Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KEGIATAN

SPEED SIKK
STRATEGIC PLANNING AND EVALUATION FOR EDUCATION DEVELOPMENT
SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU
2021
LAPORAN KEGIATAN

SPEED SIKK
STRATEGIC PLANNING AND EVALUATION FOR EDUCATION DEVELOPMENT
SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU 2021

a. Latar Belakang
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
(SIKK) merupakan SILN terbesar di
luar negeri. Pada tahun ajaran 2022
ke depan. SIKK akan memiliki 42
rombongan belajar (rombel) yang
terdiri dari 4 rombel PAUD, 12 rombel
SD, 6 rombel SMP, 3 rombel SMPT, 6
rombel SMA, 6 rombel SMA Terbuka
Jarak Jauh, dan 9 rombel SMK.
Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan jumlah jam seluruh mata pelajaran semua
jenjang di SIKK, terdapat 1942 jam pelajaran yang diampu oleh 43 guru yang ada di SIKK.
Sehingga dapat dilihat bahwa setiap guru SIKK rata-rata memiliki tugas untuk mengajar
sebanyak 45 jam pelajaran dalam seminggu.
Selain memiliki tugas mengajar multi jenjang yang tersebar pada 42 rombongan
belajar, guru di SIKK memiliki tugas tambahan, karena SIKK merupakan sekolah induk bagi
Community Learning Center (CLC) di wilayah Sabah dan Sarawak, sehingga demi
kelancaran pelayanan pendidikan di Sabah dan Sarawak 43 guru tersebut memiliki
kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada CLC agas akses pendidikan formal dan
informal dapat berjalan dengan baik. Total peserta didik secara keseluruhan per Mei 2021
berjumlah 951 Peserta didik SIKK jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK; 13.175 peserta didik
CLC SD; 4.797 peserta didik CLC jenjang SMP. Dalam rangka menghadapi tantangan
tersebut, sangat jelas diperlukan sebuah perencanaan yang baik untuk mengelola
kompleksitas dan kurangnya pendidik di SIKK.
Menyikapi kondisi tersebut SIKK selaku sekolah Induk berinisiatif untuk melaksanankan
sebuah kegiatan bernama “SPEED SIKK, Strategic Planning and Evaluation for Education
Development in Sekolah Indonesia Kota Kinabalu”, dalam kegiatan ini terdapat tiga agenda
kegiatan diantaranya adalah penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah SIKK 2022-
2026, kemudian penyusunan draft KTSP 2022, serta penguatan pembelajaran berbasis
project di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Sumber pembiayaan kegiatan ini
menggunakan dana dukungan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan SIKK tahun 2021.

b. Tujuan
Secara spesifik tujuan pengajuan dana kegiatan SPEED SIKK adalah sebagai berikut:
1. Memperbaharui dan mengevaluasi rencana kerja jangka menengah (RKJM) periode
2018-2022 yang akan segera selesai.
2. Membuat draft penyusunan KTSP tahun 2022
3. Meningkatkan keterampilan guru SIKK dengan memberikan penguatan dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan memberikan tindak lanjut terhadap
pembelajaran berbasis project di SIKK

c. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah Guru SIKK yang mengajar pada jenjang SD, SMP, SMA, dan
SMK sebanyak 43 Guru. Daftar peserta terlampir.

d. Mekanisme
Kegiatan dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:

e. Pelaksanaan Pra-Kegiatan
Sebelum dilaksanakannya kegiatan, panitia bersama pemateri meninjau bahan
pembahasan yang akan disampaikan pada acara kegiatan.
f. Hasil yang Diharapkan
Kegiatan SPEED SIKK sebagai berikut:
1. Sebanyak 43 Guru SIKK berpartisipasi aktif dalam kegiatan
2. Sebanyak 43 Guru SIKK lebih memahami mengenai Problem Base Learning
3. Sebanyak 43 Guru SIKK lebih memahami Project Base Learning Interdisipliner
4. Tersusunnya RKJM periode 2022-2026

g. Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan usulan dana dukungan pembinaan dan
fasilitasi penyelenggaraan SIKK tahun 2021 dengan rincian terlampir.

h. Panitia, Peserta dan Narasumber


1. Panitia Inti dari Tim Tenaga Administrasi Sekolah

Panitia inti terdiri dari Kepala Sekolah dan tenaga administrasi sekolah di SIKK:

No Nama Jabatan Kepanitiaan

1 Dadang Hermawan, M.Ed. Penanggungjawab


2 Sukma Sabdani, S.IP. M.Pd. Ketua Pelaksana, Transportasi
Siti Kholifah, S.I. Kom. Bendahara,
3
Tim Penelaah SNP Standar Biaya
4 Siti Khatijah Binti Jamil Sekertariat, Notulis
5 Nur Amalina Binti Iim Ibrahim Sekertariat, Notulis
6 Agus Wahyudi, S. Hum. Sekertariat, Sarana Prasarana

2. Daftar Nama Peserta dan Tugas Tambahan

Panitia tambahan diperlukan dikarenakan banyaknya komponen yang harus


disiapkan agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Panitia tambahan diambilkan dari
guru yang sekaligus sebagai peserta

No Nama Jabatan Kepanitiaan

PJ Penyusunan Draft KTSP


1. Aris Setianto, S.Pd., Gr PJ Penyusun Program Kegiatan Divisi
Kurikulum
2. Edi Purwanto, S.Pd., Gr Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
No Nama Jabatan Kepanitiaan

Sekolah aspek Hubungan Masyarakat


dan Kerjasama Sekolah

Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi
Kehumasan

MC
Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Kesiswaan
3. Hastomo, M.Pd.
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi
Kesiswaan
Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Sarana Prasarana

4. Arsyad, S.Pd., Gr
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi Sarana
Prasarana

Pra Kegiatan:
PJ Penyusunan Visi

5. Rangga Bhakty Iskandar, S.Pd., Gr Kegiatan:


PJ Penyusunan RKJM
PJ Penyusun Program Divisi Sarana
Prasarana
Kegiatan:
6. Nugroho Prima Indra Jaya, S.Pd. Gr
PJ Penyusun Program Divisi CLC
7. Fatwa Amalia, S.Pd., Gr Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Literasi
No Nama Jabatan Kepanitiaan

Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi
Perpustakaan
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi PAUD
8. Sri Wahyuningsih, S.Pd.

Tim Ice Breaker 1


Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Bimbingan dan
Konseling

9. Eko Sugiarto, S.Pd.


Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi
Bimbingan dan Konseling

Tim Ice Breaker 1


Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Vokasi & kerja sama
10 Novrida Elfiani Nasution, S.Pd., Gr
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi SMK
Tim Ice Breaker 4
Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Kewirausahaan dan
Unit Produksi
11. Susmin Ito, S.Pd., Gr
Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi Unit
Produksi
Tim Ice Breaker 4
12 Endang Sari P. Nababan, S.Pd., Gr. Pra Kegiatan 22 Okt 2021:
Peninjau Lingkungan dan Budaya
Sekolah aspek Prestasi Siswa
No Nama Jabatan Kepanitiaan

Kegiatan:
PJ Penyusun Program Divisi Prestasi
13. Nayudin Hanif, S.Pd., Gr. Tim Penelaah SNP:
14. Asep Fey Faizan, S.Pd., Gr Standar Pengelolaan
Tim Penelaah SNP:
15. Masayuki Nugroho, S.Pd., Gr
Standar Kompetensi Lulusan
16. Aksar, S.Pd., Gr

17. Nova Tri Prasetiyo, M.Pd. moderator 2 dan


Tim Penelaah SNP:
18. Siti Fatimah., S.Pd., Gr Standar Isi
19. Niki Rika Purnamawati, S.Pd., Gr, Tim Penelaah SNP:
20. Kiki Sukinawan, S.Pd. Standar Proses
21. Muh Dliyaul Haq, S.Pd., Gr, Tim Penelaah SNP:
22. Ayla Yuli Rokhman, S.Pd. Standar Penilaian
23. Diah Utami Kusumawardani, S.S Korlap Putri dan
Tim Penelaah SNP:
24. Agus Wahyudi, S. Hum. Standar Pendidik dan Tendik
25. Hildayanti, S.Pd., Gr. Tim Penelaah SNP:
26. Sumarlin, S.Pd., Gr Standar Sarana Prasarana
Bambang Purnomo, S.Pd., Gr Tim Penelaah SNP:
27.
dan (Siti Kholifah S.I. Kom.) Standar Pembiayaan
Arsam, S.Pd., Gr PJ. Acara Kegiatan
28.
Dwi Kristianto, S.Sn.
Tim Teknis Luring 1
29. Wilddan Rezzy Septiand, S.Pd., Gr. Sarana Prasarana 2
Co Host Zoom
Tim Teknis Daring 1
30. Randi Hendriansyah, S.ST., Gr.
Host Zoom
Membuat Banner
Backround Zoom
31. Syaeful Hikmat Nugraha, S.Pd., Gr. Cover Proposal, Panduan, dan
Laporan
Tim Teknis Daring 2
32. Lindi Nurakhafida, S.Pd.I. Moderator 1
33. Rosita Tarukliling Konsumsi
34. Ahmad Arif Febriyanto, S.Pd., Gr Tim Ice Breaker 2
No Nama Jabatan Kepanitiaan

35. Andi Yaqub Taufik, S.Pd., Gr


36. Dadan Maulana Ramdhan, S.Pd. Tim Ice Breaker 3
Tim Ice Breaker 3
37 Dewa Ngakan Made Wiratama, S.Pd., Gr
Korlap putra
38 Frangky Kurniawan, S.Pd. Tim Icebreaker 4
39 Fajar Mahfudin, S.Pd. Tim Icebreaker 5
40 Elmi Afriani Rezki, S.Pd., Gr

