Laporan SPEED SIKK
Laporan SPEED SIKK
SPEED SIKK
STRATEGIC PLANNING AND EVALUATION FOR EDUCATION DEVELOPMENT
SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU
SPEED SIKK
STRATEGIC PLANNING AND EVALUATION FOR EDUCATION DEVELOPMENT
SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU 2021
a. Latar Belakang
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
(SIKK) merupakan SILN terbesar di
luar negeri. Pada tahun ajaran 2022
ke depan. SIKK akan memiliki 42
rombongan belajar (rombel) yang
terdiri dari 4 rombel PAUD, 12 rombel
SD, 6 rombel SMP, 3 rombel SMPT, 6
rombel SMA, 6 rombel SMA Terbuka
Jarak Jauh, dan 9 rombel SMK.
Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan jumlah jam seluruh mata pelajaran semua
jenjang di SIKK, terdapat 1942 jam pelajaran yang diampu oleh 43 guru yang ada di SIKK.
Sehingga dapat dilihat bahwa setiap guru SIKK rata-rata memiliki tugas untuk mengajar
sebanyak 45 jam pelajaran dalam seminggu.
Selain memiliki tugas mengajar multi jenjang yang tersebar pada 42 rombongan
belajar, guru di SIKK memiliki tugas tambahan, karena SIKK merupakan sekolah induk bagi
Community Learning Center (CLC) di wilayah Sabah dan Sarawak, sehingga demi
kelancaran pelayanan pendidikan di Sabah dan Sarawak 43 guru tersebut memiliki
kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada CLC agas akses pendidikan formal dan
informal dapat berjalan dengan baik. Total peserta didik secara keseluruhan per Mei 2021
berjumlah 951 Peserta didik SIKK jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK; 13.175 peserta didik
CLC SD; 4.797 peserta didik CLC jenjang SMP. Dalam rangka menghadapi tantangan
tersebut, sangat jelas diperlukan sebuah perencanaan yang baik untuk mengelola
kompleksitas dan kurangnya pendidik di SIKK.
Menyikapi kondisi tersebut SIKK selaku sekolah Induk berinisiatif untuk melaksanankan
sebuah kegiatan bernama “SPEED SIKK, Strategic Planning and Evaluation for Education
Development in Sekolah Indonesia Kota Kinabalu”, dalam kegiatan ini terdapat tiga agenda
kegiatan diantaranya adalah penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah SIKK 2022-
2026, kemudian penyusunan draft KTSP 2022, serta penguatan pembelajaran berbasis
project di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Sumber pembiayaan kegiatan ini
menggunakan dana dukungan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan SIKK tahun 2021.
b. Tujuan
Secara spesifik tujuan pengajuan dana kegiatan SPEED SIKK adalah sebagai berikut:
1. Memperbaharui dan mengevaluasi rencana kerja jangka menengah (RKJM) periode
2018-2022 yang akan segera selesai.
2. Membuat draft penyusunan KTSP tahun 2022
3. Meningkatkan keterampilan guru SIKK dengan memberikan penguatan dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan memberikan tindak lanjut terhadap
pembelajaran berbasis project di SIKK
c. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah Guru SIKK yang mengajar pada jenjang SD, SMP, SMA, dan
SMK sebanyak 43 Guru. Daftar peserta terlampir.
d. Mekanisme
Kegiatan dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
e. Pelaksanaan Pra-Kegiatan
Sebelum dilaksanakannya kegiatan, panitia bersama pemateri meninjau bahan
pembahasan yang akan disampaikan pada acara kegiatan.
f. Hasil yang Diharapkan
Kegiatan SPEED SIKK sebagai berikut:
1. Sebanyak 43 Guru SIKK berpartisipasi aktif dalam kegiatan
2. Sebanyak 43 Guru SIKK lebih memahami mengenai Problem Base Learning
3. Sebanyak 43 Guru SIKK lebih memahami Project Base Learning Interdisipliner
4. Tersusunnya RKJM periode 2022-2026
Panitia inti terdiri dari Kepala Sekolah dan tenaga administrasi sekolah di SIKK:
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi
Kehumasan
MC
Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Kesiswaan
3. Hastomo, M.Pd.
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi
Kesiswaan
Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Sarana Prasarana
4. Arsyad, S.Pd., Gr
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi Sarana
Prasarana
Pra Kegiatan:
