Anda di halaman 1dari 18

| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

KATA PENGANTAR
SEAQIS Research Grants (hibah penelitian) 2021 merupakan salah satu program SEAQIS
yang diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Asia Tenggara khususnya di bidang penelitian. Peningkatan
kompetensi ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap karir guru dan mutu
pembelajaran IPA.

Kegiatan SEAQIS Research Grants tahun ini diarahkan untuk mendukung upaya SEAQIS
membangun basis data inovasi pembelajaran IPA juga praktik baik dalam kelas. Sejalan
dengan itu, topik penelitian tahun ini diarahkan pada inovasi pembelajaran IPA melalui
transformasi digital.

Panduan ini disusun untuk menjadi acuan bagi calon penerima dana hibah penelitian, panitia
penyelenggara, dan tim penilai SEAQIS Research Grants 2021 dalam melaksanakan
tugasnya.

Akhir kata, atas kerja sama semua pihak dalam SEAQIS Research Grants 2021, kami
mengucapkan terima kasih. Selamat bekerja.

Bandung, 25 Januari 2021


Direktur,

Dr. Indrawati, M.Pd.

1
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
A. Pendahuluan.................................................................................................................... 3
B. Dasar Hukum .................................................................................................................. 5
C. Pengertian........................................................................................................................ 6
D. Tujuan ............................................................................................................................. 6
E. Manfaat............................................................................................................................ 6
F. Sasaran ............................................................................................................................ 7
G. Hasil ................................................................................................................................. 7
H. Tema ................................................................................................................................ 7
I. Prinsip .............................................................................................................................. 8
J. Kriteria, Persyaratan Pengusul dan Tata Cara Pengusulan ...................................... 8
K. Apresiasi ............................................................................................................................ 9
K. Seleksi dan evaluasi proposal ...................................................................................... 10
L. Laporan Akhir Penelitian ............................................................................................ 10
M. Jadwal Pelaksanaan .................................................................................................. 10
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 11

2
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

A. Pendahuluan
World Health Organization (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai pandemi yang
menjadi ancaman bagi umat manusia. Pandemi ini memaksa manusia untuk menjaga jarak
(physical distancing) dan melakukan penghentian dan penutupan berbagai aktivitas termasuk
aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah. Kondisi krisis ini menghasilkan respons yang
luar biasa di sekolah sebagai komponen pendidikan yaitu dengan melakukan transformasi
digital melalui pembelajaran daring sebagai alternatif belajar mengajar.
Transformasi digital adalah perubahan pada proses teknis suatu jasa, atau bisnis non-
digital atau manual dengan mengadopsi teknologi digital, atau meningkatkan suatu teknologi
lama menjadi teknologi terbaru. Dengan kata lain proses ini mengubah cara lama menjadi
cara yang sama sekali baru dengan pemanfaatan digital.
Meski COVID-19 menjadi pendorong dan mengakselerasi proses transformasi digital di
sekolah, namun transformasi digital sendiri adalah tren global yang telah bekembang dalam
beberapa tahun ke belakang. Proses transformasi digital dalam sektor industri dan bisnis
menandai dimulainya era revolusi industri 4.0, yaitu digitalisasi proses produksi menjadi
cyber-physical system. Transformasi digital di sektor bisnis juga biasa disebut disruptive
innovation, atau inovasi yang membuat ‘kekacauan’ dengan mengganggu kondisi pasar lama
dan memaksanya beralih ke kondisi pasar yang baru.
Berbeda dengan kepercayaan umum, transformasi digital bukan hanya sekedar
tentang canggih dan pesatnya suatu teknologi yang digunakan, tapi lebih kepada aspek
sumber daya manusia. penerapan teknologi digital yang canggih tidak akan optimal tanpa
adanya sumber daya manusia yang cakap dan terampil dalam menggunakan teknologi. Begitu
pula jika sumber daya manusianya memiliki keterampilan yang memadai, maka teknologi
sederhana dapat dikembangan menjadi lebih canggih dan efektif.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia salah satunya dilakukan melalui
pendidikan. Dalam Sustainable Development Goals (SDGs) target nomor 4, PBB telah
menargetkan pendidikan berkualitas menjadi tujuan prioritas bersama. Pendidikan dengan
pemanfaatan teknologi menjadi tonggak utama dalam peningkatan kemampuan dan
keterampilan digital siswa.
Keterampilan digital (digital skills) dan literasi digital (digital literacy) adalah
kemampuan yang dibutuhkan di abad 21 dan sektor pendidikan adalah ujung tombak dalam
mempersiapkan sumber daya manusia masa depan dalam menyongsong perubahan disruptif
ini. Guru perlu beradaptasi dengan transformasi digital di bidang pendidikan dengan
meningkatkan kualitas dan kompetensinya agar tidak tertinggal.