3. Narasumber

No Nama Keterangan
1 Dr. Abdul Said University Malaysia Sabah
2 Munif Chatib Konsultan Pendidikan

i. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Tanggal : 29 s.d. 31 Oktober 2021
Tempat : Beringgis Beach Resort

j. Rincian Alur Kegiatan yang Sudah Dilaksanakan

Waktu Waktu TOOLS


Uraian Kegiatan Tempat PJ/Narasumber KETERANGAN
Indonesia Malaysia NEEDED

Hari Pertama, Jumat 29 Oktober 2021 (Kemeja Biru tanpa dasi)

Pembagian grup
07.00- 08.00- kelompok kerja
Keberangkatan SIKK Panitia Inti di panduan dan
08.00 09.00
papan tabel
keterlaksanaan
Forum Group
Discussion:
Pembagian
08.00- 09.00- Litbang SIKK kelompok
Analisis SWOT Aula Besar
09.00 10.00 MC berdasarkan
Sekolah dan
Divisi
Evaluasi Diri
Sekolah
Forum Group
Pembagian
Discussion:
09.00- 10.00- Litbang SIKK kelompok
Aula Besar
09.15 10.15 MC berdasarkan
Waktu Waktu Analisis SWOT TOOLS
Uraian Kegiatan Tempat PJ/Narasumber Divisi
KETERANGAN
Indonesia Malaysia Divisi NEEDED
Forum Group
Discussion:

Pengajuan dan
Pembagian
Pembahasan
09.15- 10.15- Litbang SIKK kelompok
Komponen Visi Aula Besar
11.00 12.00 MC berdasarkan
dan Misi serta
Divisi
rancangan
program divisi
SIKK 2022-2026

11.00- 12.00- Istirahat


-
12.00 13.00 Shalat Dzhuhur
BANNER,
Dr. Abdul Said bin Pembagian MIC,
12.00- 13.00- Penguatan Project Ambotang, kelompok AUDIO,
Aula Besar
13.00 14.00 Based Learning UMS berdasarkan CD,
jenjang TERMINAL,
SPEAKER,
Nur Amalina Binti PRINTER,
pembagian
13.00- 14.00- Check-In dan Iim Ibrahim, Siti KERTAS,
Lobby Ruang di
14.00 15.00 Pembagian Kunci Khatijah Binti PEN, antar
panduan
Jamil datang IPG
14.00- 15.00- Istirahat, Shalat
Hotel Room -
15.30 16.30 Ashar  
Atase
Dikbudristek KBRI pointer laporan,
Penguatan KL sambutan
15.30- 16.30-
Problem Base Aula Besar Pensosbud KJRI pensosbud,
16.30 17.30
Learning KK sambutan kepala
Kepala Sekolah sekolah
Komite Sekolah
16.30- 17.30- INSIDE
Mandi dan ISOMA
18.30 19.30 HORNBILL  
18.30- 19.30- -Menyanyikan Aula Besar Tim Ice Breaker 1: tamu KJRI
20.00 21.00 lagu Indonesia Pak Eko – Bu
Raya Nining
-Laporan Ketua
Panitia Kepala Dr. Abdul Said bin
Sekolah Ambotang,
-Sambutan UMS
Pensosbud
-Sambutan dan moderator 1: Pak
Pembukaan oleh Nova
Atase KBRI KL
- Foto Bersama
Waktu Waktu TOOLS
Uraian Kegiatan Tempat PJ/Narasumber KETERANGAN
Indonesia Malaysia NEEDED
Kegiatan 1.1
Penguatan PjBL
Dr. Abdul Said bin
Ambotang,
Kegiatan 1.2
20.00- 21.00- UMS
Diskusi Terkait Aula Besar
20.30 21.30
PBL
moderator 1: Pak
Nova
21.30- 21.30-
Istirahat Bed Room
04.00 05.00  
Hari Kedua, Sabtu 23 Oktober 2021 (Dress Code Batik Bebas)
04.00- 05.00- Shalat Shubuh, MIC,
06.00 07.00 Mandi   AUDIO,
06.00- 07.00- HORNBILL CD,
Sarapan Pagi
07.00 08.00 RESTAURANT   TERMINAL,
SPEAKER,
Dr. Abdul Said bin Setiap guru PRINTER,
Ambotang, menyiapkan KI KERTAS,
07.00- 08.00-
Kegiatan 1.3 Aula Besar UMS KD sesuai yg PEN, antar
08.00 09.00
Presentasi PBL ditetapkan pulang
moderator 2: kurikulum
Bu Lindi
Dr. Abdul Said bin
Kegiatan 1.4 Ambotang,
08.00- 09.00- Penyusunan UMS
Aula Besar
09.00 10.00 Materi PjBL dan
Tanya Jawab moderator 2:
Bu Lindi  
09.00- 10.00-
Coffe Break Restaurant
09.15 10.15  
Ice Breaking 2 Tim Ice Breaker 2:
Pak Yakub – Pak
Kegiatan 2.1 Arif
Pemaparan dan
Diskusi Tim Perumus
Aula Besar
Perumusan Lingkungan dan
Lingkungan dan Budaya
Budaya SIKK Kepala Sekolah
09.15- 10.15- moderator:
11.00 12.00 Pak Rangga
11.00- 12.00- Makan Siang, Restaurant,
12.00 13.00 Shalat Dhuhur Surau  
Ice Breaking 3 Tim Ice Breaker 3:
Pak Dewa dan Pak
Dadan
12.00- 13.00- Kegiatan 3.1
Aula Besar
13.00 14.00 Presentasi Munif Chatib,
kegiatan PjBL oleh
perwakilan setiap moderator 1:
jenjang Pak Nova
13.00- 14.30- Evaluasi dan Aula Besar Munif Chatib,
Waktu Waktu diskusi mengenai TOOLS
Uraian Kegiatan Tempat PJ/Narasumber KETERANGAN
Indonesia Malaysia kegiatan PjBL yang NEEDED
14.15 15.15 moderator 1:
sudah
Pak Nova
dilaksanakan
14.15- 15.15- Coffe Break, Restaurant,
15.00 16.00 Shalat Ashar Surau
Kegiatan 4.1

Pemaparan
Singkat Draft Visi
Misi dan Tujuan Perwakilan
15.00- 16.00- Litbang:
Aula Besar
16.00 17.00 Merumuskan Rangga Bhakty
Program Kegiatan Iskandar
Divisi 4 tahun
keedepan Periode
2022-2026 Secara
Berkelompok  
Kegiatan 4.1
16.00- 17.00-
Merumusan Aula Besar Tim Litbang
17.00 18.00
Program Divisi
2022-2026
17.00- 18.00- Mandi dan Shalat Restaurant,
18.00 19.00 Magrib Surau  
18.00- 19.00- Makan Malam, Restaurant,
19.00 20.00 Shalat Isya Surau  
Kegiatan 4.2
Penelaahan Tim Litbang, Tim
Program Kerja Penelaah SNP,
19.00- 20.00-
Divisi Aula Besar Tim Perumus
20.00 21.00
Berdasarkan Lingkungan dan
Analisis Budaya Budaya
dan SNP
Tim Ice Breaking
Ice Breaking 4.3 4:

Memetakan Pak Franky dan Bu


Prioritas dan Novri
20.00- 21.00- Waktu
Aula Besar
20.30 21.30 Pelaksanaan Kepala Sekolah
Program Kerja Tim Litbang, Tim
Divisi Penelaah SNP,
Tim Perumus
Lingkungan dan
Budaya  
20.30- 21.30-
Istirahat Hotel Room
04.00 05.00
Hari Ketiga, Minggu 24 Oktober 2021 (Dresscode Batik Bebas)
04.00- 05.00- Shalat Shubuh,   MIC,
Waktu Waktu TOOLS
Uraian Kegiatan Tempat PJ/Narasumber KETERANGAN
Indonesia Malaysia NEEDED
06.00 07.00 Mandi AUDIO,
06.00- 07.00- Hornbill CD,
Sarapan Pagi
07.00 08.00 Restaurant   TERMINAL,
Ice Breaking 5 SPEAKER,
PRINTER,
07.00- 08.00-
Pembahasan Aula Besar Tim Kurikulum KERTAS,
08.00 09.00
Pekan PEN
PameranKarya  
Materi 3-1
Munif Chatib
Pelaporan RKJM
08.00- 09.00-
Motivasi dan Aula Besar
09.00 10.00 Moderator: Bu
Rekomendasi
Lindi
Desain Kurikulum  
09.00- 10.00-
Coffe Break
09.15 10.15  
Pelaporan RKJM
Munif Chatib
09.15- 10.15- Motivasi dan
Moderator: Bu
10.00 11.00 Rekomendasi
Lindi
Desain Kurikulum
Penutupan
- Kesimpulan dari
Narasumber
Munif Chatib
10.00- 11.00- - arahan dari
Aula Besar Moderator: Bu
10.45 11.45 kepala sekolah
Lindi
- Penutupan oleh
Pensosbud  
10.45- 11.45- pengembalian
Check Out
11.00 12.00 kunci 

k. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan


Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 pagi.
Sebelumnya peserta mulai berangkat pada
pukul 08.00 waktu Sabah, setiba dilokasi
peserta langsung memasuki aula besar
untuk melakukan Forum group discussion
dengan pembagian kelompok berdasarkan
divisi masing-masing untuk melakukan analisis SWOT Program Kerja SIKK dengan hasil
rekapitulasi sebagai berikut:

Keunggulan
Kelemahan SIKK Peluang SIKK Ancaman SIKK
SIKK

Posisi sebagai Seringnya terjadi pergantian Pengembangan Dokumen peserta


SILN menjadi guru (purna tugas) yang relatif kerjasama dengan didik dan
keunggulan dalam singkat berbagai instansi keterkaitannya
hal koordinasi untuk dengan keberlanjutan
dengan pusat baik pengembangan pendidikan
dalam mutu pendidikan
keikutsertaan
lomba dan
penyelesaian
permasalahan
Pendidik dan Jumlah Guru yang relatif Mudah mengikuti Minimnya informasi
Tenaga sedikit event internasional atau ikatan dengan
kependidikan alumni bagi Calon
relatif muda dan lulusan dalam
produktif dan multi melanjutkan
talenta pendidikannya
Jumlah peserta Alumni belum ada ikatan atau Pendayagunaan Arsip dokumen hilang
didik yang banyak wadah untuk menjalin Alumni dalam
di semua jenjang kerjasama dengan alumni membantu calon
menjadi potensi (penelusuran&pemberdayaan) lulusan peserta
dalam mencari didik
bibit unggul
Sarana prasarana Alumni belum ada ikatan atau Potensi kerjasa Peserta didik putus
sangat wadah untuk menjalin KKG/MGMP se sekolah
mendukung kerjasama dengan alumni Sabah-Sarawak
dibandingkan (penelusuran&pemberdayaan)
SILN lain

