Diskusi 1 PAI
Diskusi 1 PAI
materi tuhan yang esa dan ketuhanan yang mengacu pada keimanan yaitu:
1). IMAN
A. PENGERTIAN IMAN
Pengertian iman adalah suatu keyakinan serta kepercayaan yang dimana mengacu dan berkaitan erat
dengan agama, dalam konteks ini adalah keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan
sebagainya, Sehingga Iman harus diyakini di dalam hati, yaitu dengan mempercayai dan meyakini dengan
sepenuh hati adanya alam semesta dan segala isinya. Dalam konteks iman tidak hanya mengacu pada
mempercayai dan meyakini sepenuh hati saja diantaranya sebagai berikut beberapa ayat yang berbicara
tentang iman. QS. Al-A’raaf(7):179
ٰۤ ۗ
ول ِٕى َك َكااْل َ ْن َع ِام بَ ْل ْ َص ُر ْونَ بِ َه ۖا َولَ ُه ْم ٰا َذانٌ اَّل ي
ُس َم ُع ْونَ بِ َها ا ِ ب اَّل يَ ْفقَ ُه ْونَ بِ َه ۖا َولَ ُه ْم اَ ْعيُنٌ اَّل يُ ْب ِ ۖ َولَقَ ْد َذ َرْأنَا لِ َج َهنَّ َم َكثِ ْي ًرا ِّمنَ ا ْل ِجنِّ َوااْل ِ ْن
ٌ س لَ ُه ْم قُلُ ْو
ٰ ٰۤ
ُ ْ
َض ُّل ۗ اول ِٕى َك ُه ُم الغفِل ْون ُ َ
َ ُه ْم ا
Bedasarkan makna ayat diatas, struktur iman ada 3 aspek yaitu kalbu,lisan,dan diamalkan.
َاِنَّ َما ا ْل ُمْؤ ِمنُ ْونَ الَّ ِذيْنَ اِ َذا ُذ ِك َر هّٰللا ُ َو ِجلَتْ قُلُ ْوبُ ُه ْم َواِ َذا تُلِيَتْ َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتُهٗ زَ ا َد ْت ُه ْم اِ ْي َمانًا َّوع َٰلى َربِّ ِه ْم يَتَ َو َّكلُ ْو ۙن
2.”Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya,
dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka
bertawakal,”
2. MAWAS DIRI DAN BERSIKAP ILMIAH
Definisi mengenai Mawas Diri yaitu di ibaratkan seperti tameng agar tidak terpengaruh atau terhasut oleh
berbagai kasus dari manapun datangnya, baik itu manusia maupun jin ataupun dari pemikiran diri sendiri.
QS. an-naas(144): 1-3 :
٣سِ ۙ اِ ٰل ِه النَّا٢ س
ِ ۙ َملِ ِك النَّا١ س ِّ قُ ْل اَع ُْو ُذ ِب َر
ِ ۙ ب النَّا
Artinya : Katakanlah,” Aku berlindung kepada tuhan yang memeliharamanusia. Yang menguasai
manusia. Tuhan bagi manusia"
3. OPTIMIS DALAM MENGHADAPI MASA DEPAN
Optimis disini mengacu pada sikap dimana tidak mudah merasa putus asa dan tidak berlebihan
memikirkan akan bagaimana hasilnya nanti karena ia tau bahwa hasil usahanya yang memberi hanyalah
Allah, dan Allah tergantung terhadap perbuatan dan prasangka manusia. QS. Yusuf(12): 87 :
َح هّٰللا ِ اِاَّل ا ْلقَ ْو ُم ا ْل ٰكفِ ُر ْون ٰيبني ْاذ َهبوا فَتَحسسوا منْ يوسُفَ واَخ ْيه واَل ت َ۟ا ْيـَٔسوا منْ رو هّٰللا
ُ ح ِ ۗاِنَّهٗ اَل يَ ۟ا ْيـ
ِ َٔس ِمنْ َّر ْو ِ ْ َّ ِ ْ ُ َ ِ ِ َ ْ ُّ ِ ْ ُ َّ َ ُْ َّ ِ َ
87.”Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-
orang yang kafir.”
4. TIDAK SOMBONG
Sombong merupakan salah satu dari sifat tercela yang membahayakan diri maupun orang lain. Setinggi-
tingginya ilmu yang kita punya pada hakikatnya kita hanyalah manausia yang di mana untuk
mendapatkan ilmu tersebut kita memerlukan pertolongan Allah. Dimana sepandai pandainya seseorang
akibat kesombongannya maka akan berbalik menjadi bodo lantaran di pastikan akan malas belajar. Maka
dari itu sifat sombong ini sangat di larang oleh ajaran agama slam seperti halnya pada fiman Allah QS.
Luqman(31):18 :
هّٰللا
ٍ ض َم َر ًح ۗا اِنَّ َ اَل يُ ِح ُّب ُك َّل ُم ْخت
َال فَ ُخ ْو ۚ ٍر ِ ش فِى ااْل َ ْر ِ ُص ِّع ْر َخ َّد َك لِلنَّا
ِ س َواَل تَ ْم َ َواَل ت
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di
bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan
diri.”
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali
yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu
sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-
Nya. (Al-Ma'idah: 1)
Sumber: MKDU4221/MODUL 1 (hal 1.7-1.11)