1. 3 elemen yang mempengaruhi Exposure sebuah gambar adalah aperture, shutter speed dan ISO 2. Pengaruh shutter speed selain exposure pada hasil gambar adalah membentuk efek dramatis dengan membekukan objek (freezing action) atau membentuk foto blur (blurring motion) 3. Jenis angle pengambilan gambar : ● Normal Angle (Eye level) Sudut pandang ini setara dengan pengelihatan manusia, dengan bahasa lain foto yang dihasilkan menggunakan sudut ini akan sama persis apa yang dilihat oleh mata. Posisi kamera pada sudut ini sejajar dengan badan manusia dewasa. ● High Angle (Sudut tinggi) Sudut pandang ini pengambilan foto tepat diatas objek, sehingga objek tampak terekspose dari bagian atas. Menggunakan sudut pengambilan foto ini memberi kesan pendek, kecil, rendah , hina, perasaan kesepian, kurang gairah, dan bawahan. Posisi kamera pada sudut ini diatas/lebih tinggi dari objek. ● Low Angle (Sudut rendah) Sudut pandang ini sebenarnya kebalikan dari high angle yaitu, sudut pengambilan foto dari bawah objek. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang itu adalah keagungan, kekuasaan, kuat, dominan, dan dinamis. Posisi kamera pada sudut ini dibawah/lebih rendah dari objek. ● Bird view Angle (Sudut sangat tinggi) Sudut ini yang dibilang paling sulit atau bisa disebut mahal. Mengapa? Karena membuatnya butuh pengorbanan untuk mencari posisi yang tinggi seperti pegunungan, gedung, atau dari helikopter. Alternatif untuk membuat foto menggunakan sudut bird view sekarang yaitu menggunakan pesawat tanpa awak(Drone). Posisi kamera berada jauh diatas objek untuk memberikan kesan pemandangan. ● Frog eye Angle (Sudut sangat rendah) Sebetulnya sudut ini hampir sama dengan Low Angle hanya yang membedakannya Posisi kamera hampir menempel dengan tanah. Untuk mengambil sudut ini bahkan harus tiarap. 4. Alat bantu untuk memodifikasi cahaya : ● Honeycomb berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek gambar ● Softbox merupakan alat bantu fotografi berfungsi sebagai pencahayaan yang lembut ● Barndoors merupakan alat yang digunakan sebagai pengarah datangnya cahaya dari sumber cahaya ● Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap cahaya utama yang dapat menjadikan strobo ini menyala dengan otomatis ketika ada cahaya utama (main light) yang dinyalakan ● Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan camera, sehingga flash dapat digunakan dengan bantuan gelombang elektro tanpa harus di pasang di body kamera ● Modelling lamp menghasilkan cahaya yang membantu untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan objek, biasanya hanya ada di lampu studio, menyala sebelum lampu digunakan/ditrigger. ● Payung reflector berguna agar sifat cahayayang dihasilkan pada gambar lebih luas, sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan nampak menjadi lebih halus. ● Snoot untuk mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat 5. Berdasarkan kualitasnya cahaya dibagi menjadi 2 yaitu : ● Cahaya keras Cahaya keras terbentuk dari sumber cahaya berukuran relatif kecil. Cahaya keras menimbulkan bayangan yang jelas dan tajam. Perbedaan daerah yang terang (highlight) dan gelap (shadow) sangat besar/kontras. Selain itu, cahaya keras memperlihatkan detail subjek lebih jelas ● Cahaya lembut Cahaya yang lembut dibentuk dari sumber cahaya yang relatif besar. Cahaya lembut akan menghasikan bayangan yang tidak begitu jelas. Kontras dan saturasi warna tidak setinggi cahaya keras.
JAWABAN PERTANYAAN BONUS
Menggunakan teknik side light yaitu memberikan cahaya di bagian samping objek atau makanan yang dipotret.