PJ Penyusunan Visi
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi
Perpustakaan
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi PAUD
8. Sri Wahyuningsih, S.Pd.
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi Prestasi
13. Nayudin Hanif, S.Pd., Gr. Tim Penelaah SNP:
14. Asep Fey Faizan, S.Pd., Gr Standar Pengelolaan
Tim Penelaah SNP:
15. Masayuki Nugroho, S.Pd., Gr
Standar Kompetensi Lulusan
16. Aksar, S.Pd., Gr
3. Narasumber
No Nama Keterangan
1 Dr. Abdul Said University Malaysia Sabah
2 Munif Chatib Konsultan Pendidikan
Pembagian grup
07.00- 08.00- kelompok kerja
Keberangkatan SIKK Panitia Inti di panduan dan
08.00 09.00
papan tabel
keterlaksanaan
Forum Group
Discussion:
Pembagian
08.00- 09.00- Litbang SIKK kelompok
Analisis SWOT Aula Besar
09.00 10.00 MC berdasarkan
Sekolah dan
Divisi
Evaluasi Diri
Sekolah
Forum Group
Pembagian
Discussion:
09.00- 10.00- Litbang SIKK kelompok
Aula Besar
09.15 10.15 MC berdasarkan
Waktu Waktu Analisis SWOT TOOLS
Uraian Kegiatan Tempat PJ/Narasumber Divisi
KETERANGAN
Indonesia Malaysia Divisi NEEDED
Forum Group
Discussion:
Pengajuan dan
Pembagian
Pembahasan
09.15- 10.15- Litbang SIKK kelompok
Komponen Visi Aula Besar
11.00 12.00 MC berdasarkan
dan Misi serta
Divisi
rancangan
program divisi
SIKK 2022-2026
Pemaparan
Singkat Draft Visi
Misi dan Tujuan Perwakilan
15.00- 16.00- Litbang:
Aula Besar
16.00 17.00 Merumuskan Rangga Bhakty
Program Kegiatan Iskandar
Divisi 4 tahun
keedepan Periode
2022-2026 Secara
Berkelompok
Kegiatan 4.1
16.00- 17.00-
Merumusan Aula Besar Tim Litbang
17.00 18.00
Program Divisi
2022-2026
17.00- 18.00- Mandi dan Shalat Restaurant,
18.00 19.00 Magrib Surau
18.00- 19.00- Makan Malam, Restaurant,
19.00 20.00 Shalat Isya Surau
Kegiatan 4.2
Penelaahan Tim Litbang, Tim
Program Kerja Penelaah SNP,
19.00- 20.00-
Divisi Aula Besar Tim Perumus
20.00 21.00
Berdasarkan Lingkungan dan
Analisis Budaya Budaya
dan SNP
Tim Ice Breaking
Ice Breaking 4.3 4:
Keunggulan
Kelemahan SIKK Peluang SIKK Ancaman SIKK
SIKK
Memiliki banyak Pembagian tupoksi Guru yang Memiliki SDM biaya operasional
mitra untuk kurang baik, (pemetaan ulang (siswa dan Guru) SILN yang besar
kerjasama dalam tupoksi) yang besar SIKK
berbagai bidang sebagai sekolah
Induk dan CLC
Prestasi di bidang Tugas tambahan lebihmenyita SIKK sebagai
akademik dan non waktu daripada tugas utama rujukan bagi
akademik seorang Guru peserta didik di
Sabah-Sarawak
Memiliki banyak Pengarsipan data belum rapi Membangun
alumni (sebagai SILN terbesar) kerjasama atau
secara rutin kolaborasi dengan
instansi di
Malaysia dan
ASEAN dalam
mengembangkan
mutu pendidikan
Keunggulan
Kelemahan SIKK Peluang SIKK Ancaman SIKK
SIKK
Tenaga Tidak ada pengawas sekolah Hubungan dengan Jadwal Kegiatan dari
pendidimasih yang bisa memberikan KJRI Kota pihak luar sering kali
muda, arahan terkait melaksanakan Kinabalu sangat bertumpuk dengan
Mudah dalam tugas pengawasan akademik baik, kegiatan yang sudah
melaksanakan dan manajerial pada satuan Hubungan dengan terjadwalkan di SIKK
kegiatan, pendidikan yang meliputi sekolah mitra
Sering penyusunan program berjalan dengan
berpartisipasi pengawasan, pelaksanaan baik,
dalam berbagai pembinaan, pemantauan Hubungan dengan
ajang pelaksanaan 8 (delapan) dudika, institusi,
perlombaan, Satu Standar Nasional; dan lemabga
satunya Sekolah swatasta sudah
Indonesia di Administrasi guru masih berjalan dengan
Sabah belum tertata dengan baik; baik;
Konsultasi
Perlunya komitmen dan permasalahan
kesepakatan bersama yang dapat langsung ke
baik pada semua civitas pusat
SIKK,
Memiliki area Perawatan yang sulit , dan Berupaya untuk Karena Lokasi
yang luas dan harus mempunyai dana menghasilkan Sekolah yang berada
sarana prasarana perawatan dan pemeliharaan peserta didik di luar negeri, sangat
yang mencukupi yang cukup besar. dibidangnya bergantung dengan
Memiliki komite Tugas Tambahan Guru dan melalui berbagai regulasi negara
sekolah yang staf banyak karena sebagai lomba tempat sekolah
mendukung sekolah induk berada.
