REPUBLIK INDONESIA
NOMOR /PERMEN-KP/2016
TENTANG
PEDOMAN MANAJEMEN KINERJA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN KINERJA KEMENTERIAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN.
Pasal 1
Pedoman Manajemen Kinerja bertujuan untuk meningkatkan
kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui
penilaian kinerja organisasi.
Pasal 2
Penilaian kinerja organisasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 mencakup seluruh unit organisasi di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memiliki Peta
Strategi, dengan menilai capaian Indikator Kinerja Utama.
Pasal 3
Pedoman Manajemen Kinerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
Pasal 4
Dalam rangka pelaksanaan penilaian kinerja di lingkungan
unit eselon I, Pimpinan Unit Kerja Eselon I menetapkan
pedoman teknis manajemen kinerja Eselon I berdasarkan
Pedoman Manajemen Kinerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
-5-
Pasal 5
Pedoman teknis manajemen kinerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
berlakunya Peraturan Menteri ini.
Pasal 6
Pimpinan Unit Eselon I wajib menyampaikan laporan hasil
penilaian kinerja di lingkungan unit masing-masing kepada
Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Perencanaan.
Pasal 7
Pimpinan Unit Eselon I wajib menyelenggarakan diseminasi
Peraturan Menteri ini di lingkungan unit masing-masing.
Pasal 8
Peraturan Menteri ini berlaku mulai pada tanggal
diundangkan.
-6-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
SUSI PUDJIASTUTI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
Lembar Pengesahan
No. Pejabat Paraf
1. Sekretaris Jenderal
2. Kepala Biro Perencanaan
3. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
LAMPIRAN 1
PETA STRATEGI LEVEL 0
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SS 1.
Terwujudnya peningkatan kesejahteraan
masyarakat KP
Kedaulatan Keberlanjutan
CUSTOMERRS
PERSPECTIVE
SS 3.
SS 2.
Terwujudnya pengelolaan SDKP yang
Terwujudnya kedaulatan dalam
partisipatif, bertanggungjawab, dan
pengelolaan SDKP
berkelanjutan
SS 5. SS 6.
SS 4.
Terselenggaranya tata kelola Terselenggaranya
Tersedianya kebijakan
pemanfaatan SDKP yang pengendalian dan
pembangunan yang
berkadilan, berdaya saing dan pengawasan SDKP secara
efektif
berkelanjutan profesional dan partisipatif
SS 8. SS 9. SS 10.
SS 7.
Tersedianya Terwujudnya Terkelolanya
Terwujudnya ASN
manajemen birokrasi KKP yang anggaran
KKP yang kompeten,
pengetahuan yang efektif, e isien, dan pembangunan
profesional &
handal dan mudah berorientasi pada secara e isien &
berinteritas
diakses layanan prima akuntabel
LAMPIRAN 2
INDIKATOR KINERJA UTAMA
BERDASARKAN RENCANA STRATEGIS 2015-2019
SASARAN STRATEGIS
2015 2016 2017 2018 2019
DAN INDIKATOR KINERJA
STAKEHOLDERS PERSPECTIVE
SS 1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP
Indeks Kesejahteraan
1 40,5 42 45 47,5 51
Masyarakat KP (indeks)
LAMPIRAN 4
MATRIKS INISIATIF STRATEGIS
LAMPIRAN 7
CONTOH FORMAT MANUAL IKU
= Menyusun
= Tidak Menyusun
* = Disusun target Triwulan (TW) 1, Tw 2, Semester 1, Tw 3, sd Tw 3, Tw 4, Tahunan
** = Hanya untuk pemilik peta strategi
*** = Dalam bentuk print out dari aplikasi SKP
LAMPIRAN 10
FORMAT PERJANJIAN KINERJA LEVEL 0
Jakarta, (tanggal/bulan/tahun)
Menteri Kelautan dan Perikanan
...........Nama.............