3
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

Salah satu perwujudan perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas guru adalah
dengan menyelenggarakan sertifikasi guru dan meningkatkan kesejahteraan guru melalui
peningkatan tunjangan pendidikan. Upaya peningkatan kualitas guru menjadi hal yang
penting untuk dilakukan karena guru adalah salah satu variabel kunci dari sejumlah variabel
yang mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, pengembangan diri guru
untuk menjadi seorang profesional menjadi sebuah tuntutan. Salah satu konsekuensi dari
seorang profesional adalah melakukan CPD (Continuing Professional Development) atau di
Indonesia dikenal dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
PKB adalah unsur utama yang kegiatannya diberikan angka kredit untuk pengembangan karir
guru, selain kedua unsur utama lainnya, yakni: (1) pendidikan; (2)
pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan. Menurut
Permennegpan tersebut dijelaskan bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
terdiri dari 3 komponen, yaitu, pengembangan diri, karya inovatif, dan publikasi ilmiah.
Senyampang dengan hal di atas, SEAMEO QITEP In Science (SEAQIS), salah satu dari
7 SEAMEO Centres dan berada di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia, memiliki mandat meningkatkan mutu pendidikan melalui
peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan IPA. Salah satu cara
meningkatkan kompetensi tersebut adalah dengan mendorong guru untuk melaksanakan
publikasi ilmiah sebagai bagian dari pengembangan profesi. Hal ini diperkuat melalui mandat
yang diberikan oleh Rapat Dewan Pembina (Governing Board Meeting-GBM) ke-3 tahun
2012 dan ke-4 tahun 2013, bahwa SEAQIS direkomendasikan untuk melaksanakan kegiatan
penelitian. Oleh karena itu, SEAQIS, melalui divisi Research & development, berusaha untuk
melakukan penelitian baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak lain serta
mendorong kalangan pendidik dan tenaga kependidikan untuk melakukan kegiatan-kegiatan
penelitian.
Sejak tahun 2015, SEAQIS mendorong para pendidik dan tenaga kependidikan untuk
melakukan kegiatan penelitian melalui Hibah Penelitian (Research Grants). Kegiatan
penelitian ini difokuskan pada penelitian pendidikan yang mengimplementasikan
pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri sesuai dengan kegiatan utama (niche) dari SEAQIS yang
dinyatakan pada 3nd Five Years Development Programme 2020/2021 – 2024/2025. Pada tahun
2021, SEAQIS kembali melaksanakan salah satu program yang telah menjadi unggulan, yaitu
SEAQIS Research Grants 2021 sebagai upaya mendorong budaya meneliti dan menulis di
4
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

kalangan guru. Melalui pendanaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Kemdikbud RI) tahun 2021, SEAQIS mengundang guru IPA untuk ikut serta
melakukan penelitian yang berkaitan dengan penerapan digital dalam pembelajaran sains.
Tema hibah penelitian untuk SEAQIS Research Grants (SRG) tahun 2021 adalah
“Transformasi Digital dalam Inovasi Pembelajaran Sains”.
Kegiatan SEAQIS Research Grants 2021 ini akan diberikan kepada guru SD/MI, guru
IPA SMP/MTs, dan guru IPA (Fisika, Kimia, Biologi) untuk jenjang SMA/SMK/MA.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para guru untuk terus melakukan
penelitian, sebagai upaya perbaikan proses belajar mengajar untuk menghasilkan siswa yang
siap bersaing secara global. Melalui kegiatan Hibah Penelitian ini pula para guru dapat
melaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang sangat bermanfaat
bagi peningkatan jenjang karir guru.

