Anda di halaman 1dari 3

Baik terima kasih mengenai materinya ibu dosen/tutor, Adapun tanggapan serta pemahaman saya mengenai

materi tuhan yang esa dan ketuhanan yang mengacu pada keimanan yaitu:
1). IMAN
A. PENGERTIAN IMAN
Pengertian iman adalah suatu keyakinan serta kepercayaan yang dimana mengacu dan berkaitan erat
dengan agama, dalam konteks ini adalah keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan
sebagainya, Sehingga Iman harus diyakini di dalam hati, yaitu dengan mempercayai dan meyakini dengan
sepenuh hati adanya alam semesta dan segala isinya. Dalam konteks iman tidak hanya mengacu pada
mempercayai dan meyakini sepenuh hati saja diantaranya sebagai berikut beberapa ayat yang berbicara
tentang iman. QS. Al-A’raaf(7):179
ٰۤ ۗ
‫ول ِٕى َك َكااْل َ ْن َع ِام بَ ْل‬ ْ َ‫ص ُر ْونَ بِ َه ۖا َولَ ُه ْم ٰا َذانٌ اَّل ي‬
ُ‫س َم ُع ْونَ بِ َها ا‬ ِ ‫ب اَّل يَ ْفقَ ُه ْونَ بِ َه ۖا َولَ ُه ْم اَ ْعيُنٌ اَّل يُ ْب‬ ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َرْأنَا لِ َج َهنَّ َم َكثِ ْي ًرا ِّمنَ ا ْل ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٌ ‫س لَ ُه ْم قُلُ ْو‬
ٰ ٰۤ
ُ ْ
َ‫ض ُّل ۗ اول ِٕى َك ُه ُم الغفِل ْون‬ ُ َ
َ ‫ُه ْم ا‬

Bedasarkan makna ayat diatas, struktur iman ada 3 aspek yaitu kalbu,lisan,dan diamalkan.

 qalbu (keyakinan mendalam akan Kebenaran yang disampaikan)


 lisan (menyebarkan Kebenaran)
 Diamalkan (melaksanakan iman dengan mengikuti contoh Rasul)
sehingga dari 3 aspek ini dapat di maknakan sebagai wujud bentuk Bahasa dan prilaku,yang dimana
identick dengan kepribadian manusia seutuhnya. Dapat di ambil kesimpulan orang yang beriman
memiliki kecerdasan, kemauan, dan ketrampilan
Sumber: MKDU4221/MODUL 1(1.5), www.merdeka.com

B. NILAI POSITIF NEGATIF DARI IMAN PADA AYAT-AYAT AL-QU’AN


Berdasarkan ayat-ayat dalam Al-quran tentang keimanan, apabila kata iman mengacu pa suatu hal
bermakna postif maka iman akan bernilai positif. dan sebaliknya jika kata iman mengacu pa suatu hal
bermakna negatif maka iman akan bernilai negatif pula. Sebagaimana dapat di contohkan sebagai berikut
dari beberapa penggalan surat yang ada di Al-Qu’an:
*QS.An-Nisaa'(4):51.
Nilai positif: menjelaskan mengenai orang orang yang beriman
Nilai negatif: keyakinan dan kepercayaan kepada jibt dan thagut.
*QS.Al-Ankabut(29):51.
Nilai positif: menjelaskan mengenai rahmat dan peringatan bagi kaum yag beriman.
Nilai negatif : orang kafir yang tidak percaya terhadap kitap yang di wahyukan oleh nabi
*QS.Al-Baqarah(2):4
Nilai positif: orang orang yang beriiman kepada Al-Qur’an serta kitab kitab Allah. Dan meyakini akan
adanya akhirat.
*QS.Al-Baqrah(2):285
Nilai positif: menjelaskan mengenai tidak ada perbedaan kaum dari berbagai rosul dimana yang dilihat
adalah keimanan dan ketaatan kepada Allah
Sumber: MKDU4221/MODUL 1(1.5), AL-QUR’AN DAN TERJEMAHAN(transliterasi arap-latin) MODEL
PERBARIS{AL BAYAN}
2). CIRI-CIRI KEIMANA
1. TAWAKAL
Definisi Tawakkal itu sediri yaitu senantiasa dalam berserah diri dalam segala urusan serta aktivitas di
dunia hanya kepada Allah dan murni berserah diri tidak mengharapkan imbalan selain menjalankan
perintah Allah. QS. al anfaal (8):2 :