Memiliki SDM
yang cukup
banyak
Menampung Untuk pengadaan guru masih Memiliki hubungan Siswa banyak yang
tidak sanggup
anak-anak usia di Kemendikbud yang baik dengan
melanjutkan sekolah
belajar untuk instansi Dudika karena biaya
bersekolah dan
memfasilitasi
dengan cara
orangtua asuh
siswa-siswa lanjut Perkawinan Kurikulum pada dan staf masih pendidik yang terbatas
sekolah ke jenjang SMA dan SMK rendah sesuai dengan kontrak
jenjang kerja
universitas baik
Beasiswa maupun
Non-Beasiswa
Adanya dukungan Kedisiplinan guru dan staf Manajerial sekolah Kurangnya kesadaran
penuh dari masih rendah belum terlaksana orang tua terhadap
Pemerintah pusat, secara maksimal pendidikan anak-
Kurangnya tenaga pengajar
KBRI maupun anaknya
dalam bidang tertentu
perwakilan di
KJRI Manajerial sekolah belum
terlaksana secara maksimal
Guru dan staf
mampu
menjalankan
tugas sesuai
dengan tupoksi
Banyaknya
prestasi yang
diraih SIKK dalam
setiap perlombaan
yang diikuti
Mampu mengantar
peserta didik
Dikenal sebagai
melanjutkan
sekolah yang Dokumen siswa yang
sarana dan prasarana yang pendidikan yang
memiliki jenjang bermasalah selalu
kurang memadai lebih tinggi dan
pendidikan ditemui
bekerja sama
lengkap
dengan sekolah di
Indonesia
1. Humanis dan 1. Peran orang tua yang SIKK dapat Semakin lemahnya
sangat peduli belum maksimal dalam menjadi sekolah kepercayaan
terhadap siswa. mendukung perkembangan indonesia luar masyarakat karena
2. Memiliki civitas potensi siswa. 2. Siswa belum negeri yang pihak sekolah tidak
akademika yang sepenuhnya mempunyai mampu menjadi mampu
berlatar belakang adab, sopan santun terhadap miniatur indonesia mengembangkan
sosial budaya guru dan sesama. 3. Masih di luar negeri potensi siswa dalam
yang beragam. ada beberapa siswa yang lalai dengan potensi hal karakter dan
3. Siswa dan guru dalam bertanggung jawab keragaman suku kualitas diri. Semakin
yang memiliki terhadap tugas kewajibannya. bangsa, budaya lemahnya
potensi diri yang 4. Banyak siswa dan orang dan karakter kepercayaan
beraneka ragam. tua yang bermasalah dan indonesianya. pemerintah Malaysia
belum lengkap dalam karena SIKK tidak
dokumen. 5. Banyak siswa mampu menampilkan
yang belum jujur, disiplin, citra sekolah
bertanggung jawab dan ekspatriat karena
memiliki dedikasi untuk lemahnya dokumen
bekerja keras. siswa.
Pemanfaat sarana belum Kegiatan
maksimal (website) kolaborasi antar
Koordinasi dan komunikasi SILN dalam
antar divisi atau guru menurun berbagai bidang
baik
Selain mendiskusikan mengenai hasil SWOT, para peserta juga membahas mengenai
permasalahan umum yang perlu diperhatikan di SIKK diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Arsip dokumen dan buku induk
2. Learning loss selama home learning
3. Dokumen kelahiran peserta didik
4. Tidak ada Guru Agama Katolik
5. Partisipasi siswa dalam pembelajaran daring masih minim ( tidak maksimal )
6. Komunikasi antara walikelas, kesiswaan dan Bimbingan konseling belum efektif
7. Ruang belajar yang tidak cukup
8. Kekurangan guru sesuai bidangya
9. Tempat tinggal siswa yang terlalu jauh
10. Pemeliharaan sarana dan prasarana bersama
11. Standar pendidik dan tenaga kependidikan masih jauh mencapai SNP
12. Penanganan kenakalan remaja karena sudah 2 tahun sekolah online di rumah
13. Kesopanan dan Sikap peserta didik cendrung menurun
14. Saat pembelajaran jarak jauh beberapa anak menghilang dan bekerja
15. Banyaknya tugas tambahan yang diberikan sebagai sekolah induk
16. Meminimalisir penyampaian data yang otentik ke semua pihak yang terkait
17. Dokumen siswa yang kurang
18. BKK lebih diperlebar
19. Kedisiplinan guru dan staf masih rendah
20. Kurangnya tenaga pengajar dalam bidang tertentu
21. Manajerial sekolah belum terlaksana secara maksimal
22. Dokumen lahir peserta didik masih belum sesuai
23. Motivasi belajar peserta didik masih rendah
24. Aktualisasi peserta didik di sekolah masih terbatas
Pada sesi kegiatan selanjutnya yaitu melakukan analisis SWOT mengenai Divisi
dengan hasil rekapitulasi sebagai berikut:
KEUNGGULAN
DIVISI PELUANG untuk DIVISI ANCAMAN terhadap
KURIKULUM KELEMAHAN DIVISI KURIKULUM KURIKULUM DIVISI KURIKULUM