Memiliki banyak Pembagian tupoksi Guru yang Memiliki SDM biaya operasional
mitra untuk kurang baik, (pemetaan ulang (siswa dan Guru) SILN yang besar
kerjasama dalam tupoksi) yang besar SIKK
berbagai bidang sebagai sekolah
Induk dan CLC
Prestasi di bidang Tugas tambahan lebihmenyita SIKK sebagai  
akademik dan non waktu daripada tugas utama rujukan bagi
akademik seorang Guru peserta didik di
Sabah-Sarawak
Memiliki banyak Pengarsipan data belum rapi Membangun  
alumni (sebagai SILN terbesar) kerjasama atau
secara rutin kolaborasi dengan
instansi di
Malaysia dan
ASEAN dalam
mengembangkan
mutu pendidikan
Keunggulan
Kelemahan SIKK Peluang SIKK Ancaman SIKK
SIKK

Tenaga Tidak ada pengawas sekolah Hubungan dengan Jadwal Kegiatan dari
pendidimasih yang bisa memberikan KJRI Kota pihak luar sering kali
muda, arahan terkait melaksanakan Kinabalu sangat bertumpuk dengan
Mudah dalam tugas pengawasan akademik baik, kegiatan yang sudah
melaksanakan dan manajerial pada satuan Hubungan dengan terjadwalkan di SIKK
kegiatan, pendidikan yang meliputi sekolah mitra
Sering penyusunan program berjalan dengan
berpartisipasi pengawasan, pelaksanaan baik,
dalam berbagai pembinaan, pemantauan Hubungan dengan
ajang pelaksanaan 8 (delapan) dudika, institusi,
perlombaan, Satu Standar Nasional; dan lemabga
satunya Sekolah swatasta sudah
Indonesia di Administrasi guru masih berjalan dengan
Sabah belum tertata dengan baik; baik;
Konsultasi
Perlunya komitmen dan permasalahan
kesepakatan bersama yang dapat langsung ke
baik pada semua civitas pusat
SIKK,

Pemerataan beban kerja guru


dan tenaga pendidik, (perlu
disesuaikan dengan ruang
lingkup masing masing tugas
tambahan)

Memiliki area Perawatan yang sulit , dan Berupaya untuk Karena Lokasi
yang luas dan harus mempunyai dana menghasilkan Sekolah yang berada
sarana prasarana perawatan dan pemeliharaan peserta didik di luar negeri, sangat
yang mencukupi yang cukup besar. dibidangnya bergantung dengan
Memiliki komite Tugas Tambahan Guru dan melalui berbagai regulasi negara
sekolah yang staf banyak karena sebagai lomba tempat sekolah
mendukung sekolah induk berada.
Memiliki SDM
yang cukup
banyak
Menampung Untuk pengadaan guru masih Memiliki hubungan Siswa banyak yang
tidak sanggup
anak-anak usia di Kemendikbud yang baik dengan
melanjutkan sekolah
belajar untuk instansi Dudika karena biaya
bersekolah dan
memfasilitasi
dengan cara
orangtua asuh

Memfasilitasi Kurangnya komunikasi untuk Kedisiplinan guru Masa kerja tenaga


Keunggulan
Kelemahan SIKK Peluang SIKK Ancaman SIKK
SIKK

siswa-siswa lanjut Perkawinan Kurikulum pada dan staf masih pendidik yang terbatas
sekolah ke jenjang SMA dan SMK rendah sesuai dengan kontrak
jenjang kerja
universitas baik
Beasiswa maupun
Non-Beasiswa

Menjadi fasilitator Minimnya fasilitas pelatihan Kurangnya tenaga Perubahan kebijakan


Sekolah managerial di divisi SMK dan pengajar dalam dari pemerintah pusat
Menengah belum diberikan izin untuk bidang tertentu dan setempat
Kejuruan bertaraf magang di Dudika terhadap
Internasional keberlangsungan
sekolah

Adanya dukungan Kedisiplinan guru dan staf Manajerial sekolah Kurangnya kesadaran
penuh dari masih rendah belum terlaksana orang tua terhadap
Pemerintah pusat, secara maksimal pendidikan anak-
Kurangnya tenaga pengajar
KBRI maupun anaknya
dalam bidang tertentu
perwakilan di
KJRI Manajerial sekolah belum
terlaksana secara maksimal
Guru dan staf
mampu
menjalankan
tugas sesuai
dengan tupoksi

Banyaknya
prestasi yang
diraih SIKK dalam
setiap perlombaan
yang diikuti

5.1.1. 5.1.5. berkompetensi 1.3.1. Memiliki 1.2. Lulusan memiliki


Berkualifikasi pedagogik minimal baik keterampilan kompetensi pada
minimal S1/D4 5.1.7 berkompetensi berpikir dan dimensi pengetahuan
5.1.4. bersertifikat profesional minimal baik bertindak kreatif
pendidik
Keunggulan
Kelemahan SIKK Peluang SIKK Ancaman SIKK
SIKK

Mampu mengantar
peserta didik
Dikenal sebagai
melanjutkan
sekolah yang Dokumen siswa yang
sarana dan prasarana yang pendidikan yang
memiliki jenjang bermasalah selalu
kurang memadai lebih tinggi dan
pendidikan ditemui
bekerja sama
lengkap
dengan sekolah di
Indonesia

1. Humanis dan 1. Peran orang tua yang SIKK dapat Semakin lemahnya
sangat peduli belum maksimal dalam menjadi sekolah kepercayaan
terhadap siswa. mendukung perkembangan indonesia luar masyarakat karena
2. Memiliki civitas potensi siswa. 2. Siswa belum negeri yang pihak sekolah tidak
akademika yang sepenuhnya mempunyai mampu menjadi mampu
berlatar belakang adab, sopan santun terhadap miniatur indonesia mengembangkan
sosial budaya guru dan sesama. 3. Masih di luar negeri potensi siswa dalam
yang beragam. ada beberapa siswa yang lalai dengan potensi hal karakter dan
3. Siswa dan guru dalam bertanggung jawab keragaman suku kualitas diri. Semakin
yang memiliki terhadap tugas kewajibannya. bangsa, budaya lemahnya
potensi diri yang 4. Banyak siswa dan orang dan karakter kepercayaan
beraneka ragam. tua yang bermasalah dan indonesianya. pemerintah Malaysia
belum lengkap dalam karena SIKK tidak
dokumen. 5. Banyak siswa mampu menampilkan
yang belum jujur, disiplin, citra sekolah
bertanggung jawab dan ekspatriat karena
memiliki dedikasi untuk lemahnya dokumen
bekerja keras. siswa.
Pemanfaat sarana belum Kegiatan
maksimal (website) kolaborasi antar
Koordinasi dan komunikasi SILN dalam
antar divisi atau guru menurun berbagai bidang

Tenaga administrasi non Kegiatan Studi


keuangan (dapodik, buku banding
induk, leger, ijazah)

Kurangnya kegiatan Kebijakan izin


diseminasi antar Guru SIKK mengikuti studi
dan CLC lanjut

Budaya menulis karya ilmiah Membangun


atau bedah buku belum sistem informasi
terbentuk dan layanan yang
Keunggulan
Kelemahan SIKK Peluang SIKK Ancaman SIKK
SIKK

baik

Selain mendiskusikan mengenai hasil SWOT, para peserta juga membahas mengenai
permasalahan umum yang perlu diperhatikan di SIKK diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Arsip dokumen dan buku induk
2. Learning loss selama home learning
3. Dokumen kelahiran peserta didik
4. Tidak ada Guru Agama Katolik
5. Partisipasi siswa dalam pembelajaran daring masih minim ( tidak maksimal )
6. Komunikasi antara walikelas, kesiswaan dan Bimbingan konseling belum efektif
7. Ruang belajar yang tidak cukup
8. Kekurangan guru sesuai bidangya
9. Tempat tinggal siswa yang terlalu jauh
10. Pemeliharaan sarana dan prasarana bersama
11. Standar pendidik dan tenaga kependidikan masih jauh mencapai SNP
12. Penanganan kenakalan remaja karena sudah 2 tahun sekolah online di rumah
13. Kesopanan dan Sikap peserta didik cendrung menurun
14. Saat pembelajaran jarak jauh beberapa anak menghilang dan bekerja
15. Banyaknya tugas tambahan yang diberikan sebagai sekolah induk
16. Meminimalisir penyampaian data yang otentik ke semua pihak yang terkait
17. Dokumen siswa yang kurang
18. BKK lebih diperlebar
19. Kedisiplinan guru dan staf masih rendah
20. Kurangnya tenaga pengajar dalam bidang tertentu
21. Manajerial sekolah belum terlaksana secara maksimal
22. Dokumen lahir peserta didik masih belum sesuai
23. Motivasi belajar peserta didik masih rendah
24. Aktualisasi peserta didik di sekolah masih terbatas

Selain menginventarisir permasalahan yang muncul di SIKK. Peserta kegiatan


menawarkan beberapa solusi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Rekrutmen staf Tenaga Administrasi
2. Home visit
3. Arsip digital
4. Rekrutmen Guru Agam Katolik
5. Membuat aturan yang lebih tegas dan jelas terkait dengan aturan pembelajaran
daring
6. Melakukan analisa terkait dengan permasalahan yang dialami siswa, melakukan
kunjungan rumah
7. PJJ dan CLC
8. analisis dan pengajuan guru yang sesuai bidangnya dan pengadaan guru lokal
9. pembangunan asrama
10. Pengaktifan kembali PJ di setiap ruangan
11. Melaporkan analisis kebutuhan guru kepada atase
12. Guru Tamu dari ahli HRD dan Dokter
13. parenting dan home visit
14. Pembagian tugas yang merata
15. Pembagian reward pada peserta didik
16. Pelatihan guru dan studi banding
17. Komite speak up, peningkatan peran wali kelas
18. Bimbingan, pembinaan, pembiasaan dan pemberian contoh serta apresiasi bagi
siswa yang berkarakter baik.
19. Sosialisasi dan penyuluhan serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait.
20. Membuat kegiatan yang melibatkan orang tua. Selain itu, perlu memberikan
kesadaran kepada orang tua untuk lebih memperjuangkan masa depan anak-
anaknya dalam bidang pendidikan.

