaran baik berkaitan dengan hak Allah swt ataupun hak
manusia, serta pelanggaran- pelanggaran tersebut tidak didetetapkan secara tegas wujud
sanksinya didalam nash Al- Qur’ an serta hadits, oleh sebab tidak didetetapkan secara tegas
maka takzir menjadi kompetensi hakim ataupun penguasa setempat dalam menjatuhkan
hukuman.
Sanksi hukum takzir bisa berbentuk hukuman penjara, hukuman denda, masuk dalam
catatan orang tercela, hukum pemecatan, apalagi hukuman mati.

Kasus korupsi disekretariat DPRD pali provinsi sumsel tahun anggaran 2017 kasus ini
sudah menetapkan mantan sekwan DPRD kab pali arif firdaus sebagai tersangka selain
oknum mantan DPRD pali kejaksaan pali juga sudah menetapkan oknum bendahara
pengeluaran mujarab SE sebagai tersangka yang saat ini sudah dilakukan penahan oleh
kejaksaan negeri kab pali.

Dalam kasus ini dari hasil penelusuran tim investigasi dikantor DPRD kab pali
terungkap bahwa uang anggaran tahun 2017 hanya sebesar 4,6 M dan yang dikorupsikan
sebesar 7,6 M dari anggaran tersebut ternyata 3 M didapat dari dana dinas pendidikan
kabupaten PALI artinya uang tersebut bukan dari anggaran sekretariat dprd kab pali saja
akan tetapi ada tambahan dari dinas pendidikan kabupaten PALI sekitar 3 M. Dari tindakan
tersebut telah merugikan keuangan negara sebesar 7.6 M.

Pada permasalahan No7/Pid.Sus-TKP/2021/PN PLG yang ditangani oleh Pengadilan


Negari Palembang kelas 1 A tentang Korupsi Dalam Pengelolaan Belanja Wilayah Di
Sekretariat DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tahun anggaran 2017,
yang sudah menetapkan status tersangka jadi terdakwa serta absolut jadi tahanan,
permasalahan ini ialah jenis permasalahan Pidana Khusus, dalam pesan tersebut sudah di
putuskan masa hukuman serta denda sanksi yang wajib dibayar, dan pemaparan benda fakta.
Tulisan ini ialah bagian dari suatu wacana dengan mempertanyakan“ bagimana tinjauan
hukum pidana Islam terhadap tindak pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Belanja Wilayah
Di Sekretariat DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir( PALI)?”.

Rumusan masalah

1. Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap tindak pidana korupsi sesuai dengan
putusan pengadilan negeri Palembang Nomor 7/Pid.Sus-TKP/2021/PN PLG?
2. Bagaimana pelaksanaan penegakan hukum terhadap penanggulangan tindak pidana
korupsi oleh Pengadilan Negeri Palembang kelas 1 A?

Metode Peneltian

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode penelitian hukum


normatif.Tipe penelitian bersifat Deskriptif. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah
bahan hukum primer. Teknik pengumpulan bahan hukum yang mengandung dan berkaitan
dengan penelitian ini yaiti studi dokumen (kepustakaan) yang kemudian dianalisis
menggunakan kualitatif.

Daftar Pustaka

Amir Mu’allim dan Yusdani, 2001, Konfigurasi Pemikiran Hukum Islam, UII Press,
Yogyakarta

Abu Talin al-Qadi, “Ilal at-Qadi, Ilal et-Tirmizi (Beirut: ’Alam a Kutub, 140.

Abu Dawud, Kitab al-Jihad, Bab an-Nahyu ‘an as-Satr ‘ala Man Galla”; danat-tabrani, al-
Mu’jam al-Kabir (Mousul: Maktabah al-’Ulum wa al-Hikam,1983).

Anda mungkin juga menyukai