B. Dasar Hukum

1. SEAMEO Charter.
2. UU No. 11 Tahun 1968 tentang Charter the Southeast Asian Ministers of Education
Organisation.
3. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Southeast Asian
Ministers of Education Organisation tentang Pendirian SEAMEO Regional Centre
for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel in Science di
Indonesia tanggal 27 Januari 2010.
4. Enabling Instrument yang ditandatangani oleh H. E. Dr. Datu Jesli Lapus sebagai
Presiden SEAMEO Council tanggal 27 Januari 2010.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2013 tentang
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Institusi Induk
bagi 6 (enam) Pusat SEAMEO di Indonesia.
6. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2019 tentang
Koordinasi Pelaksanaan Tugas Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
7. SEAMEO 7 Priority Areas 2015-2035.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
5
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Pengertian
Hibah penelitian dalam kegiatan SEAQIS Research Grants 2021 diartikan sebagai
kegiatan pemberian dana penelitian dari SEAQIS untuk membantu kegiatan guru dalam
proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data, serta pelaporan hasil
penelitian pendidikan.

D. Tujuan
Tujuan diselenggarakannya program penawaran SEAQIS Research Grants 2021 yaitu:
1. Melaksanakan visi dan misi lembaga karena tiga program unggulan (thrusts) sesuai
3nd FYDP, yaitu Professional Teacher Development, Learning Resources
Development, dan Professional Learning Communities terwakili melalui program
SEAQIS Research Grants 2021;
2. Melaksanakan fokus science priority yaitu transformasi digital melalui tema
penelitian ‘Transformasi Digital dalam Inovasi Pembelajaran Sains;
3. Memfasilitasi guru dalam meningkatkan keterampilan melaksanakan penelitian
pendidikan;
4. Memfasilitasi guru dalam menyusun karya penelitian;
5. Memfasilitasi guru mengomunikasikan hasil penelitian inovasi pembelajaran melalui
kegiatan dan publikasi ilmiah;
6. Memotivasi guru untuk melakukan pembelajaran inovatif.

E. Manfaat
Manfaat dari penawaran SEAQIS Research Grants 2021 adalah:
1. terlaksananya salah satu program unggulan SEAQIS;
2. meningkatnya kreativitas guru dalam menghasilkan inovasi pembelajaran IPA;
3. meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian pendidikan;
4. meningkatnya keterampilan guru dalam menyusun karya ilmiah penelitian;
5. tersedianya data awal untuk pengembangan penelitian lanjutan;
6. tersedianya basis data hasil inovasi pembelajaran IPA melalui transformasi digital
yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.

6
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

F. Sasaran
Sasaran penerima hibah penellitian SEAQIS Research Grants 2021 ini adalah 50 guru
terpilih dari Asia Tenggara.

G. Hasil
SEAQIS Research Grants 2021 diharapkan dapat menghasilkan 50 karya penelitian
terbaik sebagai referensi dan inspirasi bagi peningkatan pendidikan di Asia Tenggara dan
khususnya di Indonesia.

H. Tema
Berdasarkan tren isu terkini, maka SEAQIS Research Grants tahun 2021 mengusung tema:
“Transformasi Digital dalam Inovasi Pembelajaran Sains”
Tema tersebut dibagi menjadi sub-sub tema sebagai topik-topik khusus untuk menentukan
arah dan fokus penelitian. Pengusul dapat memilih salah satu dari beberapa sub tema berikut
yaitu:
1. Literasi dan Keterampilan Digital
Penelitian dalam konteks peningkatan keterampilan dan literasi digital melalui
pembelajaran sains. Keterampilan digital (Digital Skills) umumnya adalah
keterampilan teknis seperti coding, robotik, kecerdasan buatan, multimedia, software,
designing, spreadsheets, atau 3D-printing, Sedangkan literasi digital merupakan
keterampilan kognitif seperti kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, analitis,
dan kreatif pada ranah digital.
2. Media Pembelajaran Digital
Penelitian dalam bentuk pengembangan media pembelajaran yang baru atau
memperbaharui yang sudah ada, atau juga penelitian pemanfaatan dan efektivitas
media pembelajaran digital yang digunakan sebagai sarana dalam proses belajar
mengajar sains seperti aplikasi, fitur gawai, video game edukasi, IoT, virtual lab, atau
pun web-based simulation and modelling.
3. Cyber STEM
Penelitian dalam pembelajaran sains dengan pendekatan STEM dengan
karakteristiknya yaitu Engineering Design Process (EDP) atau Design Thinking yang
diterapkan dalam model-model seperti PJBL maupun 5E dan berbantuan digital untuk
mendukung kelas daring.