َ‫اِنَّ َما ا ْل ُمْؤ ِمنُ ْونَ الَّ ِذيْنَ اِ َذا ُذ ِك َر هّٰللا ُ َو ِجلَتْ قُلُ ْوبُ ُه ْم َواِ َذا تُلِيَتْ َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتُهٗ زَ ا َد ْت ُه ْم اِ ْي َمانًا َّوع َٰلى َربِّ ِه ْم يَتَ َو َّكلُ ْو ۙن‬
2.”Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya,
dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka
bertawakal,”
2. MAWAS DIRI DAN BERSIKAP ILMIAH
Definisi mengenai Mawas Diri yaitu di ibaratkan seperti tameng agar tidak terpengaruh atau terhasut oleh
berbagai kasus dari manapun datangnya, baik itu manusia maupun jin ataupun dari pemikiran diri sendiri.
QS. an-naas(144): 1-3 :
٣‫س‬ِ ۙ ‫ اِ ٰل ِه النَّا‬٢ ‫س‬
ِ ۙ ‫ َملِ ِك النَّا‬١ ‫س‬ ِّ ‫قُ ْل اَع ُْو ُذ ِب َر‬
ِ ۙ ‫ب النَّا‬
Artinya : Katakanlah,” Aku berlindung kepada tuhan yang memeliharamanusia. Yang menguasai
manusia. Tuhan bagi manusia"
3. OPTIMIS DALAM MENGHADAPI MASA DEPAN
Optimis disini mengacu pada sikap dimana tidak mudah merasa putus asa dan tidak berlebihan
memikirkan akan bagaimana hasilnya nanti karena ia tau bahwa hasil usahanya yang memberi hanyalah
Allah, dan Allah tergantung terhadap perbuatan dan prasangka manusia. QS. Yusuf(12): 87 :

َ‫ح هّٰللا ِ اِاَّل ا ْلقَ ْو ُم ا ْل ٰكفِ ُر ْون‬ ‫ٰيبني ْاذ َهبوا فَتَحسسوا منْ يوسُفَ واَخ ْيه واَل ت َ۟ا ْيـَٔسوا منْ رو هّٰللا‬
ُ ‫ح ِ ۗاِنَّهٗ اَل يَ ۟ا ْيـ‬
ِ ‫َٔس ِمنْ َّر ْو‬ ِ ْ َّ ِ ْ ُ َ ِ ِ َ ْ ُّ ِ ْ ُ َّ َ ُْ َّ ِ َ

87.”Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-
orang yang kafir.”

4. TIDAK SOMBONG
Sombong merupakan salah satu dari sifat tercela yang membahayakan diri maupun orang lain. Setinggi-
tingginya ilmu yang kita punya pada hakikatnya kita hanyalah manausia yang di mana untuk
mendapatkan ilmu tersebut kita memerlukan pertolongan Allah. Dimana sepandai pandainya seseorang
akibat kesombongannya maka akan berbalik menjadi bodo lantaran di pastikan akan malas belajar. Maka
dari itu sifat sombong ini sangat di larang oleh ajaran agama slam seperti halnya pada fiman Allah QS.
Luqman(31):18 :

‫هّٰللا‬
ٍ ‫ض َم َر ًح ۗا اِنَّ َ اَل يُ ِح ُّب ُك َّل ُم ْخت‬
‫َال فَ ُخ ْو ۚ ٍر‬ ِ ‫ش فِى ااْل َ ْر‬ ِ ‫ُص ِّع ْر َخ َّد َك لِلنَّا‬
ِ ‫س َواَل تَ ْم‬ َ ‫َواَل ت‬

“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di
bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan
diri.”

5. KONSISTEN DAN MENEPATI JANJI


Janji adalah sebuah hutang,sehingga sebuah janji haruslah di tepati karena menepati janji samahalnya
membayar sebuah hutang. Dan sebaliknya apabila ingkar janji maka di sebut suatu penghianatan. Seperti
dalam QS. AL-Maidah(5): 1 :

‫ص ْي ِد َواَ ْنتُ ْم ُح ُر ۗ ٌم اِنَّ هّٰللا َ يَ ْح ُك ُم َما يُ ِر ْي ُد‬


َّ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ْوفُ ْوا بِا ْل ُعقُ ْو ۗ ِد اُ ِحلَّتْ لَ ُك ْم بَ ِه ْي َمةُ ااْل َ ْن َع ِام اِاَّل َما يُت ْٰلى َعلَ ْي ُك ْم َغ ْي َر ُم ِحلِّى ال‬

"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali
yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu
sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-
Nya. (Al-Ma'idah: 1)
Sumber: MKDU4221/MODUL 1 (hal 1.7-1.11)

3). A) Ketuhanan menurut pemikiran manusia primitif


• Animisme
-Semua benda dianggap memiliki roh yang baik dan dianggap hidup walaupun benda mati
• Dinamisme
-Kepercayaan manusia pada zaman praaksara yakni kepercayaan terhadap benda-benda sakral yang punya
kekuatan
• Politeisme
-Merupakan lanjutan dari perkembangan kepercayaan animisme/dinamisme yakni kepercayaan terhadap
dewa/dewi yang mengepalai dari banyaknya jumlah benda-benda yang disembah, politeisme ini artinya banyak
tuhan
• Henoteisme
- meyakini Tuhan itu tunggal
b) ketuhanan menurut pemikiran manusia modern dibagi menjadi 3, yaitu:
• Deisme
Kepercayaan ini dimaksudkan bahwa peranan Tuhan hanya menciptakan alam saja, setelah itu alam bertindak
sendiri dan tidak memerlukan tuhan lagi
• Panteisme
kedudukan tuhan dengan alam itu sama dimana ada alam disitu ada Tuhan
• Elektisme
Ini merupakan gabungan dari paham deisme dan paham panteisme, mereka akan datang kepada tuhan ketika
sedang butuh, namun ketika merasa tidak butuh ia akan jauh dari Tuhan
Sumber: MKDU4221/MODUL 1 (hal 1.25-1.29), brainly.co.id

Terimakasih,apabila ada kekurangngan mohon di koreksi ya temen-temen😊

Anda mungkin juga menyukai