LAMPIRAN 11
FORMAT PERJANJIAN KINERJA LEVEL 1
Jakarta, (tanggal/bulan/tahun)
Pihak Kedua Pihak Pertama
………………… …………………
Jabatan………………… Jabatan…………………
............Nama............. ...........Nama.............
LAMPIRAN 12
FORMAT PERJANJIAN KINERJA LEVEL 2
Jakarta, (tanggal/bulan/tahun)
Pihak Kedua Pihak Pertama
………………… …………………
Jabatan………………… Jabatan…………………
............Nama............. ...........Nama.............
LAMPIRAN 13
FORMAT PERJANJIAN KINERJA LEVEL 3 DAN LEVEL 4
............Nama............. ...........Nama.............
LAMPIRAN 14
FORMAT PERJANJIAN KINERJA DANA DEKONSENTRASI/TP
SS 2. ………………….. SS 3. …………………..
INTERNAL PROCESS
PERSPECTIVE
SS 1. ………………….. SS 2. …………………..
INTERNAL PROCESS
PERSPECTIVE
LAMPIRAN 16
POLA PERHITUNGAN RINCIAN TARGET IKU
LAMPIRAN 17
FORMULIR SKP
LAMPIRAN 20
LAMPIRAN 21
PENANGGUNG JAWAB DATA IKU
INDIKATOR KINERJA UNIT PENANGGUNGJAWAB
IK 1 Indeks Kesejahteraan Masyarakat KP PT, PB, PDSPKP, PRL,
BPSDMKP
IK 2 Pertumbuhan PDB Perikanan PT, PB, PDSPKP, PRL, PSDKP,
LAMPIRAN 22
KERANGKA PENGUKURAN
Nilai
IKU NILAI KINERJA
SKOR SS
PERSPEKTIF CUSTOMER
PERSPEKTIF CUSTOMER
Nilai (NKPC)
IKU NILAI
PENCAPAIAN
SASARAN
Nilai STRATEGIS
IKU SKOR SS NILAI KINERJA (NPSS)
PERSPEKTIF INTERNAL PERSPEKTIF INTERNAL
Nilai PROCESS PROCESS (NKPIP)
IKU
Nilai
IKU SKOR SS NILAI KINERJA
PERSPEKTIF LEARNING PERSPEKTIF LEARNING
Nilai AND GROWTH AND GROWTH (NKPLG)
IKU
LAMPIRAN 23
EVALUASI KINERJA
ANALISA SMART-C
INDIKATOR KINERJA DITJEN/BADAN ……………..
Level :1/2/3/4
Unit Kerja : …………….
Uraian Deskriptive
No. IKU IKU
Spesific Measurable Achievable Relevant Time bound Continously Improved
a b c d e f g h
IKU 1 Nilai Produksi IKU tidak bermakna - Cara pengukuran jelas IKU dimungkinkan - IKU sesuai dengan Batasan waktu - Target IKU tahun 2016 ….
Perikanan Tangkap ganda untuk dicapai lingkup kerja Ditjen PT pengukuran secara Lebih tinggi dari tahun 2015
(ton) triwulanan sebesar …..
- Satuan pengukuran - IKU sesuai dengan visi - Target IKU menantang
jelas (ton) misi DJPT
IKU 2 …………………………….
Jakarta, ………………………….. 20
Verifikator
ttd.
( Nama Jelas )
NIP.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gambar 1.1
Skema Penyempurnaan BSC KKP
Gambar 1.2
Bagan Struktur Tim Pengelola Kinerja Organisasi KKP
C. Ruang Lingkup
a. Perspektif Stakeholder
Stakeholder (pemangku kepentingan) adalah pihak internal
maupun eksternal yang secara langsung atau tidak langsung
memiliki kepentingan atas output atau outcome dari suatu
organisasi. Perspektif ini mencakup SS yang ingin diwujudkan
organisasi untuk memenuhi harapan stakeholder.
b. Perspektif Customer
Perspektif ini mencakup SS yang ingin diwujudkan organisasi
untuk memenuhi harapan Customer. Customer (pengguna
layanan) adalah pihak eksternal yang terkait langsung dengan
pelayanan organisasi.
c. Perspektif Internal Process
Perspektif ini mencakup SS yang ingin diwujudkan melalui
rangkaian proses yang dikelola organisasi dalam memberikan
layanan serta menciptakan nilai bagi stakeholder dan customer
(value chain).
d. Perspektif Learn and Growth
Perspektif ini mencakup SS yang berupa kondisi ideal atas sumber
daya internal organisasi yang ingin diwujudkan atau yang
seharusnya dimiliki oleh organisasi untuk menjalankan proses
Visi:
Misi:
Setiap kalimat sasaran strategis harus terdiri dari dua hal, yaitu aspek
dan kondisi. Contoh: Meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dari
kalimat SS tersebut “Kesejahteraan Masyarakat” adalah aspek,
“Meningkatnya” adalah kondisi. Kalimat SS pada peta strategi harus
sama dengan kalimat SS pada tabel balanced scorecard.
Validasi IKU
Target IKU
Klasifikasi IKU
Setelah SS, IKU, dan inisiatif strategis dibangun pada level unit
organisasi yang paling tinggi, maka SS, IKU, dan inisiatif strategis
tersebut sebaiknya diturunkan (cascade) dan diselaraskan (align)
sampai dengan level unit organisasi yang paling rendah, bahkan ke
tingkat individu, agar dapat dilaksanakan oleh semua pihak yang
terkait dalam organisasi.
1 2 3 4
BAWAHAN
LEVEL
1 2a 2b 3.1 3.2 5
a. Adopsi Langsung
Kalimat dan definisi IKU pada unit/pegawai yang lebih tinggi
diadopsi secara penuh oleh unit/pegawai yang lebih rendah.
IKU cascading menggunakan metode adopsi langsung harus
memiliki output yang identik/sama pada tiap level. Proses
cascading ini dilakukan kepada:
1) Satu unit/satuan pada level yang lebih rendah; atau.
2) Dua atau lebih unit/satuan pada level yang lebih rendah
karena sifat pekerjaan yang memerlukan teamwork dan
tanggung jawab pencapaian
3) target bersifat tanggung renteng serta tidak didistribusikan.
4) Manual IKU unit/satuan yang lebih tinggi dan unit/satuan
yang lebih rendah harus memiliki kesamaan pada
komponen:
a) nama IKU, target, satuan pengukuran dan aspek target;
b) definisi dan formula perhitungan;
c) polarisasi;
d) konsolidasi periode; dan
e) Periode pelaporan.
b. Komponen Pembentuk
Artinya nilai indikator kinerja tersebut dibentuk oleh beberapa
unit di level bawahnya. Memisahkan SS, IKU berdasarkan
pembentuk pada masing-masing bagian.
Gambar 2.4
Contoh metode cascading Komponen Pembentuk
Sasaran Strategis IKU Target
MENTERI
Terkelolanya anggaran
pembangunan secara Opini atas LK KKP WTP
efisien dan akuntabel
Sasaran Sasaran
IKU Target IKU Target
SETJEN
Strategis Strategis
ITJEN
Batas toleransi
Terkelolanya Terkelolanya materialitas
Tingkat temuan
anggaran anggaran
ketaatan pengawas
pembangunan 100 pembangunan <1
terhadap SAP eksternal dari
secara efisien secara efisien
(%) total anggaran
dan akuntabel dan akuntabel
lingkup KKP(%)
c. Lingkup Dipersempit
Artinya nilai Indikator Kinerja tersebut ruang lingkupnya adalah
hanya unit kerja di bawahnya. Mempersempit lingkup sesuai
dengan bidang masing-masing.
Terkelolanya anggaran
pembangunan Setjen Nilai Kinerja Anggaran
secara efisien dan Setjen (%) 80-90
akuntabel
d. Buat Baru
Artinya nilai Indikator Kinerja tersebut tidak diturunkan dari level
atasnya. Membuat SS dan IKU baru yang menkontribusi SS dan
IKU atasannya.
Gambar 2.6
Contoh metode cascading Buat Baru
Sasaran Strategis IKU Target
SETJEN
5. Manual IKU
B. Perencanaan Kinerja
Pemenuhan Renstra
Kualitas Renstra
a. Tujuan telah berorientasi hasil
b. Sasaran telah berorientasi hasil
c. Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan
d. Indikator kinerja tujuan (outcome) telah memenuhi kriteria
indikator kinerja yang baik
e. Indikator kinerja sasaran (outcome dan output) telah memenuhi
kriteria indikator kinerja yang baik
f. Target kinerja ditetapkan dengan baik
g. Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
h. Dokumen Renstra telah menetapkan hal-hal yang seharusnya
ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi/latar belakang
pendirian)
Implementasi Renstra
a. Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
dokumen perencanaan tahunan
b. Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
Dokumen Renstra unit kerja
c. Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
d. Target Jangka Menengah dalam Renstra telah dimonitor
pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan
e. Dokumen Renstra telah direviu secara berkala
3. RKA-K/L
4. Kontrak Kinerja
b. Peta Strategis
Sebelumnya tentang peta strategis telah diatur pada sub bab
sebelumnya. Lebih lanjut, peta strategi hanya disusun bagi unit
pemilik peta strategi. Format peta strategi dapat dilihat pada
lampiran 15.
d. Inisiatif Strategi
Sebelumnya tentang inisiatif strategi telah diatur pada sub bab
sebelumnya. Lebih lanjut, inisiatif strategi hanya disusun bagi level
1 dan level 2. Form inisiatif strategi dapat dilihat pada lampiran 4.
C. Pengukuran Kinerja
2. Klasifikasi target
Menunjukan arah nilai aktual dari IKU yang dibandingkan
terhadap target. Nilai dibagi menjadi beberapa jenis:
a) Maximize : semakin tinggi pencapaian dari target maka
kinerja semakin baik
b) Minimize : semakin rendah pencapaian dari target maka
kinerja semakin baik
c) Stabilize : semakin stabil (tidak naik dan tidak turun)
pencapaian dari target maka kinerja semakin baik
Validasi Data
Validasi data dapat dilakukan pada aplikasi Kinerjaku setelah data
capaian diinput. Data di validasi di setiap level organisasi oleh
atasannya langsung dengan panduan dari dokumen data dukung.
Verifikasi Data
Verifikasi dilakukan oleh tim Sub Verifikator, dengan menggunakan
tabel verfikator yang terdiri dari:
1. Tabel verifikator aspek perencanaan
2. Tabel verifikator aspek pengukuran
3. Tabel verifikator aspek pelaporan dan evaluasi
4. Tabel verifikator kesesuaian syarat IKU
Format tabel verifikator dapat dilihat pada lampiran 24.
D. Pelaporan Kinerja
Gambar 2.7
Capaian
LKj Satker Penyampaian MENTERI
Lkj KKP
Ke Kemen Capaian
PAN&RB ESELON
I
LKj Unit Target
Capaian
ESELON
II
Target
Gambar 2.8
Mekanisme Pelaporan
Manual
IKU
Level 1
Penyusunan Pengesahan
Level 2 Draft LKj Reviu Itjen Pimpinan
Satker/Unit/K/L
Level 3
Level 4 Penyampaian
Analisa Data Dukung
Hasil Penyusunan LKj LKj & Publikasi
Individu
Pemanfaatan &
Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Perbaikan
2. Pelaporan berbasis IT
E. Evaluasi Kinerja
1. Evaluasi Program
F. Capaian Kinerja