7
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

4. Computational Thinking
Penelitian penerapan computational thinking untuk pemecahan masalah yang
dimunculkan dalam topik-topik di pembelajaran sains secara daring dengan metode
khasnya yaitu abstraction, algorithm, decomposition, dan pattern recognition.
5. Pembelajaran Sains di Masa Pandemi
Pemanfaatan, peran, dan efektivitas teknologi digital dalam pelaksanaan pembelajaran
sains selama masa pandemi COVID-19 tanpa kelas tatap muka misalnya pembelajaran
jarak jauh (PJJ), e-learning, LMS, synchronous dan asynchronous.
6. Nilai Masyarakat Global dan Digital (Global and Digital Citizenship)
Nilai-nilai masyarakat global dan digital yang diterapkan dalam pembelajaran sains
misalnya literasi media dan informasi (respon terhadap science hoax, misinformasi
dan miskonsepsi yang beredar di ranah maya), pendidikan karakter daring (etika
digital, media sosial, dan cyber networking), kewirausahaan dan sains produksi
(copyright, e-commerce, digital marketing, big data, dan lain-lain).

I. Prinsip
SEAQIS Research Grants 2021 bersifat edukatif, kompetitif, transparan, akuntabel,
efektif, dan efisien.
a. Edukatif, menumbuhkan sikap sportivitas, kebersamaan dan saling menghargai
keunggulan masing-masing karya yang dihasilkan.
b. Kompetitif, membangun semangat dan daya saing antar guru secara sehat.
c. Transparan, dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan dan
dilaksanakan secara terbuka.
d. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak yang berkepentingan.
e. Efektif, pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan.
f. Efisien, pelaksanaan kegiatan sesuai potensi dan sumber daya yang dimiliki.

J. Kriteria, Persyaratan Pengusul dan Tata Cara Pengusulan

1. Pengusul adalah guru SD/MI, guru IPA SMP/MTs, guru IPA (Fisika, Kimia, Biologi)
untuk jenjang SMA/MA dan SMK (muatan umum dan kejuruan) yang berhubungan
dengan sains) yang masih aktif bertugas sebagai guru dan aktif sebagai anggota
KKG/MGMP.
2. Pengusul proposal dapat diajukan oleh satu orang atau lebih (maksimal tiga orang sebagai
tim).

8
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

3. Tim pengusul yang berjumlah maksimal tiga orang terdiri dari satu orang Ketua dan dua
orang Anggota.
4. Pengusul atau Tim Pengusul hanya boleh mengajukan satu buah judul rencana
penelitian berupa proposal dengan sistematika yang telah ditentukan.
5. Ketua Tim Pengusul dan satu dari anggota Tim Pengusul belum pernah mendapatkan
dana bantuan penelitian dari SEAMEO QITEP In Science pada tahun-tahun sebelumnya.
6. Pendaftaran pengusul dan pengunggahan proposal hanya melalui tautan:
http://bit.ly/SRG21ind SEAQIS tidak menerima proposal yang dikirim selain melalui
tautan tersebut.
7. Penelitian yang diusulkan dapat melibatkan siswa, validator atau pakar, namun sesuai
dengan regulasi yang berlaku dalam kondisi pandemi, pelaksanaan penelitian harus
memperhatikan protokol Kesehatan yaitu dengan tidak melibatkan kerumunan orang
dalam jumlah yang banyak di satu tempat (tidak melibatkan kelas tatap
muka/forum/massa), tidak melakukan mobilisasi/perjalanan antar kota/daerah
menggunakan transportasi umum, dan tidak melakukan penelitian/dokumentasi yang
mengharuskan adanya kontak fisik, interaksi jarak dekat, atau melepas masker.
8. Pendaftar perlu masuk menggunakan email dari Google (gmail) untuk akses tautan dan
pengunggahan proposal.
9. Proposal yang dikirim hanya sebanyak 1 berkas (file) berjenis document (berekstensi .doc
atau .docx). Berkas pendukung seperti RAB, format biodata, dan lembar pengesahan
menjadi lampiran proposal di berkas yang sama.

