1 Anatomi Pedis
1.2
Pedis manusia terdiri dari 26 tulang dan 33 sendi serta otot, tendon dan ligamen.
Tulang yang menyusun pedis terdiri dari tujuh tulang tarsal, lima metatarsal dan 14
phalanx. Pedis manusia dapat dibagi menjadi 3 bagian yakni hindfoot, midfoot, dan
forefoot. Hindfoot meliputi talus dan calcaneus yang menyusun bagian posterior
pedis. Midfoot meliputi cuboid, navicular serta tiga os. cuneiform yang menyusun
bagian medial pedis. Terakhir forefoot meliputi jari kaki yang terdiri dari tiga phalanx
atau ruas jari kaki kecuali ibu jari atau hallux yang terdiri dari dua phalanx (Diaz et
al, 2012). Hindfoot terdiri dari talus dan calcaneus dimana calcaneus merupakan
tulang pedis paling kuat dan besar. Calcaneus bersendi dengan talus yakni sendi
subtalar yang mampu menyebabkan rotasi pada pergelangan kaki, sementara hindfoot
dengan midfoot dihubungkan dengan sendi tranversal. Midfoot terdiri dari lima
tulang tarsal yakni cuboid, navicular serta tiga os. cuneiform. Midfoot bertanggung
terdiri dForefoot terdiri dari lima jari kaki dimana bagian proksimalnya berhubungan
dengan lima tulang panjang yang membentuk metatarsal dan distal metatarsal
bersendi dengan phalanx. Setiap jari kaki memiliki tiga phalanx kecuali ibu jari atau
hallux yang hanya memiliki dua phalanx. Pada masingmasing phalanx dapat
dibedakan sebuah basis phalangis pada ujung proksimal, corpus phalangis, dan caput
phalangis pada ujung distal. Phalanx hallux pertama merupakan tulang yang pendek,
lebar, dan kuat (Lippert, 2009). Sendi yang menghubungkan antar phalanx disebut
ankle dan pedis yaitu superior tibiofibular joint, inferior tibiofibular joint, talocrural
(DIP) joint (Lippert, 2009). Otot-otot pedis terdiri dari otot ekstrinsk dan ikstrinsik.
Otot ekstrinsik dibagi menjadi empat bagian. Pertama, anterior compartment terdiri
dari tibialis anterior, extensor hallucis longus, extensor digitorum longus, peroneus
tertius. Kedua, lateral compartment terdiri dari peroneus longus dan brevis. Ketiga,
deep posterior compartment terdiri dari tibialis posterior, flexor digitorum longus,
gastrocnemius, soleur, plantaris (Lippert, 2009). Ligamen yang terdapat pada regio
ankle dan pedis dibagi menjadi dua bagian yakni ligamen deltoid dan lateral
collateral. Ligamen deltoid berada pada bagian medial pedis terdiri dari ligamen
Sedangkan ligamen lateral collateral ialah ligamen pada bagian lateral pedis yang
terdiri dari ligamen anterior dan posterior talofibular serta calcaneofibular (Mansfield,
2009).
Gambar 2.1 Tulang pada pedis (Gore dan Spencer, 2004)
Secara anatomis, pedis normal mempunyai tiga arkus plantaris yang terdiri dari arkus
longitudinal medial lebih tinggi dibandingkan arkus longitudinal lateral dan memiliki
fungsi sebagai memberikan gaya pegas saat berjalan. arkus longitudinal medial
merupakan arkus penting dan menjadi salah satu penentu terjadinya flat foot dan
cavus foot. Arkus ini menyusun tepi medial pedis yakni berawal dari calcaneus
melalui talus, navicular dan tiga cuneiform ke arah anterior pada tiga metatarsal
pertama. Keystone atau titik puncak arkus terletak pada talus.secara normal arkus
letaknya lebih rendah dibandingkan arkus longitudinal medial. Arkus ini menyusun
tepi lateral pedis yakni berawal dari calcaneus melalui cuboid ke arah posterior pada
metatarsal IV dan V serta cuboid sebagai titik puncak atau keystone pada arkus ini.
Secara normal selama weightbearing, arkus ini akan menyentuh lantai. Terakhir ialah
arkus transversal yang melintang pada bidang coronal pedis. arkus ini berawal dari
sisi tiga cunieforme ke cuboid dan cunieform II merupakan keystone pada arkus ini
(Neuman, 2010). Ketiga arkus tersebut dibantu oleh ligamen dan fascia. Ligamen dan
fascia yang menyusun ialah ligamen spring, ligamen long dan short plantar serta
Ligamen ini merupakan pendukung utama dari arkus longitudinal medial dan
memberikan elastisitas serta gaya pegas pada arkus. Sedangkan ligamen plantar
terletak dari calcaneus ke cuboid dan dasar dari metatarsal III,IV,V. Terakhir ialah
plantar fascia yang terletak pada superficial fascia dari calcaneus ke proximal phalanx