Anda di halaman 1dari 1

Lauster (Gufron, 2010) mengemukakan aspek-aspek kepercayaan diri sebagai berikut :

a. Percaya pada kemampuan diri Kepercayaan diri diartikan sebagai suatu keyakinan
seseorang untuk mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan.
Selanjutnya kepercayaan diri merupakan sikap mental seseorang dalam menilai diri maupun
objek sekitarnya, sehingga individu mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya untuk
dapat melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Contohnya seorang remaja harus
yakin dapat meraih keberhasilan dengan usaha dan kerja kerasnya.
b. Optimis Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan
baik dalam menghadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya. Amirta (2008), sikap
optimistis adalah wujud prasangka baik kepada Tuhan atas pertolongan-Nya. Orang yang
memiliki sikap optimistis akan tetap berdiri tegak dan kokoh ketika penderitaan menimpanya.
Mereka mengambil cara pandang yang positif karena mereka yakin bahwa Tuhan
senantiasa memberikan kebaikan dan bukan menyengsarakan. Contohnya seorang remaja
yang selalu yakin akan kemampuan tubuh yang dimilikinya.
c. Objektif Orang yang memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan kebenaran
yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri Prinsip
objektivitas dalam pemberitaan harus sedapat mungkin diraih, karena bagaimanapun
kebenaran harus bebas dari kepentingan apapun agar masyarakat mendapatkan informasi
yang sebenar-benarnya. contohnya seorang remaja yang dapat menyelesaikan masalah
tidak hanya melihat dari sudut pandang dirinya saja namun lebih menyeluruh.
d. Bertanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2008) adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Artinya jika ada sesuatu hal boleh dituntut, dipersalahkan
diperkarakan dan sebagainya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani
menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya, jujur terhadap dirinya
dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa
tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya
melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau
berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
e. Rasional dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata rasio, yaitu pemikiran
yang logis, atau sesuai dengan nalar manusia secara umum. Sedangkan rasional adalah
menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, cocok dengan
akal. Jadi yang dimaksud dengan rasional adalah suatu pikiran seseorang yang didasarkan
pada sebuah pertimbangan akal sehat dan logis. Atau dapat juga dikatakan sebagai sesuatu
yang dilakukan berdasarkan pemikiran dan pertimbangan yang logis, pikiran yang sehat,
dan cocok dengan akal. Jadi yang dinamakan dengan pilihan rasional adalah suatu pilihan
yang didasarkan atas rasio akal sesuai dengan logika pribadi individu masing-masing.
Contohnya seorang remaja yang dapat menyelesaikan masalahnya dengan penjelasan
yang masuk akal dan tidak hanya memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang
individu tersebut akan tetapi lebih menyeluruh.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah sumbangan ilmiah bagi wahana perkembangan
ilmu psikologi kepribadian dan sosial terutama masalah kepercayaan diri.

Anda mungkin juga menyukai