5.

2 Polarisasi Cahaya
a) Pada tabel 4 mengenai sudut datang mempengaruhi sudut bias, jika sudut datang
bernilai semakin tinggi maka sudut bias bernilai setara dengan sudut datang atau
pengaruh sudut datang terhadap sudut bias dapat mengalami berbanding lurus,
menurut percobaan yang dilakukan perubahan sudut datang mempengaruhi
besarnya sudut bias, dan jika membandingkan dengan sinar datang arah sinar bias
yang terjadi adalah mendekati garis normal.
b) Pada tabel 5 mengenai medium (material) kedua akan mempengaruhi sudut bias,
dikarenakan pada sudut datang dan indeks bias medium pertama (n1) sudah
diketahui dan divariasikan nilai indeks bias medium kedua (n2) maka otomatis
akan mengetahui nilai sudut bias. Jika memperoleh hasil sin θ d / sin θb dan n2 / n1
sama, maka sudah menemukan Hukum Snellius. Percobaan pertama pada tabel 5
telah menemukan Hukum Snellius, karena hasil sin θd / sin θb dan n2 / n1 sama.
c) Pada tabel 6 mengenai medium (material) pertama akan mempengaruhi sudut
bias, dikarenakan nilai indeks bias medium kedua (n2) dan sudut datang sudah
diketahui dan divariasikan nilai indeks bias medium pertama (n1) maka otomatis
juga akan mengetahui nilai sudut bias seperti pada tabel 5. Jika memperoleh hasil
sin θd / sin θb dan n2 / n1 sama, maka sudah menemukan Hukum Snellius.
Percobaan pertama pada tabel 6 telah menemukan Hukum Snellius, karena hasil
sin θd / sin θb dan n2 / n1 sama.
d) Pada tabel 7 mengenai warna cahaya (λ) mempengaruhi sudut bias, nilai sudut
datang sudah diketahui, panjang gelombang cahaya telah divariasikan dengan
warna yang berbeda. Dimana pada percobaan pertama pada tabel 7 ini warna
cahaya nya yaitu hijau (540 nm), percobaan kedua yaitu biru (455 nm), percobaan
ketiga yaitu ungu (390 nm) dengan nilai sudut bias yang tidak jauh beda rata-rata
bernilai 34,7. Jika memperoleh hasil sin θd / sin θb dan n2 / n1 sama, maka sudah
menemukan Hukum Snellius. Percobaan pertama, kedua dan ketiga pada tabel 7
telah menemukan Hukum Snellius, karena hasil sin θd / sin θb dan n2 / n1 sama.