Selanjutnya yang setiap Divisi memberikan masukan masukan untuk pengembangan


sekolah diantaranya adalah sebagai berikut: "Pemetaan atau pembenahan Tupoksi Utama-
Tambahan-dan Ultimate Gol sebagai upaya merapikan target kerja dan menjadi jalur
pemacu semangat; Pembangunan budaya literasi membaca dan menulis bagi Guru SIKK
dan CLC; "Membuat terobosan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa
pada umumnya; Membuat pelatihan terkait dengan peningkatan konpetensi guru yang lebih
sesuai dengan Visi, misi dan kebutuhan sekolah ". kemudian dalam penetapan pembagian
tugas tambahan di luar divisi sebaiknya dilakukan secara merata. Integrasi kurikulum
Indonesia dengan Malaysia. "Program menabung khususnya untuk kelas 9 dan kelas 12
untuk persiapan beasiswa adik dan adem; Pembagian ruang lingkup divisi, mengaktifkan
sarmut individu; Melakukan kerjasama dengan LPMP pusat untuk peningkatan mutu"; Data
Harus otentik/sesuai dengan real.; Mitra kerjasama dengan SMK yang berkesenambungan
dibawah naungan Dir.SMK; Mengadakan rekrutmen pusat dan lokal untuk memenuhi
tenaga pendidik, memberikan tupoksi yang jelas untuk guru/staf dan divisi serta adanya
koordinasi dan evaluasi secara berkala melalui ruang lingkup manajemen; perlu diadakan
pelatihan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan diwajibkannya calon PD
baru untuk memiliki dokumen lahir. Mari bersama-sama mencintai sekolah, membuat
kegiatan yang bermanfaat untuk semua, saling bekerja sama dan mendukung, dan selalu
semangat pagi.
Sekolah hendaknya lebih mengedepankan pengembangan karakter baik pada siswa
dengan berusaha membuat program yang dapat memberikan kesadaran dan membiasakan
hal baik. Selain itu, sekolah perlu memfasilitasi dengan bekerja sama dengan Konsulat atau
pihak terkait dalam hal pembuatan dokumen diri siswa.

Pada sesi kegiatan selanjutnya yaitu melakukan analisis SWOT mengenai Divisi
dengan hasil rekapitulasi sebagai berikut:
KEUNGGULAN
DIVISI PELUANG untuk DIVISI ANCAMAN terhadap
KURIKULUM KELEMAHAN DIVISI KURIKULUM KURIKULUM DIVISI KURIKULUM
Dokumen KTSP yang belum rutin Pengawasan Administrasi
disusun bersama Akan datangya Guru baru yang bisa Mengajar dan
menjadi tambahan anggota divisi Pelaksanaan
kurikulum Pembelajaran yang
kurang baik
Arsip ijazah belum terselesaiakan Pelaksanaan pola
Arsip digital administrasi Guru penilaian peserta didik
Setiap anggota divisi yang belum baik
mau belajar dalam
menyelesaikan
Alur kerja penanganan ijazah Pelaksanaan ujian online lebih hemat
tantangan divisi belum tetap biaya, tenaga, waktu  
Pelaksanaan Supervisi dan Lesson
Pengembangan pembelajaran jarak jauh
Plan belum jalan dengan baik  
Pengarsipan dan controlling
Pembuatan konten produktif Guru SIKK-
dokumen administrasi mengajar CLC
Guru kurang  
Perawatan arsip terkait kurikulum
Kondisi belajar online
belum berjalan dengan baik  

DIVISI BK
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI ... KELEMAHAN DIVISI ... PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
Seluruh SDM sudah Personel BK memiliki tugas tambahan Memberikan layanan BK secara virtual Jumlah Rasio siswa dengan
memiliki kompetensi diluar BK yang cukup menyita waktu kepada siswa dengan lebih efektif Guru BK tidak seimbang
dibidang yang sesuai sehingga fokus di layanan BK menjadi Kondisi ketidak siapan siswa
Telah menerapkan kurang maksimal terkait dengan proses
Sistem pembelajaran online
Pengadministrasian
BK secara digital

DIVISI PERPUSTAKAAN
KEUNGGULAN
DIVISI KELEMAHAN DIVISI ANCAMAN terhadap
PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
memiliki program
yang berfokus
pada literasi tidak semua siswa bisa akses

keanekaragaman proses pengadaan buku terburu-


buku bacaan dan buru
referensi berkurangya pengunjung
minat baca meningkat
perpus
Ruang Perpustakaan menjadi
ruang ruang sergaguna
perpustakaan
yang luas dan ber
AC

DIVISI SARPRAS
KEUNGGULAN PELUANG untuk DIVISI ANCAMAN terhadap
DIVISI SARPRAS KELEMAHAN DIVISI SARPRAS SARPRAS DIVISI SARPRAS
Hilangnya barang
inventaris dan
Memiliki 4 anggota bermasalah dengan BPK.
divisi yang solid
Mudahnya berkoordinasi dengan pusat Tugas tambahan yang
sehingga dapat
menutupi kurangnya
Belum memiliki tenaga ahli di sehingga informasi dan diskusi berjalan berlebihan dikarenakan
bidang sarana dan prasarana dengan baik.Banyaknya sumber disetiap kegiatan yang
personil. Memiliki
anggaran sehingga memudahkan dalam
siswa yang tergabung sesuai dengan peraturan pengadaan dan perbaikan baran.
sudah memiliki panitia
dalam BANSAR. pemerintah. Kekurangan personil. tetapi tidak
Menambah rekanan terkait pemeliharaan
Memiliki rekanan yang
terpercaya dalam Pemeliharaan dan perawatan dan pengadaan barang. Mendapatkan mencantumkan seksi
pelatihan terkait kesarprasan
perbaikan sarana dan sarana dan prasarana kurang peralatan atau
prasarana maksimal. Kurangnya kontroling perlengkapan yang
barang inventaris CLC. PJ di setiap berakhir meminta
ruang belum maksimal. bantuan dari sarpras

DIVISI PRESTASI
KEUNGGULAN PELUANG untuk DIVISI ANCAMAN terhadap
DIVISI PRESTASI KELEMAHAN DIVISI PRESTASI PRESTASI DIVISI PRESTASI
Memfasilitasi peserta
didik SIKK jenjang SD, Kurangnya minat peserta didik dalam Banyaknya kompetisi yang
Berkoordinasi langsung dengan pihak
SMP, SMA/SMK untuk mengikuti kompetisi sehingga pemerataan diadakan sehingga harus lebih
Puspresnas dan Pusdatin untuk lomba-
meningkatkan prestasi kesempatan mengikuti kompetisi selektif memilih jenis lomba
lomba Nasional
sesuai dengan minat berkurang yang berpeluang berhasil
dan bakat
Memiliki jumlah
Banyak siswa yang tidak memiliki Memiliki peluang yang besar untuk Kurangnya peranan orangtua
peserta didik yang
dokumen lengkap untuk mengikuti mengikuti kompetisi tingkat Nasional dalam persiapan mengikuti
banyak dibandingkan
kegiatan secara luring maupun Internasional kompetisi
SILN lain
Memiliki peluang yang
besar untuk mengikuti
Pembinaan yang kurang intensif karena Adanya pemetaan lomba tahunan yang
kompetisi tingkat Perubahan jadwal lomba ke
pandemi dan jarak selalu diikuti
Nasional maupun tahun berikutnya sehingga ada
Internasional masalah terkait anggaran
Memiliki SDM/ guru
pembina yang Kurangnya keterlibatan guru karena
 
kompeten di banyaknya tugas dan kegiatan lain
bidangnya  
Memiliki sarana
prasarana yang lebih
baik diantara 13 SILN,
Sarana dan prasasrana dalam bidang
seperti ruang tari,
sains masih kurang
studio musik,
multimedia dan
lapangan olahraga
Adanya apresiasi dari
divisi prestasi Pemberian informasi kegiatan/kompetisi
terhadap capaian masih belum terkoordinir dengan baik
prestasi siswa

DIVISI LITBANG
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI KELEMAHAN DIVISI PELUANG untuk DIVISI DIVISI
memiliki 4 orang staf
Litbang; Belum sanggup memetakan
memfasilitasi program
beban kerja seluruh civitas SIKK; Kerjasama dengan IPG, BPMTPK, Sinkronisasi dengan
pengembangan guru;
memfasilitasi Belum bisa memfasilitasi Seameo, BNSP URS pusat
pemetaan mutu pelatihan guru bina di CLC
pendidikandi SIKK

DIVISI TAS
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI ... KELEMAHAN DIVISI ... PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
1. Memiliki SDM 1. Ruangan kerja yang 1.Dukungan dari berbagai 1. perubahan RAB secara
yang banyak yang sempit/kecil direktorat jakarta terus menerus
bekerja keras & 2. Sulit dalam pemeliharaannya
cerdas dan pagu anggaran yang terbatas
2. Sarana 3. Sulitnya koordinasi dengan
Prasarana yang guru-guru terkait pengunaan
banyak dan luas sarana prasarana sekolah

