Sap Sikat Gigi 2
Sap Sikat Gigi 2
D. MEDIA
Phantom gigi, sikat gigi, pasta gigi dan air.
F. Evaluasi Penyuluhan
a. Apakah peserta mampu menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut.
b. Apakah peserta mampu menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok
gigi.
c. Apakah peserta mampu menjelaskan penyebab terjadinya kerusakan gigi.
d. Apakah peserta mampu menjelaskancara perawatan gigi dan mulut yang
tepat.
e. Apakah peserta mampu menjelaskan langkah-langkah menggosok gigi
yang benar.
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi
dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan
kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik
sehat secara jasmani dan rohani.Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan
dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut,
kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam
keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala.Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan
diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan
makanan yang lengket.Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan
menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan
gusi.Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter
gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan
berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan teratur setiap enam bulan sekali baik
ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.. Dengan perawatan yang tepat pada gigi,
maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi
berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut.
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm,
yang memiliki 3 fungsi utama yaitu,
1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi
faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari
718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak
terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan
pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab
utama dari karies.
2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur
dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi
pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya
sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli.
Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus
acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat
memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan
mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi
asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air
liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.
1. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang
lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu
menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu
keras.
2. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan
perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu
yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum
tidur malam.
3. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket
mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan
membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan
tersebut.
4. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan
pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi
yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih)
untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium
dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
5. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam
bulan sekali dengan catatan rutin.
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.
Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
Laporan hasil kegiatan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak di
Stik Siti Khadijah Palembang, 02 Mei 2018.
1. Persiapan
Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan pada tanggal 07 April 2018,
yang dimulai dengan pembuatan pre planning serta konsultasi kepada
dosen pembimbing, selanjutnya pada tanggal 02 Mei 2018 pada pukul
09.00 WIB dilaksanakan penyuluhan kesehatan di ruang kelas A prodi S1
Keperawatan Stik Siti Khadijah Palembang.
2. Pelaksanaan
A. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.30 WIB.
Diwaktu penyuluhan sesuai dengan yang direncanakan dipre planning
B. Kegiatan dilakukan di Stik Siti Khadijah Palembang sesuai dengan
kesepakatan
C. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 34 orang.
D. Peserta tampak kooperatif dalam kegiatan penyuluhan tersebut.
E. Kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, diskusi dan Tanya jawab,
pembagian leaflet kesehatan gigi dan mulut pada anak
B.
3. Tahap evaluasi
A. Struktur
1) Peserta penyuluhan sebanyak 34 orang diruang kelas A
2) Perlengkapan yang digunakan selama diskusi adalah leaflet.
Penggunaan bahasa sangat komunikatif dan aplikatif dalam
penyampaian penyuluhan kesehatan, mahasiswa/i dengan apa yang
telah disampaikan
B. Proses
1) Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari rabu tanggal 02 Mei
2018 pada pukul 09.00 WIB. Jadwal ini sesuai dengan yang telah
ditentukan.
2) Peserta hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan dari awal
sampai akhir
3) Pertanyaan yang diajukan peserta dapat dijawab dengan baik oleh
penyaji
DAFTAR PUSTAKA
http://kafeperempuan.com/showthread.php?t=16
www.klipingku.com/2009/07/tips-gigi-putih-dan-sehat/bayikita.wordpress.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA
ANAK
OLEH :
S1 KEPERAWATAN
STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG