BUPATI BARITO UTARA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
KEPUTUSAN BUPATI BARITO UTARA
NOMOR 188.45/ (42 /2022
TENTANG
PENETAPAN KELURAHAN DAN DESA SEBAGAI LOKASI FOKUS PRIORITAS
INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTERGRASI
DI KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2022-2023
BUPATI BARITO UTARA,
a. bahwa dalam melaksanakan percepatanpenurunan
‘stunting diperlukan intervensi spesifik dan intervensi
sensitif yang dilaksanakan secara holistik, integratif, dan
berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronasi
antara Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa, dan pihak
lainnya;
b. bahwa dalam —rangka _percepatan _Pencegahan dan
Penurunan Stunting di Kabupaten Barito Utara perlu
dilakukan langkah konkret, terarah dan terpadu oleh
seluruh stakeholder" dengan memperhatikan
Kelurahan/Desa yang memiliki tingkat prevalensi stunting
tinggi untuk dijadikan sebagai prioritas utama dalam
pencegahan dan penanganannya;
¢. bahwa perlu dilakukan intervensi lintas sektor dalam
enanganan dan pencegahan stunting secara terintegrasi;
4. bahwa untuk mempercepat pencapaian target dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2020-2024 Kabupaten Barito Utara telah
ditetapkan sebagai Kabupaten Lokasi Fokus Intervensi
Penurunan Stunting Terintegrasi Nasional Tahun 2022
untuk melaksanakan Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif,
¢. bahwa berdasarkan hasil analasis situasi_prevalensi
stunting di Barito Utara Tahun 2021 yang dilaksanakan
olch Tim Koordinasi Aksi Konvergensi Pencegahan dan
Penanganan Stunting Kabupaten Barito Utara telah
menemukan lokasi _fokus prioritas___berdasarkan
perangkingan prevelensi stunting tertinggi sebanyak 22
Kelurahan dan Desa untuk diintervensi pada Tahun
2022-202:
{. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu
menetapkan "Keputusan Bupati_ tentang Penetapan
Kelurahan dan Desa Sebagai Lokasi Fokus Prioritas
Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten
Barito Utara Tahun 2022-2023;
Menimbangy Mengingat ; 1
‘Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953. tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1820) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat
Hi Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat
Ul Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27
‘Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat
Mt di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2756};
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Nomor 5360);
}. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara _ Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
"Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23° Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label
dan Ikan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3867);
. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Ketahanan Pangan dan Gizi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 568
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887) scbagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);
Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2019 Nomor 249, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 6442);
9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang
Kebijakan Strategi Pangan dan Gizi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 188);
10.Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 172);
LLInstruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat;
12.Peraturan Menteri_ Pertanian/Ketua Harian Dewan
Ketahanan Pangan Nomor 43/Permentan/Ot.140/7/2010
tentang Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 383);
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 2010
tentang Pedoman Penanggulangan Gangguan_ Akibat
Kekurangan Yodium di Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 675);
14.Peraturan Menteri_ Kesehatan Nomor 155/Menkes/
Per/1/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Bagi Balita;
15,Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/
2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 755);
16.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2012
tentang Bahan Tambahan Pangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 757);
17.Peraturan Menteri Keschatan Nomor 26 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 477);
18.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014
tentang Upaya Perbaikan Gizi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 967);
19.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Kesehatan Anak (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 825);
20.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014
‘tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 874);
21.Peraturan Menteri Keschatan Nomor 41 Tahun 2014
tentang Pedoman Gizi Seimbang (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1110);
22.Peraturan Menteri Keschatan Nomor 88 Tahun 2014
tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia
Subur dan Ibu Hamil (Berita Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2014 Nomor 1840);
23,Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);24.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal,
dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158);
25.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2015
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Keschatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 354);
26.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2015
tentang Standar Kapsul Vitamin A Bagi Bayi, Anak Balita,
dan Ibu Nifas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 441);
27.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia
Schat dengan Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik
Indonesiai Tahun 2016 Nomor 1223);
28.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016
tentang Standar Produk Suplementasi Gizi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1600);
29.Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor
1 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 149);
30.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
‘tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
31.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019
tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk
Masyarakat Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2019 Nomor 956);
92.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.07/2019
tentang Pedoman Penggunaan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa untuk Mendukung Pelaksanaan Kegiatan
Intervensi Pencegahan Stunting Terintregasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 530};
93.Keputusan _Menteri_--Perencanaan —_-Pembangunan
‘Nasional/Kepala Bappenas Nomor Kep.10/M.PPN/HK/02
/2021 tentang Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Lokus
Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022;
34.Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 440/1959/S3
tentang Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun
2018;
95.Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 13 Tahun
2019 tentang Aksi Percepatan Penanggulangan Stunting
Tahun 2019-2023 (Berita Daerah Provinsi Kalimantan
‘Tengah Tahun 2019 Nomor 13);
36.Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 32 Tahun 2019
tentang Penurunan Stunting (Berita Daerah Kabupaten
Barito Tahun 2019 Nomor 34);Menetapkan :
KESATU
KEDUA,
KETIGA
KEEMPAT
MEMUTUSKAN :
Kelurahan dan Desa Sebagai Lokasi Fokus Prioritas Intervensi
Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Barito Utara
‘Tahun 2022-2023, yaita 4 (empat) Kelurahan dan 18 (Delapan
Belas) Desa sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
: Kelurahan dan Desa sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU menjadi sasaran prioritas pencegahan dan penanganan
stunting baik spesifik maupun sensitif oleh semua stakeholder
dan Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Barito Utara Tahun 2022-2023.
+ Segala biaya yang timbul dengan ditetapkannya Keputusan int
bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Dacrah
(APBD) Kabupaten Barito Utara dan sumber pembiayaan lainnya
yang sah dan tidak mengikcat.
= Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Muara Teweh
pada tanggal Februari 2022
‘Tembusan ini disampaikan kepada Yth:
1. Kepala BKKBN di Jakarta
2. Kelua BKKBN Perwalslan Provins! Kalimantan Tengal di Palangka Raya
5, Inspektur Kab, Barto Utara di Muara Teweh
‘4, Kepale BAPPEDALITBANG Kab, Barito Utara di Muara Tewel,
8. Kepata Dinas PPKBPPPA Kab. Barito Utara di Muara TewehLAMPIRAN :
KEPUTUSAN BUPATI BARITO UTARA
NOMOR 188.45/ (42/2022
TENTANG | PENETAPAN KELURAHAN DAN
DESA SEBAGAI LOKASI FOKUS PRIORITAS
INTERVENSI PENURUNAN STUNTING
‘TERINTEGRASI DI KABUPATEN BARITO
UTARA TAHUN 2022-2023
KELURAHAN DAN DESA SEBAGAI LOKASI FOKUS PRIORITAS INTERVENSI
PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI DI KABUPATEN BARITO UTARA
‘TAHUN 2022-2023
yo | Kewmauianypesa | mecamatan | TAHUN LOKASL
7 REC RATAN META | TENET TENGAT 70
[DESK KANDUL ~~ [@UNUNG TIMANG: 32
5 [DESA BENANGINS — EWEN TIMUR 3029
SL RETR EARS TeWeAT TENGAT 302