Dokumen KTSP yang belum rutin Pengawasan Administrasi
disusun bersama Akan datangya Guru baru yang bisa Mengajar dan
menjadi tambahan anggota divisi Pelaksanaan
kurikulum Pembelajaran yang
kurang baik
Arsip ijazah belum terselesaiakan Pelaksanaan pola
Arsip digital administrasi Guru penilaian peserta didik
Setiap anggota divisi yang belum baik
mau belajar dalam
menyelesaikan
Alur kerja penanganan ijazah Pelaksanaan ujian online lebih hemat
tantangan divisi belum tetap biaya, tenaga, waktu
Pelaksanaan Supervisi dan Lesson
Pengembangan pembelajaran jarak jauh
Plan belum jalan dengan baik
Pengarsipan dan controlling
Pembuatan konten produktif Guru SIKK-
dokumen administrasi mengajar CLC
Guru kurang
Perawatan arsip terkait kurikulum
Kondisi belajar online
belum berjalan dengan baik
DIVISI BK
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI ... KELEMAHAN DIVISI ... PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
Seluruh SDM sudah Personel BK memiliki tugas tambahan Memberikan layanan BK secara virtual Jumlah Rasio siswa dengan
memiliki kompetensi diluar BK yang cukup menyita waktu kepada siswa dengan lebih efektif Guru BK tidak seimbang
dibidang yang sesuai sehingga fokus di layanan BK menjadi Kondisi ketidak siapan siswa
Telah menerapkan kurang maksimal terkait dengan proses
Sistem pembelajaran online
Pengadministrasian
BK secara digital
DIVISI PERPUSTAKAAN
KEUNGGULAN
DIVISI KELEMAHAN DIVISI ANCAMAN terhadap
PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
memiliki program
yang berfokus
pada literasi tidak semua siswa bisa akses
DIVISI SARPRAS
KEUNGGULAN PELUANG untuk DIVISI ANCAMAN terhadap
DIVISI SARPRAS KELEMAHAN DIVISI SARPRAS SARPRAS DIVISI SARPRAS
Hilangnya barang
inventaris dan
Memiliki 4 anggota bermasalah dengan BPK.
divisi yang solid
Mudahnya berkoordinasi dengan pusat Tugas tambahan yang
sehingga dapat
menutupi kurangnya
Belum memiliki tenaga ahli di sehingga informasi dan diskusi berjalan berlebihan dikarenakan
bidang sarana dan prasarana dengan baik.Banyaknya sumber disetiap kegiatan yang
personil. Memiliki
anggaran sehingga memudahkan dalam
siswa yang tergabung sesuai dengan peraturan pengadaan dan perbaikan baran.
sudah memiliki panitia
dalam BANSAR. pemerintah. Kekurangan personil. tetapi tidak
Menambah rekanan terkait pemeliharaan
Memiliki rekanan yang
terpercaya dalam Pemeliharaan dan perawatan dan pengadaan barang. Mendapatkan mencantumkan seksi
pelatihan terkait kesarprasan
perbaikan sarana dan sarana dan prasarana kurang peralatan atau
prasarana maksimal. Kurangnya kontroling perlengkapan yang
barang inventaris CLC. PJ di setiap berakhir meminta
ruang belum maksimal. bantuan dari sarpras
DIVISI PRESTASI
KEUNGGULAN PELUANG untuk DIVISI ANCAMAN terhadap
DIVISI PRESTASI KELEMAHAN DIVISI PRESTASI PRESTASI DIVISI PRESTASI
Memfasilitasi peserta
didik SIKK jenjang SD, Kurangnya minat peserta didik dalam Banyaknya kompetisi yang
Berkoordinasi langsung dengan pihak
SMP, SMA/SMK untuk mengikuti kompetisi sehingga pemerataan diadakan sehingga harus lebih
Puspresnas dan Pusdatin untuk lomba-
meningkatkan prestasi kesempatan mengikuti kompetisi selektif memilih jenis lomba
lomba Nasional
sesuai dengan minat berkurang yang berpeluang berhasil
dan bakat
Memiliki jumlah
Banyak siswa yang tidak memiliki Memiliki peluang yang besar untuk Kurangnya peranan orangtua
peserta didik yang
dokumen lengkap untuk mengikuti mengikuti kompetisi tingkat Nasional dalam persiapan mengikuti
banyak dibandingkan
kegiatan secara luring maupun Internasional kompetisi
SILN lain
Memiliki peluang yang
besar untuk mengikuti
Pembinaan yang kurang intensif karena Adanya pemetaan lomba tahunan yang
kompetisi tingkat Perubahan jadwal lomba ke
pandemi dan jarak selalu diikuti
Nasional maupun tahun berikutnya sehingga ada
Internasional masalah terkait anggaran
Memiliki SDM/ guru
pembina yang Kurangnya keterlibatan guru karena
kompeten di banyaknya tugas dan kegiatan lain
bidangnya
Memiliki sarana
prasarana yang lebih
baik diantara 13 SILN,
Sarana dan prasasrana dalam bidang
seperti ruang tari,
sains masih kurang
studio musik,
multimedia dan
lapangan olahraga
