Dermatofit berkemampuan menginfeksi struktur kulit yang berkeratinisasi,termasuk stratum korneum, kuku, dan rambut. Istilah dermatofitosis berarti infeksi yangdisebabkan oleh dermatofit. Lebih jauh lagi diklasifikasikan berdasarkan jaringan utama yang terlibat; epidermomycosis/ringworm (dermatofitosis epidermal/superfisial),trichomycosis(dermatofitosis rambut dan folikel rambut), atau onychomycosis (dermatofitosis pada kuku). Karena struktur anatomi yang terlibat berbeda, epidermomycosis, trichomycosis, dan onychomycosis juga berbeda secara klinis. Istilahtinea digunakan pada dermatofitosis dan dimodifikasi sesuai dari bagian tubuh yangterinfeksi, misalnya tinea kapitis (dermatofitosis pada kepala), tinea fasialis (dermatofitosispada wajah), atau tinea pedis (dermatofitosis pada kaki). Tinea fasialis (tinea faciei) adalah suatu dermatofitosis superfisial yang terbataspada kulit yang tidak berambut, yang terjadi pada wajah, memiliki karakteristik sebagaiplak eritema yang melingkar dengan batas yang jelas. Pada pasien anak-anak dan wanita,infeksi dapat terlihat pada setiap permukaan wajah, termasuk pada bibir bagian atas dandagu. Pada pria, kondisi ini disebut juga tinea barbae karena infeksi dermatofit terjadi padadaerah yang berjanggut. Penyakit ini terdapat di seluruh dunia, dan lebih banyak terjadi pada daerah- daerah tropis dengan temperatur dan kelembaban yang tinggi. Tinea fasialis banyak terjadipada anak-anak, kira-kira 19% dari populasi anak dengan dermatofitosis Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa wanita mungkin lebih sering terinfeksi daripada pria . Pada wanita, infeksi dermatofit pada wajah dapat didiagnosis sebagai tineafasialis, sedangkan infeksi-infeksi lain yang terjadi pada pria di daerah yang samadidiagnosis sebagai tinea barbae. Data menunjukkan perbandingan penderita wanita danpria adalah 1,06:1. Tinea fasialis dapat terjadi pada semua umur, dengan dua usia insidens puncak.Usia insidens pertama meningkat pada anak-anak, karena kebiasaan mereka kontak denganhewan peliharaan. Kasus yang jarang dapat terjadi pada neonatus, yang mungkin terinfeksi dari kontak langsung dari saudara mereka yang terinfeksi atau kontak langsung dari hewanpeliharaan. Usia insidens yang lain dapat meningkat pada usia 20-40 tahun (Bramono, 2011)