Anda di halaman 1dari 17
BABI PENDAHULUAN Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah mengevaluasi berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut, terkandung unsur situasi dasar, peluang munculnya situasi dasar, dan aktifitas pencapaian keputusan. Lantas pertanyaannya, apakah setelah evaluasi alternatif serta merta begitu saja hadir keputusan? Iya, secara rasional kesimpulan tersirat dalam premis-premis sehingga hanya kepentingan perumusan _ saja. Walaupun berbagai_literatur yang memandang keputusan sebagai proses menampilkan tersurat kata keputusan di dalam modelnya. BABII PEMBAHASAN A.Definisi Dalam Pengambilan Keputusan Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan -pertanyaan mengenai “apa yang harus dilakukan “ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa_ keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Teori inkremental Teori inkremental adalah pengambilan keputusan mencerminkan suatu_ teori pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan ( seperti dalam teori rasional komprehensip ) dan pada saat yang sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Pokok-pokok teori inpremental ini dapat diuraikan sebagai berikut : a) Pemulihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan agar dipandang sebagai sesuatu yang saling terkait dari pada sebagai sesuatu suatu hal yang saling terpisah b) Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa_ alternatif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah dan alternatif- alternatif ini hanya dipandang secara inpremental atau marginal bila di bandingkan dengan kebijaksanaan yang ada sekarang Bagi tiap alternatif hanya sejumlah kecil akibat-akibat yang mendasar saja yang akan di evaluasi. d) Masalah yang di hadapi oleh pembuat keputusan akan di definisikan secara teratur.Pandangan inkrementalisme memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana serta tujuan sehingga menjadikan dampak dari masalah itu lebih dapat ditanggulangi. c VY e) f) Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah.Keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa berbagai analisis pada akan sepakat pada keputusan tertentu. meskipun tanpa menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Pembuat keputusan yang inkremental pada hahikatnya bersifat perbaikan-perbaikan kecil dan hal ini lebih di arahkan untuk memperbaiki ketidaksempurnaan dari upaya-upaya konkrit dalam mengatasi masalah sosial yang ada sekarang dari pada sebagai upaya untuk menyodorkan tujuan-tujuan sosial yang sama sekali baru di masa yang akan datang. Ada beberapa kelemahan dalam teori inkremental ini, yaitu: a. Keputusan-keputusan yang diambil akan lebih mewakili atau mencerminkan kepentingan dari kelompok yang kuat dan mapan sehingga kepentingan kelompok lemah terabaikan Keputusan diambil lebih ditekankan kepada keputusan jangka pendek dan tidak memperhatikan berbagai macam kebijakan lain . Di negara berkembang teori ini tidak cocok karena perubahan yang inkremental tidak tepat karena negara berkembang lebih membutuhkan perubahn yang besar dan mendasar. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN BIDAN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pelayanan “one to one”: bidan dan client yang bersifat sangat pribadi dan bidan bisa memenuhi kebutuhan . Untuk meningkatkan sensitivitas terhadap client maka bidan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan Perawatan berfokus pada ibu (woman centered care ) dan asuhan total ( total care). Terdapat 3 keterlambatan yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan bayi diindonesi yaitu Terlambat mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan sehingga terlambat untuk memulai pertolongan a Terlambat tiba di fasilitas pelayanan kesehatan. Terlambat mendapat pelayanan setelah tiba ditempat pelayanan 1. BENTUK-BENTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Strategi : dipengaruhi oleh kebijakan organisasi ataupun pimpinan rencana dan masa depan , rencana bisnis dan lain- lain. Cara kerja : yang di pengaruhi pelayanan kebidanan di dunia klinik ,dan komunitas . Individu dan profesi : dilakukan oleh bidan yang di pengaruhi oleh standar praktik kebuidanan . FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Faktor fisik, didasarkan pada rasa yang dialami oleh tubuh seperti rasa sakit, tidak nyaman dan kenikmatan 2. Emosional, didasarkan pada perasaan dan sikap 3. Rasional, didasarkan pada pengetahuan 4, Praktik, didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakannya 5. Interpersonal, didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada 6. Struktural, di dasarkan pada lingkup sosial , ekonomi dan politik. Pon KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ASUHAN KEBIDANAN MEMPERHATIKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT: Bidan harus mempunyai responsibility dan accountability Bidan harus menghargai sebagai individu dan melayani dengan rasa hormat Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbein mother. Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan menyatakan pilihannya dalam pengalaman situasi yang aman . SUMBER PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ADALAH Knowledge Ajaran intrinsic Kemampuan berfikir kritis Kemampuan membuat keputusan klinis yang logis PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS CIRI-CIRINYA Mempunyai pertimbangan yang benar atau slah Sering menyangkut pilihan yang sukar Tidak mungkin di elakkan Dipengaruhi oleh normal, situasi, iman, dan lingkungan sosial TIPS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEADAAN KRITIS Identifikasi dan tegaskan apa maslahnya, baik oleh diri sendiri atau dengan orang lain Tetapkan hasil apa yang diinginkan Uji kesesuaian dari setiap solusi yang ada Pilih solusi yang lebih baik Laksanakan tindakan tanpa ada keterlambatan PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS PENGERTIAN Pengambilan keputusan klinis adalah keputusan yang diambil berdasarkan kebutuhan dan masalah yang dihadapi klien sehingga semua tindakan yang dilakukan bidan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi klien yang bersifat emergensi, antisifasi atau rutin. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS YANG BENAR DAN TEPAT Menghindari pekerjaan atau tindakan rutin yang tidak sesuai dengan kebutuhan klien Meningkatkan efektifitas dan efesiensi pelayanan yan diberikan Membiasakan bidan berfikir dan bertindak sesuai standart Memberikan kepuasan pelanggan ADA DUA HAL DALAM KASUS EMERGENSI DALAM MENGHADAPI SITUASI PANIK Mempertimbangkan suatu solusi berdasarkan pengalaman di masa lampau Meninjau simpanan pengetahuan yang relevan dengan keadaan tersebut MASALAH ETIK MORAL YANG MUNGKIN TERJADI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN Pengertian masalah Masalah adalah suatu kendala atau. masalah yang _harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan suatu yang diharapkan dengan baik agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal. Etika merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai dalam suatu tindakan. Sedangkan moral adalah mengenai apa yang dianggap baik atau buaruk dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu. Langkah-langkah penyelesaian masalah a. Melakukan penyelidikan yang memadai b. Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli c. Memperluas pandangan tentang situasi d. Kepekaan terhadap pekerjaan e. Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain Masalah etik moral yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan Tuntutan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan karena @® Bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat @® Bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil a. Untuk dapat menjalankan praktik kebidanan dengan baik dibutuhkan : @® Pengetahauan klinik yang baik @ Pengetahuan dan up to date @ Memahami issu etik dalam pelayanan kebidanan b. Harapan bidan dimasa depan © Bidan dikatakan profesional apabila menerapkan etika dalam menjalankan nraktik kehidanan A. 1. BAB III PENUTUP Kesimpulan Definisi Pembuatan Kebijaksanaan Negara sebagai keseluruhan proses yang menyangkut pengartikulasian dan pendefinisiaan masalah, perumusan kemungkinan- kemungkinan pemecahan masalah dalam bentuk tuntutan-tuntutan politik, penyaluran tuntutan- tuntutan tersebut ke dalam sistem politik, pengupayaan pemberian sanksi-sanksi atau legitimasi dari arah tindakan yang _ dipilih, pengesahan dan _ pelaksanaan /implementasi, monitoring dan peninjauan kembali (umpan balik).

Anda mungkin juga menyukai