K. Apresiasi
Para penerima dana hibah penelitian akan mendapatkan apresiasi sebagai berikut:
1. Dana hibah sebagai seed money yang digunakan untuk kepentingan penelitian sebesar
Rp. 5.000.000,-. Alokasi dana penelitian disesuaikan dengan komponen RAB (lihat
lampiran Komponen RAB). Dana penelitian ini diberikan secara bertahap;
2. Partisipasi dalam workshop pembekalan dan bimbingan pelaporan penelitian SRG 2021
oleh para ahli akademisi secara daring;
3. Peneliti yang mendapat penilaian terbaik akan diundang untuk mendiseminasikan hasil
penelitiannya pada webinar series yang diselenggarakan oleh SEAQIS. Dan
berkesempatan untuk diajukan dalam publikasi jurnal SEAQIS Sci-Ed;
4. Saran, masukan dan bantuan dari para ahli tentang penelitian yang dilaksanakan;
5. Prosiding dan sertifikat seminar hasil penelitian.

9
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

L. Seleksi dan evaluasi proposal


Seleksi dan evaluasi proposal penelitian dilakukan dalam tiga tahap, tahap pertama
yaitu desk evaluation, tahap kedua penilaian proposal SRG 2020 oleh reviewer, dan tahap
ketiga ada wawancara secara virtual/daring.

M. Laporan Akhir Penelitian

Laporan akhir penelitian dibuat dalam dua format laporan terpisah, yang pertama berisi
laporan penelitian secara akademis berupa karya tulis ilmiah dan laporan keuangan
pemanfaatan hibah dana bantuan penelitian.
Pemberian dana bantuan penelitian secara bertahap sesuai dengan syarat yang telah
ditetapkan, yaitu menunjukkan kemajuan pelaksanaan penelitian sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan dengan melampirkan laporan pemanfaatan hibah dana pada
termin sebelumnya. Apabila pengusul tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, maka
lembaga berhak memberikan sangsi berupa teguran sampai pemberian denda bahkan
pembatalan pemberian hibah dana dan meminta pengembalian seluruh dana yang sudah
diterima oleh pengusul.

N. Jadwal Pelaksanaan
Deskripsi dari rangkaian penawaran SEAQIS Research Grants 2021 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:

No. Deskripsi Rencana Alokasi Waktu

Penyusunan rumusan konsep, konten dan struktur


1 Desember 2020
program SRG 2021

2 Pengumuman Penawaran SRG 2021 Minggu ke-4 Januari 2021

3 Batas akhir pengumpulan proposal SRG 2021 12 Maret 2021

Evaluation Desk dan penilaian proposal oleh Minggu ke-2 Februari –


4
Reviewer 18 Maret 2021

5 Wawancara calon grantee secara daring Minggu ke-4 Maret

6 Penetapan Peserta yang lolos seleksi SRG 2021 29 Maret 2021

7 Sosialisasi kontrak perjanjian Penawaran SRG 2021 Minggu ke-2 April 2021

8 Pelaksanaan SRG 2021 April – Oktober 2021

10
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

Workshop Orientasi dan Pembekalan


9 Minggu ke-4 April 2021
Penelitian SRG 2021

10 Perbaikan Laporan SRG 2021 Minggu ke-1 Movember 2021


Mulai minggu ke-3 November
11 Seminar Hasil Penelitian SRG 2021 2021

LAMPIRAN
1. Sistematika Proposal Penelitian

Proposal penelitian menggunakan Bahasa Indonesia baku dan ditik dengan huruf
Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5, margin normal (4-4-3-3). Jumlah halaman
proposal (Pendahuluan – Daftar Pustaka) tidak lebih dari 15 halaman. Sistematika
proposal penelitian adalah sebagai berikut:

Halaman Judul
Biodata Pengusul (baik tim maupun perorangan)
Halaman pengesahan

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Latar belakang harus memuat permasalahan dari topik penelitian yang
diusulkan sebagai sebagai pertimbangan pentingnya usulan tersebut untuk
dilakukan. Latar belakang dapat berupa alasan global sebagai isu nasional
yang strategis maupun alasan spesifik terkait dengan topik penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Nyatakan rumusan masalah dan uraikan rumusan masalah ke dalam fokus
penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian.
1.3 Tujuan
Uraikan tujuan umum penelitian dan tujuan khusus yang ingin dicapai oleh
penelitian, sesuai latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya.
1.4 Manfaat
Pada bagian ini dijelaskan manfaat/temuan apa yang ditargetkan serta
kontribusinya dalam peningkatkan mutu pendidikan.
1.5 Kerangka Pikir
Dibuat dalam bentuk bagan yang menjelaskan tentang alur penelitian