Adanya apresiasi dari
divisi prestasi Pemberian informasi kegiatan/kompetisi
terhadap capaian masih belum terkoordinir dengan baik
prestasi siswa
DIVISI LITBANG
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI KELEMAHAN DIVISI PELUANG untuk DIVISI DIVISI
memiliki 4 orang staf
Litbang; Belum sanggup memetakan
memfasilitasi program
beban kerja seluruh civitas SIKK; Kerjasama dengan IPG, BPMTPK, Sinkronisasi dengan
pengembangan guru;
memfasilitasi Belum bisa memfasilitasi Seameo, BNSP URS pusat
pemetaan mutu pelatihan guru bina di CLC
pendidikandi SIKK
DIVISI TAS
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI ... KELEMAHAN DIVISI ... PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
1. Memiliki SDM 1. Ruangan kerja yang 1.Dukungan dari berbagai 1. perubahan RAB secara
yang banyak yang sempit/kecil direktorat jakarta terus menerus
bekerja keras & 2. Sulit dalam pemeliharaannya
cerdas dan pagu anggaran yang terbatas
2. Sarana 3. Sulitnya koordinasi dengan
Prasarana yang guru-guru terkait pengunaan
banyak dan luas sarana prasarana sekolah
DIVISI HUMAS
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI ... KELEMAHAN DIVISI ... PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
1. Adanya undangan 1. Waktu pelaksanaan rapat 1. Penunjang terlaksananya visi dan misi 1. Program/kegiatan tidak
rapat oleh TU yang sekolah, pemantau progres ketercapaian
ditandatangani Kepala
melewati jadwal yang program kerja
berjalan
Sekolah direncanakan, agenda rapat 10. Tumbuhnya kesadaran orang tua 10. Kegiatan SMART
10. Pelaksanaan bersamaan dengan kegiatan lain siswa terhadap keberlanjutan pendidikan Parenting tidak bisa
SMART Parenting 10. Kurangnya partisipasi dari anak-anaknya terlaksana
sudah terjadwal dalam 9. Membuat siswa-siswi SIKK sehat
program kerja
orang tua siswa dengan tersedianya makanan yang
9. Kenaikan harga
9. Banyaknya peminat 9. Tidak menyepakati ketentuan bergizi makanan yang tidak bisa
lelang kantin yang sudah dibuat sebelumnya 8. Sebagai media promosi sekolah agar diprediksi
8. Tersedianya lebih dikenal oleh masyarakat luar
8. kurangnya tenaga ahli dalam 8. Kerusakan peralatan
peralatan digital 7. Menumbuhkan motivasi siswa untuk
pendukung pembuatan video melanjutkan pendidikan ke jenjang yang digital dan file
pembuatan profil 7. Penyelenggaraan wisuda yang lebih tinggi 7. Siswa tidak bisa
7. Adanya koordinasi tiga jenjang dalam satu waktu 6. Koordinasi antar guru dan staff mengikuti kegiatan
yang baik antar siswa, semakin baik dan meningkat
guru, komite, dan wali
6. Padatnya kegiatan sekolah 5. Menumbuhkan motivasi peserta didik
wisuda
murid 5. Sulit menjaring alumni yang SIKK untuk melanjutkan pendidikan 6. Tidak terlaksana
6. Adanya kegiatan tidak melanjutkan pendidikan melalui program sharing alumni kegiatan yang sudah
bersama selanjutnya 4. Setiap kegiatan yang diselenggarakan direncanakan
5. Adanya media oleh SIKK mendapat dukungan penuh
sosial dan group WA
5. oleh KJRI
6.
yang dikelola oleh 4. Bersifat insidental sehingga 3. Memperkenalkan SIKK kepada 5. Tidak terdata dengan
humas agenda kegiatan sering instansi pemerintah maupun swasta baik lulusan SIKK
4. Kerjasama dengan secara luas
bersamaan dengan kegiatan lain 4. Adanya pergantian
pihak KJRI terlaksana 2. Banyak kegiatan sosial yang bisa
baik melalui beberapa 3. Sulitnya menentukan waktu diselelnggarakan antara warga SIKK kepengurusan baik di KJRI
kegiatan bersama yang tepat untuk melaksanakan dengan komite maupun di SIKK
3. Adanya MoU kegiatan bersama 3. Lembaga/instansi
dengan instansi
pemerintah dan
2. Kurangnya koordinasi dengan terkait memutuskan
swasta komite kerjasama dengan SIKK
2. Komite mendukung 2. Adanya pergantian
secara penuh setiap pengurus komite
kegiatan SIKK
DIVISI CLC
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI KELEMAHAN DIVISI PELUANG untuk DIVISI DIVISI
1. pusat data pokok 1. banyak guru yang memerlukan 1. bantuan dari Koordinator Penghubung 1. divisi CLC tidak memiliki
pendidikan guru & pelayanan sedangkan SDM divisi terbatas (KP) akses untuk verifikasi dan
siswa se-Sabah dan 2. kurangnya ketersediaan waktu SDM 2. dukungan dari konsulat validasi data PD, pendidik &