DIVISI SMK dan UP


KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI ... KELEMAHAN DIVISI ... PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
Berhasil membuka tidak adanya pelatihan
mitra kerjasama
Adanya SMK (UP) dan SIKK merupakan untuk ketua dan staff
dengan Asosiasi yang
ada di Sabah,untuk
satu atap sehingga terjadi
bursa kerja SDM yang kurang pemahanan yang kurang
Sekolah lebih dikenal Pengurus UP yang belum Perijinan yang berlaku di
 
di Dudika Malaysia memenuhi standar Sabah
Terjaloinnnya
kerjasama dengan
Universitas di
Indonesia  
Ketersediaan
pendanaan UP  

DIVISI HUMAS
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI ... KELEMAHAN DIVISI ... PELUANG untuk DIVISI ... DIVISI ...
1. Adanya undangan 1. Waktu pelaksanaan rapat 1. Penunjang terlaksananya visi dan misi 1. Program/kegiatan tidak
rapat oleh TU yang sekolah, pemantau progres ketercapaian
ditandatangani Kepala
melewati jadwal yang program kerja
berjalan
Sekolah direncanakan, agenda rapat 10. Tumbuhnya kesadaran orang tua 10. Kegiatan SMART
10. Pelaksanaan bersamaan dengan kegiatan lain siswa terhadap keberlanjutan pendidikan Parenting tidak bisa
SMART Parenting 10. Kurangnya partisipasi dari anak-anaknya terlaksana
sudah terjadwal dalam 9. Membuat siswa-siswi SIKK sehat
program kerja
orang tua siswa dengan tersedianya makanan yang
9. Kenaikan harga
9. Banyaknya peminat 9. Tidak menyepakati ketentuan bergizi makanan yang tidak bisa
lelang kantin yang sudah dibuat sebelumnya 8. Sebagai media promosi sekolah agar diprediksi
8. Tersedianya lebih dikenal oleh masyarakat luar
8. kurangnya tenaga ahli dalam 8. Kerusakan peralatan
peralatan digital 7. Menumbuhkan motivasi siswa untuk
pendukung pembuatan video melanjutkan pendidikan ke jenjang yang digital dan file
pembuatan profil 7. Penyelenggaraan wisuda yang lebih tinggi 7. Siswa tidak bisa
7. Adanya koordinasi tiga jenjang dalam satu waktu 6. Koordinasi antar guru dan staff mengikuti kegiatan
yang baik antar siswa, semakin baik dan meningkat
guru, komite, dan wali
6. Padatnya kegiatan sekolah 5. Menumbuhkan motivasi peserta didik
wisuda
murid 5. Sulit menjaring alumni yang SIKK untuk melanjutkan pendidikan 6. Tidak terlaksana
6. Adanya kegiatan tidak melanjutkan pendidikan melalui program sharing alumni kegiatan yang sudah
bersama selanjutnya 4. Setiap kegiatan yang diselenggarakan direncanakan
5. Adanya media oleh SIKK mendapat dukungan penuh
sosial dan group WA
5. oleh KJRI
6.
yang dikelola oleh 4. Bersifat insidental sehingga 3. Memperkenalkan SIKK kepada 5. Tidak terdata dengan
humas agenda kegiatan sering instansi pemerintah maupun swasta baik lulusan SIKK
4. Kerjasama dengan secara luas
bersamaan dengan kegiatan lain 4. Adanya pergantian
pihak KJRI terlaksana 2. Banyak kegiatan sosial yang bisa
baik melalui beberapa 3. Sulitnya menentukan waktu diselelnggarakan antara warga SIKK kepengurusan baik di KJRI
kegiatan bersama yang tepat untuk melaksanakan dengan komite maupun di SIKK
3. Adanya MoU kegiatan bersama 3. Lembaga/instansi
dengan instansi
pemerintah dan
2. Kurangnya koordinasi dengan terkait memutuskan
swasta komite kerjasama dengan SIKK
2. Komite mendukung 2. Adanya pergantian
secara penuh setiap pengurus komite
kegiatan SIKK

DIVISI CLC
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI KELEMAHAN DIVISI PELUANG untuk DIVISI DIVISI
1. pusat data pokok 1. banyak guru yang memerlukan 1. bantuan dari Koordinator Penghubung 1. divisi CLC tidak memiliki
pendidikan guru & pelayanan sedangkan SDM divisi terbatas (KP) akses untuk verifikasi dan
siswa se-Sabah dan 2. kurangnya ketersediaan waktu SDM 2. dukungan dari konsulat validasi data PD, pendidik &
Sarawak divisi karena merangkap sebagai pendidik tenaga kependidikan
2. wadah pelayanan 2. minimnya dokumen PD yang
data pokok pendidikan valid
guru se-Sabah dan
Sarawak

DIVISI PAUD
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI PAUD KELEMAHAN DIVISI PAUD PELUANG untuk DIVISI PAUD DIVISI PAUD
1. Memiliki akreditasi 1. Belum memiliki ruang kelas yang ideal 1. Adanya DAPODIK yang aktif akan 1. Kurang peserta didik yang
B untuk 2 rombel mempermudah mendapatkan bantuan mendaftar akan mempengaruhi
2. Memiliki tenaga 2. Belum pernah melakukan dana dari pemerintah pusat (BOP) untuk biaya operasional sekolah
pengajar yang proaktif pengembangan profesi guru PAUD memperlancar penyelenggaraan sekolah 2. Adanya lulusan PAUD yang
mensukseskan 3. Belum memiliki tenaga pengajar dengan tidak diterima di SIKK akan
pelaksanaan kompetensi S1 PAUD 2. Support Komite dan Wali Murid untuk membuat citra PAUD turun di
pelayanan pendidikan 4. Belum memiliki arena bermain outdoor membayar iuran sekolah sangat tinggi masyarakat
3. Jumlah tenaga 3. Adanya webinar untuk menambah
pengajar dapat pengetahuan dan wawasan guru
memenuhi kebutuhan
pengajar untuk 2
rombel
4. Satu-satunya
jenjang PAUD formal
dengan basic Sekolah
Indonesia
DIVISI KESISWAAN
KEUNGGULAN ANCAMAN terhadap
DIVISI KELEMAHAN DIVISI PELUANG untuk DIVISI DIVISI
1. Memiliki staff yang 1. Banyak trobosan yang belum Menjadi divisi yang paling berpengaruh 1. Pihak lain akan
berpotensi dan terhadap pembentukan moralitas dan
berkarakter baik
dilaksanakan secara maksimal. 2. karakter baik pada siswa. 2. Menjadi
kehilangan kepercayaan
(InsyaAllah). 2. Inkonsistensi terhadap program mediator untuk mengurai permasalahan karena inkonsistensi
Berkinerja kompak dan yang telah dibuat. dokumen siswa. terhadap program yang
saling menguatkan. 3. dilaksanakan. 2.
Memiliki program-
program yang
Lemahnya koordiasi antar
berkaitan dengan divisi.
pembinaan dan
pengauatan karakter.