11
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka bukan memindahkan definisi baku dari literatur. Kemukakan
kajian pustaka yang dijadikan dasar penelitian dalam bidang yang diteliti,
gunakan pustaka acuan primer yang relevan dan terkini dengan mengutamakan
hasil penelitian pada jurnal ilmiah. Apabila ada, jelaskan juga studi
pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai, termasuk
roadmap penelitian.
3. Metodologi Penelitian
Metodologi menguraikan tentang bagaimana penelitian akan dilaksanakan.
Uraikan mengenai pendekatan/ metode penelitian; populasi, sampel, dan teknik
sampling; metode koleksi data dan instrumen yang digunakan; dan teknik
analisis data yang digunakan.
4. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun dalam bentuk timeline.
5. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem yang disusun oleh American
Psichology Association (APA). Pustaka yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka adalah yang dikutip dalam proposal penelitian.
6. Lampiran

Lampiran berisi Rencana Anggaran Biaya (RAB) penelitian, susunan


organisasi tim pengusul (apabila dalam tim) serta pembagian tugas da….kk
l,am penelitian dan dokumen penunjang lainnya seperti instrument, dll.

2. Komponen RAB
Dalam menyusun RAB, perlu diperhatikan aturan alokasi dana sebagai berikut.
No. Komponen Presentase
Bahan habis pakai dan peralatan, ditulis secara rinci
sesuai dengan kebutuhan dan sertakan bukti
pembelian berupa kuitansi atau struk pembelian dari
50%
1 toko atau badan usaha yang memiliki NPWP (NPWP
toko atau badan usaha dilampirkan)

Perjalanan (jelaskan kemana dan untuk tujuan apa,


2 berikut lampiran bukti tiket, dll) Maks. 15 %

12
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

Lain-lain (administrasi, publikasi, lokakarya/


seminar, laporan, lainnya sebutkan dan lampirkan
3 bukti keikutsertaan atau pelaksanaan kegiatan berupa 25 – 35 %
tanda terima, foto kegiatan, dll)

Rp 5.000.000,- (lima juta


rupiah), diberikan secara
4 Total Dana bantuan penelitian bertahap dengan syarat yang
telah ditetapkan oleh lembaga

13
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

3. Format Sampul

SEAQIS RESEARCH GRANTS 2021

PROPOSAL PENELITIAN
SEAQIS RESEARCH GRANTS 2021

JUDUL PENELITIAN

NAMA PENGUSUL –INSTANSI ASAL


(Apabila dilakukan secara tim, tuliskan dengan lengkap nama beserta gelar
ketua, anggota, dan NIP/ NUPTK)

NAMA INSTANSI PENGUSUL


Bulan dan Tahun

14
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

4. Format Biodata Pengusul

Biodata Pengusul (Perorangan, Ketua, dan Anggota)


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Instansi Asal :

Keanggotaan di KKG/MGMP : Pengurus/Guru Inti/Anggota


Nama KKG/MGMP :
Alamat KKG/MGMP :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Instansi :
Alamat Instansi :
No. Telp/Fax instansi :
Alamat rumah :
Alamat E-mail :
Nomor HP :
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Penelitian/Publikasi :
yang relevan (bila ada)

Kota, Tanggal, Bulan, Tahun


Ketua Peneliti,

TTd
Nama Jelas
NIP

15
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

5. Halaman pengesahan
Halaman Pengesahan (hanya ditandatangani oleh ketua)

Judul Rencana Penelitian :

Ketua Peneliti :

Nama Lengkap :

NIP :

Pangkat/ Golongan :

Instansi Asal :

Nama Institusi :

Alamat Institusi :

Nomor Telepon Institusi :

Rencana Tempat Penelitian :

Lama Penelitian :

Dana bantuan penelitian yang :


Diusulkan

Sumber Dana Lainnya (pribadi, :


hibah/ bantuan lembaga lain,
dll)
Kota, Tanggal, Bulan, Tahun
Mengesahkan,
Kepala institusi Ketua Peneliti,

TTd TTd

Nama Jelas Nama Jelas


NIP NIP

16
| Panduan SEAQIS Research Grants 2021]

17

Anda mungkin juga menyukai