Sarawak divisi karena merangkap sebagai pendidik tenaga kependidikan
2. wadah pelayanan 2. minimnya dokumen PD yang
data pokok pendidikan valid
guru se-Sabah dan
Sarawak
DIVISI PAUD
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI PAUD KELEMAHAN DIVISI PAUD PELUANG untuk DIVISI PAUD DIVISI PAUD
1. Memiliki akreditasi 1. Belum memiliki ruang kelas yang ideal 1. Adanya DAPODIK yang aktif akan 1. Kurang peserta didik yang
B untuk 2 rombel mempermudah mendapatkan bantuan mendaftar akan mempengaruhi
2. Memiliki tenaga 2. Belum pernah melakukan dana dari pemerintah pusat (BOP) untuk biaya operasional sekolah
pengajar yang proaktif pengembangan profesi guru PAUD memperlancar penyelenggaraan sekolah 2. Adanya lulusan PAUD yang
mensukseskan 3. Belum memiliki tenaga pengajar dengan tidak diterima di SIKK akan
pelaksanaan kompetensi S1 PAUD 2. Support Komite dan Wali Murid untuk membuat citra PAUD turun di
pelayanan pendidikan 4. Belum memiliki arena bermain outdoor membayar iuran sekolah sangat tinggi masyarakat
3. Jumlah tenaga 3. Adanya webinar untuk menambah
pengajar dapat pengetahuan dan wawasan guru
memenuhi kebutuhan
pengajar untuk 2
rombel
4. Satu-satunya
jenjang PAUD formal
dengan basic Sekolah
Indonesia
DIVISI KESISWAAN
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI KELEMAHAN DIVISI PELUANG untuk DIVISI DIVISI
1. Memiliki staff yang 1. Banyak trobosan yang belum Menjadi divisi yang paling berpengaruh 1. Pihak lain akan
berpotensi dan terhadap pembentukan moralitas dan
berkarakter baik
dilaksanakan secara maksimal. 2. karakter baik pada siswa. 2. Menjadi
kehilangan kepercayaan
(InsyaAllah). 2. Inkonsistensi terhadap program mediator untuk mengurai permasalahan karena inkonsistensi
Berkinerja kompak dan yang telah dibuat. dokumen siswa. terhadap program yang
saling menguatkan. 3. dilaksanakan. 2.
Memiliki program-
program yang
Lemahnya koordiasi antar
berkaitan dengan divisi.
pembinaan dan
pengauatan karakter.
Pada sesi selanjutnya, forrum group discussion merancang dan mengajukan beberapa
ajuan visi dan komponen komponen visi untuk penetapan visi misi SIKK periode 2022-
2026. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Ajuan Visi dari beberapa Divisi:
Menjadi pusat keunggulan pendidikan dan kebudayaan di ASIA tahun 2026
Menjadi Sekolah Indonesia Luar Negeri yang unggul, kreatif, dan inovatif berlandaskan ketaqwaan
pada tahun 2025
PENCETAK GENERASI PEMIMPIN UNGGUL BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERPIJAK PADA BUDAYA
BANGSA
Mewujudkan Generasi Berwawasan kebangsaan, Berkebinekaan Global, Berbudi Pekerti Luhur,
Berprestasi dalam Negeri dan Luar Negeri
Setelah istirahat, peserta melanjutkan penguatan PBL dengan melakukan diskusi. Peserta
dibagikan beberapa gambar secara acak kemudian mengisi tabel FILA (Fact, Ideas,
Learning Issues, Actions)
Setelah beristirahat kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan. Jadwal pembukaan
kegiatan ini bertukar dengan pemateri dikarenakan adanya hal penting yang perlu
diselesaikan terlebih dahulu dari pihak ATDIKBUDRISTEK, yakni Bapak Mokhammad Farid
Maruf, dan PENSOSBUD KJRI Kota Kinabalu, Ibu Debbi Oktarossa. Kegiatan berlangsung
secara khidmad yang dibuka langsung oleh bapak atase KBRI Kuala Lumpur secara
daring. Kemudian acara dilanjutkan dengan makan malam. Lokasi makan malam
dilaksanakan di komplek sekitar aula besar untuk menjaga perjarakan dengan pihak asing
di malam hari yang cukup ramai.
Kegiatan dilanjutkan dengan forum diskusi terpimpin, diskusi ini dipimpin oleh tim
analisis lingkungan dan budaya sekolah. Tim tersebut memaparkan hasil analisis linkungan
dan budaya yang perlu dibudayakan disekolah,
Hasi dari kegiatan ini telah dirumuskan beberapa aspek lingkungan dan budaya yang perlu
diperhatikan di SIKK. Pada pembahasan ini diulas mengenai keunggulan sikk dimana
terdapat banyak keanekaragaman asal budaya peserta didik dan nilai nilai kecintaannya
terhadap Indonesia. Potensi yang dimiliki oleh peserta didik diantaranya adalah kuatnya
literasis budaya Indonesia dan sudah ada potensi pengembangan Greeen School SIKK.