Kemudian setiap divisi membahas tantangan atau permasalahan beserta alternatif


penyeleisasian dengan nama program yang diajukan dengan hasil rekapitulasi sebagai
berikut:
No Permasalahan/Tantangan Alternatif Penyeleisaian Nama Program
1 Pengawasan administrasi Pengecekan berkala Supervisi Administrasi
mengajar Guru
2 Peningkatan keterampilan Pelaksanaan Lesson Study Lesson Study
mengajar dan menyelesaikan
permasalahan dalam
mengajar
3 Budaya meneliti dan menulis Target Guru membuat PTK Penulisan PTK atau Karya
yang kurang atau Karya Ilmiah Ilmiah
4 Pengadministrasian BK yang melakuan terobosan dalam DIGITALISASI
belum maksimal bentuk pengadminstrasian ADMINISTRASI BK
secara digital yang lebih
efektif dan efisien
5 minat baca rendah program smart library lite n rush
6 pemindahan ruang suasana ruang yang perpus never move
nyaman
7 buku hilang denda/ganti dengan buku  
yang sama
 8 Barang dan fungsi ruang Memastikan kembali setiap Kendali barang inventaris
sering berpindah sehingga barang per ruang dan dan ruang SIKK
sulit dideteksi keberadaannya fungsi ruangan yang tidak
berubah-ubah
 9 Adanya perbedaan data Membuat aplikasi yang bisa Digitalisasi barang
inventaris yang ada di CLC diakses oleh CLC untuk inventaris CLC
dan SIKK inventarisir dan pengecekan
barang CLC
 1 Tidak ada penyimpanan Membuat dan Musnah Barang rusak
0 barang dan rusak di CLC dan melaksanakan program inventaris ( MUBASIR)
SIKK pemusnahan barang
inventaris
11 Banyak siswa yang tidak Mengutamakan siswa yang Pembinaan/pelatihan
memiliki dokumen lengkap sudah memiliki dokumen
untuk mengikuti dan meningkatkan
kegiatan/lomba secara luring pembinaan untuk siswa
No Permasalahan/Tantangan Alternatif Penyeleisaian Nama Program
sudah berdokumen
sedangkan untuk siswa
yang belum berdokumen
diberikan peluang untuk
lomba daring dan lomba di
Kota Kinabalu
12 Peningkatan kompetensi guru Mendatangkan profesional Workshop
berkaitan dengan kompetisi di bidangnya
yang dibimbing
13 Kurangnya peranan orangtua Meningkatkan komunikasi Sosialisasi Kegiatan Divisi
dalam mendukung persiapan dan sosialisasi antara pihak Prestasi
dan pelaksanaan lomba sekolah dan orangtua, juga
membuat surat persetujuan
orangtua bahwa anaknya
mengikuti kompetisi di
sekolah
14 Peningkatan kompetensi guru Mendatangkan profesional Workshop
berkaitan dengan kompetisi di bidangnya
yang dibimbing
15 PMP SD SMP SMA belum ada memfolow up informasi,
informasi terkait pengisian audit internal jika belum
PMP ada kepastian dari pusat
16 KKG/ MGMP belum memiliki akun dinas memfolow up sim pkb
17 Ruangan kerja yang diperlukan pembagian Pembagian Ruang Kerja
sempit/kecil ruang sesuai dengan tiap Tiap Tim
tim
18 Sulit dalam pemeliharaannya menambah staf TU Recruitment Staf
dan pagu anggaran yang penjadwalan pemeliharaan Jumat Bersih
terbatas sarana prasana sekolah Penyusunan RAB Sekolah
membuat program yang
melibatkan seluruh warga
sekolah
menyusun anggaran
sebelum tahun anggaran
baru
19 Sulitnya koordinasi dengan Penyampaian informasi Rapat Divisi
guru-guru terkait pengunaan terkait hal tersebut pada
sarana prasarana sekolah rapat divisi
20 LK baik produktif maupun non Kurikulum dengan pihak  
Produktif terkait membangun mitra
dengan sekolah di
Indonesia
21 Pembelajaran produktif yang Pembelajaran offline Pembelajaran
kurang berjalan lancar
22 Pengolahan hasil SIKK Farm Pelatihan hasil pengolahan Green School
hasil Produksi
23 Keberlanjutan kelompok pembuatan kelas wirausaha kewirausahaan
wirausaha
24 Waktu pelaksanaan rapat Membatasi waktu untuk Papan inventarisasi
melewati jadwal yang masing-masing pembicara kegiatan Sekolah
direncanakan, agenda rapat agar sesuai dengan jadwal
bersamaan dengan kegiatan
lain
25 Penyelenggaraan wisuda Pelaksanaan wisuda Wisuda SMA/SMK dan
yang tiga jenjang dalam satu diadakan dua kali untuk Wisuda SD/SMP
No Permasalahan/Tantangan Alternatif Penyeleisaian Nama Program
waktu jenjang SMA/SMK dan
SD/SMP
26 Kurangnya koordinasi dengan Rapat rutin dengan tim Rapat evaluasi dengan tim
komite komite untuk koordinasi dan komite
evaluasi tiap 4 bulan sekali
27 Laporan triwulan data CLC ke koordinasi dengan perlu bantuan monitoring
Jabatan Negeri Sabah (SM- pengelola CLC dari Koordinator
CLC-20-002) Penghubung (KP) untuk
follow-up
28 update data PD kesetaraan 1. banyak calon PPDB yang 1. perlu pendampingan dari
PKBM KJRI Kota Kinabalu tidak memiliki dokumen pengelola CLC pada orang
TKB Sabah-Sarawak (SM- lahir (KK, akta lahir tua siswa untuk membuat
CLC-20-002) konsulatatau akta lahir dokumen lahir anak,
Indonesia), sehingga tidak kemudian guru CLC dibantu
bisa diinputkan di dapodik KP menguruskan dokumen
kesetaraan lahir di konsulat.
2. ada beberapa CLC yang 2. perlu bantuan monitoring
tertinggal informasi dari KP untuk follow-up
mengenai PPDB
kesetaraan, sehingga tidak
dapat mendaftar
29 pengelolaan ijazah kesetaraan ada beberapa perubahan ketika siswa tidak memiliki
(SM-CLC-20-004) data diri siswa sehingga dokumen lahir maka ijazah
terjadi ketidaksesuaian tidak bisa ditulis (pending)
dengan identitas yang
sudah tertulis di ijazah
30 Perlu menyamakan persepsi Mengadakan kegiatan Parenting
pentingnya mengatur pola dan seminar tentang pola asuh
ritme tumbuh kembang anak orang tua
secara utuh
31 Perlu mengetahui tingkat Mengadakan kegiatan Deteksi Dini
perkembangan anak deteksi perkembangan
anak
32 Perlu mengajak anak untuk Mengadakan kegiatan Wisata Edukasi
mendapatkan pengalaman wisata edukasi ke tempat-
belajar di luar sekolah tempat yang ramah anak
33 Perlu meningkatkan dan Mengadakan kegiatan Pengembangan Profesi
mengembangkan kemampuan pelatihan untuk guru PAUD Guru PAUD
guru PAUD seiring dengan
kemajuan zaman/kurikulum
34 Aplikasi Kesiswaan lemahnya keaktifan guru Memperkuat koordinasi
dalam mengsi aplikasi dan antara kesiswaan dengan
lemahnya kontroling dari guru. Memohon kepada
divisi kesiswaan. kepala sekolah untuk
berpartisipasi aktif dalam
controlling programm
35 Ekstra Kurikuler Ekskul tidak dapat berjalan Perancangan pembuatan
maskimal karena pandemi. ekskul bebabasis online

36 PPDB Animo pendaftar terlalu membuka pendaftaran lebih


banyak/ terlalu sedikit, awal, membuka jalur
asrama bagi siswa baru, khusus prestasi,
memberikan saran
masukan untuk dibangun
asrama baru bagi siswa
No Permasalahan/Tantangan Alternatif Penyeleisaian Nama Program
yang berasal dari CLC jauh.
37 Daeng Riang Kesadaran orang tua Pemberian penyuluhan,
tentang pentingnya Pemberian alternatif
dokumen masih rendah penyelesaian masalah
dokumen.

Pada sesi selanjutnya, forrum group discussion merancang dan mengajukan beberapa
ajuan visi dan komponen komponen visi untuk penetapan visi misi SIKK periode 2022-
2026. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Ajuan Visi dari beberapa Divisi:
Menjadi pusat keunggulan pendidikan dan kebudayaan di ASIA tahun 2026
Menjadi Sekolah Indonesia Luar Negeri yang unggul, kreatif, dan inovatif berlandaskan ketaqwaan
pada tahun 2025
PENCETAK GENERASI PEMIMPIN UNGGUL BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERPIJAK PADA BUDAYA
BANGSA
Mewujudkan Generasi Berwawasan kebangsaan, Berkebinekaan Global, Berbudi Pekerti Luhur,
Berprestasi dalam Negeri dan Luar Negeri

Ajuan Komponen Visi dari beberapa Divisi:


Komponen Visi Indikator
Unggul dalam lomba akademik
Ungglul dalam kegiatan olahraga
Budaya membaca dan menulis karya ilmiah Guru
Unggul dalam
Budaya membaca dan menulis peserta didik
pendidikan
Unggul dalam inovasi pembelajaran
Mengimplementasikan budaya Green School
 
Menjadi duta budaya Indonesia di ASIA melalui berbagai kegiatan
Unggul dalam
Unggul dalam lomba kesenian
kebudayaan
 
Siswa memiliki attitude yang baik
Siswa memiliki sikap keterbukaan terkait kondisi dirinya
SIKAP AFEKTIF YANG
Siswa memiliki sikap kejujuran yang konsisten
UNGGUL
Siswa memiliki sikap kemandirian
Siswa memiliki konsep diri yang positif
Minat Belajar kualitas bidang akademik meningkat
Peserta DIdik unggul dalam literasi
Unggul dalam memberikan pelayanan di bidang sarana dan prasarana kepada
seluruh masyarakat SIKK dan CLC
Sarana dan
Unggul dalam sarana dan prasarana untuk mendukung prestasi peserta didik
Prasarana
baik akademik maupun non akademik
 
memiliki ketakwan dan keimanan yang tinggi
GENERASI
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
PEMIMPIN UNGGUL
mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat
BERWAWASAN mampu mengelola sumber daya alam yang dimiliki
Komponen Visi Indikator
LINGKUNGAN memiliki kreativitas dalam mengelola limbah
BERPIJAK PADA memiliki sikap ramah dan santun
BUDAYA BANGSA partisipatif pada pelaksanaan
Sebagai Sekolah
Induk Melayani Dokumen CLC
Unggul dalam proses pembelajaran
Unggul dalam
Prestasi
Unggul dalam lomba kreativitas, Kesenian, Olahraga, Karya Ilmiah
Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya
Budaya Membangun Literasi Budaya dengan nilai-nilai keindonesiaan
Menyelesaikan kompetensi dasar dari masing-masing jurusan
Unggul dalam Adanya prestasi nasional maupun internasional dibidang kejuruan
Kompetensi Adanya tawaran peluang kerja dari pihak dudika dari lulusan masing-masing
jurusan
Pusat layanan Pelayanan sistem informasi secara menyeluruh di sekolah binaan
pendidikan bagi
warga Indonesia di Memberikan peluang kepada seluruh siswa CLC dalam keikutsertaan dalam
Sabah Sarawak berbagai kegiatan
o Unggul dalam kepedulian sosial
- berkarakter Pancasila
iman dan taqwa
o Unggul dalam disiplin
o Unggul dalam aktivitas keagamaan
o Unggul dalam karya ilmiah remaja
Unggul dalam Unggul dalam lomba kreativitas
Prestasi Unggul dalam lomba kesenian
Unggul dalam lomba olahraga
Memiliki kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang mampu
Mewujudkan
meningkatkan soft skill dan life skill peserta didik
generasi
Menyiapkan aktivitas tambahan sebagai bentuk aktualisasi diri peserta didik
Berwawasan Memiliki kemampuan menghargai bangsa dan negara
Kebangsaaan Memiliki kemampuan bela negara
Memiliki kerjasama dengan institusi pendidikan setempat (Malaysia dan
Internasional)
Berkebinekaan Memiliki kemampuan bahasa asing yang aktif dipergunakan dalam kegiatan
Global sehari-hari
Memiliki kemampuan intelektual dalam
mengobservasi/menganalisis/menuliskan teks kondisi dalam negeri
Memiliki sikap dan perilaku yang berdasarkan budaya luhur Indonesia
Memiliki kebiasaan beribadah yang tertib, disiplin, dan dapat dipertanggung
Berbudi Pekerti
jawabkan
Luhur
Memiliki kemampuan praktik baik dalam menyikapi permasalahan sosial
masyarakat (Bakti sosial, gotong royong, Musyawarah)
Memiliki kemampuan berkompetisi di dalam negeri dan luar negeri
Memiliki rincian kompetisi dalam negeri dan luar negeri berdasarkan prioritas
Berprestasi dalam
pelaksanaan
negeri dan luar
Memiliki konsep pemberian penghargaan dengan adil dan bisa dipertanggung
negeri
jawabkan
Menyiapkan pembiayaan yang relevan dengan pelaksanaan kompetisi
Unggul dalam akademik
Unggul
Unggul dalam seni
Komponen Visi Indikator
Unggul dalam olahraga
Kreatif dalam pembelajaran
Kreatif
Kreatif dalam berfikir dan berkarya
Inovatif dalam pembelajaran
Inovatif
Inovatif dalam berwirausaha
Siswa yang memiliki sikap jujur, sopan, santun dan bertanggungjawab dalam
Ketakwaan melaksanakan perintah agama yang dianutnya.

