Anda di halaman 1dari 3

Lalu bagaimana pandangan islam tentang PayLater?

Oke nah disini saya akan menjelaskan inti dari apa yang sudah rekan rekan saya jelaskan
sebelumnya
Pertama-tama dimulai dari rukun dan syarat jual beli yang sudah teh aul paparkan
1. Adanya penjual dan pembeli atau orang yang berakad (al-mut’aqidain)
Pada aplikasi Shopee jelas adanya penjual dan pembeli, namun keduanya tidak
bertemu secara langsung. Pembeli hanya bisa melihat barang atau produk yang dijual
dengan mengunjungi halaman penjual. Tidak dengan paksaan, pembeli bebas memilih
barang atau produk yang akan dibeli.
2. Ada ṣigat (Ijab dan kabul)
Halaman konfirmasi kita, saat membeli suatu barang termasuk dalam ijab kabul
transaksi karena diantara penjual dan pembeli sama-sama saling menyetujui
3. Ma’qud’alaih (Barang yang dijual)
Shopee menyediakan berbagai macam barang dengan gambar atau foto yang sudah
dilampirkan oleh penjual yang menandakan bahwa barang tersebut memang nyata
ada, walaupun barang tersebut kosong atau telah habis maka terdapat menu yang
menunjukan bahwa barang tersebut kosong sehingga tidak dapat dipilih. Penerimaan
barang yang telah dibeli memerlukan waktu untuk sampai kepada penerima atau
pembeli dan dianjurkan kepada pembeli untuk mengulas barang yang telah diterima
sebagai tanda bukti bahwa barang telah sampai pada tujuan.
Dari rukun dan syarat jual beli yang sudah dipaparkan terkait fitur Shopee PayLater ini tidak
ada yang bertentangan atau melanggar rukun syarat sahnya jual beli. Namun, mari kita tinjau
lebih dalam mengenai fitur Shopee Paylater pada aplikasi shopee.
NEXT
Nah disini sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Pembayaran dengan metode ShopeepayLater
jelas mengandung unsur riba karena terdapat biaya penanganan sebesar 1% dari setiap
transaksi dan juga penarikan denda sebesar 5% apabila terdapat keterlambatan pembayaran
tagihan, selain itu apabila pengguna mengambil jangka waktu pinjaman selama dua sampai
tiga bulan akan ada bunga yang harus dibayarkan oleh pengguna sebesar 2.95% dari nominal
pembayarannya dan jika pengguna memilih untuk membayar hanya satu kali pada tanggal
jatuh tempo atau sebelumnya tanpa keterlambatan maka tidak ada bunga yang harus dibayar
atau seperti kita membeli suatu barang di shopee tapi dibayar hari itu juga gitu.

NEXT
Hukum Islam menjelaskan bahwa penambahan pembayaran pada hutang adalah riba. Riba
sangat dilarang dalam Islam, bahkan Rasulullh 6 SAW mengutuk pemakan riba, pemberi riba
bahkan pencatat dan dua orang saksi dalam serah terima riba tersebut disini terlihat
mengerikan sekali ya temen-temen walaupun hanya jadi saksinya saja namun Rasulullah
sangat tidak menyukai bahkan mengutuk orang-orang tersebut. nah walaupun kita hanya
melihat saja melihat pemakan riba pemberi riba bertransaksi, kita udah termasuk golongan
orang2 yang dikutuk. Jika dilihat dari praktek pembayarannya menggunakan ShopeepayLater
dapat diketahui bahwa praktik pinjaman ShopeepayLater tidak sesuai dengan syariat hukum
Islam, karena terdapat unsur riba yang terkandung didalamnya, padahal dalam Islam proses
hutang-piutang harus terhindar dari riba dan hal-hal yang merugikan.

NEXT

Rasulullah Saw. pernah mengingatkan penghutang membayar tetapi lalai dalam salah satu
hadis yang Telah menceritakan kepada ‘Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada
Malik, dari Abi Zanad, dari A‘raj, dari Abi Hurairah ra: sesungguhnya Rasululah saw
berkata: Penundaan pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang yang kaya adalah
kezaliman. Apabila seseorang diantara kalian dipindahkan kepada orang yang kaya maka
hendaknya dia mengikuti.

Nah disini tertulis penundaan pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang yang kaya
adalah kezaliman, maksud dari orang yang kaya ini adalah seperti kita misalnya mau
membeli suatu barang yang harganya menurut kita terjangkau, mau mahal ataupun murah
tapi sebenarnya kita mampu untuk membeli tanpa menggunakan paylater. Tapi kadang kita
suka memikirkan hal lain yang harus dibayar juga, maka terjadilah menggunakan fitur
paylater susah tahan godaan setan, munculah hutang2 tersebut, penundaan hutang saja
barusan sudah disebut zalim apalagi hutang yang berunsur riba meski kita disitu tau bahwa
paylater itu mengandung unsur riba atau bisa dibilang hutang ga kerasa ada ribanya karena
fitur2 yang menarik, banyak diskon2, jadi membuat kita ga sadar bahwa paylater ada ribanya
nah dapat digaris bawahi bahwa paylater itu diharamkan dari pandangan islam.

Disini kami pastinya saling belajar, saling mengingatkan agar kita terhindar dari hal hal yang
melenceng dari ajaran islam lebih baik kita menahan untuk tidak terburu2 membeli sesuatu,
daripada kita harus terjerumus ke paylater. Sekian dari kelompok kami, mohon maaf apabila
masih terdapat kekurangan dan terimakasih kepada akang teteh yang sudah bersedia
mendengarkan, menyimak dari apa yang sudah kami research. Sekian saya kembalikan ke
moderator

Anda mungkin juga menyukai