Dalam diskusi dibahas mengenai kultur budaya sekolah positif, kultur budaya
sekolah negatif, dan kultur budaya sekolah yang netral. Beberapa kultur budaya sekolah
negatif yang terjadi diantaranya adalah. selalu melakukan kegaitan kaget kagetan yang
tidak sesuai dengan visi, kegiatan yg sesuai misi malah terganggu dengan kegiatan kaget-
kagetan karena instruksi dari jabatan; kebebasan berpendapat bagi guru dan peserta didik
terbatas dikarenakan yang pendapat dikucilkan; kontra terhadap mutu pendidikan (siswa
takut salah, siswa takut bertanya, siswa jarang kerjasama. Upaya – upaya yang dilakukan
untuk mengikis kultur budaya negatif yang terjadi diantaranya mengembangkan beberapa
aspek budaya postif. Tim Pengembang Lingkungan dan Budaya bersama seluruh guru
merumuskan bahwa terdapat beberapa aspek yang perlu diangkat yakni: budaya jujur,
saling percaya, kerjasama, membaca, disiplin dan efisien, budaya bersih, budaya prestasi,
budaya memberi penghargaan dan menegur, kemudian digali lebih dalam lagi sehingga
dimurmuskan menjadi BUDAYA MENGHARGAI, RELIGIUS, KARAKTER, LITERASI,
AHLAK MULIA, KOLABORASI, BERKELANJUTAN, PRESTASI, BUDAYA MENELITI yang
kemudian dikerucutkan lagi menjadi AHLAK MULIA DAN RELIGIUS, PRESTASI,
BERBHINEKAAN GLOBAL, MULTI DISIPLIN (KOLABORASI).
Nilai-nilai karakter yang akan dikedepankan
pada sekolah SIKK dalam periode 2022-2026 adalah
RELIGIUS dan AKHLAK MULIA. Religius bermakna
hubungan terhadap Tuhan, sifatnya vertikal ; Akhlak
Mulia sifatnya horizontal yaitu hubungan sesama
manusia dan segala yang melingkupinya (karakter
mandiri, toleransi, lingkungan hidup)
Selanjtunya peserta melakukan istirahat dan
dilanjutkan oleh kegiatan penguatan PjBL yang akan
didampingi oleh narasumber Bapak Munif Chatib.
Guru SIKK sudah melakukan kegiatan PjBL di
sekolah namun masih diperlukan penguatan terkait
pelaksanaan kegiatan tersebut. Pola yang
dilaksanakan adalah perwakilan peserta setiap
jenjang mempresentasikan hasil kegiatan PjBL
kepada pemateri kemudian pemateri memberikan
masukan, saran, perbaikan, dan penguatan. Presentasi
Tingkat SD diwakili oleh Pak Nugroho, Presentasi Tingkat SMP diwakili
oleh Ibu Ayla, presentasi tingkat SMA/K diwakili oleh Pak Nayudin.
Setelah presentasi dari setiap perwakilan jenjang, Narasumber, Bapak Munif Chatib menanggapi sebagai berikut
-PjBL yang dilakukan di SIKK sudah bagus. Kreatif dan menarik.
- Yang perlu dibangun adalah apakah PjBL yang dilakukan sudah dimulai dengan memunculkan problem yang ada di
sekitar siswa untuk dipecahkan.
- PBL memiliki 2 kategori besar:
1. PBL sebagai metode pembelajaran (proyek dalam 1 mapel)
2. PBL sebagai pendekatan kurikulum (meliputi banyak mapel)
Project berkualitas adalah yang up to date, problem solving, memberi benefit, dan berkelanjutan.
- Dokumentasi PBL: laporan ilmiah proyek, merekam, publikasi, apresiasi
- Penilaian PBL: Ranah keterampilan (hasil proyek) ; Ranah pengetahuan (tes HOTS setiap integrasi MaPel)
Jawaban
Pak Munif: jika diawali dalam listing problem, terkadang bahan dari diknas tidak ditemukan. Solusinya diambil dari sumber
literatur lainnya. Jika ada mata pelajaran yang tidak bisa diintegrasikan dalam proyek based learning, bisa diadakan
projek di dalam mata pelajaran secara mandiri. Tidak selalu mata pelajaran harus terintegrasikan dalam PjBL.
Pertanyaan
Aris: terkait dengan penjadwalan saat PBL, bagaimana pengalaman yang pernah dilakukan di School of human?
Bagaimana jika ada siswa yang tidak tampak antusias, pasif, sementara PBL mengamanatkan antusiasme siswa
(passion) dalam melakukan project sebagai salah satu syarat keberhasilan PBL?
Jawaban
Pak Munif:
- Tatap muka pertama adalah pemaparan silabus. Kalau bisa setiap hari di jam pertama dilakukan pertemuan untuk PBL
sampai dengan tuntas.
- Projek yang tidak diminati siswa biasanya karena bersumber dari mata pelajaran, bukan bersumber dari problem,
sehingga antusiasme tidak muncul.
Tidak diminati sebuah projek karena diberikan/sudah dirancang oleh guru sebelum pelaksanaan projek.
Walaupun guru mengarahkan, tetapi berikan kesempatan siswa untuk memformulasikan projek untuk mengatasi problem
yang dimunculkan. Jika ide muncul dari siswa, pasti antusias. Apersepsi, pertemuan pertama yang mengenalkan
masalah, dan mendiskusikannya di kelas, memegang kunci sangat besar untuk memunculkan ketertarikan siswa.
Setelah tanya jawab dilakukan Kegiatan dilanjutkan dengan materi penguatan oleh Bapak
Munif Chatib yang dilakukan secara daring.