Acara kemudian dilanjutkan pada penguatan Problem based Learning yang


dibawakan oleh narasumber Prof. Dr. Abdul Said bin Ambotang, Dalam paparannya
Narasumber menyatakan bahwa Pembelajaran berasaskan masalah adalah merupakan
satu pendekatan pembelajaran yang digunakan bersandarkan kepada penyelesaian
masalah yang akan diberikan oleh guru kepada pelajar. Permasalahan yang akan diberi
kepada pelajar akan dirangka dan dirancang terlebih dahulu agar setiap strategi yang
diambil oleh pelajar untuk menyelesaikan masalah tersebut akan dapat meliputi
keseluruhan kurikulum yang ada. Pembelajaran berasaskan masalah adalah merangkumi
cabaran kepada keadaan penyelesaian masalah sebenar berkaitan topik yang
dibincangkan, melibatkan peggunaan akal dan fikiran yang kritikal dan sepenuhnya,
kemahiran meyelesaikan pemasalahan yang berkaitan, memenuhi keperluan dan disiplin
kerja atau tugasan, pembelajaran yang kendiri, gerak kerja berpasukan dan menguasai
kemahiran komunikasi, serta bertanggungjawab dan gigih dalam menyelesaikan sebarang
masalah yang berkaitan.
Tujuan daro Pembelajaran berbasis Masalah diantaranya adalah:
1. Mengukuhkan kemahiran pelajar untuk mempelajari sesuatu prinsip, konsep dan
belajar menggunakan maklumat dalam pelbagai situasi.
2. Memperkembangkan kemahiran pelajar memberi hujah dan pendapat, berfikiran
kritis, serta kemahiran membuat keputusan.
3. Memperkembangkan kemahiran pelajar mengintegrasikan pengetahuan dalam
pelbagai disiplin ilmu dan kefahaman yang baik tentang peranan sikap kemanusian
terhadap kemajuan profesionalisme.
4. Menyediakan pelajar kepada konsep pembelajaran sepanjang hayat.
5. Menggalakkan pembelajaran kumpulan kecil, keperluan kepada keberkesanan kerja
berpasukan dan pembelajaran secara kolaboratif
Tahapan-atahapan pada pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Pembagian Kelompok; Pada peringkat ini, pelajar akan mengenali di antara satu sama lain
dan pelajar akan membentuk kumpulan masing-masing. Seterusnya, ketua kumpulan dan
pencatat akan dilantik dan peraturan-peraturan kumpulan akan dibentuk
2. Mengenal Pasti Masalah; Pelajar akan dikemukakan dengan masalah untuk diselesaikan.
Pelajar perlu mengenal pasti dan mengesahkan masalah tersebut dan menyatakan masalah
tersebut berdasarkan fakta-fakta yang diperolehi. Proses mengenal pasti masalah
melibatkan elemen-elemen pencetus idea terhadap masalah yang ingin dikaji, juga dikenali
sebagai trigger. Trigger boleh didapati dalam bentuk gambar, petikan surat khabar, klip
video, petikan jurnal dan juga kejadian sebenar yang berlaku. Trigger ini akan menyebabkan
sesuatu isu dipersoalkan, diperdebatkan dan memberi petunjuk kepada penyelesaian
masalah tersebut.
3. Menjana Ide; Pada peringkat ini, pelajar akan mengeluarkan idea-idea yang dapat
membantu dalam proses penyelesaian masalah tersebut.
4. Membahas Learning Issue; Pelajar perlu mengenal pasti apakah yang perlu dipelajari?
dan mencari isu-isu yang dapat membantu mereka untuk menyelesaikan masalah serta
mengetahui apakah langkah-langkah yang perlu diambil? bagi menyelesaikan masalah
tersebut. Seterusnya, pelajar akan mengenal pasti tindakan yang sesuai untuk
menyelesaikan masalah yang diberikan.
5. Pembelajaran Kendiri; Pada peringkat ini, pelajar akan mencari dan merumuskan
informasi-informasi yang relevan dan logik dengan masalah yang diberikan
6. Sintesis dan Aplikasi; Punca-punca informasi perlu disahkan kesahihannya terutamanya
daripada Internet. Pelajar akan mula berkongsi maklumat dengan pelajar yang lain dan
mengaplikasikan maklumat yang diperolehi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Seterusnya, pelajar akan berbincang, membangunkan penyelesaian dan membuat
penerangan terhadap penyelesaian yang diambil.
7. Refleksi dan Tindak Balas; Pada peringkat ini, pelajar akan memberi tindak balas
terhadap kerja kumpulan, kerja individu, penjanaan pengetahuan, penyelesaian masalah
dan juga peranan fasilitator. Seterusnya, perbincangan akan dilakukan dalam kumpulan
masing-masing.
Setelah selesai materi ini, peserta dibagikan kunci hotel untuk check in dan beristirahat di
kamar masing-masing.

Setelah istirahat, peserta melanjutkan penguatan PBL dengan melakukan diskusi. Peserta
dibagikan beberapa gambar secara acak kemudian mengisi tabel FILA (Fact, Ideas,
Learning Issues, Actions)
Setelah beristirahat kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan. Jadwal pembukaan
kegiatan ini bertukar dengan pemateri dikarenakan adanya hal penting yang perlu
diselesaikan terlebih dahulu dari pihak ATDIKBUDRISTEK, yakni Bapak Mokhammad Farid
Maruf, dan PENSOSBUD KJRI Kota Kinabalu, Ibu Debbi Oktarossa. Kegiatan berlangsung
secara khidmad yang dibuka langsung oleh bapak atase KBRI Kuala Lumpur secara
daring. Kemudian acara dilanjutkan dengan makan malam. Lokasi makan malam
dilaksanakan di komplek sekitar aula besar untuk menjaga perjarakan dengan pihak asing
di malam hari yang cukup ramai.

Setelah Kegiatan dilanjutkan peserta melakukan simulasil di maeja masing masing


kelompok. Pengelompokan dilaksanakan secara acak. Peserta menyajikan hasil diskusi
pada kertas yang telah disediakan panitia. Setelah selesai peserta mempersiapkan yal-yel
yang akan dipresentasikan pada keesokanharinya, Peserta kembali ke kamar masing-
masing untuk beristirahat.
Pada awal kegiatan pagi di hari Sabtu, 30 Oktober 2021, peserta melakukan
kegiatan simulasi, peserta memaparkan hasil pengisian tabel, setiap kelompok
mepresentasikan hasil pembahasannya kepada peserta lainnya. Setelah selesai
presentasi. Narasumber memberikan penguatan akhir mengenai pembelajarn problem
base learning. Setelah selesai peserta dipersilahkan untuk coffee break. Kegiatan
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab terkait pembelajaran Problem based Learning
bersama Narasumber. Setelah pembukaan selesai kegiatan dilanjutkan pada se

Kegiatan dilanjutkan dengan forum diskusi terpimpin, diskusi ini dipimpin oleh tim
analisis lingkungan dan budaya sekolah. Tim tersebut memaparkan hasil analisis linkungan
dan budaya yang perlu dibudayakan disekolah,
Hasi dari kegiatan ini telah dirumuskan beberapa aspek lingkungan dan budaya yang perlu
diperhatikan di SIKK. Pada pembahasan ini diulas mengenai keunggulan sikk dimana
terdapat banyak keanekaragaman asal budaya peserta didik dan nilai nilai kecintaannya
terhadap Indonesia. Potensi yang dimiliki oleh peserta didik diantaranya adalah kuatnya
literasis budaya Indonesia dan sudah ada potensi pengembangan Greeen School SIKK.
Dalam diskusi dibahas mengenai kultur budaya sekolah positif, kultur budaya
sekolah negatif, dan kultur budaya sekolah yang netral. Beberapa kultur budaya sekolah
negatif yang terjadi diantaranya adalah. selalu melakukan kegaitan kaget kagetan yang
tidak sesuai dengan visi, kegiatan yg sesuai misi malah terganggu dengan kegiatan kaget-
kagetan karena instruksi dari jabatan; kebebasan berpendapat bagi guru dan peserta didik
terbatas dikarenakan yang pendapat dikucilkan; kontra terhadap mutu pendidikan (siswa
takut salah, siswa takut bertanya, siswa jarang kerjasama. Upaya – upaya yang dilakukan
untuk mengikis kultur budaya negatif yang terjadi diantaranya mengembangkan beberapa
aspek budaya postif. Tim Pengembang Lingkungan dan Budaya bersama seluruh guru
merumuskan bahwa terdapat beberapa aspek yang perlu diangkat yakni: budaya jujur,
saling percaya, kerjasama, membaca, disiplin dan efisien, budaya bersih, budaya prestasi,
budaya memberi penghargaan dan menegur, kemudian digali lebih dalam lagi sehingga
dimurmuskan menjadi BUDAYA MENGHARGAI, RELIGIUS, KARAKTER, LITERASI,
AHLAK MULIA, KOLABORASI, BERKELANJUTAN, PRESTASI, BUDAYA MENELITI yang
kemudian dikerucutkan lagi menjadi AHLAK MULIA DAN RELIGIUS, PRESTASI,
BERBHINEKAAN GLOBAL, MULTI DISIPLIN (KOLABORASI).
Nilai-nilai karakter yang akan dikedepankan
pada sekolah SIKK dalam periode 2022-2026 adalah
RELIGIUS dan AKHLAK MULIA. Religius bermakna
hubungan terhadap Tuhan, sifatnya vertikal ; Akhlak
Mulia sifatnya horizontal yaitu hubungan sesama
manusia dan segala yang melingkupinya (karakter
mandiri, toleransi, lingkungan hidup)
Selanjtunya peserta melakukan istirahat dan
dilanjutkan oleh kegiatan penguatan PjBL yang akan
didampingi oleh narasumber Bapak Munif Chatib.
Guru SIKK sudah melakukan kegiatan PjBL di
sekolah namun masih diperlukan penguatan terkait
pelaksanaan kegiatan tersebut. Pola yang
dilaksanakan adalah perwakilan peserta setiap
jenjang mempresentasikan hasil kegiatan PjBL
kepada pemateri kemudian pemateri memberikan
masukan, saran, perbaikan, dan penguatan. Presentasi
Tingkat SD diwakili oleh Pak Nugroho, Presentasi Tingkat SMP diwakili
oleh Ibu Ayla, presentasi tingkat SMA/K diwakili oleh Pak Nayudin.
Setelah presentasi dari setiap perwakilan jenjang, Narasumber, Bapak Munif Chatib menanggapi sebagai berikut
-PjBL yang dilakukan di SIKK sudah bagus. Kreatif dan menarik.
- Yang perlu dibangun adalah apakah PjBL yang dilakukan sudah dimulai dengan memunculkan problem yang ada di
sekitar siswa untuk dipecahkan.
- PBL memiliki 2 kategori besar:
1. PBL sebagai metode pembelajaran (proyek dalam 1 mapel)
2. PBL sebagai pendekatan kurikulum (meliputi banyak mapel)
Project berkualitas adalah yang up to date, problem solving, memberi benefit, dan berkelanjutan.
- Dokumentasi PBL: laporan ilmiah proyek, merekam, publikasi, apresiasi
- Penilaian PBL: Ranah keterampilan (hasil proyek) ; Ranah pengetahuan (tes HOTS setiap integrasi MaPel)