Setelah kegiatan penguatan PjBL selesai, peserta beristirahat dan melanjutkan materi pada
sesi malam. Pada sesi malam ini akan dibahas mengenai perumusan Visi dan Misi SIKK..
Tim manajemen telah rapat sebelumnya dan merekomendasikan visi sekolah yakn
“Sebagai pusat layanan pendidikan terintegrasi yang unggul dan berakhlak mulia”.
Pak Arif:
- Jika dalam pembahasan sebelumnya, diksi religius dimunculkan sebagai budaya yang di
ajukan sebagai karakter utama untuk menjadi karakter kunci, sebaiknya pada visi sekolah
ada kata-kata religius.
Pak Rangga:
- Yang dirumuskan dalam kegiatan sore adalah kata-kata kunci yang akan di tekankan di
sekolah sebagai brand. Jadi memang diksinya tidak harus dimunculkan dalam visi tetapi
tetap terkandung di dalamnya.
Franky
- Religius memiliki makna yang lebih tinggi dan lebih luas dari akhlak mulia, jadi jika ingin
memasukkan religius dalam visi sekolah, maka akhlak mulia bisa dihapus, dan masuk ke
dalam misi.
Syaiful
- Mau akhlak mulia atau Religius dalam visi sekolah, tidak masalah karena dalam
pelaksanaannya akan memasukkan aktivitas religi dalam kegiatan di sekolah.
Endang:
- SIKK tidak memiliki guru khusus untuk mengajar Kristen Katholik, sehingga daya dukung
tidak cukup jika religius dimasukkan ke dalam visi sekolah
Nayudin:
- SIKK sebagai sekolah induk, dengan sendirinya visi sekolah induk juga menjadi visi CLC.
Dengan daya dukung yang ada, religius tidak akan mungkin tercapai
Arif:
- jika ada yang harus dipilih, hilangkan kata akhlak mulia, diganti dengan religius
Agus
- Karena diskusi yang tidak menemui titik temu, terjadi deadlock dan sepertinya langsung
saja di voting, ingin memasukkan religius ke dalam visi sekolah, atau tidak.
Voting dilakukan dan dengan tiga pilihan visi sekolah sebagai berikut:
1. SEBAGAI PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG RELIGUS,
UNGGUL, DAN BERAKHLAK MULIA
2. SEBAGAI PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG RELIGIUS DAN
UNGGUL
3. SEBAGAI PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG UNGGUL DAN
BERAKHLAK MULIA
Hasil voting menghasilkan visi sekolah tidak memasukkan kata religus dalam visi sekolah.
Visi sekolah yang disepakati:
PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG UNGGUL DAN BERAKHLAK
MULIA Diksi sebagai dihilangkan karena tidak efisien.
Pak Rangga:
- Masing-masing divisi agar berkumpul sesuai dengan meja yang telah disiapkan
- Setiap divisi membuat program, yang betul-betul dibuat berdasarkan visi dan tujuan yang
direkomendasikan oleh tim manajemen.
Pemaparan visi, saran dan masukan dari narasumber (Pak Munif Chatib)
- Visi yang dihasilkan sudah cukup bagus. Perlu diperhatikan dalam pembuatan visi, itu
seperti pohon beringin, akar adalah yang terpenting, dan dalam hal ini adalah karakter.
Karakter sudah ada di dalam visi SIKK, dan itu sangat bagus.
- Batang berisi contentnya, isi kurikulumnya
- Kulit adalah model pembelajarannya, salah satunya project based learning
- Daun adalah sesuatu yang berkembang dan itu adalah literasi
Untuk mengamanakan visi dan misi adalah kita harus menjadi gurunya manusia. Gurunya
manusia adalah ínspiring teacher, guru yang memberikan inspirasi.
- Sekolah dan guru harus menyesuaikan dengan karakteristik siswa di abad 21.
- Untuk mengamankan tercapainya visi dan misi, sekolah seperti bangunan rumah:
Tanah: paradigma. Guru perlu memiliki paradigma yang sama
- Keteladanan
- Semua siswa adalah bintang
- Fokus pada kelebihan
- Kemampuan itu seluas samudera
- Multiple Intelligences
- Siswa adalah subjek pendidikan
Pondasi: Komitmen
1. Eksistensi
2. Interest - Ada ketertarikan untuk terlibat untuk mensukseskan program kerja
3. Accept – menerima tugas dari sekolah
4. Responsibily – sikap menyelesaikan tugas dengan hasil optimal secara kuantitas
dan kualitas.
5. Loyalitas
Kegiatan kemudian ditutup oleh Pensosbud KJRI Kota Kinabalu, Ibu Debbi Oktarossa,
pada penutupan kegiatan beliau meminta peserta untuk saling berhadapan dan masing-
masing peserta diminta untuk menceritakan harapan yang diinginkan di SIKK pada 5 tahun
ke depan. Bu Debbi memotivasi peserta kemudian menutup kegiatan SPEED SIKK 2021
l. Penutup
Semoga hasil positif yang optimal dapat diperoleh untuk semakin memperkuat para Guru SIKK
dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dalam memberikan layanan terbaik bagi anak-anak
bangsa di Sabah Malaysia.