Kemudian dillanjutkan dengan sesi tanya jawab


Tanya Jawab:
Pertanyaan
Pak Franky: bagaimana menentukan KD KD, menemukan yang berkaitan untuk diikutkan dalam PjBL

Jawaban
Pak Munif: jika diawali dalam listing problem, terkadang bahan dari diknas tidak ditemukan. Solusinya diambil dari sumber
literatur lainnya. Jika ada mata pelajaran yang tidak bisa diintegrasikan dalam proyek based learning, bisa diadakan
projek di dalam mata pelajaran secara mandiri. Tidak selalu mata pelajaran harus terintegrasikan dalam PjBL.

Pertanyaan
Aris: terkait dengan penjadwalan saat PBL, bagaimana pengalaman yang pernah dilakukan di School of human?
Bagaimana jika ada siswa yang tidak tampak antusias, pasif, sementara PBL mengamanatkan antusiasme siswa
(passion) dalam melakukan project sebagai salah satu syarat keberhasilan PBL?

Jawaban
Pak Munif:
- Tatap muka pertama adalah pemaparan silabus. Kalau bisa setiap hari di jam pertama dilakukan pertemuan untuk PBL
sampai dengan tuntas.
- Projek yang tidak diminati siswa biasanya karena bersumber dari mata pelajaran, bukan bersumber dari problem,
sehingga antusiasme tidak muncul.
Tidak diminati sebuah projek karena diberikan/sudah dirancang oleh guru sebelum pelaksanaan projek.
Walaupun guru mengarahkan, tetapi berikan kesempatan siswa untuk memformulasikan projek untuk mengatasi problem
yang dimunculkan. Jika ide muncul dari siswa, pasti antusias. Apersepsi, pertemuan pertama yang mengenalkan
masalah, dan mendiskusikannya di kelas, memegang kunci sangat besar untuk memunculkan ketertarikan siswa.

Setelah tanya jawab dilakukan Kegiatan dilanjutkan dengan materi penguatan oleh Bapak
Munif Chatib yang dilakukan secara daring.
Setelah kegiatan penguatan PjBL selesai, peserta beristirahat dan melanjutkan materi pada
sesi malam. Pada sesi malam ini akan dibahas mengenai perumusan Visi dan Misi SIKK..
Tim manajemen telah rapat sebelumnya dan merekomendasikan visi sekolah yakn
“Sebagai pusat layanan pendidikan terintegrasi yang unggul dan berakhlak mulia”.

Pembahasan visi dan misi


Ibu Debby:
- Belum berani mengajukan visi, karena perlu melakukan kajian
- Prinsipnya sama dengan yang disampaikan Pak Atdikbud agar misinya sederhana,
terukur dan daya dukungnya baik untuk mencapainya.
- prinsipnya disederhanakan menjadi tidak lebih dari 5 visi

Pak Arif:
- Jika dalam pembahasan sebelumnya, diksi religius dimunculkan sebagai budaya yang di
ajukan sebagai karakter utama untuk menjadi karakter kunci, sebaiknya pada visi sekolah
ada kata-kata religius.

Pak Rangga:
- Yang dirumuskan dalam kegiatan sore adalah kata-kata kunci yang akan di tekankan di
sekolah sebagai brand. Jadi memang diksinya tidak harus dimunculkan dalam visi tetapi
tetap terkandung di dalamnya.

Franky
- Religius memiliki makna yang lebih tinggi dan lebih luas dari akhlak mulia, jadi jika ingin
memasukkan religius dalam visi sekolah, maka akhlak mulia bisa dihapus, dan masuk ke
dalam misi.

Syaiful
- Mau akhlak mulia atau Religius dalam visi sekolah, tidak masalah karena dalam
pelaksanaannya akan memasukkan aktivitas religi dalam kegiatan di sekolah.

Endang:
- SIKK tidak memiliki guru khusus untuk mengajar Kristen Katholik, sehingga daya dukung
tidak cukup jika religius dimasukkan ke dalam visi sekolah
Nayudin:
- SIKK sebagai sekolah induk, dengan sendirinya visi sekolah induk juga menjadi visi CLC.
Dengan daya dukung yang ada, religius tidak akan mungkin tercapai

Arif:
- jika ada yang harus dipilih, hilangkan kata akhlak mulia, diganti dengan religius

Agus
- Karena diskusi yang tidak menemui titik temu, terjadi deadlock dan sepertinya langsung
saja di voting, ingin memasukkan religius ke dalam visi sekolah, atau tidak.

Voting dilakukan dan dengan tiga pilihan visi sekolah sebagai berikut:
1. SEBAGAI PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG RELIGUS,
UNGGUL, DAN BERAKHLAK MULIA
2. SEBAGAI PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG RELIGIUS DAN
UNGGUL
3. SEBAGAI PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG UNGGUL DAN
BERAKHLAK MULIA

Hasil voting menghasilkan visi sekolah tidak memasukkan kata religus dalam visi sekolah.
Visi sekolah yang disepakati:
PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN TERINTEGRASI YANG UNGGUL DAN BERAKHLAK
MULIA Diksi sebagai dihilangkan karena tidak efisien.

Pak Rangga:
- Masing-masing divisi agar berkumpul sesuai dengan meja yang telah disiapkan
- Setiap divisi membuat program, yang betul-betul dibuat berdasarkan visi dan tujuan yang
direkomendasikan oleh tim manajemen.

Pemaparan visi, saran dan masukan dari narasumber (Pak Munif Chatib)
- Visi yang dihasilkan sudah cukup bagus. Perlu diperhatikan dalam pembuatan visi, itu
seperti pohon beringin, akar adalah yang terpenting, dan dalam hal ini adalah karakter.
Karakter sudah ada di dalam visi SIKK, dan itu sangat bagus.
- Batang berisi contentnya, isi kurikulumnya
- Kulit adalah model pembelajarannya, salah satunya project based learning
- Daun adalah sesuatu yang berkembang dan itu adalah literasi

Untuk mengamanakan visi dan misi adalah kita harus menjadi gurunya manusia. Gurunya
manusia adalah ínspiring teacher, guru yang memberikan inspirasi.
- Sekolah dan guru harus menyesuaikan dengan karakteristik siswa di abad 21.

- Untuk mengamankan tercapainya visi dan misi, sekolah seperti bangunan rumah:
 Tanah: paradigma. Guru perlu memiliki paradigma yang sama
- Keteladanan
- Semua siswa adalah bintang
- Fokus pada kelebihan
- Kemampuan itu seluas samudera
- Multiple Intelligences
- Siswa adalah subjek pendidikan

 Pondasi: Komitmen
1. Eksistensi
2. Interest - Ada ketertarikan untuk terlibat untuk mensukseskan program kerja
3. Accept – menerima tugas dari sekolah
4. Responsibily – sikap menyelesaikan tugas dengan hasil optimal secara kuantitas
dan kualitas.
5. Loyalitas
Kegiatan kemudian ditutup oleh Pensosbud KJRI Kota Kinabalu, Ibu Debbi Oktarossa,
pada penutupan kegiatan beliau meminta peserta untuk saling berhadapan dan masing-
masing peserta diminta untuk menceritakan harapan yang diinginkan di SIKK pada 5 tahun
ke depan. Bu Debbi memotivasi peserta kemudian menutup kegiatan SPEED SIKK 2021
l. Penutup
Semoga hasil positif yang optimal dapat diperoleh untuk semakin memperkuat para Guru SIKK
dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dalam memberikan layanan terbaik bagi anak-anak
bangsa di Sabah Malaysia.

Kota Kinabalu, 15 Oktober 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah, Ketua,

Dadang Hermawan, M.Ed. Sukma Sabdani, S.I.P., M.Pd.


NIP 197007311998031005 NIP -

Anda mungkin juga menyukai